- Jorge Lorenzo mengakui bahwa Valentino Rossi sebagai rival terbesarnya di MotoGP.
- Marc Marquez menjadi yang terkuat tapi masih bisa dikalahkan.
- Jorge Lorenzo tak tahu kapan jatah wildcard bakal diberikan.
SKOR.id – Jorge Lorenzo mengatakan bahwa Valentino Rossi sebagai rival terberatnya selama di MotoGP. Tapi, ia juga menyebut Marc Marquez sebagai lawan yang sulit dikalahkan.
Persaingan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi saat di Yamaha memang sangat menarik. Pasalnya, panasnya persaingan tak hanya terjadi di trek, melainkan juga di luar trek.
Berita MotoGP Lain: Jorge Lorenzo Bangga Pernah Kalahkan Empat Pembalap Besar MotoGP
Sejak bertandem pada 2008, perselisihan mulai terjadi pada 2009, ketika Valentino Rossi menuduh Jorge Lorenzo menyontek setelan motornya.
Itu berdampak pada hengkangnya Valentino Rossi dari Yamaha ke Ducati, pada 2011-2012. Namun, ia kembali ke pabrikan asal Jepang itu karena situasi sudah membaik.
Tetapi, persaingan panas antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo kembali terjadi. Puncaknya pada 2015, ketika keduanya terlibat persaingan ketat dalam memperebutkan gelar.
Untuk itu, tak heran jika pria berjuluk X-Fuera itu menyebut nama Rossi sebagai rival terberatnya selama di MotoGP.
Namun, Jorge Lorenzo mengatakan bahwa hubungan mereka baik-baik saja.
“Rival terbesar saya adalah Rossi, pada 2009. Saya memiliki rivalitas kuat di sepanjang karier dengan menghadapi Rossi, Marquez dan Dani Pedrosa. Tapi saya tak pernah membenci siapa pun,” kata Lorenzo seperti dikutip dari tuttomotoriweb.com.
Selain bersaing dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo juga pernah bertarung dengan Marc Marquez dalam perebutan gelar.
Ia mengatakan bahwa pria asal Spanyol itu menjadi yang terkuat saat ini di MotoGP dan sulit dikalahkan.
“Tapi, bukan berarti dia tak bisa dikalahkan. Dia seorang pembalap yang bisa Anda kalahkan,” ujar Lorenzo.
Hal tersebut dikatakan oleh Jorge Lorenzo karena ia menjadi satu-satunya pembalap di MotoGP yang mampu mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan gelar.
“Saya pernah melakukannya pada 2015, dan Andrea Dovizioso hampir melakukannya pada 2017, ketika banyak orang yang tak menduga itu,” kata Lorenzo.
“Fabio Quartararo beberapa kali bertarung dengan Marc, tapi dia kalah. Tapi, itu juga karena dia adalah pendatang baru. Kemudian ada Maverick Vinales yang semakin nyaman dengan motornya,” ujarnya.
Pada tahun ini, Jorge Lorenzo memiliki kesempatan untuk kembali ke trek untuk merasakan persaingan MotoGP. Tapi untuk saat ini, ia tak tahu apakan itu akan terjadi atau tidak.
Pasalnya, MotoGP 2020 masih dalam penundaan dan ada opsi untuk dibatalkan. Untuk itu, Jorge Lorenzo tak dapat memberikan janji.
Berita MotoGP: Juara Dunia Tiga Kali MotoGP Jorge Lorenzo Akui Pernah Kegemukan
“Saya tidak tahun kapan akan turun balapan sebagai pembalap wildcard. Saya belum berbicara dengan Yamaha," ujarnya.
"Selain itu, untuk melakukannya harus ada balapan dan sampai sekarang kami belum tahu kapan kompetisi bisa dimulai,” ujar Jorge Lorenzo.