- Alberto Puig menegaskan kehadiran Marc Marquez akan membuat kejuaraan berjalan seperti seharusnya.
- Bos tim Honda itu meyakini jika Marc Marquez berada di trek, maka pembalap lain tak akan membuat banyak kesalahan.
- Alberto Puig tak melihat seorang pembalap yang memiliki kesungguhan untuk menjadi juara dunia pada musim ini.
SKOR.id – Team Principal Repsol Honda, Alberto Puig, kembali berbicara soal situasi kejuaraan MotoGP 2020 tanpa kehadiran pembalap andalannya, Marc Marquez.
Setelah melewati enam putaran, MotoGP memiliki lima pemenang berbeda dan 12 pembalap berbeda yang sukses finis di podium.
Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan saat Marc Marquez mendominasi persaingan di MotoGP sehingga daftar pemenang tak sebanyak sekarang.
Alberto Puig merasa bahwa pada musim ini kejuaraan selangkah lebih mundur karena tak memiliki seseorang yang benar-benar memimpin klasemen.
“Apa yang terjadi saat ini mungkin juga menunjukkan kepada Anda siapa pembalap yang akan menjadi juara di masa depan,” kata Puig seperti dikutip Skor.id dari As.com.
“Menurut saya, mereka kurang memiliki seorang pemimpin yang benar-benar bisa meningkatkan level mereka,” pria asal Spanyol ini melanjutkan.
Sejak Marc Marquez naik ke MotoGP pada 2013, situasi di kejuaraan memang sedikit berubah karena pria asal Spanyol itu membawa gaya balap yang berbeda.
Kemenangan beruntun dan kekuatan yang ditunjukkan Marc Marquez sejak saat itu membuat banyak pembalap mencoba mengikuti gaya balapnya.
“Saya pikir jika Marc ada di trek, maka akan sangat sedikit kesalahan yang dilakukan pembalap lain. Semua orang akan berkonsentrasi penuh,” ujar Puig.
“Segalanya akan berjalan seperti seharusnya, tidak seperti saat ini. Orang-orang yang secara teori seharusnya berada di depan tak akan membuat kesalahan,” ucapnya.
“Saat ini tak ada seorang pemimpin yang mendapatkan 25 poin di setiap pekan. Ada banyak perubahan dan orang-orang membuat kesalahan,” ujar Puig.
“Tidak ada seseorang pun yang memiliki determinasi untuk mendapatkan gelar juara dunia dan sungguh-sungguh berusaha meraihnya,” katanya.
Pada saat ini, Honda sedang dalam momen sulit. Setelah Marc Marquez absen, tak ada yang dapat mengendarai RC213V dengan baik.
Absennya Marc Marquez membuat Honda menaruh harapan besar justru di pundak pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami.
Pasalnya, Alex Marquez dan Stefan Bradl yang memperkuat tim Repsol Honda hingga saat ini tampak masih kesulitan bahkan hanya untuk sekadar menembus 10 besar.
Sedangkan Cal Crutchlow yang memiliki segudang pengalaman dan kerap tampil moncer bersama LCR Honda masih berkutat dengan masalah cedera yang membekap.
Meski diandalkan, nyatanya Takaaki Nakagami baru bisa mendapatkan 23 poin dari enam seri dan berada di urutan kesembilan dalam klasemen sementara MotoGP 2020.
Alberto Puig pun menyadari bahwa saat ini Takaaki Nakagami juga akan sulit untuk bertarung di urutan teratas.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil Kualifikasi MotoGP Emilia Romagna 2020: Maverick Vinales Amankan Pole Position dengan Dramatishttps://t.co/McAE1T94sZ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 19, 2020
Baca berita MotoGP lainnya:
Krisis Pembalap, Bos Honda Siap Mengaspal di MotoGP Catalunya 2020
Soal Peluang Marc Marquez Pertahankan Gelar MotoGP, Bos Honda Realistis