- Daniel Ricciardo, pembalap F1, mengaku sempat bernegosiasi dengan Ferrari beberapa tahun terakhir dan akhirnya gagal meraih kesepakatan.
- Namun, pembalap Australia tersebut merasa bahwa Carlos Sainz Jr lebih pantas untuk menjadi masa depan Ferrari.
- Saat ini, pembalap Renault tersebut fokus menyambut balapan perdana F1 2020 pada Juli di Austria.
SKOR.id - Meski Daniel Ricciardo telah memutuskan untuk pindah ke McLaren pada Formula 1 (F1) 2021, pembalap Australia tersebut mengatakan sempat bernegosiasi dengan Ferrari.
Dalam wawancara dengan CNN Sport, Daniel Ricciardo mengatakan bahwa dia pernah berdiskusi panjang dengan Ferrari sebelum memutuskan untuk pindah ke McLaren.
Berita Daniel Ricciardo Lainnya: Daniel Ricciardo Resmi Gantikan Posisi Carlos Sainz Jr Musim Depan
"Sebelumnya ada, diskusi selama beberapa tahun terakhir dan terus berlangsung hingga sekarang. Saya tidak mengelak. Namun, nyatanya (negosiasi tersebut) tidak membuahkan hasil," ujar Daniel Ricciardo.
Padahal, jika menilik latar belakang keluarganya, Daniel Ricciardo memiliki darah Italia yang sangat kental dari sang ayah yang berpaspor Italia serta sang ibu yang berkewarganegaraan Australia tetapi lahir di Italia.
Dengan silsilah keluarga seperti itu, tentu banyak yang berpikir bahwa Daniel Ricciardo mungkin pernah bermimpi untuk menjadi bagian dari tim balap asal Italia, seperti Ferrari.
"Saya tidak tahu dan tidak pernah terlalu memikirkannya. Semua orang berkata bahwa (ke Italia) akan lebih cocok karena sesuai dengan nama dan latar belakang (keluarga) saya. Tapi, saya tidak ingin terlarut emosional dalam situasi seperti ini," ucapnya.
Pembalap yang kini berseragam Renault tersebut mengaku tidak menyesal telah melepas kesempatan untuk terbang ke Italia bersama Ferrari.
Menurutnya, pembalap muda seperti Carlos Sainz Jr lebih cocok menjadi investasi masa depan Ferrari mulai tahun depan.
"Saya tahu bagaimana Carlos (Sainz Jr) lebih cocok dengan tim (Ferrari). Jadi, saya tidak pernah merasa 'Mengapa bukan saya?' karena saya malah berpikir 'Ya karena Carlos (Sainz Jr) sangat kuat pada 2019'," kata pembalap 30 tahun tersebut.
"Dia adalah sebuah aset yang sangat penting saat ini. Saya rasa keputusan tersebut sangat tepat," kata Daniel Ricciardo.
Berita F1 Lainnya: Jika GP Inggris Digelar Agustus, Begini Skema Kalender F1 2020
Kini, Ricciardo lebih memilih untuk fokus menghadapi balapan perdana F1 2020 yang menurut rencana akan berlangsung pada 3-5 Juli di Red Bull Ring, Spielberg, Austria.
"Rasanya akan sangat menyenangkan kembali ke Austria yang mana (saya) akan melihat siapa yang dalam kondisi prima dan siapa yang belum siap (balapan)," ujarnya.
"Saya sangat yakin bisa tampil maksimal di sirkuit. Kami semua sangat terlatih dan profesional. Saya mengharapkan tantangan baru, mungkin akan sangat menyenangkan."
Ricciardo tidak memiliki bayangan apa yang akan terjadi di balapan perdana musim ini setelah rehat berbulan-bulan sejak pembatalan F1 GP Australia 2020, Maret.
"Bagaimana nantinya? Saya tidak tahu apakah akan ada aksi salip-menyalip atau balapan yang ketat atau bahkan insiden di putaran pertama. Rasanya nanti akan banyak emosi yang campur aduk," katanya.
Berita Daniel Ricciardo Lainnya: Daniel Ricciardo Sebut Balapan Pertama F1 2020 Bakal Berantakan
Daniel Ricciardo pun berharap dengan ditetapkannya jadwal F1 2020, maka dia bisa segera balapan untuk meraih podium sebanyak-banyaknya.
"Tentu saja saya sangat merindukan (naik podium). Akhir pekan terakhir saya bisa naik podium terjadi dua tahun yang lalu. Secara personal saya sangat mendambakannya," kata Daniel Ricciardo.