<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/01/12/1240753097.jpg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Napoli juara Liga Italia 1986-1987 dan 1989-1990 bersama Diego Maradona dan pelati Ottavio Bianchi dan Alberto Bigon." data-author="(Grafis: Hendy/Skor.id)" data-source="" data-credit="(Grafis: Hendy/Skor.id)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Napoli meraih gelar Liga Italia pada 1986-1987 bersama Diego Maradona.</li>
<li>Itu kali pertama dalam sejarah Napoli mereka meraih gelar Liga Italia.</li>
<li>Berikut ini kilas balik Napoli ketika mereka meraih scudetto.</li>
</ul>
SKOR.id - Napoli berpeluang meraih kembali gelar Liga Italia. Kali pertama I Partenopei juara Liga Italia terjadi pada 1986-1987.
Musim 1986-1987 akan diingat sebagai musim terbaik Napoli dalam memperlihatkan dominasi mereka, bersama sosok kapten yang bernama Diego Armando Maradona.
Kenangan itu tidak akan terlupakan dan karena itu pula, Napoli mengubah nama Stadion San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona setelah legenda asal Argentina itu wafat pada 2020 lalu.
Musim 2022-2023 ini, trek menuju scidetto yang telah lama dinantikan sangat terbuka.
Napoli memimpin klasemen sementara dengan 44 poin setelah 17 pertandingan. Pasukan Luciano Spalletti unggul tujuh poin atas Juventus yang ada di posisi kedua dengan dengan 37 poin dari jumlah laga yang sama.
Jumat malam ini atau Sabtu (14/1/2023) dini hari, Napoli akan menghadapi Juventus di Stadion kebanggaan mereka, Stadion Diego Armando Maradona.
Laga Napoli vs Juventus menjadi sangat penting bagi I Partenopei untuk kembali mengulang sukses seperti 36 tahun silam.
Jelang duel Napoli vs Juventus, Skor.id merangkum kembali sejarah sukses Napoli pada 1986-1987, ketika mereka mencatat sajarah untuk pertama kalinya merengkuh Scudetto.
Kemanangan atas Juventus
Melihat kilas balik atau sejarah Napoli pada 1986-1987 dapat dimulai dari laga lawan Juventus pada musim tersebut.
Pada musim itu, Juventus berstatus sebagai juara bertahan. Namun, musim itu menjadi masa ketika bintang La Vecchia Signora, Michel Platini, sudah memiliki rencana untuk gantung sepatu.
Legenda asal Prancis tersebut memiliki peran besar bagi sukses Juventus pada era 1980-an.
Karena itu pula, peran Michel Platini di awal musim ini berkurang, hanya mencetak dua gol di Liga Italia jelang lawan Napoli.
Sementara Napoli jelang laga ini memperlihatkan hasil yang cukup bagus pula, tidak terkalahkan dalam 8 laga awal dengan empat laga di antaranya menang.
Laga Juventus vs Napoli terjadi pada pekan ke-9, 9 November 1986. Juventus unggul lebih dulu melalui gol Michael Laudrup pada menit ke-50.
Namun, Napoli kemudian membalikkan kedudukan dengan dua gol dalam tempo hanya dua menit.
Gol pertama diciptakan Moreno Ferrario pada menit ke-73 lalu satu menit kemudian (74) Bruno Giordano membuat Napoli unggul 2-1.
Giuseppe Volpina membuat Napoli mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1. Itu menjadi kekalahan pertama Juventus di kandang sejak mengalaminya pada April 1985.
Sedangkan bagi Napoli, kemenangan tersebut membuat pasukan Ottavio Bianchi berhasil naik ke puncak klasemen sementara.
Sehari setelah kemenangan tersebut, sebuah pers Italia, La Stampa, menampilkan karikatur seekor zebra di mana tubuhnya dipenuhi anak panah, sedangkan di sampingnya ada kartun Diego Maradona dengan mahkota di kepalanya.
Sejak kemenangan itu pula, Napoli berhasil mempertahankan persaingan. Pesaing Napoli kemudian adalah Inter Milan.
Kekalahan Napoli dari Fiorentina membuat Inter mengambil puncak klasemen. Namun, poin keduanya sama yaitu 20 poin di pekan ke-14. Napoli kalah dalam selisih gol saat itu.
Tapi di pekan selanjutnya, Napoli kembali lagi ke puncak klasemen setelah menang atas Ascoli sementara Inter kalah dari Hellas Verona.
Selalu Dipuncak Klasemen
Sejak saat itu pula, Napoli tidak pernah lagi turun dari posisi mereka di puncak klasemen.
Momen ketika Napoli memastikan gelar terjadi pada pekan ke-29 atau satu laga sebelum musim berakhir (Liga Italia saat itu 30 putaran).
Napoli menjamu Fiorentina sedangkan Inter Milan tandang lawan Atalanta. Napoli 40 poin sedangkan Inter di posisi kedua dengan 37 poin jelang laga ke-29 ini.
Inter kalah dari Atalanta di pekan tersebut sedangkan Napoli berhasil mengamankan satu poin setelah imbang 1-1.
Napoli unggul 1-0 lewat gol Andrea Carnevale sedangkan Fiorentina mencetak gol melalui bintang mereka, Roberto Baggio.
Satu poin tersebut pun cukup memastikan Napoli sebagai juara Liga Italia dengan 41 poin.
Laga 10 Mei 1987 lawan Fiorentina di Stadion San Paolo menjadi momen pesta gelar, untuk kali pertama Napoli tampil sebagai juara.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/10/16/3469729682.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="(Ilustrasi) Inilah sekelumit suasana ketika Diego Maradona (kanan, menghadap kamera) mengantarkan Napoli meraih gelar Scudetto pada musim 1986-1987. Itu merupakan gelar Seri A pertama dalam sejarah Napoli." data-author="(Instagram/Lalo Maradona)" data-source="(Instagram/Lalo Maradona)" data-credit="(Instagram/Lalo Maradona)" data-watermark="0" />
Peran Maradona
Napoli memiliki pemain bintang termasuk Andrea Carnevale yang baru bergabung di musim itu dari Udinese.
Namun, tentu saja sukses Napoli sangat identik dengan peran Diego Maradona.
Diego Maradona mencetak sejumlah gol penting pada musim itu. Dimulai pada pekan pertama lawan Brescia ketika golnya membawa Napoli menang 1-0.
Diego Maradona juga menjadi penentu kemenangan atas Sampdoria yang punya bintang Gianluca Vialli.
Maradona mencetak gol kedua Napoli dalam kemenangan 2-1 di pekan ke-5. Di pekan selanjutnya, gol Diego Maradona membuat Napoli imbang 2-2 lawan Atalanta.
Pada pekan selanjutnya, pekan ke-7, Diego Maradona kembali mencetak gol dalam kemenangan 1-0 atas AS Roma.
Pekan ke-27 juga menjadi momen krusial yang menentukan sukses Napoli.
Pada laga 26 April 1987 itu, Napoli menang 2-1. Gol kedua Napoli yang menentukan kemenangan dicetak oleh Diego Maradona pada menit ke-43.
Total, Diego Maradona mencetak 10 gol di Liga Italia 1986-1987 tersebut.
Napoli Scudetto 1986-1987
5 Besar Klasemen Akhir (30 Laga)
1. Napoli 42 Poin 2. Juventus 39 Poin 3. Inter Milan 38 Poin 4. Verona 36 Poin 5. AC Milan 35 Poin
Pelatih: Ottavio Bianchi
Pencetak gol terbanyak Napoli di Liga Italia
Diego Maradona 10 Gol Andrea Carnevale 8 Gol Bruno Giordano 6 Gol Salvatore Bagni 6 Gol
Skema 4-3-1-2: Cladio Garella; Giuseppe Bruscolotti, Ciro Ferrara, Alessandro Renica, Moreno Ferrario; Fernando De Napoli, Francesco Romano, Salvatore Bagni; Diego Maradona; Bruno Giordano, Andrea Carnevale
Berita Liga Italia Lainnya
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01443856/perpanjang-kontrak-di-ac-milan-ismael-bennacer-berambisi-ukir-sejarah">Perpanjang Kontrak di AC Milan, Ismael Bennacer Berambisi Ukir Sejarah</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01443804/gugur-dalam-ajang-coppa-italia-para-pemain-ac-milan-dihukum-menginap-di-milanelo">Gugur dalam Ajang Coppa Italia, Para Pemain AC Milan Dihukum Menginap di Milanelo</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
&nbsp;<iframe src="https://www.youtube.com/embed/VNhai_PJBhU" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Cristiano Ronaldo Bukan Legenda Manchester United" data-description="Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/VNhai_PJBhU/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Berikut ini kilas balik Napoli saat meraih gelar Liga Italia pada  1986-1987, bersama pelatih Ottavio Bianchi dan bintang mereka, Diego Maradona.

Liga Italia

Kilas Balik Napoli 1986-1987: Musim Bersejarah I Partenopei bersama Diego Maradona

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/05/19/3379604095.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Ilustrasi Kilas Balik Piala AFF 2014." data-author="Dede S Mauladi/Grafis/Skor.id" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Dari empat penyerang yang dibawa timnas Indonesia pada Piala AFF 2014 hanya satu pemain yang berhasil menciptakan gol.</li>
<li>Penyerang naturalisasi timnas Indonesia, Cristian Gonzales dan Sergio van Dijk, nihil gol.</li>
<li>Dalam Piala AFF 2014, pada skuad Garuda, Evan Dimas menjadi pemain termuda.</li>
</ul>
SKOR.id &ndash; Kegagalan timnas Indonesia pada Piala AFF 2014 di Vietnam tidak lepas dari turunnya performa para pemain di lini serang.
Tim nasional (timnas) Indonesia menjalani turnamen Piala AFF 2014 dengan mendaftarkan 22 pemain.
Dalam 22 pemain ini empat pilar dipilih pelatih timnas Indonesia saat itu, Alfred Riedl, untuk mengisi barisan juru gedor.
Mereka adalah Boaz Solossa, Cristian Gonzales, Sergio van Dijk, dan Samsul Arif. Keempat striker tersebut dinilai sebagai pemain yang menjaga performanya dengan baik.
Namun sayang harapan bangsa Indonesia pupus karena para pemain lini serang tidak berhasil mengeluarkan bentuk permainan terbaik.
Di antaranya, penampilan dua pemain naturalisasi Indonesia, Cristian Gonzales dan Sergio van Dijk.
Mereka yang dituntut dapat mendongkrak permainan tim pada piala AFF 2014, justru melempem dan tidak bisa&nbsp;berbuat lebih.
Dalam tiga pertandingan penyisihan grup melawan Vietnam, Filipina, dan Laos, Cristian Gonzales dan Sergio van Dijk tidak berhasil menciptakan gol.&nbsp;
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/08/18/1220897574.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Christian Gonzales (kiri) saat memperkuat timnas Indonesia melawan Timor Leste dalam ajang Piala AFF 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat." data-author="Ady Sesotya/Skor.id" data-source="Topskor" data-credit="Ady Sesotya/Skor.id" data-watermark="1" />
Di luar dugaan, Samsul Arif yang kerap bermain sebagai pemain pengganti justru berhasil menciptakan satu gol saat menahan tuan rumah, Vietnam, dengan skor 2-2.
Tujuh gol yang dicetak timnas Indonesia pada Piala AFF 2014, kebanyakan lahir dari para pemain tengah.
Dua gol dari Zulham Zamrun dan Ramdani Lestaluhu, satu gol dari Evan Dimas dan Samsul Arif, serta satu lagi dihasilkan dari gol bunuh diri lawan.
Pada turnamen sepak bola se-Asia Tenggara itu, Evan Dimas menjadi pemain termuda (19 tahun) yang ikut rombongan skuad Garuda.
Evan kala itu sedang dalam masa keemasan setelah mengantarkan timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Saat juara Piala AFF 2013, Evan dan kawan-kawan berhasil menumbangkan Vietnam di partai puncak dengan drama adu penalti (7-6).
Kemenangan timnas Indonesia U-19 itu diharapkan menular ke timnas senior dengan keberadaan Evan Dimas.
Baca Juga Berita Piala AFF Lainnya: 
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440892/thailand-pesta-6-gol-saat-melakoni-laga-pemanasan-ke-piala-aff-2022">Thailand Pesta 6 Gol saat Melakoni Laga Pemanasan ke Piala AFF 2022</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440873/singapura-rilis-jersey-baru-12-hari-sebelum-start-piala-aff-2022">Singapura Rilis Jersey Baru, 12 Hari Sebelum Start Piala AFF 2022</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" alt="" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/6PsxIqJXt2I" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Maaike Ira Puspita dari PSSI Hingga Jadi Wakil Presiden AFF | DISKORD AFF EPS 1" data-description="#PSSI #AFF #timnasindonesia 

Hi Skorer, Diskord kembali lagi kali ini kedatangan tamu spesial yaitu Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF. Tapi sebelum masuk ke dunia sepak bola, Maaike adalah seorang presenter stasiun tv, apa yang buat Maaike tertarik masuk ke dunia sepak bola?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/6PsxIqJXt2I/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Kegagalan timnas Indonesia pada Piala AFF 2014 di Vietnam tidak lepas dari turunnya performa para pemain lini serang.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Kilas Balik Piala AFF 2014: Penyerang Timnas Indonesia Tak Bertaji

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/05/19/3379604095.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Ilustrasi Kilas Balik Piala AFF 2014." data-author="Dede S Mauladi/Grafis/Skor.id" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Timnas Indonesia kembali gagal menunjukkan performa terbaik di Piala AFF 2014</li>
<li>Pasukan Alfred Riedl tidak mampu lolos fase grup pada Piala AFF 2014.</li>
<li>Catatan buruk pada Piala AFF 2014 ketika timnas Indonesia salah satunya ketika dikalahkan Filipina dengan skor telak 0-4.</li>
</ul>
SKOR.id &ndash;&nbsp;Turnamen&nbsp;Piala AFF 2014 menjadi memori yang pahit bagi tim nasional (timnas) Indonesia.
Pada Piala AFF edisi ke-10, timnas Indonesia tidak berhasil lolos penyisihan grup di kejuaraan sepak bola Asia Tenggara itu.
Tersingkirnya timnas Indonesia dari fase grup menjadi kisah yang beruntun sejak edisi sebelumnya (Piala AFF 2012).
Padahal, ketika itu tim asuhan Alfred Riedl berangkat ke Hanoi, Vietnam, dengan target yang tinggi yaitu mengejar gelar juara.
Sejatinya permainan timnas Indonesia cukup baik di laga pembuka melawan tim tuan rumah, Vietnam.
Ketika itu pertandingan pertama penyisihan Grup A, 22 November 2014 di Stadion My Dinh, timnas Indonesia berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2.
Ketika itu dua gol Vietnam diciptakan oleh Que Ngoc Hai dan Le Cong Vinh. Sedangkan, dua gol timnas Indonesia diciptakan oleh Zulham Zamrun dan Samsul Arif.
Kejutan terjadi pada pertandingan kedua ketika Kurnia Meiga dan kawan-kawan harus tertunduk malu usai dikalahkan Filipina dengan skor telak 0-4.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/09/08/3335508885.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Alfred Riedl (kaus putih) sedang memberi wejangan kepada pemain timnas Indonesia sebelum latihan persiapan Piala AFF 2014 di Karawaci, Tangerang." data-author="Jessica Margaretha/Skor.id" data-source="Jessica Margaretha/skor.id" data-credit="(Jessica Margaretha/Skor.id)" data-watermark="1" />
Semestinya, di atas kertas Filipina bukan lawan yang sulit dikalahkan. Bahkan pada kejuaraan sebelumnya Indonesia selalu berhasil menundukan tim berjulukan The Azkals itu.
Contohnya saja pada Piala AFF 2002, skuad Garuda sempat berhasil mengalahkan Filipina dengan skor telak 13-1.
Kekalahan pada edisi Piala AFF 2014 menjadi salah satu catatan buruk timnas Indonesia.&nbsp;
Secara khusus, kekalahan Indonesia dari Filipina itu menjadi yang pertama sepanjang 56 tahun dan 22 laga di pentas internasional antara kedua negara.
Akibat kekalahan dari Filipina ini posisi Indonesia kian terpuruk karena baru mendapatkan satu poin dari dua pertandingan.
Artinya skuad Garuda harus memenangkan partai terakhir melawan Laos dengan marjin gol yang besar dan dengan catatan Vietnam harus kalah&nbsp;dari&nbsp;Filipina di laga penentuan.
Pada laga ketiga timnas Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Laos dengan skor 5-1.
Namun, keinginan pasukan Alfred Riedl untuk melaju ke babak selanjutnya harus pupus karena Vietnam berhasil mengalahkan Filipina 3-1.
Dengan hasil ini timnas Indonesia harus puas berada di peringkat ketiga dengan raihan empat poin.
Banyak asumsi terkait performa buruk timnas Indonesia pada Piala AFF 2014.
Jadwal kompetisi yang padat serta adanya momen kampanye jelang Pemilihan Umum Presiden, membuat tim pelatih timnas Indonesia kesulitan menyusun jadwal pemusatan latihan.
Minimnya waktu berlatih bersama dalam pemusatan latihan juga menjadi salah satu faktor utama kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2014.
Selain itu juga karena buruknya kondisi fisik dan stamina para pemain untuk tampil dalam turnamen dengan jadwal ketat seperti Piala AFF.&nbsp;
Baca Juga Berita Piala AFF Lainnya: 
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440882/skor-5-pemain-yang-ditunggu-penampilannya-di-piala-aff-2022-satu-dari-indonesia">Skor 5: Pemain yang Ditunggu Penampilannya di Piala AFF 2022, Satu dari Indonesia</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440773/skor-6-pemain-berdarah-atau-kelahiran-inggris-yang-berpeluang-main-di-piala-aff-2022">Skor 6: Pemain Berdarah atau Kelahiran Inggris yang Berpeluang Main di Piala AFF 2022</a>
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/HaPx_T3N1LI" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Uji Pengetahuan Fans Timnas Belanda di Festival Oranje Indonesia" data-description="#menujujuara #belanda #pialadunia 

Hai Skorer, kemarin di acara Festival Oranje Indonesia kami memberikan beberapa pertanyaan kepada Fans Timnas Belanda. Kira-kira pada tahu enggak ya jawabannya? 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/HaPx_T3N1LI/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Timnas Indonesia mengalami memori yang pait sejak Piala AFF 2012 hingga 2014 karena tidak mampu lolos penyisihan grup. 

Kilas Balik Piala AFF 2014: Penampilan Buruk Timnas Indonesia karena Minimnya Persiapan

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/05/19/2638042694.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Ilustrasi Kilas Balik Piala AFF 2012." data-author="Dede S Mauladi/Grafis/Skor.id" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 menyimpan ironi soal pemain naturalisasi, Tonnie Cusell dan John van Beukering.</li>
<li>Tonnie Cusell dan John van Beukering&nbsp;tidak bisa berkontribusi banyak untuk timnas Indonesia di Piala AFF 2012 sejak dinaturalisasi.</li>
<li>Sejak&nbsp;persiapan hingga Piala AFF 2012, Tonnie Cusell tak bisa maksimal untuk timnas Indonesia sementara John van Beukering kelebihan berat badan.</li>
</ul>
SKOR.id - Kiprah timnas Indonesia di Piala AFF 2012 menyisakan nama&nbsp;John van Beukering dan Tonnie Cusell yang sayangnya dalam persepsi negatif.
Untuk mengatasi keterbatasan komposisi skuad timnas Indonesia, PSSI menggeber naturalisasi kilat dan akhirnya justru berujung ironi.
Tonnie Cusell&nbsp;baru beberapa bulan tinggal di Indonesia ketika mendapat paspor berlambang Garuda. Naturalisasinya memang telah disiapkan oleh federasi.
PSSI sangat membutuhkan pemain untuk berlaga di Piala AFF 2012, sebab sepak bola di Tanah Air sedang diselimuti masalah akibat dualisme kompetisi.
Kepengurusan terpecah menjadi dua yakni PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia), yang turut memunculkan dua liga di Indonesia.
Indonesia Premier League (IPL)&nbsp;dibentuk PSSI dan KPSI punya Indonesia Super League (ISL). FIFA hanya mengakui IPL, tapi pemain top banyak di ISL.
Pemain yang berlaga di ISL tak diizinkan membela panji timnas Indonesia karena dianggap tak mematuhi aturan federasi dan diancam putus kontrak oleh klubnya.
Alhasil&nbsp;banyak pemain naturalisasi yang "dikarbit" dan diberi kewarganegaraan Indonesia seperti Tonnie Cusell dengan hanya bermodal darah blasteran.
Namun keputusan PSSI menyulap pemain asing tersebut menjadi sebuah bencana. Alih-alih bisa memberi banyak andil, kontribusi para pemain tersebut sangat&nbsp;minim.
Tonnie Cusell hanya tampil sekali pada Piala AFF 2012, tepatnya sebagai pengganti di laga pamungkas fase grup menghadapi tuan rumah, Malaysia.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/06/18/4068309952.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Jhonny van Beukering bersama dua pemain timnas Indonesia." data-author="Instagram Jhonny van Beukering" data-source="Instagram Jhonny van Beukering" data-credit="Instagram Jhonny van Beukering" data-watermark="0" />
Selebihnya ia hanya bermain pada satu pertandingan lain untuk pasukan Merah Putih yakni di persiapan Piala AFF lawan Timor Leste, 14 November 2012.&nbsp;
Gelandang yang saat itu berusia 29 tahun tak bisa tampil maksimal, ia gagal menjalankan perannya sebagai otak permainan terutama serangan tim.
Sementara&nbsp;John van Beukering lebih parah lagi. Naturalisasinya seperti hanya menjadi lelucon karena kondisi Johnny yang buruk saat itu.
Jangankan untuk mengemban tugas sebagai mesin gol tim, striker yang kala itu sudah 36 tahun itu bahkan kesulitan bersaing dengan pemain lainnya.
Postur tubuh Johnny van Beukering dianggap tak identik dengan perawakan sebagai seorang atlet profesional karena tubuhnya terlalu gemuk.
Dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi, mengungkapkan berat badan mantan pemain Pelita Jaya itu mencapai 95 kilogram saat pertama kali bergabung.
Nilmaizar dan sang pemain pun mengakui ada masalah dalam hal kegemukan. Usai&nbsp;melahap program latihan timnas, bobot tubuhnya jadi 89 kilogram.
Pada kenyataannya, John van Beukering tak banyak memberi kontribusi positif bagi timnas, termasuk pada Piala AFF 2012. Ia lebih sering dicadangkan oleh pelatih.
Tercatat ia hanya tampil sekali pada ajang dua tahunan itu serupa Tonnie Cusell yakni saat menghadapi Malaysia pada laga pamungkas Grup B.
Van Beukering juga tampil di&nbsp;pertandingan uji coba&nbsp;lawan Timor Leste dan membukukan satu&nbsp;assist&nbsp;untuk Bambang Pamungkas.
Baca Juga Berita Piala AFF Lainnya: 
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440773/skor-6-pemain-berdarah-atau-kelahiran-inggris-yang-berpeluang-main-di-piala-aff-2022">Skor 6: Pemain Berdarah atau Kelahiran Inggris yang Berpeluang Main di Piala AFF 2022</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440621/skor-6-laga-indonesia-vs-malaysia-di-semifinal-dan-final-piala-aff-tercipta-19-gol">Skor 6: Laga Indonesia vs Malaysia di Semifinal dan Final Piala AFF, Tercipta 19 Gol</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/6PsxIqJXt2I" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Maaike Ira Puspita dari PSSI Hingga Jadi Wakil Presiden AFF | DISKORD AFF EPS 1" data-description="#PSSI #AFF #timnasindonesia 

Hi Skorer, Diskord kembali lagi kali ini kedatangan tamu spesial yaitu Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF. Tapi sebelum masuk ke dunia sepak bola, Maaike adalah seorang presenter stasiun tv, apa yang buat Maaike tertarik masuk ke dunia sepak bola?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/6PsxIqJXt2I/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Kiprah timnas Indonesia di Piala AFF 2012 menyisakan nama John van Beukering dan Tonnie Cusell yang sayangnya dalam konotasi negatif.

Kilas Balik Piala AFF 2012: Ironi Naturalisasi Tonnie Cusell dan John van Beukering

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/05/19/2638042694.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Ilustrasi Kilas Balik Piala AFF 2012." data-author="Dede S Mauladi/Grafis/Skor.id" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2012 sedikit banyak disebabkan karena adanya dualisme kompetisi.</li>
<li>Dualisme federasi berimbas pada kompetisi dan memengaruhi timnas Indonesia yang akan tampil di Piala AFF 2012.</li>
<li>Pada Piala AFF 2012, timnas Indonesia kebanyakan diperkuat oleh pemain IPL dan bukan komposisi terbaik.</li>
</ul>
SKOR.id - Timnas Indonesia mengalami kegagalan di Piala AFF 2012 setelah tampil kacau akibat adanya dualisme kompetisi di Tanah Air.
Perjalanan&nbsp;timnas Indonesia hanya sebatas fase grup di turnamen yang dulu bernama Piala Tiger itu.
Kegagalan timnas Indonesia bisa disebabkan karena berbagai hal. Namun yang menjadi sumbu utama kegagalan lolos ke semifinal untuk kedua kalinya sepanjang sejarah itu adalah dualisme kompetisi.
Timnas Indonesia dalam&nbsp;masa kelam&nbsp;jelang Piala AFF 2012 akibat adanya dualisme kepengurusan PSSI&nbsp;yang berpengaruh pada perpecahan skuad Garuda.
Munculnya Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) yang diketuai oleh La Nyalla Mattalitti&nbsp;melahirkan dualisme kompetisi.
Indonesia Premier League (IPL)&nbsp;garapan PSSI dianggap sebagai kompetisi resmi, sementara&nbsp;Indonesia Super League (ISL) oleh KPSI dianggap sebagai&nbsp;breakaway&nbsp;league.
Namun, pada kenyataannya lebih banyak pemain-pemain yang berpengalaman justru tampil bersama klub-klub ISL.
Sebut saja Firman Utina, Ponaryo Astaman, Kurnia Meiga, dan Bambang Pamungkas yang meski akhirnya tetap bergabung dengan tim Piala AFF 2012.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/04/19/191444095.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Djohar Arifin Husin" data-author="Jessica Margaretha/skor.id" data-source="Jessica Margaretha/skor.id" data-credit="Jessica Margaretha/skor.id" data-watermark="1" />
Pada persiapan jelang turnamen, PSSI&nbsp;tak ingin memanggil pemain yang tampil di ISL karena dianggap tak berlaga di kompetisi resmi.
KPSI&nbsp;yang didukung lebih banyak anggota PSSI pun merasa dikhianati Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dalam membentuk Timnas Indonesia.&nbsp;
KPSI didukung&nbsp;klub-klub level atas dan berlandaskan Joint&nbsp;Comittee&nbsp;yang terbentuk atas kesepakatan PSSI, KPSI, dan PT Liga Indonesia.
Timnas Indonesia tandingan pun dibentuk oleh KPSI yang disebut sebagai The&nbsp;Real Garuda.
Komposisi pemain terbaik memang ada di sana, sebut saja seperti Cristian Gonzales&nbsp;yang tampil cemerlang&nbsp;pada Piala AFF sebelumnya, 2010.
Ada juga rekan-rekan lainnya seperti Firman dan Bustomi, serta dipimpin pula oleh pelatih yang menangani di Piala AFF 2010, Alfred Riedl.
Kendati begitu pada akhirnya tim yang berangkat ke Malaysia adalah timnas Indonesia bentukan PSSI yang dilatih oleh Nilmaizar.
Petakanya, tim tersebut tak terbentuk dari pemain-pemain terbaik karena mayoritas diisi pemain IPL. Nilmaizar memanfaatkan pemain alakadarnya.
Pelatih yang kini menangani Persela Lamongan itu&nbsp;bahkan sampai harus memasukkan nama-nama&nbsp;uzur dan tak cukup pantas membela timnas.
Mengetahui hal tersebut, pemain-pemain asal klub ISL melakukan aksi boikot karena diancam diputus kontrak oleh klub apabila membela timnas Indonesia versi PSSI.
Hanya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta) dan Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat) yang datang memenuhi panggilan membela negara.
Baca Juga Berita Piala AFF Lainnya: 
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440800/bersiap-ke-piala-aff-2022-di-jepang-singapura-kirim-kabar-bagus">Bersiap ke Piala AFF 2022 di Jepang, Singapura Kirim Kabar Bagus</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01440583/eks-pelatih-akademi-barcelona-resmi-latih-filipina-di-piala-aff-2022">Eks Pelatih Akademi Barcelona Resmi Latih Filipina di Piala AFF 2022</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" alt="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/6PsxIqJXt2I" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Maaike Ira Puspita dari PSSI Hingga Jadi Wakil Presiden AFF | DISKORD AFF EPS 1" data-description="#PSSI #AFF #timnasindonesia 

Hi Skorer, Diskord kembali lagi kali ini kedatangan tamu spesial yaitu Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden AFF. Tapi sebelum masuk ke dunia sepak bola, Maaike adalah seorang presenter stasiun tv, apa yang buat Maaike tertarik masuk ke dunia sepak bola?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/6PsxIqJXt2I/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Timnas Indonesia mengalami kegagalan pada Piala AFF 2012 karena tampil kacau akibat adanya dualisme kompetisi di Tanah Air.

Kilas Balik Piala AFF 2012: Dualisme Kompetisi, Pangkal Kegagalan Timnas Indonesia

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/04/29/3790224071.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Kilas Balik Piala AFF 2007." data-author="Dede S Mauladi/Grafis/Skor.id" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Timnas Indonesia harus merasakan gagal ke semifinal untuk pertama kalinya pada Piala AFF 2007.</li>
<li>Pada fase grup Piala AFF 2007 sejatinya timnas Indonesia sama sekali tidak pernah menelan kekalahan.</li>
<li>Namun, timnas Indonesia hanya menempati posisi tiga Grup B Piala AFF 2007 dengan duel lawan Laos jadi pembeda.</li>
</ul>
SKOR.id -&nbsp;Timnas Indonesia secara mengejutkan menemui hasil yang jauh dari harapan pada keikutsertaannya di Piala AFF 2007, yang ditargetkan juara.
Pada edisi pertama sejak berganti nama dari Piala Tiger, pasukan Garuda harus merasakan gagal melaju ke semifinal untuk pertama kali.
Padahal sejak awal tunamen bergulir per 1996, Indonesia selalu berhasil&nbsp;menempati posisi dua besar fase grup sehingga bisa&nbsp;lolos ke babak gugur.
Bahkan, pada tiga edisi sebelumnya, secara beruntun skuad Merah Putih berhasil menjadi finalis meski mimpi untuk jadi juara belum bisa&nbsp;terwujud.
Pada Piala AFF 2007, tim yang masih dilatih Peter Withe seperti edisi sebelumnya, sejatinya memulai langkah dengan cukup baik pada penyisihan Grup B.
Bertempat di&nbsp;Stadion Nasional, Singapura pada 13 Januari 2007, pasukan Garuda berhasil menang meyakinkan 3-1 atas Laos.
Dua gol diciptakan Atep dan satu dari pemain pengganti Saktiawan Sinaga, setelah&nbsp;sempat dikejutkan gol cepat&nbsp;Sounthalay Xaysongkham.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/05/14/1951211464.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Mantan gelandang Persib Bandung, Atep (digendong), saat memperkuat timnas Indonesia." data-author="Arief NK/Skor.id" data-source="" data-credit="Arief NK/Skor.id" data-watermark="0" />
Namun siapa sangka, itu menjadi satu-satunya&nbsp;raihan poin penuh Indonesia sebab&nbsp;laga lainnya gagal dimaksimalkan dengan kemenangan.
Pada&nbsp;pertandingan kedua, masih di stadion yang sama, skuad Merah Putih harus puas hanya bermain imbang 1-1 menghadapi Vietnam, 15 Januari 2007.
Bahkan tim asuhan Peter Withe hampir kalah karena gol bunuh diri Supardi Nasir pada babak pertama baru bisa dibalas Saktiawan Sinaga&nbsp;pada penghujung laga.
Dua hari berselang, pada&nbsp;duel pamungkas&nbsp;untuk fase grup, kemenangan yang jadi harga mati untuk lolos ke semifinal gagal didapatkan.
Indonesia bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Singapura setelah sempat dua kali tertinggal. Gol pasukan Garuda dicetak oleh Ilham Jaya Kesuma dan Zaenal Arief.
Ponaryo Astaman dan kawan-kawan tidak pernah kalah sepanjang fase grup.&nbsp;Sayang, mereka gagal ke semifinal sebab hanya ada di posisi tiga Grup B.
Secara raihan poin Indonesia sama mengumpulkan lima poin serupa Singapura dan Vietnam.
Namun, dua tim itu memiliki posisi yang lebih baik karena punya rapor gol yang jauh lebih baik ketimbang pasukan Merah Putih.
Skuad Garuda punya enam gol dan kemasukan empat. Singapura mencetak 13 gol dan kebobolan dua,&nbsp;serta 10 gol dan satu kemasukan untuk catatan Vietnam.
Pertandingan lawan Laos yang dijalani&nbsp;pada awal oleh Indonesia menjadi kunci. Sebab&nbsp;pada kesempatan lain, Singapura dan Vietnam sukses melumat juru kunci Grup B itu.
Singapura pada pertandingan keduanya berhasil berpesta gol dengan kemenangan 11-0 atas Laos. Vietnam menang 9-0 atas Laos&nbsp;pada laga pamungkas grup.
Baca Juga Berita Piala AFF Lainnya: 
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440522/kilas-balik-piala-tiger-2004-langkah-timnas-indonesia-diwarnai-protes-persija-dan-psm">Kilas Balik Piala Tiger 2004: Langkah Timnas Indonesia Diwarnai Protes Persija dan PSM</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440513/kilas-balik-piala-tiger-2002-timnas-indonesia-dan-vietnam-tim-paling-subur-tanpa-mental-juara">Kilas Balik Piala Tiger 2002: Timnas Indonesia dan Vietnam, Tim Paling Subur Tanpa Mental Juara</a>
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/-eU9blHPHNI" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Kenapa Piala Dunia 2022 Qatar jadi Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah?" data-description="#menujujuara #pialadunia #pialaduniaqatar2022 

Piala Dunia Qatar 2022 bergulir dalam beberapa hari lagi. Tapi jelang turnamen paling bergengsi di dunia ini bergulir berbagai isu kontroversial mencuat. Mulai dari isu suap hingga pelanggaran HAM. Tapi apa yang sebenarnya terjadi? Simak ulasan lengkapnya dalam video ini ya skorer.. 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/-eU9blHPHNI/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Timnas Indonesia secara mengejutkan menemui hasil yang jauh dari harapan pada keikut sertaannya di Piala AFF 2007.

Kilas Balik Piala AFF 2007: Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal untuk Pertama Kalinya

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/04/20/871738781.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Ilustasi kilas balik Piala Tiger 2000." data-author="Grafis Dede S Mauladi/Skor.id" data-source="" data-credit="Grafis Dede S Mauladi/Skor.id" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Timnas Indonesia pada Piala Tiger 2000 meraih posisi runner-up.</li>
<li>Perjalanan timnas Indonesia saat itu sempat diwarnai pemberhentian pelatih kepala.</li>
<li>Timnas Indonesia kalah dua kali dari tuan rumah Thailand di penyisihan grup dan final.</li>
</ul>
Skor.id - Seperti pada dua edisi sebelumnya, timnas Indonesia menjadi salah satu unggulan pada pagelaran Piala Tiger 2000 atau yang kini dikenal dengan nama Piala AFF.
Skuad timnas asuhan Nandar Iskandar berangkat menuju Thailand, tempat digelarnya turnamen, dengan persiapan yang cukup matang.
Kurang lebih empat bulan, setelah final Liga Indonesia musim 1999-2000 pada 23 Juli 2000, jadi periode masa persiapan.
Nandar membawa 22 pemain untuk bertarung di Piala Tiger 2000, termasuk pemain terbaik liga kala itu Bima Sakti Tukiman sebagai kapten tim.
Sayangnya, Nandar harus mengurungkan niatnya untuk menyertakan striker muda yang tengah naik daun saat itu, Bambang Pamungkas.
Ya, sinar kebintangan Bepe kala itu membuat publik sepak bola Indonesia berharap banyak kepadanya.
Bagaimana tidak, di usianya yang masih sangat muda, 20 tahun, Bepe meraih predikat top skor liga dengan 24 gol untuk Persija Jakarta.
Berkat torehannya tersebut, Bepe sempat memperkuat klub Belanda EHC Norad meski tidak lama, setelah menjalani trial di Roda JC B.
Saat memperkuat tim tersebut, Bepe tak mendapatkan izin untuk bergabung timnas Piala Tiger 2000 dan posisinya digantikan oleh Gendut Doni.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/04/10/35274681.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Gendut Doni Christiawan, striker timnas Indonesia pada Piala AFF 2000 dan 2002." data-author="Ady Sesotya/Skor.id" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
Penampilan timnas di edisi Piala Tiger 2000 sejatinya tak semulus pada dua edisi sebelumnya. Meski pada akhirnya timnas berhasil lolos ke semifinal dengan dua kemenangan.
Kelolosan Indonesia ke semifinal pun diwarnai polemik "pencopotan" pelatih Nandar Iskandar dari kursi pelatih kepala.
Bahasa yang dipakai oleh PSSI kala itu adalah Nandar diistirahatkan dari kursi pelatih timnas, seusai Indonesia kalah telak 1-4 dari tuan rumah Thailand.
Keputusan tersebut diambil manajer timnas Indonesia saat itu Muhammad Zein, yang juga disetujui oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Nurdin Halid.
Ketidakcocokan gaya kepelatihan dengan pemain, jadi alasan utama saat itu. Zein juga mengatakan bahwa Nandar sendiri yang meminta untuk istirahat.
Semua efek&nbsp;tekanan yang luar biasa seusai kekalahan telak dari Thailand tersebut. Tetapi,&nbsp;hal itu kemudian dibantah oleh Nandar seusai pulang ke Tanah Air lebih dulu.
Polemik tersebut sedikit banyak mengganggu harmonisasi ruang ganti tim yang kemudian diambil alih oleh dua asisten pelatih Dananjaya dan Rudy W Keeltjes.
Padahal pada laga perdana, Indonesia menang telak atas Filipina skor 3-0.&nbsp;Hanya saja, kekalahan 1-4 dari Thailand membuat posisi Indonesia saat itu di ujung tanduk.
Bima Sakti dan kawan-kawan harus menang atas Myanmar pada laga terakhir penyisihan grup jika ingin lolos.
Sebab, Myanmar berhasil meraih kemenangan pada laga kedua kontra Filipina, juga dengan skor 3-0.
Namun, Myanmar sedikit unggul dari selisih gol, di mana mereka hanya kalah 1-3 dari Thailand.
Akan tetapi, Indonesia berhasil lolos ke semifinal seusai mengalahkan Myanmar dengan skor telak 5-0.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/12/281993055.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Eks-striker timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto saat bermain untuk Persitara Jakarta Utara pada Indonesia Super League (ISL) 2007-2008." data-author="Husni Yamin/Skor.id" data-source="Husni Yamin/Skor.id" data-credit="Husni Yamin/Skor.id" data-watermark="0" />
Duet striker timnas Gendut Doni dan Kurniawan Dwi Yulianto tampil menggila dengan masing-masing mencetak dua gol. Satu gol lainnya dilesakkan oleh Uston Nawawi.
Pada babak semifinal Indonesia bersua Vietnam. Laga dramatis tersaji, Gendut Doni jadi pahlawan tak diduga lewat golnya&nbsp;pada menit akhir perpanjangan waktu yang mengubah kedudukan menjadi 3-2.
Indonesia lolos ke final untuk kali pertama sepanjang sejarah Piala Tiger dan kembali menantang Thailand.
Namun sekali lagi, Indonesia harus mengakui kualitas Thailand saat itu yang dihuni banyak pemain berkualitas macam Worrawoot Srimaka, Therdsak Chaiman, Anurak Srikerd, hingga Kiatisuk Senamuang.
Indonesia harus kembali mengubur mimpi mengangkat trofi di kejuaraan antarnegara Asia Tenggara itu setelah kalah dari Thailand dengan skor identik seperti saat fase grup, 1-4.
Tim Gajah Perang, julukan timnas Thailand, kembali jadi momok. Dari tiga kali pertemuan, Indonesia selalu takluk.
Baca Juga Berita&nbsp;Piala AFF lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440234/piala-aff-2022-jadwal-hasil-klasemen-dan-profil-tim-peserta">Piala AFF 2022: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Tim Peserta</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01440059/skor-5-pertemuan-indonesia-vs-thailand-di-piala-aff-tiga-edisi-pertama">Skor 5: Pertemuan Indonesia vs Thailand di Piala AFF Tiga Edisi Pertama</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/-eU9blHPHNI" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Kenapa Piala Dunia 2022 Qatar jadi Paling Kontroversial Sepanjang Sejarah?" data-description="#menujujuara #pialadunia #pialaduniaqatar2022 

Piala Dunia Qatar 2022 bergulir dalam beberapa hari lagi. Tapi jelang turnamen paling bergengsi di dunia ini bergulir berbagai isu kontroversial mencuat. Mulai dari isu suap hingga pelanggaran HAM. Tapi apa yang sebenarnya terjadi? Simak ulasan lengkapnya dalam video ini ya skorer.. 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/-eU9blHPHNI/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
&nbsp;

Kilas balik timnas Indonesia di Piala Tiger 2000 yang diwarnai pergantian pelatih dan dua kali kalah dari Thailand.

Kilas Balik Piala Tiger 2000: Pergantian Pelatih, Tanpa TopSkor Liga, dan Momok dari Thailand

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/04/15/2794976218.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Ilustrasi Kilas Balik Timnas Indonesia di Piala Tiger 1996." data-author="Dede S Mauladi/Grafis/Skor.id" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Timnas Malaysia mengalahkan timnas Indonesia dengan skor&nbsp;1-3&nbsp;pada semifinal Piala Tiger 1996.</li>
<li>Pada semifinal Piala Tiger 1996, tidak ada satupun pemain timnas Indonesia yang berhasil menciptakan gol walau Malaysia kebobolan sakali.</li>
<li>Timnas Indonesia&nbsp;lolos menuju semifinal Piala Tiger 1996&nbsp;sebagai juara Grup A dengan torehan 10 poin.</li>
</ul>
SKOR.id - Dalam turnamen pertama Piala AFF dengan nama Piala Tiger 1996, timnas Indonesia harus tersungkur pada semifinal.
Dalam semifinal ini, mempertemukan&nbsp;dua negara serumpun, yaitu timnas Indonesia versus Malaysia.
Sayang, pertandingan syarat akan gengsi itu dimenangi oleh Malaysia dengan skor akhir 3-1.
Pertandingan Indonesia versus Malaysia kala itu tersaji di Stadion Nasional Kallang, Singapura pada 13 September 1996.
Saat itu, Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, berhasil unggul 2-0 dalam kurun waktu 16 menit babak pertama.
Dua gol itu diciptakan oleh K Sanbagamaran&nbsp;saat laga baru jalan lima menit.&nbsp;Lalu, Rusdee&nbsp;Sulong menggandakan keunggulan Malaysia pada menit ke-16.
Pasukan Danurwindo kala itu sejatinya berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol bunuh diri, Azmil Azali pada akhir babak pertama.
Namun, Shamsurin Abdul Rahman pada menit ke-76 memperlebar jarak kemenangan Harimau Malaya menjadi 3-1 melalui golnya.
Akhirnya, Malaysia menang dalam pertandingan itu dan membuat Indonesia hanya bisa memperebutkan peringkat ketiga menghadapi Vietnam.
Sejatinya, perjalanan timnas Indonesia pada ajang ini sudah cukup bagus. Bahkan mendekati sempurna pada fase grup.
Dalam empat pertandingan fase Grup A, timnas Indonesia berhasil memenangi laga melawan Laos (5-1), Kamboja (3-0), dan Myanmar (6-1).
Timnas Indonesia&nbsp;lolos menuju semifinal Piala Tiger 1996&nbsp;sebagai juara Grup A dengan torehan 10 poin.
Ketika itu para pemain timnas Indonesia diisi oleh bintang Tanah Air pada masanya, seperti, Fakhri Husaini, Robby Darwis, hingga Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga Piala AFF Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01332967/kilas-balik-piala-tiger-1996-timnas-indonesia-lumat-laos-dan-kamboja">Kilas Balik Piala Tiger 1996: Timnas Indonesia Lumat Laos dan Kamboja</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01332995/kilas-balik-piala-tiger-1996-timnas-indonesia-lolos-semifinal-sebagai-juara-grup-a">Kilas Balik Piala Tiger 1996: Timnas Indonesia Lolos Semifinal Sebagai Juara Grup A</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/VNhai_PJBhU" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Cristiano Ronaldo Bukan Legenda Manchester United" data-description="Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/VNhai_PJBhU/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Dalam turnamen pertama Piala Tiger 1996 yang kini bernama Piala AFF, pasukan Timnas Indonesia harus tersingkir di babak semifinal.

Kilas Balik Piala Tiger 1996: Timnas Indonesia Dibungkam Malaysia, Gagal ke Final

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/07/29/846298841.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Cover Kilas Balik Piala Dunia" data-author="(Grafis Yusuf/Skor.id)" data-source="" data-credit="(Grafis Yusuf/Skor.id)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Berikut ini adalah kilas balik Piala Dunia 2010.</li>
<li>Piala Dunia 2010 adalah bukti generasi emas timnas Spanyol.</li>
<li>Selain menjuarai Piala Dunia 2010, mereka juga angkat piala di Euro 2008 dan Euro 2012.</li>
</ul>
SKOR.id&nbsp;- Berikut ini adalah kilas balik Piala Dunia 2010 di mana generasi emas timnas Spanyol membuktikan di kancah dunia.
Piala Dunia&nbsp;2010 adalah edisi ke-19&nbsp;sejak pertama kali diselenggarakan tahun 1930 di Uruguay.
Piala Dunia ini merupakan yang pertama kali diadakan di Benua Afrika, yakni di Afrika Selatan.
Afrika Selatan dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 sebagai bagian dari kebijakan rotasi jangka pendek yang ditinggalkan pada 2007 untuk mengadakan turnamen ini&nbsp;di semua konfederasi sepak bola.
Pada saat itu ada lima negara Afrika mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010: Mesir, Maroko, Afrika Selatan dan tawaran bersama dari Libya dan Tunisia.
Menyusul keputusan Komite Eksekutif FIFA untuk tidak mengizinkan turnamen yang diselenggarakan bersama, Tunisia menarik diri dari proses pengajuan tuan rumah.
Panitia juga memutuskan untuk tidak mempertimbangkan&nbsp;pengajuan Libya karena tidak lagi memenuhi semua ketentuan yang ditetapkan dalam Daftar Persyaratan resmi.
Presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter, mengumumkan pada konferensi media pada tanggal 15 Mei 2004 di Z&uuml;rich bahwa putaran pertama pemungutan suara, Afrika Selatan mendapat 14 suara, Maroko mendapat 10 suara, sementara Mesir 0 suara.
Piala Dunia 2010 menjadi ajang pembuktian bagi timnas Spanyol yang kala itu disebut generasi emas karena diperkuat nama-nama yang sedang dalam puncak performanya seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, Iker Casillas, dan David Villa.
Bagaimana tidak, Piala Dunia 2010 dimenangkan di antara dua turnamen besar, yakni Piala Eropa 2008 dan Piala Eropa 2012.
Di Piala Dunia kali ini ada 32 negara peserta dari enam konfederasi berbeda.
Dari Eropa ada Denmark, Inggris, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Portugal, Slovakia, Serbia, Slovenia, Spanyol, dan Swiss.
Kemudian ada enam wakil dari Afrika, yakni Afrika Selatan, Aljazair, Kamerun, Ghana, Pantai Gading, dan Nigeria.
Argentina, Brasil, Cile, Paraguay, dan Uruguay mewakili Conmebol sementara Honduras, Meksiko, dan Amerika Serikat mewakili Concacaf.
Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara adalah peserta dari Asia, ditambah Selandia Baru sebagai satu-satunya wakil Oseania.
Perjalanan Spanyol di fase grup tidak terlalu mulus, mereka menjadi juara Grup H karena unggul selisih gol dari Cile setelah sama-sama mengoleksi 6 poin dari 3 laga.
Dari babak 16 besar hingga final, La Furia Roja selalu menang dengan skor 1-0, dimulai dari Portugal, Paraguay, Jerman, dan terakhir Belanda.
Menjuarai Piala Dunia 2010 adalah prestasi terbaik timnas Spanyol sejak peringkat keempat di Piala Dunia 1950.
Data Piala Dunia 2010
Tuan Rumah:&nbsp;Afrika Selatan
Juara: Spanyol
Runner-up: Belanda
Peringkat Ketiga:&nbsp;Jerman
Jumlah Pertandingan: 64
Jumlah Gol: 145
Pencetak Gol Terbanyak: 5 gol - Diego Forlan&nbsp;(Uruguay), Thomas Muller (Jerman), Wesley Sneijder (Belanda), David Villa (Spanyol)
Pemain Terbaik: Diego Forlan (Uruguay)
Pemain Muda Terbaik: Thomas Muller (Jerman)
Fair Play Award: Spanyol
Stadion
FNB - Johannesburg
Ellis Park - Johannesburg
Cape Town - Cape Town
Moses Mabhida - Durban
Loftus Versfeld - Pretoria
Nelson Mandela Bay - Port Elizabeth
Royal Bafokeng - Rustenburg
Peter Mokaba - Polokwane
Mbombela - Nelspruit
Free State - Bloemfontein
Berita Piala Dunia Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01437260/kilas-balik-piala-dunia-1990-kali-terakhir-jerman-barat-tampil-dan-menjadi-juara">Kilas Balik Piala Dunia 1990: Kali Terakhir Jerman Barat Tampil dan Menjadi Juara</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01437319/kilas-balik-piala-dunia-2006-italia-juara-jerman-harus-puas-di-tempat-ketiga">Kilas Balik Piala Dunia 2006: Italia Juara, Jerman Harus Puas di Tempat Ketiga</a>
<a href="https://linktr.ee/skor.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/T8VOfiTN34s" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Persib Ingin Membuat Peradaban Baru Penonton Sepak Bola | DISKORD EP. 1" data-description="#menujujuara #diskord #persib 

Episode perdana DISKORD langsung kedatangan tamu spesial yakni Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahjono. Kami membahas tentang rencara Persib yang akan membuat peradaban baru penonton sepak bola di Indonesia. Kira-kira seperti apa pembahasannya, saksikan dalam episode kali ini ya skorer... 
Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/T8VOfiTN34s/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Piala Dunia 2010 merupakan turnamen yang dimenangkan Spanyol di antara Piala Eropa 2008 dan Piala Eropa 2012.

Dunia

Liga Internasional

Kilas Balik Piala Dunia 2010: Pembuktian Generasi Emas Spanyol di Kancah Dunia

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/07/29/846298841.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Cover Kilas Balik Piala Dunia" data-author="(Grafis Yusuf/Skor.id)" data-source="" data-credit="(Grafis Yusuf/Skor.id)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Berikut Kilas Balik Piala Dunia 2018 ketika Prancis tampil sebagai juara.&nbsp;</li>
<li>Prancis asuhan Didier Deschamps bermain gemilang dari fase awal hingga final.&nbsp;</li>
<li>Bertemu tim underdog Kroasia di final, Prancis tanpa kesulitan keluar sebagai pemenang dan merebut Piala Dunia kedua mereka.&nbsp;</li>
</ul>
SKOR.id - Prancis tampil sebagai juara di Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia di final. Itu gelar kedua mereka di ajang ini.
Piala Dunia 2018 adalah edisi ke-21 dan digelar di Eropa Timur untuk pertama kalinya dengan Rusia ditunjuk sebagai tuan rumah.
Turnamen&nbsp;itu berlangsung&nbsp;dari 14 Juni dan 15 Juli 2018, dengan 32 tim termasuk&nbsp;sang tuan rumah.
Ada 11 kota di Rusia yang ditunjuk menyelenggarakan hajatan akbar sepak bola antar negara empat tahunan tersebut.
Jerman menjadi negara yang diunggulkan dengan statusnya sebagai juara bertahan dan tim peringkat teratas dunia. Namun, Der Panzer justru terdepak di fase grup.
Prancis bukanlah kandidat terkuat di edisi kali ini, namun skuad asuhan Didier Deschamps mengawali turnamen dengan gemilang.
Berada di Grup C, mereka dengan sangat mudah&nbsp;mengatasi&nbsp;Denmark, Peru, dan Australia. Les Bleus mencetak gol dan hanya kemasukan satu di fase ini.
Di 16 besar, Prancis bertemu Argentina. Mereka sukses menghentikan Lionel Messi dan rekan-rekannya dalam laga sengit yang menghasilkan tujuh gol.
Kylian Mbappe yang diakhir turnamen dinobatkan sebagai Pemain Muda terbaik mencetak brace di pertandingan tersebut, sementara gol Prancis lainnya dibukukan Antoine Griezmann dan Benjamin Pavard.
Tiga gol Argentina dilesakkan Angel Di Maria, Ivan Mercado dan Sergio Aguero.
&nbsp;
Peluang juara Prancis terlihat jelas ketika mereka mengalahkan Uruguay dengan menyakinkan, skor 2-0, di perempat final.
Belgia yang sukses menyingkirkan favorit juara Brasil di partai lainnya, menjadi lawan Prancis di semifinal.
Gol Samuel Umtiti pada awal babak pertama cukup untuk Les Bleus mendepak Thibaut Courtois dan koleganya dari ajang ini.
Mereka bertemu Krosia di final setelah secara mengejutkan menyingkirkan Inggris melalui babak tambahan waktu di semifinal.
Di partai pamungkas di Stadion Luznhiki, duel Prancis vs Kroasia berlangsung atraktif dengan enam gol tercipta.
Les Bleus memimpin lebih dulu setelah Mario Mandzukic mencetak gol bunuh diri, sebelum Ivan Perisic menyamakan kedudukan.
Namun, Prancis terlalu perkasa lantaran tiga gol berhasil mereka lesakkan ke gawang Kroasia pada menit ke-38, 59, dan 65 melalui Griezmann, Paul Pogba, dan Mbappe.
Gol Mandzukic&nbsp;pada menit ke-69 menjadi hiburan fans Kroasia yang tetap bangga dengan penampilan Luka Modric dan rekan-rekannya hari itu.
Pada akhirnya, Prancis menang 4-2 dan mengangkat trofi Jules Rimet untuk kedua kalinya setelah 20 tahun menunggu.&nbsp;
Memenangkan Piala Dunia bersama Prancis, Deschamps menorehkan rekor sebagai pemain (1998) dan sebagai pelatih (2018) yang merasakan juara.
Selain Deschamps, Mario Zagallo dari Brasil dan Franz Beckenbauer dari Jerman juga merasakan yang sama.
Data Piala Dunia 2018
Tuan Rumah:&nbsp;Rusia&nbsp;
Juara:&nbsp;Prancis
Runner-Up:&nbsp;Kroasia
Peringkat Ketiga:&nbsp;Belgia
Jumlah Pertandingan: 64
Jumlah Gol: 169
Pencetak Gol Terbanyak:&nbsp;Harry Kane (Inggris,&nbsp;6 gol)
Pemain Terbaik:&nbsp;Luka Modric (Kroasia)
Pemain Muda Terbaik:&nbsp;Kylian Mbappe (Prancis)
Penjaga Gawang Terbaik:&nbsp;Thibaut Courtois (Belgia)
Fair Play Award:&nbsp;Spanyol
Stadion
Kaliningrad Stadium - Kaliningrad Kazan Arena - Kazan Luzhniki Stadium - Moskow Spartak Stadium - Moskow Nizhny Novgorod Stadium - Nizhny Novgorod Rostov Arena - Rostov-on-Don: Saint Petersburg Stadium - Saint Petersburg Samara Arena - Samara Mordovia Arena - Saransk Fisht Stadium - Sochi Volgograd Arena - Volgograd Yekaterinburg Arena - Ekaterinburg
Baca Juga Berita&nbsp;Sepak Bola Dunia Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01437283/kondisi-paulo-dybala-membaik-kans-masuk-timnas-argentina-di-piala-dunia-2022-terbuka">Kondisi Paulo Dybala Membaik, Kans Masuk Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 Terbuka</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01437180/kilas-balik-piala-dunia-1994-kesuksesan-amerika-serikat-sebagai-tuan-rumah">Kilas Balik Piala Dunia 1994: Kesuksesan Amerika Serikat sebagai Tuan Rumah</a>
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/08/03/48603234.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/rVwjAq6H16Y" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="⚽ Kenapa Liga Indonesia Menjadi Kuburan Pelatih Italia?" data-description="#menujujuara #liga1 #timnasindonesia 

Era 1990-an, sepak bola Indonesia seperti berkiblat ke Italia. Bahkan PSSI punya program Primavera dan Baretti. Program itu adalah pengiriman pemain berbakat Indonesia ke Italia. Dari program itu banyak lahir pemain papan atas di Indonesia, di antaranya Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, serta Bima Sakti. 

Bahkan, sepak bola Indonesia juga mengadopsi sejumlah taktik ala Italia. Salah satunya penyebutan libero untuk pemain bertahan.

Tapi kenapa pelatih Italia tidak bersahabat dengan Liga Indonesia?

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/rVwjAq6H16Y/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>&nbsp;

Prancis tampil sebagai juara di Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia di final. Itu gelar kedua mereka di ajang ini.

Latest Articles - kilas balik