- Louis Camilleri mengibaratkan Ferrari sedang terjebak di sebuah lubang.
- Louis Camilleri menyadari Ferrari berjuang melawan waktu dalam pengembangan.
- Louis Camilleri mengakui ketangguhan Mercedes yang mendominasi di F1 dalam beberapa tahun terakhir.
SKOR.id – CEO Ferrari, Louis Camilleri, mengatakan tim Formula 1 (F1) miliknya terjebak dalam lubang dan mengakui akan sulit untuk membalikkan keadaan sebelum 2022 karena tidak memiliki peluru ajaib.
Tim Scuderia Ferrari Mission Winnow memang mengalami kesulitan di sepanjang musim ini karena tidak kunjung menemukan setelan yang tepat pada mobil mereka.
Kesalahan desain mesin dianggap menjadi penyebab utama kegagalan Ferrari dalam upaya mereka mengeluarkan kinerja terbaik sasis SF1000.
Pada GP Tuscan yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (13/9/2020) lalu, Ferrari sedikit menunjukkan peningkatan karena Charles Leclerc dan Sebastian Vettel berhasil finis di zona poin. Leclerc merebut empat poin (finis kedelapan) dan Vettel satu (10).
"Sekarang kami berada di dalam lubang dan kami menyadari itu. Ini soal beberapa faktor, tapi apa pun yang saya katakan hanya dianggap sebagai alasan. Tapi kami tidak mencari alasan,” kata Camilleri seperti dikutip Skor.id dari Crash.net.
"Jadi yang penting adalah fokus pada masalah yang kami miliki dan bekerja keras dengan tekad kuat untuk kembali ke tempat yang kami anggap tepat.”
Ferrari tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan pengembangan sebelum perubahan besar dalam regulasi F1 pada 2022.
Louis Camilleri mengakui akan sulit bagi Ferrari untuk meningkatkan daya saingnya secara drastis dalam jangka pendek.
"Secara realistis ini akan sulit. Di F1 kami selalu bertarung dengan waktu, di trek dan pengembangan. Kami tidak memiliki peluru ajaib,” ujar Camilleri.
"Jadi kami akan memanfaatkan waktu yang kami miliki. Saya berharap ada sedikit fleksibilitas dalam regulasi di tahun depan agar kami bisa membuat langkah maju.”
Sejauh ini, Mercedes-AMG Petronas menjadi tim yang paling kuat di F1. Louis Camilleri mengakui kekuatan rivalnya tersebut.
“Mercedes? Saya mengangkat topi untuk mereka. Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dan kami akan melihat apa yang terjadi pada 2022 dengan regulasi baru. Kami akan mengatur ulang mobil,” kata Camilleri.
Meski penampilan Ferrari saat ini terbilang sangat buruk, tetapi Luois Camilleri meyakini bahwa tim balapnya itu memiliki prospek positif di masa depan.
"Saya pikir antara Ferrari dan F1 ada keterkaitan. Coba bayangkan Formula 1 tanpa Ferrari? Atau sebaliknya,” ujar Camilleri.
"Kami berada di sana dalam waktu yang sangat panjang dan kami satu-satunya tim yang bertahan di waktu selama itu. Sejarah panjang juga ada di belakang kami. Jadi, menantikan ribuan tahun berikutnya di F1.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 Lainnya:
F1 GP Tuscan 2020: Charles Leclerc Akui Hasil di Kualifikasi Melampaui Target Tim