- Andrea Dovizioso merasa persaingan dalam MotoGP berbeda tanpa kehadiran Marc Marquez.
- Andrea Dovizioso memimpin klasemen sementara MotoGP 2020 meski tidak tampil maksimal.
- Pembalap Ducati itu tak merindukan kehadiran Marc Marquez yang masih absen akibat cedera.
SKOR.id – Pemimpin klasemen sementara MotoGP 2020, Andrea Dovizioso merindukan masa-masa ketika harus bersaing ketat dalam memperjuangkan gelar.
Pada saat ini, Andrea Dovizioso memimpin klasemen dengan tak melakukan upaya keras karena pada dua balapan terakhir ia gagal finis di posisi lima besar.
Berbeda ketika pembalap Mission Winnow Ducati itu harus bertarung dengan rider Repsol Honda Marc Marquez dalam memperebutkan posisi di puncak klasemen.
Pada musim ini, MotoGP tidak memiliki sosok pembalap yang benar-benar mampu untuk memimpin dan memotivasi memperjuangkan gelar.
Pasalnya, pembalap-pembalap yang awalnya dijagokan dalam meraih gelar juara dunia MotoGP 2020, kerap mengalami kesulitan saat balapan.
Seperti yang terjadi pada Andrea Dovizioso. Ia hanya kuat di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, karena karakter trek cocok dengan motor Ducati Desmosedici GP20.
Namun, saat berada di trek yang memiliki banyak tikungan kecepatan rendah, Dovizioso seperti tidak mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.
“Saya beruntung bisa memperjuangkan gelar. Kami berada di posisi yang bagus meski saya kerap mendapatkan hasil buruk,” kata Dovizioso seperti dilansir dari Speedweek.com.
Denis Shapovalov Raih Peringkat Tertinggi Sepanjang Karier Profesionalhttps://t.co/WaSCT4JVAo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 22, 2020
“Setelah balapan pertama di Misano, saya tidak menyangka bisa memimpin klasemen. Masalahnya, saya memiliki balapan yang buruk,” lanjutnya.
Beberapa pihak mengatakan bahwa ketidakhadiran Marc Marquez membuat kejuaraan musim ini berjalan tak seperti seharusnya dan menjadi sulit ditebak.
Bahkan Prinsipal Repsol Honda Alberto Puig mengatakan bahwa MotoGP seperti kehilangan banyak hal musim ini. Selain pandemi, tentu ketiadaan Marquez.
“Sungguh berbeda ketika Marc (marquez) tak ada di trek. Pendekatannya cukup unik, dia sangat agresif, sangat cepat. Aneh rasanya berlomba tanpanya,” ujar Andrea Dovizioso.
“Sekarang ada dua kemungkinan, pembalap memang lemah atau level mereka semua meningkat. Tapi yang pasti saya tidak merindukan Marc sama sekali,” sambungnya.
Dovizioso menegaskan dirinya tidak masalah siapa pun lawan yang dihadapinya karena merasa bisa menghadapi mereka semua jika memiliki motor yang bagus.
Namun hingga saat ini Andrea Dovizioso masih memiliki masalah dengan sistem pengereman dan ban belakang baru yang diproduksi Michelin.
“Ini problem yang terjadi di MotoGP. Masalah ban lebih besar pada saat ini dibandingkan dengan motor,” ujar Dovizoso.
“Memang saya memimpin klasemen pada saat ini, tapi jarak dengan pembalap-pembalap lain sangat dekat,” ia menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Andrea Dovizioso Merasa Aneh Bisa Memimpin Klasemen MotoGP 2020
Opsi Menipis, Andrea Dovizioso Bisa Jadi Test Rider pada MotoGP 2021