SKOR.id - Berikut ini adalah 10 pelatih yang membutuhkan pertandingan paling banyak untuk angkat Scudetto (juara Liga Italia), termasuk Luciano Spalletti.Napoli bermain imbang 1-1 lawan Udinese dalam lanjutan giornata ke-33 Liga Italia 2022-2023 dini hari tadi.I Partenopei tertinggal lebih dahulu lewat gol Sandi Lovric pada menit ke-13 sebelum akhirnya gol Vitor Osimhen menit ke-52 menyelamatkan timnya dari kekalahan.Tambahan satu poin sudah cukup untuk Napoli memastikan diri sebagai juara Liga Italia musim ini.Koleksi 80 poin yang dikumpulkan dari 33 pertandingan tidak akan terkejar oleh para pesaing.Lazio yang kini ada di tangga kedua dengan 64 poin tidak akan mampu menyusul poin tersebut lantaran hanya memiliki lima laga lagi.Bagi Napoli, Scudetto ini mengakhiri penantian mereka selama 33 tahun sejak terakhir menjadi yang terbaik pada musim 1989-1990 silam.Gelar ini merupakan trofi Serie A ketiga Napoli sepanjang sejarah klub setelah musim 1989-1990 dan sebelumnya 1986-1987.Selain mengakhiri penantian panjang dari Napoli dan para penggemarnya, ini juga mengakhiri rasa penasaran Luciano Spalletti sebagai pelatih.Seperti diketahui, Luciano Spalletti merupakan juru taktik yang telah lama malang melintang di sepak bola Italia.Ia pernah menukangi Empoli, Sampdoria, Udinese, AS Roma, Inter Milan, dan hingga akhirnya berlabuh ke Naples sejak 2021.Ini bukan gelar pertamanya karena sebelumnya ia pernah membawa Roma menjuarai Coppa Italia dua kali (2006-2007, 2007-2008) dan Supercoppa Italiana (2008).Namun, ini kali pertama pria berusia 64 tahun itu meraih Scudetto dan tercapai setelah melakoni 554 pertandingan Serie A yang menjadikannya pelatih yang membutuhkan waktu paling lama untuk menjuarai Liga Italia.Berikut ini adalah daftar sepuluh pelatih yang membutuhkan laga terbanyak untuk meraih Scudetto pertamanya.1. Luciano SpallettiJuara bersama: Napoli Total laga: 5542. Sven-Goran ErikssonJuara bersama: Lazio Total laga: 4243. Stefano PioliJuara bersama: AC Milan Total laga: 4174. Carlo AncelottiJuara bersama: AC Milan Total laga: 2415. Massimiliano AllegriJuara bersama: Juventus Total laga: 1886. Roberto ManciniJuara bersama: Inter Milan Total laga: 1747. Marcello LippiJuara bersama: Juventus Total laga: 1518. Alberto ZaccheroniJuara bersama: AC Milan Total laga: 1369. Massimiliano AllegriJuara bersama: AC Milan Total laga: 10710. Antonio ConteJuara bersama: Juventus Total laga: 50<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/EIB_YU9SDG8"></oembed></figure>

Luciano Spalletti adalah pelatih dengan penantian terlama sampai akhirnya mengangkat gelar Liga Italia bersama Napoli.

Liga Italia

Skor 10: Luciano Spalletti dan Pelatih dengan Laga Terbanyak untuk Raih Scudetto

SKOR.id - Napoli berhasil meraih gelar juara Liga Italia pada musim 2022-2023, atau yang ketiga sepanjang sejarah klub.. Kali pertama I Partenopei juara Liga Italia terjadi pada 1986-1987.Musim 1986-1987 akan diingat sebagai musim terbaik Napoli dalam memperlihatkan dominasi mereka, bersama sosok kapten yang bernama Diego Armando Maradona.Kenangan itu tidak akan terlupakan dan karena itu pula, Napoli mengubah nama Stadion San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona setelah legenda asal Argentina itu wafat pada 2020 lalu.Musim 2022-2023 ini, trek menuju scidetto yang telah lama dinantikan sangat terbuka.Napoli memimpin klasemen sementara dengan 44 poin setelah 17 pertandingan. Pasukan Luciano Spalletti unggul tujuh poin atas Juventus yang ada di posisi kedua dengan dengan 37 poin dari jumlah laga yang sama.Jumat malam ini atau Sabtu (14/1/2023) dini hari, Napoli akan menghadapi Juventus di Stadion kebanggaan mereka, Stadion Diego Armando Maradona.Laga Napoli vs Juventus menjadi sangat penting bagi I Partenopei untuk kembali mengulang sukses seperti 36 tahun silam.Jelang duel Napoli vs Juventus, Skor.id merangkum kembali sejarah sukses Napoli pada 1986-1987, ketika mereka mencatat sajarah untuk pertama kalinya merengkuh Scudetto.Kemanangan atas JuventusMelihat kilas balik atau sejarah Napoli pada 1986-1987 dapat dimulai dari laga lawan Juventus pada musim tersebut.Pada musim itu, Juventus berstatus sebagai juara bertahan. Namun, musim itu menjadi masa ketika bintang La Vecchia Signora, Michel Platini, sudah memiliki rencana untuk gantung sepatu.Legenda asal Prancis tersebut memiliki peran besar bagi sukses Juventus pada era 1980-an.Karena itu pula, peran Michel Platini di awal musim ini berkurang, hanya mencetak dua gol di Liga Italia jelang lawan Napoli.Sementara Napoli jelang laga ini memperlihatkan hasil yang cukup bagus pula, tidak terkalahkan dalam 8 laga awal dengan empat laga di antaranya menang.Laga Juventus vs Napoli terjadi pada pekan ke-9, 9 November 1986. Juventus unggul lebih dulu melalui gol Michael Laudrup pada menit ke-50.Namun, Napoli kemudian membalikkan kedudukan dengan dua gol dalam tempo hanya dua menit.Gol pertama diciptakan Moreno Ferrario pada menit ke-73 lalu satu menit kemudian (74) Bruno Giordano membuat Napoli unggul 2-1.Giuseppe Volpina membuat Napoli mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1. Itu menjadi kekalahan pertama Juventus di kandang sejak mengalaminya pada April 1985.Sedangkan bagi Napoli, kemenangan tersebut membuat pasukan Ottavio Bianchi berhasil naik ke puncak klasemen sementara.Sehari setelah kemenangan tersebut, sebuah pers Italia, La Stampa, menampilkan karikatur seekor zebra di mana tubuhnya dipenuhi anak panah, sedangkan di sampingnya ada kartun Diego Maradona dengan mahkota di kepalanya.Sejak kemenangan itu pula, Napoli berhasil mempertahankan persaingan. Pesaing Napoli kemudian adalah Inter Milan.Kekalahan Napoli dari Fiorentina membuat Inter mengambil puncak klasemen. Namun, poin keduanya sama yaitu 20 poin di pekan ke-14. Napoli kalah dalam selisih gol saat itu.Tapi di pekan selanjutnya, Napoli kembali lagi ke puncak klasemen setelah menang atas Ascoli sementara Inter kalah dari Hellas Verona.Selalu Dipuncak KlasemenSejak saat itu pula, Napoli tidak pernah lagi turun dari posisi mereka di puncak klasemen.Momen ketika Napoli memastikan gelar terjadi pada pekan ke-29 atau satu laga sebelum musim berakhir (Liga Italia saat itu 30 putaran).Napoli menjamu Fiorentina sedangkan Inter Milan tandang lawan Atalanta. Napoli 40 poin sedangkan Inter di posisi kedua dengan 37 poin jelang laga ke-29 ini.Inter kalah dari Atalanta di pekan tersebut sedangkan Napoli berhasil mengamankan satu poin setelah imbang 1-1.Napoli unggul 1-0 lewat gol Andrea Carnevale sedangkan Fiorentina mencetak gol melalui bintang mereka, Roberto Baggio.Satu poin tersebut pun cukup memastikan Napoli sebagai juara Liga Italia dengan 41 poin.Laga 10 Mei 1987 lawan Fiorentina di Stadion San Paolo menjadi momen pesta gelar, untuk kali pertama Napoli tampil sebagai juara.<div class="raw-html-embed"><div class="getty embed image" style="background-color:#fff;display:inline-block;font-family:Roboto,sans-serif;color:#a7a7a7;font-size:11px;width:100%;max-width:594px;"><div style="padding:0;margin:0;text-align:left;"><a href="http://www.gettyimages.com/detail/1487558325" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a></div><div style="overflow:hidden;position:relative;height:0;padding:66.498314% 0 0 0;width:100%;"><iframe src="//embed.gettyimages.com/embed/1487558325?et=EUo7qmtXT55LXKEZyZV8Vg&amp;tld=com&amp;sig=krejBTKZi_RoFEUKP9oLRjYXWQdiPIjNsSpHFZ4SLbQ=&amp;caption=true&amp;ver=1" scrolling="no" frameborder="0" width="594" height="395" style="display:inline-block;position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;margin:0;"></iframe></div></div></div>Peran MaradonaNapoli memiliki pemain bintang termasuk Andrea Carnevale yang baru bergabung di musim itu dari Udinese.Namun, tentu saja sukses Napoli sangat identik dengan peran Diego Maradona.Diego Maradona mencetak sejumlah gol penting pada musim itu. Dimulai pada pekan pertama lawan Brescia ketika golnya membawa Napoli menang 1-0.Diego Maradona juga menjadi penentu kemenangan atas Sampdoria yang punya bintang Gianluca Vialli.Maradona mencetak gol kedua Napoli dalam kemenangan 2-1 di pekan ke-5. Di pekan selanjutnya, gol Diego Maradona membuat Napoli imbang 2-2 lawan Atalanta.Pada pekan selanjutnya, pekan ke-7, Diego Maradona kembali mencetak gol dalam kemenangan 1-0 atas AS Roma.Pekan ke-27 juga menjadi momen krusial yang menentukan sukses Napoli.Pada laga 26 April 1987 itu, Napoli menang 2-1. Gol kedua Napoli yang menentukan kemenangan dicetak oleh Diego Maradona pada menit ke-43.Total, Diego Maradona mencetak 10 gol di Liga Italia 1986-1987 tersebut.Napoli Scudetto 1986-19875 Besar Klasemen Akhir (30 Laga)1. Napoli 42 Poin 2. Juventus 39 Poin 3. Inter Milan 38 Poin 4. Verona 36 Poin 5. AC Milan 35 PoinPelatih: Ottavio BianchiPencetak gol terbanyak Napoli di Liga ItaliaDiego Maradona 10 Gol Andrea Carnevale 8 Gol Bruno Giordano 6 Gol Salvatore Bagni 6 GolSkema 4-3-1-2: Cladio Garella; Giuseppe Bruscolotti, Ciro Ferrara, Alessandro Renica, Moreno Ferrario; Fernando De Napoli, Francesco Romano, Salvatore Bagni; Diego Maradona; Bruno Giordano, Andrea Carnevale<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/sYROUZqeLnc"></oembed></figure>

Berikut ini kilas balik Napoli saat meraih gelar Liga Italia pada  1986-1987, bersama pelatih Ottavio Bianchi dan bintang mereka, Diego Maradona.

Kilas Balik Napoli 1986-1987: Musim Bersejarah I Partenopei bersama Diego Maradona

SKOR.id - Gol telat acap membuat sebuah laga sepak bola menjadi dramatis. Sepanjang 2022-2023 ada beberapa tim yang pantas disebut spesialis gol telat.Pertandingan antara AS Roma vs AC Milan di pekan ke-32 pada 30 April juga berlangsung dramatis karena kemunculan dua gol telat. Kedua tim sama-sama mencetak gol sehingga laga berakhir 1-1.Itu merupakan duel langsung perebutan tempat keempat di Serie A musim ini, di mana AC Milan dan AS Roma memiliki poin sama: 56, dengan Rossoneri unggul selisih gol.Sepanjang laga, tim asuhan Stefano Pioli menguasai bola namun justru AS Roma yang menciptakan peluang lebih berbahaya. Pertandingan berlangsung sengit hingga membutuhkan tambahan waktu selama 10 menit.Pada menit ketiga injury time babak kedua, lewar serangan balik cepat AS Roma berhasil memecah kebuntuan lewat sepakan striker andalan mereka Tammy Abraham.Bintang internasional asal Inggris itu mengecoh para bek Inggris untuk melepaskan tembakan yang tidak bisa dihalau kiper Mike Maignan.Namun kegembiraan Serigala Roma tidak berlangsung lama. Menit 90+7, Alexis Saelemaekers secara tak terduga menyamakan kedudukan untuk AC Milan.Ternyata bukan kali ini saja mencetak gol telat. Skuat asuhan Jose Mourinho telah melakukan sebanyak tujuh kali sepanjang musim 2022-2023. Menjadikan mereka spesialis gol tipe ini.Tammy Abraham menjadi pemain Roma yang paling banyak mencetak gol telat. Selain melawan AC Milan (pekan ke-23 dan 17), penyerang 25 tahun itu juga melakukannya saat menghadapi Udinese (pekan 30).Roma menempati posisi pertama dalam daftar tersebut, sementara pos kedua dihuni Juventus, AC Milan, Monza, dan Udinese yang sama-sama mencetak lima gol telat.Tim Nyonya Tua melakukannya saat menang atas Spezia, Empoli, Cremonese, dan Sampdoria serta diimbangi Salernitana. Arkadiusz Milik menjadi pemain andalan Juve di sektor ini dengan dua gol.Sementara Milan mencetak gol telat saat menang 3-1 atas Empoli (2 gol telat), 2-1 atas Fiorentina (2 gol), dan lawan AS Roma. Untuk pencetak golnya ada nama Ballo-Toure, Rafael Leoa, Milenkovic, Theo Hernandez, dan Saelemaekers.Sementara calon juara Italia musim ini, Napoli juga memiliki empat gol telat yang mereka hasilkan saat menang atas empat klub: Monza (4-0), Cremonese (4-1, dua gol), Juventus (1-0).Di antara tim papan atas Serie A, hanya Inter Milan yang paling sedikit mencetak gol telat. Pasukan ramuan Simone Inzaghi hanya punya dua, tapi semuanya bernilai kemenangan (lawan Lecce dan Fiorentina).Daftar Tim Spesialis Gol Telat Liga Italia 2022-2023 AS Roma: 7 Juventus: 5 AC Milan : 5 Monza : 5 Udinese : 5 Lazio : 4 Napoli : 4 Sassuolo: 4 Atalanta : 3 Empoli: 3 Fiorentina : 2 Inter Milan: 2 Sampdoria : 2 Bologna: 1 Cremonese : 1 Salernitana : 1 Verona : 1<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/1-gfZdyh_js"></oembed></figure>

Gol telat acap membuat sebuah laga menjadi dramatis. Sepanjang 2022-2023 ada beberapa tim yang pantas disebut spesialis gol telat.

Deretan Tim Spesialis Gol Telat di Liga Italia 2022-2023 

SKOR.id - Bicara soal gol indah, tidak ada yang lebih indah dari tendangan kalajengking.Kemampuan pemain melawan gravitasi untuk menendang bola dengan rumit terdengar gila, namun hasilnya selalu membuat pecinta sepak bola tercengang.Tidak jarang gol-gol seperti ini masuk daftar nominasi Puskas atau penghargaan gol terbaik.Akhir pekan kemarin, pemain West Ham United, Pablo Fornals, melakukan tendangan kalajengking untuk mencetak gol keempat timnya melawan Bournemouth dalam laga yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan the Hammers.Pablo Fornals tentu bukanlah yang pertama mencetak gol dengan gaya kalajengking. Berikut daftar gol terbaik yang dihasilkan dari tendangan scorpion kick:5. Anthony Knockaert (2012)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Anthony Knockaert doing a madness against Huddersfield 🔥<a href="https://twitter.com/hashtag/TBT?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TBT</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/LeiHud?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#LeiHud</a> <a href="https://t.co/Kc8M7GA3W0">pic.twitter.com/Kc8M7GA3W0</a>— Leicester City (@LCFC) <a href="https://twitter.com/LCFC/status/1042675728754499585?ref_src=twsrc%5Etfw">September 20, 2018</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Di musim pertamanya di Leicester City, Anthony Knockaert melengkungkan kaki kirinya untuk terkoneksi dengan umpan silang yang indah.Meski sempat membentur mistar gawang, bola berhasil memantul ke gawang Huddersfield.4. Edinson Cavani (2011)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">9 years ago this day, Edinson Cavani scored a hat-trick of headers in a 3-0 win against Juventus. "It’s just impossible to mark the Matador" was Gazzetta's verdict after the game. 👽👌🏻 <a href="https://twitter.com/hashtag/ForzaNapoliSempre?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#ForzaNapoliSempre</a> <a href="https://t.co/SWM72P14I2">pic.twitter.com/SWM72P14I2</a>— Everything Napoli (@NapoliPix) <a href="https://twitter.com/NapoliPix/status/1215266390602657792?ref_src=twsrc%5Etfw">January 9, 2020</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pemain yang dijuluki El Matador ini akan dikenang sebagai salah satu striker terbaik di generasinya.Pemain asal Uruguay ini selalu membidik gol dan pada 2011, dia mencetak hat-trick lewat sundulan melawan Juventus.Gol ketiga Cavani dalam pertandingan tersebut menjadi salah satu gol kalajengking paling gila yang pernah ada.3. Zlatan Ibrahimovic (2014)Pada 2014 saat masih membela Paris Saint-Germain, penyerang jangkung ini mencetak satu gol melawan Bastia setelah para pemain belakang mengira bola telah melewatinya.Zlatan Ibrahimovic juga mencetak gol dengan gaya serupa saat berkarier di Major League Soccer, melakukan tendangan first time dengan tumitnya dan memutar seperti gerakan karate.2. Henrikh Mkhitaryan (2016)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Our next game is against Sunderland - hoping for more of this! <a href="https://t.co/hi4F0UNNlf">pic.twitter.com/hi4F0UNNlf</a>— Manchester United (@ManUtd) <a href="https://twitter.com/ManUtd/status/849868170861043712?ref_src=twsrc%5Etfw">April 6, 2017</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Henrikh Mkhitaryan tak menjalani karier terbaiknya di Old Trafford, namun dia akan senang mengenang golnya melawan Sunderland.Ibrahimovic menjadi penyuplai bola ketika dia mengirimnya ke area penalti, di mana Mkhitaryan bereaksi dengan melesakkan bola menggunakan tumitnya.1. Olivier Giroud (2017)<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🗓 January 1, 2017 🎬 Olivier Giroud stars in ‘The Scorpion King’ 🏆 Puskas Award winner<a href="https://twitter.com/hashtag/NaNaNaNaa?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#NaNaNaNaa</a> 🦂👑 <a href="https://t.co/xts4eEYXjD">pic.twitter.com/xts4eEYXjD</a>— Arsenal (@Arsenal) <a href="https://twitter.com/Arsenal/status/1080060314954035200?ref_src=twsrc%5Etfw">January 1, 2019</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Olivier Giroud kerap dianggap sebagai penyerang underrated dalam karier sepak bolanya.Namun pada 2017, dia pantas mendapat aplaus saat menyambut tahun baru dengan gemilang.Dia mencetak gol melawan Crystal Palace untuk menuntaskan serangan balik cepat Arsenal pada 1 Januari.Atas golnya ini, pemain internasional Prancis tersebut menyabet penghargaan Puskas di tahun tersebut.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/AbbBW-opvp4"></oembed></figure>

Selain gol Pablo Fornals, berikut daftar lima tendangan kalajengking terindah yang ada dalam sejarah sepak bola.

World

Skor 5: Gol Tendangan Kalajengking Terindah dalam Sejarah 

SKOR.id - Berikut ini adalah lima laga seru antara Juventus vs Napoli yang akan kembali berhadapan akhir pekan ini.Giornata ke-31 Liga Italia 2022-2023 akan diwarnai beberapa pertandingan menarik termasuk Juventus vs Napoli.Big match antara Juventus kontra Napoli dijadwalkan berlangsung pada Minggu (23/4/2023) malam waktu setempat atau Senin pukul 01.45 WIB.I Partenopei datang ke Turin dengan modal negatif setelah mereka tersingkir dari Liga Champions.Kiprah mereka di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu usai kalah agregat 1-2 dari sesama wakil Italia, AC Milan.Pasukan Massimiliano Allegri, di sisi lain, menatap laga ini dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi usai memastikan satu tempat di babak semifinal Liga Europa.Adrien Rabiot dan kolega mendapatkan satu tempat di empat besar setelah bermain imbang 1-1 pada leg kedua kontra Sporting CP (21/4/2023) yang membuat mereka lolos dengan agregat 2-1.Menyambut laga seru tersebut, berikut adalah lima laga seru Juventus vs Napoli versi Skor.id:1. Napoli 5-1 Juventus (13/1/2023)Masih segar di ingatan para pencinta sepak bola bahwa Juventus sempat mengalami kekalahan telak dari Napoli awal tahun ini.Pada 13 Januari lalu Juventus bertandang ke Stadion Diego Armando Maradona untuk melakoni laga pekan ke-18 Serie A.Mereka tertinggal 0-2 setelah kebobolan lewat sundulan Victor Osimhen pada menit ke-14' yang disusul oleh gol Khvicha Kvaratskhelia menit 39'.Secercah harapan sempat muncul setelah Angel Di Maria memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 tiga menit setelah gol Kvaratskhelia.Bukannya menyusul, di babak kedua tim besutan Massimiliano Allegri ini justru dibombardir dengan tiga gol tuan rumah yang dicetak Amir Rrahmani menit ke-55', Osimhen (65'), serta Eljif Elmas (72') yang membuat laga ini berakhir dengan skor 5-1.2. Juventus 2-0 Napoli (20/1/2021)Juventus terakhir kali menjuarai Piala Super Italia (Supercoppa Italiana) pada edisi 2020 dan kala itu mereka mengalahkan Napoli.Juventus sebagai juara Serie A musim 2019-2020 berhadapan dengan Napoli yang berstatus sebagai juara Coppa Italia musim tersebut.Bermain di Stadion Mapei, kebuntuan baru pecah pada menit ke-64' lewat gol yang dicetak Cristiano Ronaldo.Si Nyonya Tua memastikan gelar kesembilannya di ajang ini berkat gol Alvaro Morata di penghujung babak kedua.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Juventus_vs_Napoli_940d2dee7c.jpg" alt="Juventus vs Napoli menampilkan Dusan Vlahovic dan Victor Osimhen (Deni Sulaeman/Skor.id).">3. Napoli 0-0 (4-2 pen) Juventus (17/6/2020)Juventus bisa mengawinkan gelar Liga Italia dengan Coppa Italia musim 2019-2020 andai tidak digagalkan oleh Napoli.Bianconeri berangkat ke final usai unggul gol tandang atas AC Milan meski agregat kedua tim sama kuat 1-1.Sedangkan Napoli, mereka ke partai puncak dengan menyingkirkan tetangga AC Milan, Inter Milan dengan agregat 2-1.Tidak ada gol yang tercipta selama 120 menit pertandingan di Stadion Olimpico berjalan, harus diselesaikan lewat adu penalti.Penendang pertama Napoli, Lorenzo Insigne sukses menunaikan tugasnya sementara Paulo Dybala gagal.Eksekutor kedua pun demikian, Matteo Politano berhasil mencetak gol kedua untuk Napoli sementara Juventus masih nirgol usai Danilo juga gagal mengeksekusi tendangan 12 pas tersebut dengan sempurna.Penalti sukses dari Leonardo Bonucci dan Aaron Ramsey tak berarti lantaran Nikola Maksimovic dan Arkadiusz Milik juga sukses membobol gawang Si Nyonya Tua yang membuat final Coppa Italia 2019-2020 berakhir dengan skor 4-2.4. Napoli 3-2 Juventus (5/4/2017)Napoli dan Juventus berhadapan di babak semifinal Coppa Italia 2016-2017, Napoli lolos usai menyingkirkan Fiorentina sementara Juventus mendepak AC Milan.Juventus berhasil mengamankan leg perdana yang dimainkan di Turin dengan skor 3-1. Kala itu Paulo Dybala mencetak brace ditambah gol dari Gonzalo Higuain sedangkan gol I Partenopei disumbangkan oleh Jose Callejon.Pada bentrokan kedua 5 April 2017, Napoli memang berhasil mengalahkan Juventus, namun mereka menang dengan skor 3-2 yang berarti Juve tetap unggul dari segi agregat 5-4.Gol-gol pada leg kedua dari Napoli dicetak Marek Hamsik, Dries Mertens, dan Lorenzo Insigne, gol Juventus diborong Higuain.5. Juventus 2-2 (5-6 pen) Napoli (22/12/2014)Seperti Supercoppa Italia 2019-2020, pada edisi 2013-2014 juga menampilkan dua tim yang sama, Juventus dan Napoli.Juventus datang sebagai pemenang Scudetto sementara Napoli peraih gelar Coppa Italia. Mereka bertarung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar pada 22 Desember 2014.Bianconeri unggul cepat pada menit kelima lewat gol Carlos Tevez sebelum disamakan menjadi 1-1 lewat Gonzalo Higuain menit ke-68. Gol kedua Juve hadir lagi melalui Tevez saat laga berjalan 107 menit, namun diseimbangkan lagi oleh Higuain dua menit sebelum adu penalti.Di babak penalti dari kubu Juventus ada Carlos Tevez, Giorgio Chiellini, Roberto Pereyra, dan Simone Padoni yang gagal sedangkan Arturo Vidal, Paul Pogba, Claudio Marchisio, Alvaro Morata, serta Leonardo Bonucci sukses mengeksekusi tendangan 12 pas.Sebaliknya, dari Napoli hanya Jorginho, Dries Mertens, dan Jose Callejon yang gagal sedangkan enam lainnya, Faouzi Ghoulam, Raul Albiol, Gokhan Inler, Gonzalo Higuain, Walter Gargano, dan Kalidou Koulibaly sukses yang menutup adu penalti ini dengan skor 6-5 dan menjadi gelar kelima Napoli di Coppa Italia.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/CQl8xX_hzZA"></oembed></figure>

Berikut ini adalah lima laga seru antara Juventus vs Napoli sebelum duel yang akan digelar pada Senin (24/4/2023) dini hari WIB.

5 Laga Seru Juventus vs Napoli

SKOR.id - Pencapaian Karim Benzema di Liga Champions tak bisa dipandang sebelah mata.Penyerang Real Madrid ini merupakan salah satu penyerang paling mengerikan di Eropa.Usia Benzema memang tak lagi muda, tapi bukan berarti ketajaman eks pemain Timnas Prancis ini sudah habis.Karim Benzema justru makin menawan seiring bertambahnya usia dan statistiknya di pentas Liga Champions yang berbicara sendiri.Seperti di musim lalu, Karim Benzema adalah sosok menakutkan bagi para lawan Los Merengues di babak gugur Liga Champions.Gol di Fase KnockoutKarim Benzema selalu mampu memperlihatkan ketajamannya di fase gugur Liga Champions.Pada musim 2021-2022 contohnya, Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City harus merasakan keganasan eks bomber Lyon ini.Di perdelapan final lawan Paris Saint-Germain, Karim Benzema melesakkan total tiga gol dari dua pertandingan.Kemudian empat gol digelontorkan sang pemain pada babak delapan besar melawan Chelsea.Manchester City, yang cukup diunggulkan untuk menjungkalkan Real Madrid, juga ikut menjadi korban. The Citizens berada di atas angin berkat kemenangan 4-3 pada leg pertama di Etihad, di mana Benzema mengepak brace.Wakil Inggris tersebut tinggal beberapa menit lagi menuju final, ketika skor 1-0 di Bernabeu bertahan sampai menit ke-90.Namun sayang mimpi tersebut buyar lantaran Los Blancos melesakkan dua gol injury time dari Rodrygo dan dan Karim Benzema sehingga Madrid lolos ke final dengan agregat 6-5.Hal itu berlanjut di musim ini, dengan Liverpool dan Chelsea yang menjadi korbannya.Pada 16 besar, Liverpool dibantai 2-5 &nbsp;di Anfield, sebelum gol tunggal Karim Benzema membungkam Liverpool di Santiago Bernabeu.Chelsea sudah merasakan keganasan Benzema, meski baru melakoni leg pertama, setelah sang bintang mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 di Santiago Bernabeu.Moncer di Tangan Carlo AncelottiMelihat penampilan Karim Benzema beberapa musim ke belakang, Carlo Ancelotti bisa dibilang adalah sosok yang paling berjasa mendongkrak ketajaman penyerang berpaspor Prancis tersebut.Gol Karim Benzema melawan Chelsea adalah yang ke-30 di Liga Champions di bawah komando Ancelotti.Pelatih berkebangsaan Italia tersebut hanya memiliki dua pemain yang menembus 30 gol atau lebih.Selain Karim Benzema ada Filippo Inzaghi yang melesakkan 33 gol dalam 55 pertandingan yang diraih bersama dua klub berbeda, AC Milan dan Juventus.Sementara Benzema mencapai 30 gol dari 39 penampilan di kompetisi antarklub terelite Eropa.Jumlah gol Karim Benzema di Liga Champions di bawah arahan Ancelotti melampaui koleksi golnya bersama Zinedine Zidane di turnamen yang sama.Bersama kompatriotnya itu, Benzema membukukan 21 gol dari 45 partai.Selain itu, itu juga menjadi gol ke-20 Benzema melawan tim Inggris. Hanya Lionel Messi yang mampu mencetak gol lebih banyak darinya dengan 27 kali membobol tim Inggris.Karim Benzema tidak hanya on fire di Liga Champions. Sejauh ini dia telah berkontribusi 26 gol dan enam assist dari 34 pertandingan di berbagai ajang.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/ehm-rcAmoWk"></oembed></figure>

Karim Benzema mengemas 30 gol di Liga Champions di bawah asuhan Carlo Ancelotti. 

Karim Benzema Makin Tajam di Liga Champions bersama Carlo Ancelotti 

SKOR.id - Meski sepak bola adalah olahraga tim, bukan berarti hubungan antar pemain selalu mulus, apalagi saat tim sedang tidak baik-baik saja. Hal inilah yang menyebabkan cekcok antara dua pemain meski membela bendera yang sama.Contoh terkini adalah insiden pemukulan yang dilakukan penyerang Bayern Munchen, Sadio Mane, terhadap rekan setimnya, Leroy Sane, hingga bibir sang korban berdarah.Kejadian ini berawal dari adu argumen antara keduanya di menit-menit akhir pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Manchester City. Cekcok berlanjut ke ruang ganti, hingga Sadio Mane lepas kendali dan memukul bagian wajah Leroy Sane.Berikut lima perseteruan yang terjadi antara dua pemain dari tim yang sama.1. Sadio Mane vs Leroy SaneBukan malam yang indah bagi Bayern Munchen saat mereka melakukan perjalanan ke Stadion Etihad untuk menghadapi Manchester City di Liga Champions.Sadio Mane dan Leroy Sane sudah terlihat beradu argumen saat masih di lapangan, ketika Die Roten tertinggal 0-3. Perdebatan berlanjut saat keduanya berjalan di lorong pemain dan keributan memuncak ketika mereka kembali ke ruang ganti.Mane dikabarkan kecewa dengan kata-kata yang dilontarkan Sane di lapangan dan berujung memukul rekan setimnya itu di bagian wajah hingga berdarah di bibir. Keributan ini baru berhenti setelah rekan setim mereka melerai.Setibanya di Munchen, Sadio Mane langsung meninggalkan bandara dengan kendaraan pribadi, sementara Leroy Sane masuk ke bus tim.2. Franck Ribery vs Arjen RobbenPerseteruan antara Sadio Mane dan Leroy Sane bukan pertama kalinya yang dialami Bayern Munchen. Franck Ribery dan Arjen Robben rupanya juga pernah terlibat cekcok di laoangan.Pada 2012, keduanya bersitegang soal siapa yang harus mengambil tendangan bebas pada babak semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, dengan Robben dan Ribery bertengkar saat turun minum.Pemain asal Belanda tersebut dikabarkan menerima pukulan dari Ribery, meski kubu Bayern Munchen menolak memberikan komentar.Namun setelah insiden tersebut keduanya justru menjadi pilar tak tergantikan di Bayern.3. Emmanuel Adebayor vs Niklas BendtnerEmmanuel Adebayor dikabarkan terlibat friksi dengan Kolo Toure pada 2011 dalam sesi latihan Manchester City sebelum pertandingan melawan bekas klubnya, Arsenal.Legenda Togo itu sebelumnya pernah cekcok juga dengan pemain Arsenal, Niklas Bendtner di Arsenal. Menurut laporan, striker kelahiran Nigeria itu menanduk pemain internasional Denmark tersebut.Bendtner kemudian terlihat dengan luka di hidung dan kaus berlumuran darah saat kalah 1-5 dari Tottenham Hotspur di semifinal Piala Liga Inggris.4. Oguchi Onyewu vs Zlatan IbrahimovicIbrahimovic dikenal sering bermain fisik dengan rekan setimnya. Waktu di Ajax, dia pernah mengancam akan mematahkan kaki Rafael van der Vaart, kemudian di Juventus dia meninju waja Jonathan Zebina.Namun keributan paling spektakuler terjadi di AC Milan, ketika dia bertarung dengan Oguchi Onyewu, mantan pemain pinjaman Newcastle United.“Saya menanduk dia dan kami bertarung. Kami ingin saling mencabik-cabik anggota tubuh. Itu brutal. Kami berguling-guling, meninju. Kami gila dan geram, rasanya seperti antara hidup dan mati,” tulis Ibrahimovic di otobiografinya.5. Kieron Dyer vs Lee BowyerPada April 2005, Kieron Dyer dan Lee Bowyer bermain untuk tim Liga Inggris, Newcastle United, dan keduanya tampil melawan Aston Villa di St. James’ Park.Debat antara Dyer dan Bowyer memanas ketika Newcastle tertinggal 0-3. Bowyer menuding koleganya menolak mengoper bola kepanya, hingga mengucapkan komentar menghina yang ditujukan kepada Dyer yang langsung meninjunya.Keributan tersebut disaksikan oleh 53.000 suporter di stadion dan&nbsp; baru berhasil dihentikan oleh rekan setim dan pemain Aston Villa. Keduanya mendapat kartu merah dari wasit Barry Knight.Graeme Souness, pelatih the Magpies kala itu, memaksanya kedua pemain tersebut menghadiri konferensi pers pasca pertandingan seperti sepasang anak sekolah nakal.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/-xLT9SSEEfE"></oembed></figure>

Keributan Sadio Mane vs Leroy Sane bukan yang pertama kali terjadi antara rekan setim yang sama. 

5 Keributan Rekan Setim, Termasuk Sadio Mane vs Leroy Sane

SKOR.id - Inter Milan mengalami tiga kekalahan beruntun di kandang dalam ajang Liga Italia tanpa mencetak gol sama sekali dan macetnya lini depan salah satu penyebabnya.Inter Milan menjamu Monza dalam lanjutan giornata ke-30 Liga Italia 2022-2023 pada Minggu (16/4/2023) dini hari WIB.Selain unggul dari segi materi pemain, bermain di hadapan pendukungnya sendiri membuat pasukan Simone Inzaghi diprediksi bakal meraih poin penuh.Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka tumbang karena gol semata wayang Luca Caldirola saat laga berjalan 78 menit.Alhasil, pasukan Simone Inzaghi mengalami kekalahan ketiga secara beruntun di kandang dalam ajang Liga Italia 2022-2023.Sebelum ditekuk Monza mereka kalah dari Juventus dan Fiorentina dengan skor yang sama 0-1.Hasil itu pula menandai lima laga beruntun Inter di Serie A tanpa kemenangan, selain tiga kekalahan di atas mereka juga kalah dari Spezia dan hanya sekali imbang lawan Salernitana.Kekalahan KesebelasKekalahan dari Monza merupakan kekalahan ke-11 yang dirasakan Nicolo Barella dari 30 laga yang sudah dijalani.Mereka kini ada di peringkat lima klasemen dengan koleksi 51 poin, terpaut dua angka dari tim peringkat keempat dan ketiga, AC Milan serta AS Roma.Sejak pergantian tahun 2023, Inter mencatatkan enam kemenangan, enam kalah, dan tiga kali imbang dari 15 laga, sembilan poin lebih sedikit dari 15 laga pada paruh pertama musim ini.Dengan 11 kekalahan ini mereka sudah menyamai rapor musim 2015-2016 saat ditangani Roberto Mancini, bahkan bisa menyamai musim 2016-2017 ketika mereka kalah 14 kali di mana mereka tiga kali ganti pelatih, Frank de Boer, Stefano Pioli, serta Stefano Vecchi.Tumpulnya Lini DepanLini depan yang macet disinyalir sebagai salah satu penyebab I Nerazzurri kesulitan meraih hasil positif.Dalam lima laga terakhir di Liga Italia Inter mencatatkan lebih dari 100 peluang. Namun hanya dua yang berbuah menjadi gol, dari Robin Gosens saat melawan Salernitana dan penalti Romelu Lukaku lawan Spezia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_Edin_Dzeko_Inter_Milan_Dede_Mauladi_Skor_id_2122e7bf46.jpeg" alt="Cover Edin Dzeko (Inter Milan). (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Penyerang Inter Milan, Edin Dzeko (Dede Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>Masalah ini juga meluas di Coppa Italia serta Liga Champions di mana dalam delapan pertandingan terakhir mereka hanya mencetak lima gol.Dari lima gol tersebut, dua di antaranya dari situasi open play, dari Robin Gosens serta sundulan Nicolo Barella ke gawang Benfica tengah pekan ini.Edin Dzeko belum mencetak gol lagi dalam 15 pertandingan terakhirnya sementara Lautaro Martinez mencetak 2 gol dari 10 laga terbaru, ke gawang Udinese dan Lecce.Romelu Lukaku belum menyumbang gol lewat situasi open play di Serie A sejak pekan pertama lawan Lecce, kemudian Joaquin Correa belum menambah pundi-pundi golnya sejak Oktober tahun lalu.Setelah ini Inter Milan bakal melakoni laga krusial kontra Benfica pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (20/4/2023) mendatang.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/npFt1fUPp1Y"></oembed></figure>

Inter Milan mengalami kekalahan ke-11 di Liga Italia musim ini saat tumbang 0-1 dari Monza, Minggu (16/4/2023) dini hari tadi WIB.

Analisis Rapor Buruk Inter Milan di Liga Italia 2022-2023

SKOR.id - Tradisi pergantian pelatih di tengah musim yang dilakukan Chelsea cukup berhasil di Liga Champions, dan sekarang tugas Frank Lampard untuk meneruskan.Pergantian pelatih di tengah-tengah musim bukanlah sebuah hal aneh dalam suatu klub sepak bola, termasuk Chelsea.Musim ini saja mereka sudah melakukan dua pergantian pelatih, dari Thomas Tuchel ke Graham Potter dan Graham Potter ke Frank Lampard.Frank Lampard ditunjuk untuk menangani Chelsea setidaknya sampai musim 2022-2023 berakhir.Khusus di Liga Champions, perubahan nahkoda tim berjuluk The Blues di tengah-tengah musim menunjukkan hasil yang cukup baik.Setidaknya mereka tiga kali menembus final Liga Champions, dua di antaranya menjadi juara setelah melakukan perombakan di posisi juru taktik saat kompetisi berjalan.Sejak 2007Tradisi itu dimulai pada 20 September 2007 saat mereka memecat Jose Mourinho setelah hasil yang kurang memuaskan.Avram Grant, teman dari pemilik Chelsea kala itu, Roman Abramovich, ditunjuk sebagai suksesor sampai akhir musim.Di bawah asuhan Grant, Chelsea finis di posisi kedua Liga Inggris dan kalah di final Piala Liga Inggris (Carabao Cup).Namun, pelatih asal Israel itu sukses membawa anak asuhnya untuk tampil pertama kali di final Liga Champions usai menyingkirkan Liverpool di empat besar.Sayangnya, mereka gagal mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah kalah adu penalti dalam All England Final menghadapi Manchester United.Roberto Di Matteo JuaraTren serupa terulang pada musim 2011-2012 ketika Roberto Di Matteo ditunjuk menjadi pelatih pada 4 Maret 2012 menggantikan Andre Villas Boas.Ia memberikan kejutan dengan membawa trofi Piala FA berkat kemenangan 2-1 atas Liverpool.<div class="raw-html-embed"><div class="getty embed image" style="background-color:#fff;display:inline-block;font-family:Roboto,sans-serif;color:#a7a7a7;font-size:11px;width:100%;max-width:594px;"><div style="padding:0;margin:0;text-align:left;"><a href="http://www.gettyimages.com/detail/144816763" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a></div><div style="overflow:hidden;position:relative;height:0;padding:61.78451% 0 0 0;width:100%;"><iframe src="//embed.gettyimages.com/embed?assets=144816763,144814121&amp;et=pwc_nxpTTdhhIGnH9tI7QQ&amp;tld=com&amp;sig=mb1rKaH9rsK0JjU2VUqCwHEtVzmu9x8PeDqu3b9GH0s=&amp;caption=true&amp;ver=1" scrolling="no" style="display:inline-block;position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;margin:0;" width="594" height="367" frameborder="0"></iframe></div></div></div>Sukses tersebut berlanjut di Liga Champions. Chelsea berhasil mencapai final dengan mengalahkan Barcelona di semifinal.Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, mereka angkat piala di Liga Champions usai menang adu penalti melawan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen.Dilanjutkan dengan Thomas TuchelBaru musim 2020-2021 tradisi ini terulang ketika Thomas Tuchel ditunjuk sebagai juru taktik menyusul pemecatan Frank Lampard.Bersama Tuchel, Chelsea melewati Atletico Madrid di 16 besar, Porto di 8 besar, dan Real Madrid di semifinal.<div class="raw-html-embed"><div class="getty embed image" style="background-color:#fff;display:inline-block;font-family:Roboto,sans-serif;color:#a7a7a7;font-size:11px;width:100%;max-width:594px;"><div style="padding:0;margin:0;text-align:left;"><a href="http://www.gettyimages.com/detail/1233182471" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a></div><div style="overflow:hidden;position:relative;height:0;padding:66.66667% 0 0 0;width:100%;"><iframe src="//embed.gettyimages.com/embed/1233182471?et=rWsqqGwCRDNMXWWm8WgQNw&amp;tld=com&amp;sig=kD3MH5OVTWoz3pdxAydckW1v3Iyd-K_j8Vjm8mw-iqc=&amp;caption=true&amp;ver=1" scrolling="no" style="display:inline-block;position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;margin:0;" width="594" height="396" frameborder="0"></iframe></div></div></div>Pelatih asal Jerman itu membawa trofi ini ke London berkat kemenangan atas Manchester City lewat gol semata wayang Kai Havertz.Misi Frank Lampard untuk melanjutkan tren ini terbilang sulit setelah kalah 0-2 pada leg pertama babak perempat final melawan Real Madrid.Lampard berkesempatan untuk meneruskan tradisi ini andai mampu membalikkan keadaan lawan Los Blancos pekan depan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/lq1_zMKgaXs"></oembed></figure>

Chelsea tiga kali masuk final Liga Champions ketika melakukan pergantian pelatih di tengah-tengah musim, pada 2008, 2012, dan 2021.

Sudah Tradisi, Chelsea Sukses di Liga Champions setelah Ganti Pelatih

SKOR.id - Berikut ini adalah gabungan sepuluh pemain serta pelatih yang pernah membela Chelsea dan Real Madrid.Real Madrid dan Chelsea akan berjibaku pada leg pertama perempat final Liga Champions 2022-2023.Big match antara Real Madrid vs Chelsea dijadwalkan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (13/4/2023) pukul 02.00 WIB.Madrid melangkah ke 8 besar berkat kemenangan meyakinkan 6-2 atas Liverpool sementara The Blues lolos ke tahap ini usai menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 2-1.Dalam sejarahnya, banyak pemain yang pernah membela tim Real Madrid dan Chelsea atau sebaliknya. Bahkan, "koneksi" keduanya termasuk pula dengan pelatih yang pernah menangani kedua tim.Termasuk pelatih Real Madrid saat ini, Carlo Ancelotti. Menyambut laga ini, berikut ini adalah sepuluh nama, gabungan pelatih dan pemain yang pernah memperkuat Real Madrid dan Chelsea.1. Antonio RudigerAntonio Rudiger pernah menjadi bagian dari Chelsea selama lima musim dari 2017-2022. Bersama Si Biru Antonio Rudiger telah melalui 203 pertandingan dan mencetak 12 gol.Ia kemudian bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2022 dan menyepakati kontrak empat tahun. Sejauh ini ia sudah bermain 39 kali dan mencetak 2 gol.2. Thibaut CourtoisThibaut Courtois adalah kiper yang sudah lama diinginkan oleh Madrid, namun baru bisa digaet pada musim panas 2018 setelah Piala Dunia 2018 di Rusia.Courtois yang didatangkan Chelsea dari Genk sempat dipinjamkan ke Atletico Madrid dan tampil mengesankan selama tiga musim sebelum kembali ke London pada 2014.Di Chelsea ia tampil dalam 154 pertandingan sebelum hengkang ke Madrid dan kini sudah melakoni 216 laga.3. Eden HazardEden Hazard merapat ke Stamford Bridge pada 2012 dan pindah ke Santiago Bernabeu pada 2019.Eden Hazard justru bergabung ke Chelsea ketika diinginkan Zinedine Zidane yang kala itu menjabat sebagai penasihat Florentino Perez.Di Inggris ia punya statistik mengesankan, 110 gol dan 92 assist di semua ajang.Namun itu tidak berlanjut di Spanyol di mana ia hanya mencetak 7 gol dan 12 assist dari 74 laga karena mengalami kendala cedera.4. Mateo KovacicMateo Kovacic direkrut Los Blancos pada 2015, permintaan khusus dari Rafael Benitez yang ingin membawa sang pemain dari Inter Milan. Kala itu ia diboyong dengan harga sekitar 30-35 juta euro.Ia bermain di Spanyol hingga 2018 dan memilih hengkang demi mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.<div class="raw-html-embed"><div class="getty embed image" style="background-color:#fff;display:inline-block;font-family:Roboto,sans-serif;color:#a7a7a7;font-size:11px;width:100%;max-width:594px;"><div style="padding:0;margin:0;text-align:left;"><a href="http://www.gettyimages.com/detail/633021114" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a></div><div style="overflow:hidden;position:relative;height:0;padding:69.865326% 0 0 0;width:100%;"><iframe src="//embed.gettyimages.com/embed/633021114?et=zpAh_6WfQdxPnNx7-1JHhA&amp;tld=com&amp;sig=msCzw4NZMVOiKDAvNkaoAgyHmG3vFWSJ7dObOP1GTfM=&amp;caption=true&amp;ver=1" scrolling="no" style="display:inline-block;position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;margin:0;" width="594" height="415" frameborder="0"></iframe></div></div></div>Ia meninggalkan Madrid dengan catatan 103 penampilan dan sempat menjalani pinjaman sebelum dipermanenkan Chelsea pada musim panas 2019 dan sampai sekarang sudah memainkan 214 pertandingan.5. Alvaro MorataTumbuh di akademi Getafe dan Atletico Madrid, Alvaro Morata akhirnya debut bersama Real Madrid pada musim 2010-2011.Ia bermain di sana sampai musim 2013-2014 dan kemudian ia dipinjamkan ke Juventus selama dua musim dengan opsi pembelian kembali.<div class="raw-html-embed"><div class="getty embed image" style="background-color:#fff;display:inline-block;font-family:Roboto,sans-serif;color:#a7a7a7;font-size:11px;width:100%;max-width:594px;"><div style="padding:0;margin:0;text-align:left;"><a href="http://www.gettyimages.com/detail/940667324" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a></div><div style="overflow:hidden;position:relative;height:0;padding:64.47812% 0 0 0;width:100%;"><iframe src="//embed.gettyimages.com/embed/940667324?et=BZ9ifAkOT45AKGstGujUTg&amp;tld=com&amp;sig=MRHudKx2xN8rcHwzleFOS9rjioIyFBf2R5dplY8cenk=&amp;caption=true&amp;ver=1" scrolling="no" style="display:inline-block;position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;margin:0;" width="594" height="383" frameborder="0"></iframe></div></div></div>Pada 2016 ia dipulangkan Madrid, namun setahun kemudian dijual ke Chelsea sebesar 80 juta euro yang menjadi penjualan termahal pemain Spanyol melewati Fernando Torres (60 juta).Bersama El Real ia memainkan 95 pertandingan sementara di Chelsea ia tampil 72 kali.6. Gonzalo HiguainBersinar di sepak bola Argentina bersama River Plate, Gonzalo Higuain direkrut Real Madrid pada bursa transfer musim dingin 2006.Kala itu, Gonzalo Higuain diboyong bersamaan dengan kompatriotnya, Fernando Gago, serta full-back asal Brasil, Marcelo.<div class="raw-html-embed"><div class="getty embed image" style="background-color:#fff;display:inline-block;font-family:Roboto,sans-serif;color:#a7a7a7;font-size:11px;width:100%;max-width:594px;"><div style="padding:0;margin:0;text-align:left;"><a href="http://www.gettyimages.com/detail/150943549" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a></div><div style="overflow:hidden;position:relative;height:0;padding:66.498314% 0 0 0;width:100%;"><iframe src="//embed.gettyimages.com/embed/150943549?et=phEAKvLBTvN4BJJaOQ7cyg&amp;tld=com&amp;sig=gPx_Ii-vXlq4Rh55s64oyXR-3WXr09cv6-wEAHHFaM8=&amp;caption=true&amp;ver=1" scrolling="no" style="display:inline-block;position:absolute;top:0;left:0;width:100%;height:100%;margin:0;" width="594" height="395" frameborder="0"></iframe></div></div></div>Higuain bermain tujuh musim untuk Madrid (264 laga, 121 gol), ia kemudian hijrah ke Italia, bermain untuk Napoli, Juventus, serta AC Milan.Penyerang dengan tinggi 184cm itu kemudian sepakat ke Chelsea pada paruh kedua musim 2018-2019 dan hanya bermain 19 kali, mencetak 5 gol.7. Guus HiddinkNama Guus Hiddink mencuat setelah membawa PSV Eindhoven juara Liga Champions tahun 1988 dan pada musim panas tahun tersebut ia bergabung sebagai juru taktik Los Merengues.Ia kalah di Piala Super Eropa lawan Chelsea, namun memenangkan Piala Interkontinental melawan Vasco da Gama.Guus Hiddink dipecat setelah kalah 0-3 di laga El Clasico melawan Barcelona.Pelatih asal Belanda ini melatih Chelsea dalam dua periode, tahun 2009 (22 laga) dan musim 2015-2016 (27 laga).8. Jose MourinhoJose Mourinho ditunjuk untuk menukangi Chelsea pada 2004 setelah sukses membawa FC Porto menjuarai Liga Champions.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Jose_Mourinho_9b7a2cf7a5.jpeg" alt="Cover Jose Mourinho (Grafis Hendy AS/Skor.id)">Seperti Guus Hiddink, Mourinho juga dua kali menangani The Blues, pertama dari 2004-2007 dengan catatan 124 kemenangan dari 185 dan yang kedua pada 2013-2015 (80 kemenangan dari 136 laga).Sebelum kembali ke Chelsea ia sempat melatih Madrid (2010-2013) dan ia memenangkan 128 dari 178 pertarungan.9. Rafael BenitezRafael Benitez datang ke Chelsea pada November 2012 menggantikan Roberto Di Matteo, namun hanya bertahan hingga Mei 2013 dengan catatan 28 menang, 10 imbang, dan 10 kalah. Ia memenangkan Liga Europa, tapi kalah di Piala Dunia Antarklub.Rafael Benitez kemudian hijrah ke Napoli sampai 2015 saat ia dipercaya untuk menukangi Real Madrid.Ia hanya memimpin Los Blancos dalam 25 laga: 17 menang, 5 imbang, dan 3 kalah termasuk 0-4 lawan Barcelona di Bernabeu yang membuatnya harus angkat kaki.10. Carlo AncelottiCarlo Ancelotti pertama datang ke Real Madrid pada 2013 menggantikan Jose Mourinho dan menjabat sampai 2015.Selama dua tahun itu ia mempersembahkan trofi Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, serta Piala Dunia Antarklub.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ancelotti_47e0ab98a9.jpg" alt="Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (Abdul Rohim/Skor.id)">Kekalahan di semifinal Liga Champions 2014-2015 dari Juventus membuatnya dipecat, sebelum kembali dipanggil pada 2021 dan masih bertahan sampai sekarang.Jauh sebelum berkarier di Spanyol, Don Carlo sempat menukangi Chelsea dari 2009 hingga 2011, dengan trofi Piala FA dan Liga Inggris pada musim pertamanya.Pada musim kedua ia nirgelar sehingga harus diberhentikan dari jabatannya.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/MywABkrktHc"></oembed></figure>

Pemain serta pelatih yang pernah menjadi bagian dari Chelsea dan Real Madrid, menyambut duel kedua tim, Kamis (13/4/2023) pukul 02.00 WIB.

Latest Articles - Fitur