- Lewis Hamilton, pembalap Mercedes, merasa gugup di lap terakhir karena ban yang digunakannya sudah melahap banyak lap dalam GP Belgia.
- Lewis Hamilton merasa bannya kini lebih baik daripada di GP Inggris.
- Lewis Hamilton menegaskan Mercedes tak pernah merayakan kemenangan dan hanya berpikir bagaimana bisa tampil baik di balapan berikutnya.
SKOR.id – Pembalap Mercedes AMG Petronas Lewis Hamilton mengaku khawatir akan mengalami hal yang sama sepert di Grand Prix (GP) Inggris, pada balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Minggu (30/8/2020).
Sirkuit Spa-Francorchamps memang memiliki karakter yang hampir sama dengan Sirkuit Silverstone, Inggris, yang cepat dan mengalir.
Mercedes masih memiliki masalah pada ban yang terlalu cepat panas. Masalah tersebut dialami oleh kedua pembalap Mercedes di Sirkuit Silverstone.
Lewis Hamilton mengaganti ban ketika balapan baru berjalan 11 lap saat safety car keluar. Itu membuatnya harus mengatur strategi dengan baik agar bannya bertahan lama.
“Ini bukan balapan yang termudah. Ban saya terkunci saat memasuki Tikungan 5, yang mulai memberikan sedikit getaran,” kata Hamilton seperti dikutip dari Crash.net.
“Tekanan ban perlahan menurun, tak peduli seberapa besar Anda menekan. Saat ban mulai habis, maka tekanan ban menurun. Jadi, itu sedikit menyulitkan,” ujar Hamilton.
Penurunan kinerja ban juga dirasakan oleh Lewis Hamilton ketika tak bisa menekan mobilnya lebih keras lagi dan juga catatan lapnya sedikit menurun.
“Meski ada kekhawatiran, saya merasa ban baik-baik saja. Saya hanya sedikit gugup kami akan mengalami skenario seperti di Silverstone,” ujar Hamilton.
“Ban memiliki kompon lebih banyak daripada di Silverstone, jadi mungkin ban baik-baik saja. Seharusnya, saya tidak perlu khawatir,” ucap Hamilton.
Pada GP Belgia, tantangan terbesar Lewis Hamilton hanya ada pada awal balapan. Pasalnya, setelah start ia harus mempertahankan posisi pertama saat memasuki Tikungan 1.
“Itu benar-benar mimpi buruk karena ini menjadi trek yang terpendek dari start menuju Tikungan 1, setelahnya semua orang menekan gas untuk membuat jarak,” kata Hamilton.
Kemenangan di GP Belgia membuat Lewis Hamilton semakin mendekati catatan kemenangan terbanyak Michael Schumacher dengan 91 kali.
Saat ini, Lewis Hamilton sudah mengumpulkan 89 kemenangan. Tapi, itu tak membuatnya jemawa dan hanya fokus melakoni setiap balapan.
“Saya tahu semua orang tidak selalu menginkan kami menang, tapi apa pun yang terjadi kami harus tetap merendah,” ujar Hamilton.
“Ketika saya kembali ke garasi, tidak ada yang melakukan perayaan. Mereka berpikir bagaimana cara untuk memenangkan balapan berikutnya,” ucap Hamilton.
Lewis Hamilton merasa dirinya masih bisa mendapatkan lebih banyak kesuksesan karena merasa dalam kondisi terbaik.
“Kami terus mempelajari tentang kemampuan kami dan mencoba meningkatkan mobil setiap pekan,” kata Hamilton.
“Rasanya tidak percaya, sekarang saya berusia 35 tahun dan akan berusia 36 tahun dalam waktu dekat. Tapi saya merasa lebih baik daripada sebelumnya. Itu hal positif,” ujar Lewis Hamilton.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Milwaukee Bucks Hubungi Ayah Jacob Blake Sebelum Raih Tiket Semifinal NBA https://t.co/GJj9tUuMcT— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020
Berita F1 Lainnya:
Lewis Hamilton Juara F1 GP Belgia 2020, Mercedes Cetak Rekor
Hasil F1 GP Belgia 2020: Lewis Hamilton Tampil Sempurna, Ferrari Keteteran