- Ducati mengakui masalah finansial jadi kendala dalam proses negosiasi dengan Andrea Dovizioso.
- Paolo Ciabatti berharap pembalap MotoGP itu bertahan meski nilai kontraknya tidak seperti tahun lalu.
- Andrea Doviziosi dianggap mampu meningkatkan performa motor Ducati Desmosedici di MotoGP.
SKOR.id – Direktur Olahraga tim Mission Winnow Ducati Paolo Ciabatti mengatakan masa depan Andrea Dovizioso akan sangat bergantung pada finansial tim.
Nasib pembalap asal Italia itu bersama Ducati memang masih jadi tanda tanya. Kabarnya, Andrea Dovizioso meminta bayaran lebih besar dari kontrak sebelumnya.
Tetapi, keadaan yang tidak pasti akibat pandemi global virus corona (Covid-19), membuat pemasukan Ducati sangat terganggu dan membuat finansial mereka tak stabil.
Pada kontrak saat ini, Andrea Dovizioso diketahui mendapatkan gaji sebesar 6 juta euro (sekitar Rp97 miliar) per musim.
Berita MotoGP Lainnya: Bos Honda Tegaskan Diri Siap Memulai MotoGP 2020
Ducati kabarnya tidak bisa menaikkan nilai kontrak Andrea Dovizioso dan justru ingin melakukan pengurangan gaji pada kesepakatan baru.
Paolo Ciabatti menegaskan bahwa Ducati ingin mempertahankan susunan pembalap yang ada saat ini pada tahun depan sebagai opsi terbaik.
“Ada alasan logis. Davide Tardozzi dan Gigi Dall’Igna juga menegaskan kami harus memilih pembalap yang ada di dalam tim sendiri,” kata Ciabatti seperti dikutip moto.it.
Ducati sempat menutup pabrik mereka di distrik Borgo Panigale, Bologna, Italia, pada 13 Maret-27 April, karena penyebaran Covid-19 yang masif di negara tersebut.
Hal tersebut membuat finansial mereka sedikit terganggu. Terlebih Ducati merupakan pabrikan motor besar yang pasarnya tidak terlalu luas.
“Situasi ekonomi telah berubah, jadi kami tak bisa mempertimbangkan kontrak seperti dulu. Kami harus ambil keputusan sesuai dana yang tersedia," kata Ciabatti.
“Target kami adalah (mengikuti) balapan dengan rider kami sendiri, tetapi dengan dana berbeda,” ia menambahkan.
Paolo Ciabatti berharap bisa mempertahankan Andrea Dovizioso. Pasalnya, rider 34 tahun itu dapat meningkatkan dan mengendalikan motor Ducati, Desmosedici.
“Kami punya cerita sukses bersama Andrea (Dovizioso). Dia satu-satunya pembalap yang konsisten bisa menekan Marc Marquez selama tiga tahun terakhir,” ujar Ciabatti.
“Dovi merupakan seorang pembalap yang ambisius, sama seperti Ducati. Saya rasa kami memiliki visi yang sejalan dalam hal ini,” lanjutnya.
Dovizioso kabarnya tertarik bergabung dengan Red Bull KTM Racing yang menjadi salah satu tim pabrikan dengan finansial stabil selama pandemi Covid-19.
Berita MotoGP Lainnya: Ambisi Besar Fabio Quartararo di MotoGP 2020
“Setelah delapan tahun, bakal menyenangkan jika kami bisa melanjutkan kerja sama pada tahun depan,” kata Paolo Ciabatti terkait masa depan Dovi.
“Saya tak melihat ada masalah krusial yang bisa menghentikan kerja sama kami. Tapi, aspek ekonomi kemungkinan besar bisa menjadi kendala.”
Beredar isu jika Ducati sedang mempersiapkan proyek besar pada tahun depan. Kabarnya, Jack Miller yang saat ini membela Pramac Racing akan naik ke tim pabrikan.
Miller bakal menggantikan Danilo Petrucci yang diproyeksikan ke Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK). Di sana Petrucci bakal bertandem dengan Scot Redding di tim Aruba.it.
“Tujuan kami adalah memilih di antara pembalap-pembalap yang kami miliki,” ujar Paolo Ciabatti.