- Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, bakal mencontek kiat sukses juara MotoGP ala Marc Marquez.
- Franco Morbidelli menyebut satu hal penting yang jadi kunci Marc Marquez selama balapan.
- Selain Marc Marquez, Franco Morbidelli juga belajar banyak dari sang idola Valentino Rossi.
SKOR.id - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, bakal mencontek kiat sukses juara MotoGP ala Marc Marquez.
Franco Morbidelli menyebut pembalap Repsol Honda itu memiliki satu kunci penting selama balapan.
"Darinya, saya belajar bahwa agar menang Anda harus mau melakukan apa pun," katanya.
Baca Juga: Incar Gelar F1, Sebastian Vettel Ingin Beri Bukti kepada Ferrari
Pembalap 25 tahun itu mengaku butuh waktu dua musim untuk mengetahui rahasia sukses Marc Marquez.
Sejak pertama menjejakkan kaki di kelas MotoGP, 2018, Morbidelli telah melakukan observasi terhadap pembalap senior.
Tak hanya Marquez, Morbidelli juga mengamati gaya balap legenda MotoGP yang juga seniornya di Yamaha, Valentino Rossi.
"Saya adalah pembalap pertama yang bergabung dengan Valentino's Ranch, sekitar 2012. Saya belajar banyak dengan mengamati gerakan Valentino (Rossi)."
"Bisa dikatakan, saya adalah seorang anak yang belajar sepak bola dari Lionel Messi. Saya kenal Vale, Rossi, ketika usia 13 tahun. Darinya saya belajar cara balapan."
Berada satu pabrikan dengan sang idola menjadi salah satu impian Morbidelli yang menjadi kenyataan.
Apalagi, menurut kabar yang beredar, Rossi akan pindah ke tim satelit Yamaha yang tak lain adalah Yamaha Petronas SRT pada MotoGP 2021.
"Berada satu tim bersama Rossi akan terasa indah seperti dongeng yang ditulis oleh saya dan berakhir dengan bahagia," ucap Morbidelli.
Namun, sebelum mimpi tersebut menjadi nyata, Morbidelli harus menghadapi kenyataan bahwa kelas MotoGP 2020 belum kunjung dimulai.
Kondisi keselamatan yang masih terancam akibat pandemi virus corona (Covid-19) membuat MotoGP 2020 molor berbulan-bulan.
Baca Juga: Selain Jago Balap, Daniel Ricciardo Juga Berbakat Lempar ''Bola'' Jarak Jauh
Rencana paling masuk akal untuk saat ini adalah memulai balapan ketika musim panas tiba yaitu, Juli atau Agustus mendatang.
Namun, skenario terburuk adalah mencoret seluruh balapan MotoGP 2020 hingga akhir musim dan langsung mempersiapkan kejuaraan tahun depan.