- Valentino Rossi ungkap kemenangan terindah selama di MotoGP.
- Max Biaggi, Sete Gibernau dan Jorge Lorenzo dianggap sebagai rival tersulit.
- Memiliki persaingan ketat membuat Valentino Rossi selalu meningkatkan performanya.
SKOR.id – Valentino Rossi memiliki banyak kenangan manis selama berkarier di MotoGP. Ia pun mengungkapkan kemenangan terindahnya di kelas tertinggi ajang balap motor itu.
Pembalap berjuluk The Doctor ini menjadi rider dengan kemenangan terbanyak kedua sepanjang masa MotoGP.
Hingga saat ini, Valentino Rossi telah mengumpulkan 115 kemenangan atau hanya berjarak delapan angka dari Giacomo Agostini yang berada di daftar teratas.
Baca Juga: Valentino Rossi Kenang Momen Duel dengan Casey Stoner di Laguna Seca
Memiliki jumlah kemenangan sebanyak itu, membuat Valentino Rossi sulit memilih yang paling berkesan. Pasalnya, semua kemenangan itu dianggap penting bagi pria 41 tahun ini.
Valentino Rossi menyebut seluruh kemenangan yang diraihnya terasa menyenangkan. Namun dia berhasil merangkumnya dan menyebutkan tiga kemenangan terindah.
“Sepanjang karier profesional, saya memiliki tiga kemenangan yang berada di urutan teratas dan yang terbaik,” kata Rossi seperti dikutip Skor.id dari Tuttomotoriweb.com.
Kemenangan termanis Rossi yang pertama terjadi di GP Afrika Selatan 2004 saat meraih kemenangan perdana bersama Yamaha.
Selanjutnya di Laguna Seca pada 2008, saat duel kontra Casey Stoner. Sedangkan yang ketiga adalah GP Barcelona 2009, kala sukses menyalip Jorge Lorenzo di tikungan terakhir.
Selain kemenangan terbaik, Valentino Rossi juga mengungkap rival-rival terberatnya selama berkompetisi di kelas tertinggi MotoGP.
Uniknya, nama Marc Marquez tak masuk sebagai pesaing terberat The Doctor. Padahal, saat ini The Baby Alien menjadi pembalap terkuat di MotoGP.
“Saya memiliki pertarungan yang sangat indah dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, dan Jorge Lorenzo,” ujar Rossi.
“Ketika Anda memiliki rival seperti mereka, itu membuat kinerja Anda terus mengalami peningkatan dan mencapai level terbaik,” ucapnya.
Baca Juga: 70.000 Tiket Terjual, MotoGP Jerman 2020 Justru Terancam Batal
Pada sisi lain, Valentino Rossi menyadari persaingan ketat dapat menimbulkan perselisihan, membahayakan situasi balap, dan membuat situasi antara dua pembalap memanas.
“Ketika pertarungan dimulai, setelahnya bisa menjadi sesuatu yang sedikit pribadi. Namun itu bisa membuat Anda sedikit lebih banyak berkembang,” Valentino Rossi memungkasi.