- Andrea Dovizioso tak ingin sesumbar meski Ducati punya rekor mentereng kala tampil di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
- Dari empat balapan terakhir MotoGP yang digelar di sana, semuanya berhasil dimenangi pembalap tim pabrikan Ducati.
- Andrea Dovizioso lebih memilih fokus dalam meningkatkan performa Ducati yang tampil agak keteteran pada seri sebelumnya.
SKOR.id - Andrea Dovizioso memilih untuk merendah dalam menatap dua seri MotoGP 2020 yang akan digelar di Austria. Padahal, Ducati punya rekam jejak bagus kala tampil di sana.
Ya, seri keempat dan kelima MotoGP 2020 akan dihelat secara beruntun di Red Bull Ring, Austria. Pada akhir pekan ini, 14-16 Agustus 2020, GP Austria bakal diselenggarakan.
Tepat sepekan kemudian, 21-23 Agustus 2020, sirkuit dengan lintasan 4,318 km itu kembali akan menggelar balapan dengan tajuk GP Styria.
Dua balapan di Red Bull Ring, Austria, seharusnya menghadirkan peluang emas bagi Ducati untuk meraih kemenangan perdana pada musim ini.
Sebab, empat edisi terakhir MotoGP di Austria selalu dimenangi pembalap tim pabrikan Ducati. Dari empat kemenangan, dua di antaranya diraih oleh Dovizioso (2017 dan 2019).
Meski begitu, Andrea Dovizioso tak ingin menjadikan rekor apik itu sebagai patokan utama kala tampil di Red Bull Ring.
Pasalnya, hasil balapan yang berlangsung di Automotodrom Brno, Republik Ceko, akhir pekan lalu membuktikan bahwa persaingan MotoGP 2020 bakal sulit diterka.
"GP Ceko 2020 menunjukkan ke semua orang betapa sulit musim ini untuk diprediksi. Setiap balapan punya kisah tersendiri," kata Andrea Dovizioso.
"Meski Ducati meraih sukses di Red Bull Ring dalam empat tahun terakhir, tetapi sekarang kami lebih memprioritaskan mendapat feeling dengan motor Desmosedici GP 20."
Sepanjang musim ini, motor Desmosedici GP20 yang digunakan oleh tim Mission Winnow Ducati maupun Pramac Racing memang belum menunjukkan performa menjanjikan.
Dari tiga balapan yang sudah digelar, motor terbaru Ducati itu baru sekali menembus podium saat Andrea Dovizioso finis ketiga di GP Spanyol 2020.
Selebihnya, Desmosedici GP20 belum bisa kembali unjuk gigi setelah podium GP Andalusia 2020 disapu bersih oleh Yamaha dan KTM berhasil menyodok di GP Ceko 2020.
Bahkan, pada GP Ceko 2020, tim Ducati seperti "dipecundangi" karena Johann Zarco (Reale Avintia) justru bisa naik podium dengan bermodalkan motor Desmosedici GP19.
Andrea Dovizioso pun ingin dua balapan beruntun di Austria bisa dijadikan momentum bagi Ducati untuk memperbaiki diri dan bangkit.
"Dalam masa sulit seperti ini, kami harus terus menyatu dan saya melihat balapan di Austria menjadi kesempatan yang baik," kata pria 34 tahun ini.
"Kami harus tetap tenang dan bekerja keras sebagaimana yang telah kita lakukan," Andrea Dovizioso memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Keraguan Johann Zarco Melecut Tim Reale Avintia
Bos KTM Akui Dani Pedrosa Menjadi Kunci Sukses dari Proyek Tim