- CEO F1, Chase Carey, yakin GP Austria yang berlangsung 3-5 Juli 2020 akan jadi balapan perdana F1 2020.
- Chase Carey berencana mengadakan 15-18 putaran, dari Eropa, Asia, Amerika, dan terakhir Timur Tengah.
- Rencana tersebut masih menunggu konfirmasi dari otoritas terkait karena pandemi Covid-19 belum usai.
SKOR.id - Wacana menjadikan Grand Prix (GP) Austria sebagai penanda dimulainya kembali Formula 1 (F1) 2020 tampaknya bukan isapan jempol semata.
CEO F1, Chase Carey, mengatakan kemungkinan F1 2020 akan dimulai pada Juli atau setelah GP Prancis yang menurut jadwal berlangsung 26-28 Juni, dibatalkan.
"Walau pagi ini, Senin (27/4/2020), GP Prancis akhir bulan Juni dibatalkan, kami makin yakin dengan rencana untuk memulai balapan pada musim panas," ujar Chase Carey.
Sejauh ini, GP Austria yang akan digelar 3-5 Juli 2020 tanpa penonton diklaim menjadi opsi terbaik sebagai balapan perdana F1 2020.
Berita F1 Lain: Bos Red Bull Yakin F1 2020 Bakal Dimulai dari GP Austria
Chase Carey mengatakan, F1 2020 kemungkinan besar berlangsung dari Juli-Desember karena tak ingin mengganggu persiapan musim depan.
Sebanyak 15-18 putaran tersebut rencananya akan berlangsung di Eropa, Asia, Amerika, dan ditutup di Timur Tengah.
"Kami menargetkan 15-18 balapan di Eropa sepanjang Juli, Agustus, dan awal September dengan balapan perdana di Austria pada 3-5 Juli," ujarnya.
"Kemudian September, Oktober, November kami akan ke Eurasia, Asia, dan Amerika. Lalu mengakhiri musim di Gulf, Bahrain, Desember sebelum final di Abu Dhabi."
Pria asal Irlandia itu berjanji mengumumkan kalender terbaru F1 2020 secepatnya. Chase Carey mengatakan, beberapa seri pembuka F1 2020 dipastikan tanpa penonton.
"Namun, kami sangat berharap penggemar akan kembali menjadi bagian dari balapan pada seri-seri selanjutnya," kata Carey.
Penyelenggara F1 2020 kini tengah berdiskusi dengan promotor lokal dan otoritas terkait soal kemungkinan mengadakan balapan jika pandemi Covid-19 belum mereda.
Berita F1 Lain: Breaking News: F1 GP Prancis 2020 Batal
"Kesehatan dan keamanan semua pihak terkait selalu jadi prioritas. Kami akan menjalankan ini jika memenuhi prosedur, baik risiko maupun masalah lain."
"Kami juga harus menyadari fakta bahwa beberapa tim kini tengah fokus dengan aksi kemanusiaan seperti membuat ventilator untuk membantu pasien Covid-19."
Hingga saat ini, Austria dan Inggris mengaku siap menggelar balapan F1 2020, Juli mendatang, meski tanpa dihadiri penonton.