- Rem dan kopling Motor Maverick Vinales tak berfungsi dengan baik.
- Maverick Vinales harus menjatuhkan diri di kecepatan lebih dari 200 km/jam.
- Koplin dan rem memang menjadi masalah utama Yamaha di Sirkuit Red Bull Ring sejak akhir pekan lalu.
SKOR.id – Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Maverick Vinales mengalami insiden yang cukup aneh pada gelaran Grand Prix (GP) Styria, Minggu (23/8/2020).
Maverick Vinales harus terpaksa menjatuhkan dirinya karena rem depan dan kopling pada motor YZR-M1 miliknya tak berfuksi dengan baik.
Sebelumnya, Maverick Vinales juga kehilangan posisi dalam balapan di Sirkuit Red Bull Ring karena koplingnya tidak bekerja dengan baik.
Tetapi, masalah dapat terselesaikan dan dirinya bisa kembali melanjutkan balapan dan kembali kekecepatan terbaiknya.
Beberapa lap kemudian, pembalap asal Spanyol tersebut mengalami insiden yang dilakukan oleh dirinya sendiri.
Saat akan memasuki Tikungan 1, motor Maverick Vinales terlihat tak melambat dan sang rider terpaksa menjatuhkan dirinya demi menyelamatkan nyawanya.
YZR-M1 milik Vinales melaju cepat ke dinding pembatas dengan kecepatan lebih dari 160 km/ jam dan membuat motornya hancur, serta langsung mengeluarkan api besar.
Petugas balapan yang berjaga langsung bergegas memadamkan api sehingga motor milik Maverick Vinales tak sampai hangus terbakar.
Kopling dan rem memang menjadi masalah utama Yamaha di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, sejak akhir pekan lalu.
Pada balapan terakhir, Maverick Vinales juga mengalami masalah pada kopling motornya yang membuat ia harus puas finis di urutan ke-14.
Masalah pengereman sendiri bisa disebabkan piringan dan master rem Brembo terlalu panas karena selalu digunakan untuk pengereman keras.
Yamaha harus bisa memperbaiki masalah ini karena bisa membuat para pembalapnya merasa lebih aman dan nyaman berada di atas motor.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Gelaran MotoGP ke-900, Valentino Rossi Masih Menjadi yang Terbaik
Gelaran MotoGP ke-900, Valentino Rossi Masih Menjadi yang Terbaik