- Pebalap Repsol Honda, Stefan Bradl, menceritakan betapa ketatnya protokol kesehatan MotoGP 2020 di tengah pandemi Covid-19.
- Semua pembalap harus selalu menjalani tes Covid-19 pada awal pekan sebelum balapan MotoGP.
- Hasil tes Covid-19 menjadi syarat masuk arena sirkuit, mulai dari area parkir hingga lintasan balap MotoGP 2020.
SKOR.id - Pembalap Repsol Honda, Stefan Bradl, menggambarkan ketatnya protokol kesehatan di ajang MotoGP 2020 selama pandemi Covid-19.
Pembalap yang menggantikan posisi Marc Marquez musim ini tersebut mengatakan bahwa setiap hari Senin para pembalap harus menjalani tes Covid-19 jika ada balapan pada akhir pekan.
"Kalau tidak Senin ya Selasa. Tes tersebut tidak akan lebih dari empat hari setelah kedatangan. Sekitar 96 jam," ujar Stefan Bradl dilansir Speedweek.
"Saya biasanya melakukan tes pada Senin dan hasilnya akan keluar pada Rabu."
Stefan Bradl menceritakan bahwa tes ini sangat krusial karena akan menjadi akses bagi pembalap dan kru ke dalam paddock sebelum dan saat balapan.
Hasil tes akan dikirim lewat surel (email) yang kemudian harus diunggah ke aplikasi MotoGP Medical App.
"Jika hasilnya 'hijau', Anda diizinkan masuk area balapan. Karena kode QR ini lebih penting daripada kartu masuk normal lainnya," Bradl menjelaskan.
Selain tes, menurut Bradl, suhu tubuh semua orang akan diukur sebelum masuk area sirkuit.
"Masker pun harus dipakai ketika berada di tempat parkir dan seluruh area balapan. Bahkan Anda harus memakai pelindung wajah tambahan ketika berada di boks untuk bertemu seseorang," katanya melanjutkan.
Bradl menambahkan bahwa memakai masker adalah keharusan, kecuali saat makan. Untuk makan pun harus di area khusus yang telah disediakan masing-masing tim.
Setiap meja makan juga memakai sekat pembatas di tengah untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Seluruh pihak juga dilarang menggelar hajat minum kopi di luar area khusus terkait selama MotoGP 2020 berlangsung.
"Paket makanan pun seperti menu pesan antar. Memakai bahan sekali pakai seperti plastik dan kertas, lalu didistribusikan," ujar Stefan Bradl.
Pembalap asal Jerman itu kemudian menceritakan suasana paddock selama MotoGP 2020 yang bebas dari tamu dan wartawan.
"Anda bisa bergerak leluasa. Tidak ada orang di sana. Tidak ada para pemburu tanda tangan atau swafoto. Tidak ada fan sama sekali," ujar Bradl.
"Bahkan, jika Anda berkunjung ke area balapan, Anda tidak akan menemui siapapun di sana. Tidak ada fan sama sekali," kata pembalap berumur 30 tahun itu.
Saking sepinya, Bradl mengatakan bahwa nyaris tidak mungkin berpapasan dengan orang ketika melintasi paddock di luar balapan. Padahal dalam situasi normal, paddock biasanya selalu ramai.
"Setelah makan malam, saya memilih untuk langsung kembali ke hotel dan menuju kamar saya," kata Stefan Bradl.
Penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat tersebut akan berlangsung hingga akhir musim 2020 yang dijadwalkan selesai pada ujung November di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Disebut Enggan Menyalip Max Verstappen di GP Belgia 2020, Daniel Ricciardo Membantah https://t.co/RqGGfpU5qA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Jadwal MotoGP 2020, Menanti Kebangkitan Yamaha di GP San Marino
Menang di MotoGP Styria 2020, Miguel Oliviera Terima Kasih kepada Dani Pedrosa