- Pramac Racing Ducati menyatakan siap bereuni dengan Andrea Iannone di masa mendatang.
- Kemampuan Andrea Iannone mengendarai motor Ducati dan hubungan dekat yang dimiliki membuat Pramac Racing tak ragu.
- Akan tetapi, Aprilia belum menunjukkan keinginannya untuk melepas Andrea Iannone.
SKOR.id – Pramac Racing Ducati membuka opsi untuk bereuni dengan Andrea Iannone di masa depan setelah pembalap Italia itu terbebas dari masa hukuman.
Andrea Iannone saat ini sedang menjalani masa hukuman tidak boleh ikut perlombaan selama 18 bulan akibat skandal doping yang menjeratnya.
Hukuman itu praktis membuat karier Andrea Iannone terancam, apalagi kontraknya bersama Aprilia bakal berakhir pada pengujung MotoGP 2020.
Baca Juga: Dihukum 18 Bulan, Karier Andrea Iannone Akan Tergantung Hasil Banding
Akan tetapi, ada kabar gembira bagi Andrea Iannone. Bos Pramac Racing Ducati, Francesco Guidotti, dikabarkan siap menampung pria 30 tahun itu.
Kemampuan Iannone dalam menunggangi motor Desmosedici membuat tim satelit Ducati dalam ajang MotoGP itu tertarik mendapat jasa pembalap 30 tahun itu.
Sebelumnya, Iannone pernah memperkuat tim pabrikan Ducati pada musim 2015-2016. Dalam kesempatan itu, ia berhasil meraih satu kemenangan dari tujuh podium yang didapat.
“Ada ikatan emosional yang sangat kuat antara Pramac dan Iannone karena kami pernah menghabiskan dua tahun yang hebat,” kata Guidotti dikutip Skor.id dari Motorsport.com.
“Siapa yang tahu. Mungkin jika kesempatan itu terbuka kembali, kami pasti akan mendiskusikannya,” Francesco Guidotti melanjutkan.
Andrea Ianonne sebenarnya juga pernah tercatat memperkuat Pramac Racing 2013-2014, tetapi hasilnya tidak tak terlalu mengesankan.
“Kami tak menuai manfaat dari pekerjaan dua tahun bersamanya. Kami berada dalam situasi teknis yang sangat sulit, Ducati tidak sekompetitif sekarang,” ujar Guidotti.
“Memang pada saat itu lebih baik mengakhiri kerja sama dengan Iannone. Dia memilih jalannya sendiri, tetapi kami masih ada ikatan,” pria asal Italia ini menuturkan.
Meski punya niat bereuni dengan Iannone, tetapi Pramac Racing bisa terganjal dengan misi Ducati yang ingin menjadikan tim satelitnya itu untuk pengembangan pembalap muda.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Beberkan Alasan Valentino Rossi Belum Mau Pensiun dari MotoGP
“Saat Iannone kembali, usianya sudah lebih dari 30 tahun. Secara historis, kami mencintainya,” kata Guidotti.
“Namun jika nanti ada dalam situasi kami sedang mencari pembalap dan dia mencari motor, maka kami akan kembali bekerja sama,” Francesco Guidotti memungkasi.