- Johann Zarco ingin mendapatkan podium lebih banyak untuk menunjukkan dirinya pantas ke tim pabrikan.
- Pembalap tim Reale Avintia Racing itu mengakui dirinya harus tampil konsisten jika ingin mendapatkan motor tim pabrikan.
- Mendapat dukungan penuh dari Ducati membuat Johann Zarco lebih percaya diri menjalani musim ini.
SKOR.id – Johann Zarco mengaku dirinya sudah siap jika Ducati menunjuknya sebagai pengganti Andrea Dovizioso dalam slot pembalap tim pabrikan pada tahun depan.
Sebagai upayanya, Johann Zarco pun menunjukkan performa yang mengesankan sejak GP Ceko 2020 yang digelar 9 Agustus lalu.
Pada seri ketiga MotoGP 2020 itu, Johann Zarco mencatatkan pole position dan podium pertama untuk Reale Avintia Racing di kelas utama.
Pria asal Prancis itu juga tampil mengesankan di GP Styria karena berhasil finis di posisi ke-14 setelah start dari pit lane.
Meski menyatakan siap untuk naik ke tim pabrikan, tetapi Johann Zarco merasa dirinya perlu mendapatkan lebih banyak podium untuk membuktikan kualitasnya.
“Menyenangkan rasanya mengetahui kabar bahwa saya akan melanjutkan kerja sama dengan Ducati pada tahun depan,” kata Zarco seperti dikutip Skor.id dari Motorsport.com.
“Tetapi Ducati masih membutuhkan waktu untuk memilih pembalap yang tepat dan tentu saja motor tim pabrikan selalu menjadi motor impian,” ujarnya.
Pada tahun lalu, Zarco mengisi kursi tim pabrikan KTM. Namun, ia memutuskan untuk mengakhiri kontrak lebih cepat karena tak mampu menaklukkan motor RC16.
Berdasarkan pengalaman itu, ia justru ingin membuktikan diri bisa bekerja untuk tim pabrikan karena tahu apa yang harus dilakukan.
“Berdasarkan pengalaman saya di tim pabrikan dan kesalahan yang saya lakukan, rasanya saya siap untuk kembali menunggangi motor tim pabrikan,” ujar Zarco.
“Namun, saya terlebih dahulu harus mendapatkan lebih banyak podium dan bertarung di barisan depan. Bukan untuk kemenangan, tetapi demi konsistensi,” ia melanjutkan.
Saat ini, Ducati memiliki beberapa kandidat untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Andrea Dovizioso. Salah satunya adalah Francesco Bagnaia (Pramac Racing).
Saat ini, Francesco Bagnaia masih dalam proses pemulihan cedera. Namun, ia telah menunjukkan peningkatan besar pada dua balapan pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Johann Zarco pun tak gentar untuk bersaing dengan Francesco Bagnaia. Maka dari itu, ia ingin membuktikan diri dengan tampil kompetitif di MotoGP 2020.
“Ducati telah kehilangan Dovizioso tetapi mereka telah memiliki Jack Miller untuk memperjuangkan podium,” kata Zarco.
“Namun, jika mereka memiliki dua pembalap yang mampu memperebutkan podium, ini akan menjadi hal yang bagus,” dua kali juara dunia Moto2 itu menjelaskan.
Jikalau gagal mendapat kursi tim pabrikan, Zarco tak masalah jika tampil di tim satelit Ducati asal mendapat motor dengan spesifikasi tim pabrikan.
“Mengendarai motor tim pabrikan adalah sebuah impian, tetapi bertahan bersama Ducati adalah hal terpenting," ujar Johann Zarco.
“Beberapa bulan sebelumnya, kami hanya berpikir dengan tim Avintia. Berkat dukungan Ducati, saya melakukannya dengan lebih baik.”
“Ini cukup bagus untuk tim dan saya sekarang memiliki masa depan yang sedikit lebih baik. Jadi, saya bisa tersenyum lebar sekarang,” pria 40 tahun itu memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
Maverick Vinales Harap Yamaha Lupakan Gelar Juara MotoGP 2020
Soal Tiket untuk Penonton, Panitia MotoGP Prancis 2020 Tunggu Jawaban