- Pimpinan tim Ferrari, Mattia Binotto, tampak tak terlalu yakin dengan peluang timnya dalam persaingan papan atas F1 2020.
- Masalah teknis dan non-teknis, akibat pandemi Covid-19, membbuat persiapan Ferrari pada musim ini terganggu.
- Maka dari itu, Mattia Binotto tak ingin terlalu banyak memberi harapan untuk tifosi Ferrari terkait F1 2020.
SKOR.id - Bos Ferrari, Mattia Binotto, tak mau memberi banyak harapan untuk pendukung tim Kuda Jingkrak saat kompetisi Formula 1 (F1) 2020 nanti kembali bergulir.
Sikap Mattia Binotto ini didasari hasil sesi tes pramusim F1 terakhir yang digelar di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 19-21 Februari 2020.
Dari kesimpulan awal, Mercedes tampaknya bakal kembali menguasai persaingan F1, Red Bull Racing bakal menempel ketat, sedangkan Ferrari hanya menjadi tim ketiga.
Berita F1 Lainnya: Mattia Binotto Tegaskan Carloz Sainz Jr Tak Akan Jadi Pembalap Nomor Dua Ferrari
Walau masih sangat prematur untuk menyebut hasil tes akan sesuai dengan hasil lomba, tetapi Mattia Binotto tampak setuju dengan kesimpulan awal yang ada.
Mattia Binotto pun tak yakin Ferrari bakal langsung bersinar pada balapan perdana F1 2020 yang akan bergulir di Red Bull Ring, Austria, pada 5 Juli nanti.
Apalagi, Ferrari tak memilki banyak kesempatan mengembangkan mobil SF1000 sejak terakhir kali diutak-atik jelang bergulirnya GP Australia 2020 pertengahan Maret lalu.
Maka dari itu, Mattia Binotto tak ingin memberi banyak harapan kepada tifosi Ferrari soal kiprah tim kesayangan mereka pada F1 2020.
"Kembali ke masa normal adalah sebuah kesenangan. Akan tetapi, ini bakal sulit bagi kami," kata Mattia Binotto kepada La Stampa.
"Sebab, mobil yang akan kami pakai masih sama dengan yang diterbangkan ke Australia dan hasil tes musim dingin tak memuaskan bagi kami." ia melanjutkan.
Keadaan makin rumit karena musim ini banyak kesulitan tambahan yang harus ditanggung oleh tim, terutama terkait efek pandemi virus corona (Covid-19).
"Ini bukan musim yang normal. Kami akan berkendara di balik pintu tertutup (tanpa penonton) dengan kalender balap yang begitu ketat," kata Binotto.
"Tim balap berada dalam kesulitan ekonomi karena mereka tak bisa mendapat uang hadiah tanpa mengikuti perlombaan."
Baca Juga: F1 Beri Kompensasi Perpanjang Kontrak untuk Tuan Rumah Tahun Ini
Sementara itu, pihak penyelenggara F1 untuk sementara telah menentukan delapan seri yang akan digelar sepanjang musim 2020.
Austria dan Inggris sama-sama diberi kesempatan untuk menggelar balapan ganda selama dua akhir pekan beruntun.
Sedangkan jumlah seri untuk F1 2020 masih sangat memungkinkan untuk bertambah, termasuk kemungkinan menggelar lomba di luar benua Eropa.