- Charles Leclerc menantang Sebastian Vettel untuk balapan di lintasan virtual.
- Meski berstatus rekan setim di Scuderia Ferrari, kedua pembalap tersebut terikat hubungan yang kompetitif.
- Charles Leclerc termasuk yang aktif mengikuti balapan virtual F1.
SKOR.id – Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, menantang Sebastian Vettel untuk segera bertarung. Namun, bukan di lintasan Formula 1 (F1) sebenarnya, melainkan virtual.
Seperti yang diunggah oleh akun Instagram F1, Charles Leclerc mengaku sangat ingin mengajak rekan setimnya itu untuk unjuk kebolehan di lintasan F1 Virtual 2020.
Berita Charles Leclerc Lain: Charles Leclerc Kembali Menangi Balapan Virtual F1 2020
“Saya belum pernah melawan Seb (sapaan Sebastian Vettel) dan akan mengiriminya pesan. Saya akan coba mengajaknya dan balapan dengannya,” kata Charles Leclerc.
Sekadar informasi, pandemi virus corona (Covid-19) membuat Grand Prix (GP) F1 ditangguhkan. Dan, untuk mengisi kekosongan, balapan virtual pun dilakukan.
Charles Leclerc termasuk di deretan pembalap F1 yang aktif mengikuti balapan virtual. “Pasti akan menyenangkan (bisa membalap dengan Seb,” ia menambahkan.
Meski berstatus rekan setim di Scuderia Ferrari, Charles Leclerc dan Sebastian Vettel memang terikat hubungan kompetitif. Bahkan, sampai memunculkan gesekan.
Saking panasnya, Scuderia Ferrari merasa perlu memberikan ultimatum kepada kedua oembalapnya tersebut karena persaingan mereka terbukti merugikan tim.
Tak heran jika publik menginginkan Charles Leclerc dan Sebastian Vettel bersaing di lintasan virtual. Kerinduan melihat keduanya bersaing di trek menjadi dasar.
Berita Charles Leclerc Lain: Debut di Balapan Virtual F1, Charles Leclerc Sangat Gugup
Sejak GP Australia 2020 dibatalkan beberapa jam sebelum latihan bebas pertama dimulai, Jumat (13/3/2020), F1 memang belum lagi menggelar balapan.
Situasi ini membuat banyak tim mengalami kerugian karena tak mendapat pemasukan dari sponsor sebagai satu-satunya sumber penghasilan.
GP F1 Virtual pun dianggap sebagai salah satu upaya pembalap untuk melepas kejenuhan di tengah isolasi mandiri yang mereka lakukan di negara masing-masing.