- Sejak bergabung ke Yamaha pada musim 2017, Maverick Vinales banyak belajar dari Valentino Rossi.
- Hal paling diingat Maverick Vinales dari Valentino Rossi adalah selalu tersenyum meski tengah berada dalam masa sulit.
- Maverick Vinales senang dengan kehadiran Fabio Quartararo tetapi juga sedih karena harus kehilangan Valentino Rossi.
SKOR.id – Maverick Vinales mendapat banyak pelajaran selama menjadi rekan setim Valentino Rossi. Selain hal teknis, ia belajar selalu bersikap positif dari The Doctor.
Keduanya menjadi rekan setim setelah Maverick Vinales didatangkan tim pabrikan Yamaha dari Suzuki pada MotoGP 2017.
Berada satu tim dengan pembalap sarat pengalaman dan prestasi memberi keuntungan bagi Maverick Vinales yang bisa belajar langsung dari yang terbaik.
Berita MotoGP Lain: Jorge Lorenzo Bangga Pernah Kalahkan Empat Pembalap Besar MotoGP
Sejak tiga tahun terakhir, Maverick Vinales terus belajar dari Valentino Rossi, walau ia tetap yakin pada kemampuannya sendiri dalam mengendarai motor.
“Rossi adalah idola saya sejak berusia tiga tahun. Berada satu trek dengannya menambah motivasi bagi saya, sangat menyenangkan,” kata Vinales dikutip Skor.id dari Marca.com.
“Apa yang saya pelajari darinya? Banyak hal. Namun saya juga akan selalu mengingat kemampuannya untuk terus tersenyum, tak peduli finis pertama atau ketujuh,” ujar Vinales.
Sayang, hubungan kerja sama antara Maverick Vinales dan Valentino Rossi bakal berakhir pada pengujung MotoGP 2020.
Pada tahun depan, posisi Valentino Rossi di tim Monster Energy Yamaha MotoGP bakal digantikan talenta muda, Fabio Quartararo.
The Doctor sejatinya memiliki peluang untuk tetap bertahan di Yamaha sebagai pembalap tim satelit (Petronas Yamaha SRT). Namun ia belum memutuskan nasibnya.
“Saya tak berbicara dengan Yamaha soal masa depan Rossi. Semoga dia tetap bersama Yamaha, dia pembalap penting yang bisa memberi kami banyak informasi,” kata Vinales.
“Hubungan saya dengan Quartararo sangat bagus sejak ia bergabung ke Yamaha. Dia sungguh kuat dan tahu bagaimana mengeluarkan seluruh potensi Yamaha,” ujarnya.
Some Qatar Test Day-2 snapshots #MonsterYamaha | #MotoGP | #QatarTest pic.twitter.com/Xn6joXN4eR— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) February 23, 2020
Meski berstatus debutan, Fabio Quartararo mampu unjuk gigi dalam beberapa seri MotoGP 2019. Ia bahkan mampu bersaing dengan pembalap tim pabrikan, termasuk Marc Marquez.
“Senang rasanya bakal bertandem dengan Quartararo, tetapi di sisi lain saya juga sedih. Saya tidak senang kehilangan Rossi,” pria asal Spanyol ini menambahkan.
Terlepas dari itu, Maverick Vinales berharap Yamaha bisa meningkatkan kinerja YZR-M1 agar lebih kompetitif dan konsisten.
Berita MotoGP Lain: Takaaki Nakagami ''Terbang'' pada Seri Kedua MotoGP Virtual 2020
“Yamaha harus meningkatkan kecepatan tertinggi. Kami harus membuat kemajuan besar dan saya optimistis itu terjadi,” kata Vinales.
“Semua orang di dalam tim harus bekerja maksimal untuk bisa mengalahkan Marquez. Mencoba mengalahkannya adalah target saya,” Maverick Vinales memungkasi.