- Johann Zarco merasa Ducati masih butuh waktu untuk menentukan skuad musim depan.
- Pembalap asal Prancis itu mengaku tak masalah ditempatkan di tim pabrikan atau Pramac Racing karena fokusnya hanya motor tim pabrikan.
- Johann Zarco bebas membawa kru saat pindah tim, musim depan.
SKOR.id – Johann Zarco (Reale Avintia) menunggu waktu ke mana bakal berlabuh usai MotoGP 2020. Pasalnya, tim telah mendatangkan Enea Bastianini untuk musim depan.
Sebagai informasi, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari Ducati terkait susunan pembalap baik untuk tim pabrikan maupun satelit untuk MotoGP 2021.
Johann Zarco sebelumnya menegaskan kesiapannya untuk kembali memperkuat tim pabrikan usai gagal tampil apik bersama Red Bull KTM Racing pada 2019.
Pembalap asal Prancis itu mengaku, bersama Ducati, dirinya sudah menemukan kembali kepercayaan diri dan siap menunggangi motor tim pabrikan.
Namun, ia sadar, langkahnya menuju tim pabrikan tak akan mudah karena ada Francesco Bagnaia yang menunjukkan performa mengesankan bersama Pramac Racing.
“Ducati masih butuh waktu karena mereka harus menentukan antara Pecco (sapaan Francesco Bagnaia) dan saya," kata Johann Zarco soal peluang naik kelas.
"Pecco baru pulih dari cedera, jadi masuk akal jika mereka membutuhkan waktu. Tapi, jika di lihat dari hasil sejauh ini, kami belum pantas ke tim pabrikan.”
Kendati demikian, Johann Zarco menegaskan, baik dirinya maupun Pecco, sama-sama berjuang keras untuk berada di barisan terdepan dalam MotoGP 2020.
Kalau pun akhirnya ditempatkan di Pramac Racing pada MotoGP 2021, Johann Zarco mengaku tak keberatan. Dengan catatan, dapat motor tim pabrikan.
Dengan motor baru, mantan pembalap satelit Yamaha itu merasa percaya diri dan itu berdampak pada penampilannya di lintasan.
“Hampir dipastikan saya bisa mengendarai motor tim pabrikan karena pekerjaan yang saya lakukan cukup bagus. Saya juga memberi informasi yang membuat mereka senang.”
“Itu bagus untuk saya dan mereka karena informasi tersebut akan berguna (untuk pengembangan motor) di masa depan,” Johann Zarco menambahkan.
Jika akhirnya dipilih Ducati untuk menggantikan Andrea Dovizioso, Johann Zarco melihat ada tekanan karena suksesornya itu konsisten di barisan depan.
“Ducati kehilangan pembalap penting jadi mereka membutuhkan pembalap yang kuat seperti Dovi (sapaan Andrea Dovizioso)," katanya.
“Saya akan berusaha mencapai level tersebut secepat mungkin dan itu target realistis. Jadi, jika saya bisa bertarung untuk podium, saya pantas dapat motor pabrikan.”
Masalahnya, hingga kini, Johann Zarco belum menandatangani perpanjangan kontrak dengan Ducati. Dengan kata lain, nasibnya di MotoGP masih jadi teka teki.
“Saya tak memikirkan kontrak karena telah diberitahu akan bertahan di Ducati dan mengalami perubahan. Tapi, saya belum tahu ke mana.”
“Keuntungan terikat kontrak dengan Ducati adalah saya akan tetap bersama kru saat ini meski nantinya pindah ke tim pabrikan atau ke Pramac,” katanya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Johann Zarco ''Puasa Media'' demi Jaga Mental Seusai Momen Horor di Austria
Johann Zarco Tegaskan Siap Kembali Naik ke Tim Pabrikan Bersama Ducati