- McLaren memantau perkembangan kasus virus corona di Vietnam.
- F1 belum mengambil tindakan untuk Grand Prix Vietnam, 3-5 April 2020.
- McLaren tak akan membuat personelnya dalam bahaya untuk alasan apa pun.
SKOR.id – Kabar virus corona memasuki Vietnam membuat petinggi McLaren waspada. Pasalnya, Grand Prix (GP Vietnam) akan jadi salah satu tuan rumah F1 2020.
GP Vietnam yang dijadwalkan berlangsung di Hanoi, 3-5 April 2020, sekaligus jadi putaran ketiga akan tercatat sebagai sejarah. Untuk kali pertama F1 menyambangi Asia Tenggara.
Virus corona disebut-sebut telah melintasi Cina ke beberapa desa dekat Hanoi dan itu membuat Zak Brown resah. Apalagi, 10.000 warga ada di bawah pengawasan pemerintah setempat.
Petinggi McLaren itu menganggap Grand Prix Vietnam berisiko jika tetap diselenggarakan. Tapi, hingga kini, belum ada keterangan resmi dari F1 yang menyangkut hal tersebut.
Berkaca pada kondisi ini, Zak Brown menegaskan pihaknya tak akan memaksa para personel McLaren untuk melakukan perjalanan ke Vietnam dalam waktu dekat.
Baca Juga: Monas Dipastikan Jadi Arena Sirkuit untuk Formula E, Ini Penampakan Layoutnya
“(Grand Prix) Vietnam belum diangkat sebagai persoalan (oleh F1). Tapi, (wilayah yang terdampak) sangat dekat (dengan Cina) hingga kami akan terus memantau,” katanya.
Zak Brown menegaskan tak akan membuat kru McLaren dalam posisi berbahaya. Pasalnya, virus corona sudah banyak memakan korban jiwa di Cina dan beberapa negara lain.
“Kami tidak akan pernah melakukan apa pun yang bisa membahayakan orang-orang di tim dan percaya sepenuhnya kepada Formula 1,” pria 48 tahun itu menuturkan.
Belum lama ini, F1 memutuskan untuk menunda Grand Prix Cina yang akan jadi tuan rumah putaran keempat, 17-19 April mendatang, demi alasan kesehatan.
Tidak hanya untuk para peserta, ofisial, kru, dan penyelenggara, melainkan penonton. Namun, hingga kini belum ada solusi dari permasalahan tersebut.
Sumber: F1i.com