- Pimpinan tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur, menyebut penundaan F1 2020 yang berlarut-larut karena virus corona dapat membuat 3-4 tim bangkrut.
- Hingga saat ini, setidaknya sudah ada delapan balapan F1 yang tertunda atau dibatalkan sehingga pemasukan tim menjadi sangat terbatas.
- Kondisi itu tentu membahayakan bagi tim kecil sehingga Frederic Vasseur mendesak semua pihak segera mencari solusi atas problem yang terjadi.
SKOR.id - Seri perdana Formula 1 (F1) 2020 sejatinya dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, pada 13-15 Maret 2020.
Akan tetapi, rencana itu batal terlaksana setelah seluruh sesi F1 GP Australia 2020 diputuskan batal digelar hanya dua jam sebelum sesi latihan pertama digelar Jumat (13/3/2020).
Isu persebaran virus corona menjadi alasan utama penundaan GP Australia 2020. Apalagi sejumlah kru McLaren yang berada di Negeri Kanguru dinyatakan positif tertular.
Sejak saat itu, nasib penyelenggaraan kompetisi F1 musim ini berada dalam tanda tanya besar.
Termasuk GP Australia, sudah ada delapan seri F1 2020 yang mengalami penundaan atau pembatalan akibat virus corona.
Baca Juga: GP Azerbaijan Resmi Ditunda, F1 2020 Makin Molor
Serangkaian penundaan seri yang terjadi pada F1 2020 ini mengundang kekhawatiran berbagai pihak, termasuk Frederic Vasseur selaku pimpinan tim Alfa Romeo.
"Ini adalah krisis terbesar yang terjadi pada F1 sejak saya mengikuti ajang ini," kata Frederic Vasseur dalam wawancara untuk Canal +.
"Ini sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya dan bakal memberi dampak luar biasa pada faktor finansial tim peserta," pria asal Prancis ini menuturkan.
Bahkan,Frederic Vasseur menyebut tiga hingga empat tim konstruktor bisa bangkrut karena penundaan F1 2020 yang berlarut-larut membuat pemasukan berkurang drastis.
Maka dari itu, pria 51 tahun ini menuntut adanya solidaritas dari seluruh komponen F1, terutama tim-tim besar, untuk segera menemukan solusi atas masalah yang terjadi.
"Jika kami tak dapat segera bereaksi dan menemukan solusi, kami akan mengalami kesulitan untuk melangkah maju," ucap Frederic Vasseur.
"Semua orang harus sadar bahwa sedang berada di kapal yang sama, sejumlah tim berada di atas sementara lainnya harus mendayung. Jika hilang satu, maka kapal tak akan maju."
"Ini aspek yang tak selalu dipahami tim besar, ada keputusan penting yang harus diambil. Jika tidak, maka akan membahayakan kelangsungan hidup beberapa tim," ucap Vasseur.
Baca Juga: Leclerc Bakal Hormati Keputusan Ferrari, Termasuk Opsi Melepas Vettel
Sementara itu, seri perdana F1 2020 saat ini dijadwalkan bergulir di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada, pada 12-14 Juni 2020.
Meski demikian, rencana tersebut bisa saja juga mengalami penundaan jika kondisi di Kanada juga dinyatakan tak cukup aman untuk menggelar balapan.