- Perusahaan investasi asal Amerika Serikat Dorilton Capital menjadi pemilik baru tim F1 Williams.
- Claire Williams yakin tim berpindah ke tangan yang tepat karena mengerti soal dunia balap mobil.
- Pihak Dorilton Capital tidak akan memindahkan markas besar tim Williams di Grove, Inggris.
SKOR.id – Williams menjadi satu-satunya tim di Formula 1 (F1) yang paling terdampak krisis finansial akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19).
Pasalnya, Williams juga kehilangan sponsor utama ROKiT sebelum kejuaraan F1 tahun ini dimulai kembali.
Hal tersebut membuat kondisi keuangan Williams sangat goyah, bahkan banyak yang memprediksi bahwa mereka akan bangkrut.
Williams sudah berusaha keras untuk menjaga kekuatan finansial. Salah satu cara adalah merumahkan sebagian staf di perusahaan untuk meminimalisir pengeluaran.
Namun, hal tersebut tdak cukup dan mereka harus mengaktifkan opsi terakhir, yaitu menjual seluruh saham tim balap Williams.
Perusahaan investasi besar asal Amerika Serikat (AS), Dorilton Capital telah resmi menjadi pemilik baru tim balap F1 Williams, Jumat (21/8/2020).
“Tinjauan strategis adalah proses yang bermanfaat untuk dilalui dan membuktikan Formula 1 dan Williams memiliki kredibilitas dan nilai,” kata Wakil Prinsipal Williams, Claire Williams seperti dikutip Skor.id dari Formula1.com.
Menjual seluruh saham tim memang dianggap menjadi langkah yang tepat untuk membuat perusahaan Williams tetap kokoh.
“Kami telah mencapai kesepakatan dan dengan bangga memperkenalkan Dorilton sebagai pemilik tim yang baru,” ujar Claire Williams.
“Ketika kami memulai proses negosiasi, kami ingin menemukan rekan yang dapat berbagi semangat dan nilai yang sama.”
Conor McGregor Isyaratkan Comeback ke UFC Lewat Unggahan Instagramhttps://t.co/2KNutCOYOn— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 21, 2020
“Orang-orang yang bisa mengeluarkan potensi tim dan bisa melepaskan tenaga mobil. Di Dorilton, kami melihat itu semua,” lanjutnya.
Claire Williams mengatakan bahwa Dorilton Capital sangat memahami olahraga balap mobil dan siap membawa Williams kembali ke masa kejayaannya di F1.
“Mungkin ini akhir dari era keluarga Williams dalam kepemilikan tim, tapi kami tahu tim telah berpindah ke tangan yang tepat,” kata Claire.
“Kami berterima kasih kepada Dorilton atas kepercayaan yang mereka tunjukkan dalam tim kami dan kami berharap dapat bekerja dengan mereka sekarang,” imbuhnya.
Dorilton Capital memiliki sumber daya besar untuk membenahi struktur tim Williams dan membawa tim mencapai level seperti yang lainnya.
“Kami bangga dapat berinvestasi di Williams dan kami sangat tidak sabar dengan prospek bisnis ini,” kata Presiden Dorilton Matthew Savage.
“Kami yakin menjadi mitra yang tepat bagi perusahaan karena gaya investasi yang fleksibel dan sabar. Ini akan memungkinkan tim fokus pada tujuan kembali ke barisan terdepan.”
Meningkatkan teknologi menjadi salah satu hal yang perlu ditingkatkan untuk membuat kinera Williams semakin baik.
“Kami tak sabar bekerja sama dengan Williams dalam melakukan peninjauan mendetail tentang bisnis untuk menentukan di area mana investasi baru harus di arahkan,” kata Savage.
“Kami juga telah melihat fasilitas Williams di Grove dan mengkonfirmasi tak ada rencana untuk memindahkan markas besar,” tambahnya.
Bergantinya kepemilikan bisa membuat nama tim Williams berubah seperti yang akan terjadi pada Racing Poing, yang mana akan berganti menjadi Aston Martin pada tahun depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita F1 lainnya: