- Maverick Vinales tak paham masalah pada motornya yang membuatnya tidak bisa cepat saat balapan.
- Maverick Vinales terus mencoba gaya balap berbeda agar dapat tampil lebih cepat di atas YZR-M1.
- Valentino Rossi merasa ban jadi penyebab Maverick Vinales tidak maksimal di Sirkuit Misano.
SKOR.id – Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Maverick Vinales mengaku sudah memakai 70 gaya balap untuk mengendalikan motor Yamaha YZR-M1.
Karena upayanya itu, Maverick Vinales sangat kecewa tak mampu meraih hasil positif pada Grand Prix (GP) San Marino di Sirkuit Misano yang digelar Minggu (13/9/2020).
Keputusan untuk menggunakan kombinasi ban medium-hard bukan hal yang tepat karena ia gagal mendapatkan kecepatan yang diinginkan sepanjang balapan.
Maverick Vinales yang start dari pole position harus puas finis di posisi keenam. Pria asal Spanyol itu juga mengakui dirinya tak bisa melakukan banyak hal saat balapan.
“Jujur, saya tidak tahu apa yang harus dikatakan. Saya tak punya jawaban. Ini kurang lebih sama seperti pada 30 balapan terakhir,” kata Vinales seperti dilansir dari Gpone.com.
“Saya frustrasi karena tidak tampil kuat di balapan, saya juga tak punya alasan mengapa itu terjadi. Sulit untuk mendapatkan motivasi bagus setelah hasil buruk ini,” lanjutnya.
Maverick Vinales memang sudah berulang kali mengatakan bahwa dirinya harus mengubah gaya balap agar sesuai dengan karakter motor Yamaha YZR-M1.
Namun, rider 25 tahun tersebut belum juga menemukan gaya balap yang tepat untuk bisa tampil kuat di atas motor YZR-M1, khususnya saat dalam perlombaan.
“Bersama Yamaha, sudah 70 kali saya mengubah gaya balap dan itu belum juga membantu. Ini sungguh membuat frustrasi untuk menemukan jawabannya,” ujar Vinales.
Fabio Quartararo: Saya Akan Kembali Berjuang untuk Kemenanganhttps://t.co/Ffx1UrZGs0— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 14, 2020
“Terkadang saya mendengar tergantung ban, tapi bukan itu masalahnya. Motor tidak bekerja dengan baik dan masalah yang saya alami bukan berasal dari ban,” sambungnya.
Maverick Vinales sekarang dikenal sebagai pembalap yang handal dalam sesi latihan bebas dan kualifikasi, tetapi tidak mampu berbuat banyak saat balapan.
“Masalah yang saya alami adalah motor tidak bekerja dengan baik pada hari balapan dan saya tak tahu mengapa itu bisa terjadi,” Vinales menuturkan.
“Dengan tangki bahan bakar penuh, saya tak bisa mengendarai motor dengan baik. Saya tidak nyaman dan tak bisa tampil kuat di tikungan,” lanjutnya.
Rekan setim Maverick Vinales, Valentino Rossi, merasa apa yang terjadi kepada pembalap dengan nomor motor 12 itu adalah karena pemilihan ban belakang yang salah.
“Kadang semua tergantung pada DNA pembalap sendiri. Maverick sangat kuat dalam hal mencatatkan lap terbaik. Sedangkan saya tak terlalu baik dalam hal itu,” ujar Rossi.
“Perbedaan di balapan ini diakibatkan pada pemilihan ban. Dia (Vinales) memutuskan untuk menggunakan kompon hard pada bagian belakang.”
“Saya juga sempat memutuskan untuk menggunakan itu, tapi mengubah keputusan pada 10 menit sebelum start. Saya rasa itu kuncinya,” tambah pria 41 tahun tersebut.
Maverick Vinales saat ini berada di posisi kelima dalam klasemen sementara MotoGP 2020 dengan mengoleksi 58 poin sama dengan Valentino Rossi yang ada di urutan keenam.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Hasil MotoGP San Marino 2020: Finis Kedua, Francesco Bagnaia Belum Pulih dari Cedera
Update Klasemen MotoGP 2020: Andrea Dovizioso Geser Fabio Quartararo dari Posisi Puncak