- Tim Onesixeight diperkuat sejumlah pembalap papan atas Indonesia, termasuk Doni Tata Pradita.
- Dengan motor baru, Doni Tata Pradita diharapkan dapat jadi yang terbaik di berbagai kejuaraan musim ini.
- Mevans Sanggramawijaya menyebut sang istri, Littarahma, punya peran penting dalam tim Onesixeight.
SKOR.id - Onesixeight mengusung target tinggi pada musim balap 2020. Tim milik Mevans Sanggramawijaya itu menunjukkan keseriusannya dengan merekrut sejumlah pembalap papan atas Tanah Air.
Sebut saja, Azim Zulfikar dan Hilman Maksum. Mereka bakal menjadi andalan dalam Kejuaraan Nasional Motocross. Ada juga Doni Tata Pradita yang pernah merasakan persaingan Moto2.
Selain pembalap, Onesixeight juga telah mempersiapkan motor dan mesin baru, khususnya untuk tunggangan Doni Tata Pradita.
Tak ayal, Mevans Sanggramawijaya menargetkan pembalapnya untuk memenangi sejumlah kejuaraan pada musim 2020.
“Untuk Azim Zulfikar dan Hilman Maksum targetnya juara nasional dan runner-up di Kejurnas motocross. Doni Tata Pradita masuk empat besar,” kata Mevans Sanggramawijaya kepada Skor.id, belum lama ini.
“Namun dalam Trial Games Asphalt (TGA), kami memberikan target juara umum untuk Doni di kelas 250 open dan 450,” Mevans Sanggramawijaya menambahkan.
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman, Mevans Sanggramawijaya Bangun Sirkuit Terpadu
Menjawab tantangan ini, Doni Tata mengaku siap memberikan yang terbaik. Pembalap 30 tahun itu berambisi menebus kegagalan tahun lalu, ketika tak mampu mempertahankan gelar juara.
Keyakinan Doni Tata Pradita ini merujuk pada dukungan tim Onesixeight. Sekadar informasi, tahun lalu, pembalap yang lahir pada 21 Januari 1990 itu harus berjuang sendiri.
“Kali ini, saya dapat dukungan penuh. Tahun lalu, saya mengatur semuanya sendiri. Kini setelah masuk Onesixeight ada manajemen yang atur. Jadi saya bisa konsentrasi latihan dan balapan,” kata Doni Tata.
Pria asal Sleman, Yogyakarta, itu juga terus mempersiapkan diri menyongsong balapan musim ini. Salah satu fokus utamanya adalah menurunkan berat badan.
“Sekarang berat saya 75 kg, harus turun lebih kurang 5 kg. Untuk kelas 250cc akan lebih ideal jika memiliki berat badan antara 69-70 kg,” Doni Tata Pradita menuturkan.
“Optimistis untuk lebih baik karena fasilitas lebih mumpuni tahun ini. Tinggal dari saya harus lebih kerja keras untuk meningkatkan latihan fisik,” ia menambahkan.
Peran Istri
Dalam kesempatan yang sama, Mevans Sanggramawijaya, mengungkapkan bisa fokus mempersiapkan tim Onesixeight tak lepas berkat bantuan sang istri, Littarahma.
Mevans Sanggramawijaya menuturkan Littarahma memiliki peran penting dalam kehidupannya. Pertemuannya dengan sang istri juga berawal di arena balap.
Ketika itu, Mevans mengikuti Kejuaraan Dunia Motocross atau MXGP di Semarang pertengahan 2019 lalu. “Ketika itu, tim Onesixeight tengah berada di penginapan punya Littarahma,” kata Mevans.
Namun ternyata, pertemuan tersebut bukan kali pertama untuk keduanya. Pada 2015, Mevans dan Littarahma pernah berjumpa. Tetapi setelah itu mereka tak pernah saling berhubungan.
Hingga akhirnya takdir kembali mempertemukan keduanya, tahun lalu. “Baru bertemu lagi tahun 2019 saat MXGP di Semarang. Dari situ pula saya mengenal dunia balap,” ujar Littarahma.
Kini, sosok Littarahma hampir selalu hadir di setiap momen Mevans Sanggramawijaya dan tim Onesixeight mengikuti lomba motocross maupun supermoto.
Layaknya seorang istri, rasa khawatir sang suami kecelaakaan tentu ada. "Pasti mendukung. Karena hobi suami ini positif, daripada hobi yang negatif," Littarahma mengungkapkan.
"Rasa khawatir pasti ada. Kalau lihat balapan, ingin hari itu cepat selesai. Tidak pernah pikir macam-macam sebenarnya, hanya berdoa," tambahnya.