- Sentuhan keluarga Williams dalam membesut Williams Racing di F1 bakal berakhir kala F1 GP Italia 2020 tuntas digelar.
- Hal itu sebagai konsekuensi dari proses akusisi Williams Racing oleh Dorilton Capital pada 23 Agustus 2020.
- Meski begitu, nama Williams dan markas tim yang ada di Grove, Inggris, masih akan dipertahankan oleh sang investor baru.
SKOR.id - Formula 1 (F1) GP Italia 2020 yang akan digelar di Sirkuit Monza pada 4-6 September menghadirkan momen emosional dalam kubu Williams Racing.
Pasalnya, seri kedelapan dari F1 2020 itu bakal menjadi momen perpisahan keluarga Williams dengan tim balap yang mereka dirikan pada 1977 tersebut.
Setelah balapan akhir pekan nanti, Claire Williams bakal melepas jabatannya sebagai deputy team principal Wiliam Racing.
Jabatan tersebut diemban Claire Williams sejak 2013. Ia hadir untuk menggantikan tugas sang ayah, Frank Williams, memimpin tim asal Inggris itu.
Selain Claire Williams, Frank Williams juga bakal meninggalkan posisinya dalam direksi Williams Racing. Sentuhan keluarga Williams yang sudah berjalan 44 tahun akan terhenti.
"Dengan berat hati saya memutuskan turun dari peran saya di dalam tim Williams," tutur Claire Williams dikutip Skor.id dari Crash.net.
"Saya sebenarnya masih berharap bisa melanjutkan jabatan ini dan menyerahkan warisan keluarga Williams ke generasi berikutnya."
"Akan tetapi, kebutuhan tim untukmenemukan investor baru pada awal tahun ini mengakibatkan penjualan tim Williams Racing ke pihak Dorilton Capital," ia menjelaskan.
Ya, Williams Racing telah resmi diakusisi oleh perusahaan investasi swasta asal Amerika Serikat, Dorilton Capital, pada 21 Agustus 2020.
Meski begitu, nama Williams dan markas tim yang ada di Grove, Inggris, masih akan dipertahankan oleh Dorilton Capital walaupun keluarga Williams tak terlibat lagi dalam tim.
"Saya telah mengambil keputusan untuk mundur dari tim sehingga bisa membuat Dorilton memulai awal baru dengan kepemilikan yang baru," kata Claire Williams.
"Ini bukan keputusan yang mudah tetapi saya percaya keputusan ini tepat untuk semua orang yang terlibat di dalam tim," ujarnya.
Dewan direksi yang baru pun telah dibentuk. Matthew Savage, Darren Fultz, dan James Matthews menjadi pemegang kendali Williams Racing.
Dari ketiga nama di atas, James Matthews merupakan satu-satunya sosok yang punya latar belakang dunia balap selama lebih dari 30 tahun.
Meski begitu, mantan pembalap asal Inggris itu tak bisa bekerja sendirian tanpa bantuan Matthew Savage dan Darren Fultz yang memiliki portofolio mentereng di dunia bisnis.
Ketiganya tentu berharap bisa mengangkat performa Williams Racing yang jeblok pada tiga musim terakhir. Bahkan, tim itu belum meraih satu poin pun sepanjang tujuh seri F1 2020.
Sedangkan untuk rencana jangka panjang, Dorilton Capital tentu tak akan keberatan untuk mengulang masa kejayaan Williams Racing di tangan keluarga Williams.
Selama dibesut keluarga Williams, Williams Racing mampu mencatat 114 kemenangan dan 312 podium.
Sembilan gelar juara dunia konstruktor pun berhasil mereka raih. Meski sejak memasuki era 2000an, mereka tak lagi bisa mengulang kejayaan itu.
Williams pun sukses mengantarkan tujuh pembalap berbeda merengkuh gelar juara dunia dalam ajang F1.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 Lainnya: