- Fabio Quartararo tuntut Yamaha temukan solusi masalah YZR-M1 sebelum GP San Marino.
- Pembalap Petronas Yamaha SRT itu telah memberikan kemampuan maksimal di setiap balapan.
- Fabio Quartararo mengaku tak memiliki kepercayaan diri seperti dua balapan di Sirkuit Jerez.
SKOR.id – Fabio Quartararo menegaskan Yamaha perlu bekera keras demi tampil baik dalam Grand Prix (GP) San Marino, pada 13 September mendatang.
Pada dua race terakhir, pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut gagal memberikan yang terbaik karena mengalami masalah teknis pada tunggangannya, YZR-M1.
Untuk itu, ia berharap Yamaha memanfaatkan jeda dua pekan ini untuk membenahi masalah pada motor agar lebih siap saat berlomba di Sirkuit Misano, San Marino.
Pasalnya, trek di sana memiliki lebih banyak tikungan kecepatan rendah yang menjadi salah satu titik kekuatan motor Yamaha.
“Trek di sana lebih bersahabat dengan kami. Saya harap Yamaha menemukan solusi untuk masalah di balapan sebelumnya,” kata Quartararo seperti dikutip dari Speedweek.com.
“Saya tak akan mengungkapkan apa yang kami minta agar dilakukan oleh para teknisi Yamaha, tapi saya yakin kami dapat memperbaiki masalah tersebut,” lanjutnya.
Fabio Quartararo memiliki masalah pada sistem pengereman pada dua balapan terakhir yang membuatnya tidak nyaman saat memasuki tikungan.
Top speed juga menjadi masalah utama Yamaha karena mereka menjadi yang paling lambat di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
“Siapa pun bisa membayangkan ketika Anda mendekati tikungan dengan kecepatan 300 km/jam dan rem tidak berfungsi, maka Anda akan khawatir,” ujar Quartararo.
Mantan Kepala Kru Maverick Vinales Bongkar Kekacauan di Yamahahttps://t.co/NHBgQAIrKk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 28, 2020
“Saya tidak tahu bagaimana reaksi rem Maverick Vinales pada saat itu,” pembalap berjuluk El Diablo tersebut menambahkan.
Quartararo membenarkan bahwa Yamaha memiliki beberapa masalah atau pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jika ingin tampil kompetitif seperti di awal musim.
“Jujur, saat ini sulit untuk mendapatkan kemenangan. Saya sudah memberikan 100 persen di setiap balapan,” ujar Quartararo.
“Kami bukan hanya kesulitan pada pengereman, tapi juga ada masalah lain di berbagai area. Yamaha memiliki banyak pekerjaan rumah. Untuk saat ini, situasi tak mudah bagi kami.”
Pada saat ini, Fabio Quartararo masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 70 poin. Tapi ia hanya unggul tiga angka atas Andrea Dovizioso di posisi kedua.
“Dengan masalah yang kami alami saat ini, sulit rasanya untuk memikirkan gelar juara dunia,” ucap pria asal Prancis itu.
“Kami masih menjadi salah satu favorit, tapi saya tak merasa percaya diri seperti di Spanyol,” kata Quartararo.
Meski Sirkuit Misano lebih bersahabat bagi motor Yamaha YZR-M1, tapi Fabio Quartararo melihat ada beberapa masalah di sana yang dirasakannya pada tahun lalu.
“Kami memiliki masalah dengan daya cengkeram di Misano, tapi titik lemah lainnya pada motor belum bisa dihilangkan,” ujar Quartararo.
“Namun, secara keseluruhan, saya yakin kami akan tampil lebih kuat jika Yamaha bisa memberi kami motor yang lebih baik,” lanjutnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Fabio Quartararo Mulai Ragu Bisa Juara MotoGP 2020, Ini Alasannya
Update Klasemen MotoGP 2020: Andrea Dovizioso Mendekat, Fabio Quartararo Terancam