- Jenson Button meyakini Lewis Hamilton tak akan berpisah dengan Mercedes dalam waktu dekat.
- Sejak menjalani debut F1 pada 2007, Lewis Hamilton selalu membalap untuk tim dengan power unit Mercedes.
- Jenson Button menyebut isu kepindahan Lewis Hamilton dari Mercedes sengaja diembuskan untuk merusak konsentrasi keduanya.
SKOR.id - Sepanjang karier balapnya pada ajang Formula 1 (F1), Lewis Hamilton sudah sangat melekat dengan Mercedes.
Lewis Hamilton memulai debut sebagai pembalap F1 pada musim 2007 bersama tim McLaren Mercedes.
Sebelum McLaren pecah kongsi dengan Mercedes pada musim 2014, semusim sebelumnya Lewis Hamilton lebih dulu bergabung dengan tim "independen" bentukan Mercedes.
Bersama tim Mercedes inilah, karier Lewis Hamilton mencapai puncak kejayaan dengan bukti lima gelar juara dunia pembalap F1.
Dengan total raihan enam gelar juara dunia, Hamilton kini tinggal terpaut satu angka dari Michael Schumacher selaku pemegang rekor juara dunia F1 terbanyak (tujuh kali).
Baca Juga: Kimi Raikkonen Berharap Ferrari Bisa Memutus Dominasi Mercedes
Berbagai faktor di atas, membuat Jenson Button meyakini Lewis Hamilton tak akan hengkang dari Mercedes dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, Jenson Button adalah mantan pembalap F1 asal Inggris yang pernah menjadi rekan satu tim Lewis Hamilton di McLaren pada F1 musim 2010-2012.
Keyakinan Jenson Button itu tak surut walau kontrak Hamilton, yang akan habis pada akhir musim ini, belum diperpanjang Mercedes serta kemungkinan tawaran dari Ferrari.
"Saya akan sangat terkejut jika Hamilton pindah. Dia harus berterima kasih pada Mercedes yang telah mempercayai dan memberinya lima gelar juara dunia," katanya.
"Sangat sulit untuk lepas dari sesuatu begitu saja. Saya tak tahu apa yang bisa membuatnya meninggalkan tim yang sudah sangat familiar untuknya," Button melanjutkan.
Menurut juara dunia F1 2009 itu, Lewis Hamilton saat ini tak memiliki alasan apapun untuk meninggalkan Mercedes.
Apalagi Hamilton dan Mercedes sama-sama sedang berada pada puncak kejayaan dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.
Baca Juga: Regulasi Helm F1 Diperketat, Pembalap Tak Bisa Sembarangan Ganti Warna
Button lantas menyebut isu kepindahan kompatriotnya tersebut sebagai strategi yang coba dikembangkan pihak lain untuk memecah hubungan Hamilton-Mercedes.
"Setiap orang ingin melihat rekor tujuh gelar juara dunia terpecahkan, tetapi pasti akan selalu ada rumor saat seseorang sudah mencapai gelar keenam," kata Button.
"Terkadang ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi ini dengan melempar isu dengan tujuan mengganggu fokus pembalap dan tim," Jenson Button memungkasi.