- Valentino Rossi menyarankan Yamaha untuk menurunkan lima motor sekaligus dalam ajang MotoGP.
- Franco Morbidelli layak dipertahankan tetapi Jorge Lorenzo pantas untuk kembali mengendarai YZR-M1.
- Apa yang dialami Jorge Lorenzo serupa dengan penderitaan Valentino Rossi saat memperkuat Ducati pada 2011-2012.
SKOR.id – Valentino Rossi berpendapat bahwa Yamaha harus menurunkan lima motor sekaligus dalam ajang MotoGP jika ingin melihat Jorge Lorenzo kembali berkompetisi.
Saat ini, Jorge Lorenzo menjalani peran sebagai sebagai pembalap penguji Yamaha. Namun, ada rumor yang menyebut X-Fuera bakal berlomba bersama Petronas Yamaha SRT.
Peluang cukup terbuka, mengingat tim satelit Yamaha itu memiliki satu kursi lowong untuk musim 2021 yang ditinggalkan Fabio Quartararo.
Berita MotoGP Lain: Maverick Vinales Berharap Valentino Rossi Bertahan di Yamaha
Meski begitu, Jorga Lorenzo tak bisa melenggang bebas karena ada Valentino Rossi yang kerap disebut sebagai calon kuat untuk mengisi posisi tersebut.
Walau sebenarnya ada skenario yang memungkinkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk berduet, lantaran Franco Morbidelli belum memperpanjang kontrak.
“Saya pikir Morbidelli tak senang dengan kabar itu! Ini menjadi masalah besar karena ia cukup bagus pada tahun lalu, tetapi memang Quartararo lebih baik,” kata Rossi.
“Sepanjang tes pramusim, Morbidelli juga membuktikan dapat tampil cepat. Saya rasa, dia akan memberi yang terbaik untuk mempertahankan tempatnya,” The Doctor melanjutkan.
Menanggapi polemik yang ada, Rossi memilih "jalan tengah" dengan meminta Yamaha untuk menambah kuota motor. Baginya, Morbidelli juga layak untuk bertahan.
“Saya tidak tahu apa keputusan Lorenzo di masa depan. Mungkin Yamaha harus mengeluarkan lima motor,” ujar Rossi.
Pada sisi lain, Rossi merasa bahwa Lorenzo saat ini telah kembali pada bentuk terbaiknya karena tak memiliki beban besar seperti tiga musim terakhir
“Lorenzo kehilangan sedikit ketajamannya setelah dua tahun bersama Ducati dan semusim bersama Honda. Seperti saat saya berada di Ducati,” kata Rossi.
“Saya memiliki dua musim yang berat bersama Ducati. Saya tak pernah merasakan perasaan yang baik pada motor dan mendapat hasil buruk,” pria 41 tahun ini melanjutkan.
Berita MotoGP Lain: Bahu yang Belum Pulih, Bukan Masalah Utama Marc Marquez
Apa yang dialami oleh Lorenzo bersama Honda pada musim lalu juga serupa ketika Rossi mencoba menaklukkan motor Ducati.
“Setiap kali saya mencoba tampil lebih menekan, maka terjatuh. Saya sering terjatuh dan selalu kehilangan perasaan terhadap motor,” ujar Rossi.
“Anda selalu berpikir bahwa ini sudah berakhir, maka hentikan dan saatnya untuk kembali ke rumah,” pria asal Italia ini menambahkan.
Rossi pun merasa jika Lorenzo seperti menemukan kembali hidupnya setelah bergabung dengan Yamaha dan kembali dari masa pensiun yang singkat.
“Kala Lorenzo kembali mengendarai YZR-M1, dia menemukan sentuhan terbaik sejak hari pertama. Ia tampil hingga batas untuk melaju lebih cepat dan tidak terjatuh,” kata Rossi.