- Virus corona yang telah merebak di Italia membuat Ferrari mengambil langkah antisipasi dengan menutup dua museumnya.
- Hingga Selasa (25/2/2020), virus corona telah menjangkiti 230 orang di Italia dan merenggut nyawa tujuh orang.
- Sebelumnya, pihak penyelenggara F1 telah menunda GP Cina 2020 sementara McLaren juga membatasi kunjungan saat tes pramusim.
SKOR.id - Virus corona yang kali pertama ditemukan di Wuhan, Cina, kini telah merebak ke seluruh dunia, tak terkecuali di Italia. Hal itu membuat Ferrari mengambil langkah antisipasi.
Hingga Selasa (25/2/2020), 230 orang di Italia dikabarkan telah terjangkit virus corona dan tujuh di antaranya meninggal dunia.
Merebaknya virus corona di Italia membuat sejumlah pihak mengambil inisiatif, termasuk dunia olahraga Negeri Piza.
Seperti diberitakan Skor.id sebelumnya, tiga pertandingan pekan ke-25 Liga Italia 2019-2020 pekan lalu terpaksa ditunda karena hal tersebut.
Baca Juga: 3 Laga Liga Italia Resmi Ditunda Akibat Virus Covid-19
Kini, langkah antisipasi untuk mengatasi penyebaran virus corona juga dilakukan oleh produsen mobil sport ternama dari Italia, Ferrari.
Dilansir dari Speedweek.com, Ferrari saat ini telah menutup museum yang mereka miliki di Maranello dan Modena hingga 1 Maret 2020.
Tak hanya pengunjung, pegawai Ferrari yang berasal dari daerah yang terinfeksi virus corona di Italia juga dilarang datang ke museum tersebut.
Meski begitu, belum diketahui apakah keputusan Ferrari ini juga berdampak pada tim yang mereka miliki pada kompetisi Formula 1 (F1).
Sebelumnya, virus corona telah memberi dampak signifikan pada penyelenggaraan salah satu seri F1 2020.
GP Cina 2020 yang semula digelar sebagai seri keempat musim ini, pada 19 April 2020, terpaksa ditunda karena merebaknya virus corona.
Baca Juga: Mattia Binotto Ungkap Masalah Ferrari di Tes Pramusim F1 2020
Sementara itu, McLaren telah mempeketak keamanan mereka saat tampil pada sesi tes pramusim F1 2020 yang digelar di Sirkuit Catalunya, Spanyol, pada pekan lalu.
McLaren melarang semua orang yang pernah ke Cina dalam 14 hari terakhir tidak diberi akses untuk masuk ke motorhome mereka.