- McLaren berencana memecat sekitar 1.200 staf dalam waktu dekat.
- Langkah ini diambil untuk mengefisiensi anggaran F1 2021 serta dampak Covid-19.
- Paul Walsh, kepala eksekutif McLaren, tengah berunding dengan staf soal efisiensi ini.
SKOR.id - McLaren berencana melakukan efisiensi ribuan tenaga kerja akibat pandemi virus corona (Covid-19), yang mengacaukan banyak sektor ekonomi.
Sebagaimana diiberitakan oleh motorsport.com, McLaren berniat memangkas jumlah pekerja hingga 1.200 orang dalam waktu dekat.
Berita McLaren Lainnya: Gabung Ferrari, Carlos Sainz Jr Ungkap Harapan Ini untuk McLaren
Staf yang terimbas pemecatan tersebut tersebar pada beberapa pos, di antaranya teknologi, otomotif, dan balapan.
Keputusan ekstrem yang diambil oleh McLaren merupakan imbas dari Covid-19 serta pemangkasan anggaran untuk Formula 1 (F1) 2021.
"Kami sangat menyesal restrukturisasi ini berimbas kepada staf. Terutama beberapa bidang yang terdampak," ujar Paul Walsh, kepala eksekutif McLaren.
"Kami sangat menghindari pengambilan keputusan ini tetapi kondisi pendanaan yang sangat dramatis mempengaruhi seluruh sektor bisnis."
Paul Walsh menegaskan, pengurangan staf secara besar-besaran menjadi opsi terbaik yang harus diambil untuk menyelamatkan perusahaan.
Selasa (26/5/2020), McLaren mengumumkan tengah berkonsultasi dengan perwakilan staf untuk membahas rencana efisiensi tersebut.
"Situasi saat ini sangat riskan untuk perusahaan, terutama para staf, karena kami berniat untuk melakukan efisiensi."
"Hal ini terpaksa kami lakukan demi kelanjutan bisnis agar bisa kembali tumbuh," Paul Walsh menambahkan.
Covid-19 yang menyebar dengan cepat di hampir seluruh negara, membuat sektor otomotif merana sejak berstatus pandemi pada awal Maret 2020.
Bahkan, bisa dibilang, industri otomotif lumpuh karena penjualan menurun signifikan. Belum lagi fakta penangguhan F1 2020 yang tak jelas.
Tak hanya penangguhan kompetisi, keputusan F1 untuk memangkas dana tahun depan menjadi hanya 145 juta dolar AS (setara Rp2,14 triliun) turut berpengaruh.
Berita McLaren Lainnya: Manajemen McLaren Beri Selamat untuk Carlos Sainz Jr Setelah Gabung ke Ferrari
Nyaris seluruh tim peserta F1 mengencangkan ikat pinggang, termasuk McLaren. Dan, efisiensi karyawan, dianggap sebagai pilihan.
"McLaren Racing tengah menyiapkan rencana anggaran baru F1 2021 yang akan jadi dasar finansial berkelanjutan tim agar lebih kompetitif," ujar Paul Walsh.
"Kondisi ini membuat bentuk dan jumlah (staf) di tim berubah. Kami akan mulai menyusun langkah agar segera siap dengan anggaran 2021."