SKOR.id - Dua klub sepak bola Indonesia kembali mendapat sanksi dari FIFA dalam hal aktivitas di bursa transfer.&nbsp;Kali ini, ada PSS Sleman dan PSM Makassar yang tak bisa mendaftarkan pemain baru selama tiga jendela transfer di Liga 1.&nbsp;Mereka menyusul Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persikab Kabupaten Bandung, Sada Sumut FC, dan Persiwa Wamena, yang lebih dulu mengalami hukuman serupa.Belum diketahui apa yang menjadi penyebab PSS Sleman dan PSM Makassar dijatuhi regristration ban (larangan mendaftarkan pemain) oleh FIFA, tapi hukuman tersebut sudah berjalan.Sanksi buat PSS Sleman aktif sejak 9 April lalu, sementara PSM Makassar dimulai tiga hari setelahnya (12 April).Mengingat daftar hitam ini diperbarui setiap pekan, kita tak tahu apakah bakal ada lagi klub Indonesia yang dijatuhi hukuman serupa.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/tavares_e88536537b.jpg" alt="bernardo tavares latihan"><figcaption>Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Dok. PSM Makassar)</figcaption></figure>Belum ada pernyataan resmi dari kedua klub terkait registration ban yang mereka terima dari FIFA.Tapi, dikutip dari Kompas.com, masing-masing sudah memberikan respons.PSS Sleman, melalui media officer Juan Tirta Abditama mengatakan bahwa klub akan menunggu sikap resmi dari manajemen."Dari Pak Gusti Randa (Presiden Dikrektur PT PSS) jawabnya belum mau berkomentar dulu. Nanti kalau sudah ada rilisnya akan langsung dikirimkan," ujar Juan.Sementara, PSM Makassar berniat segera menyelesaikan problem ini agar tidak mengganggu persiapan tim pada musim depan."PSM menghargai proses yang telah dilaksanakan oleh FIFA," kata media officer Sulaiman Abdul Karim."Yang pasti, manajemen berkomitmen bahwa permasalahan ini akan diselesaikan sebelum bursa transfer musim 2024-2025 dibuka, sehingga tidak mengganggu kesiapan dari PSM untuk berkompetisi pada musim yang akan datang," tambahnya.Registration ban memang erat kaitannya dengan aktivitas transfer. Sebab, klub takkan bisa mendaftarkan pemain baru selama periode hukuman.Percuma mendatangkan tambahan amunisi jika mereka tak bisa tercatat dalam skuad resmi, alias tidak bisa bermain.Itulah yang akan menimpa tujuh klub asal Indonesia apabila tidak segera menyelesaikan penyebab masalahnya.Disinyalir, ini berkaitan dengan persoalan kontrak pemain, seperti tunggakan gaji dan lainnya. Selama tidak diurus, siap-siap saja merana dalam satu setengah musim ke depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PcgDc7bv5sA?si=pmR6KeRkDgUZ1VX4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua klub sepak bola Indonesia kembali mendapat sanksi dari FIFA terkait aktivitas di bursa transfer.

Liga 1

PSS Sleman dan PSM Makassar Ikut Dijatuhi Larangan Transfer 3 Periode oleh FIFA

SKOR.id - FIFA memberikan sorotan khusus terkait perkembangan bagus yang terjadi di sepak bola Indonesia dan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir, dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu mereka tuliskan dalam sebuah artikel yang diunggah di situs resmi FIFA, Senin (8/4/2024).Dalam artikel bertajuk “Indonesian Football is Making Good Progress” (Sepak Bola Indonesia Membuat Kemajuan yang Bagus) itu FIFA menghadirkan hasil wawancara mereka dengan PSSI.Kemajuan yang terjadi ini tidak terlepas dari Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, kemudian secara prestasi Timnas senior juga mengalami peningkatan yang signifikan. Teranyar, Timnas Indonesia menjadi tim dengan peningkatan posisi dan poin terbesar pada ranking FIFA per 4 April 2024 dengan menempati posisi 134.Sepak bola Indonesia dan PSSI berkembang dinilai tidak terlepas dari kontribusi FIFA.“Piala Dunia U-17 FIFA yang diselenggarakan oleh Indonesia tahun lalu memiliki dampak besar pada perkembangan sepak bola negara, khususnya dalam infrastruktur dan warisan. Menyediakan platform bagi talenta muda untuk menunjukkan keterampilan mereka di panggung global, turnamen ini meningkatkan pengembangan dan pemaparan pemain, penting untuk pertumbuhan mereka,” kata PSSI kepada FIFA Inside.Lebih lanjut, FIFA menuliskan tentang peringkat Indonesia yang telah menunjukkan peningkatan berkelanjutan sejak 2021 dan telah membawa Tim Nasional lebih dekat kepada target memasuki posisi 100 besar dunia.&nbsp;“(Ini) adalah bukti upaya kolektif dan kemajuan yang dibuat dalam pengembangan sepak bola. Bangsa dapat bangga dengan pencapaian ini, menunjukkan bahwa langkah-langkah sedang dilakukan ke arah yang benar,” kata PSSI.Selain itu, FIFA dengan program FIFA Forward-nya juga telah memainkan peran penting dalam perkembangan ini, baik di dalam maupun di luar lapangan.“Mereka telah aktif mendukung PSSI untuk meningkatkan sepak bola di tingkat nasional dan pemain muda melalui berbagai inisiatif. Termasuk peningkatan infrastruktur, sepak bola wanita dan pengembangan akar rumput," ucap PSSI.Ini termasuk pendirian pusat pelatihan di ibu kota baru Indonesia di mana kontribusi FIFA Forward sebesar USD 5,65 juta telah menambah dana pemerintah.&nbsp;“Pusat pelatihan ini menandai tonggak sejarah karena akan menjadi pusat pelatihan nasional pertama untuk Indonesia. Dijadwalkan selesai pada bulan Juni, pengembangan pusat pelatihan ini melalui FIFA Forward siap untuk merevolusi sepak bola di Indonesia,” PSSI menambahkan.“Selama satu atau dua tahun ke depan, fasilitas ini akan membanggakan total delapan lapangan, dilengkapi dengan fasilitas terbaik yang dirancang untuk mendukung sepak bola di semua tingkatan. Kolaborasi dengan FIFA telah memicu upaya pendanaan bersama, terutama dari pemerintah daerah, yang selanjutnya meningkatkan pengembangan fasilitas pelatihan utama ini. Upaya ambisius ini menandakan langkah signifikan menuju pengembangan keunggulan sepak bola di Indonesia, yang menjanjikan untuk meningkatkan lanskap sepak bola negara itu ke level baru.”Indonesia juga telah bergabung dengan Skema Pengembangan Bakat FIFA (FIFA Talent Development Scheme/TDS), yang bertujuan untuk membantu Asosiasi Anggota FIFA mencapai potensi penuh mereka dengan memastikan bahwa semua pemain berbakat diberi kesempatan untuk berkembang dan ditemukan.Proyek TDS di PSSI dimulai pada tahun 2022, telah mengidentifikasi 34 Direktur Teknik Regional secara nasional dan melatih mereka untuk fokus pada akar rumput, pengembangan pemain muda, identifikasi bakat, dan pengembangan pelatih. Tahun ini, fokus bergeser untuk melatih para direktur ini untuk lebih memahami lingkungan pemain berbakat dan bagaimana mengembangkannya secara efektif.Promosikan Sepak Bola di Semua TingkatanAkar rumput dan sepak bola wanita juga menjadi tujuan PSSI, sadar bahwa kaum muda adalah masa depan sepak bola dan warisan Piala Dunia U-17 adalah untuk kepentingan negara.PSSI secara aktif bekerja untuk meningkatkan sepak bola di semua tingkatan. Pendekatan komprehensif ini mencakup investasi dalam pendidikan pembinaan, program identifikasi bakat, fasilitas pengembangan dan pembentukan akademi pemuda secara nasional. Selanjutnya, dengan bantuan dari Program Sepak Bola Wanita FIFA, PSSI mendesain ulang Strategi Sepak Bola Wanita, yang bertujuan untuk peningkatan dalam aspek olahraga ini.Kolaborasi penting lainnya antara FIFA dan PSSI adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan peresmian kantor FIFA di Jakarta, November lalu, oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir. Ini menandai tonggak penting dalam komitmen kedua belah pihak untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan dalam lanskap sepak bola Indonesia. Kolaborasi ini menggarisbawahi dedikasi FIFA untuk meningkatkan infrastruktur, tata kelola, dan kemampuan teknis.Setelah mencapai 16 besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia telah memulai jalan menuju Piala Dunia FIFA 2026.&nbsp;"Kualifikasi AFC untuk Piala Dunia FIFA 2026 menandai tonggak penting bagi sepak bola Indonesia. Tujuan kami adalah untuk bersaing di level tertinggi dan untuk lolos,” tegas PSSI."Kami menyadari bahwa perjalanan ke depan tidak akan mudah (tetapi) kami yakin bahwa kompetisi ini akan memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi para pemain kami, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan unggul di panggung internasional,” pungkas PSSI.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=dnTfhGTaEJ55mGlJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA membuat artikel khusus mengenai perkembangan bagus sepak bola Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

National

FIFA: Sepak Bola Indonesia Membuat Kemajuan yang Bagus

SKOR.id - Persiraja Banda Aceh merespons hukuman yang dijatuhkan FIFA kepada mereka dengan lebih dulu menyerahkan ke PSSI.Persiraja masih menunggu hasil kajian dan penjelasan dari PSSI terkait permasalahan sanksi yang telah diputuskan FIFA sebelumnya."Seperti apa nanti kami tunggu hasil dari diskusi PSSI dengan FIFA," kata Manajer Persiraja, Ridha Mafdhul Gidong, Kamis (4/4/2024), dari Antara.Untuk diketahui, sebelumnya Persiraja mendapatkan sanksi FIFA berupa larangan transfer pemain selama tiga periode atau selama 1,5 musim.Mereka bukan satu-satunya klub Indonesia yang dihukum, tapi juga ada Persija Jakarta, Sada Sumut, Persiwa Wamena, dan Persikab Bandung.Hukuman terhadap tim berjuluk Laskar Rencong dan Persija sama-sama efektif berlaku mulai 26 Januari 2024.Sedangkan Persikab dan Sada Sumut mulai 26 Februari 2024. Untuk Persiwa, hukuman sudah dijatuhkan sejak 12 Mei 2022 dan semua belum ditentukan kapan dicabut.Ridha Mafdhul menyampaikan, pihaknya masih belum memahami seutuhnya sanksi yang dimaksudkan FIFA tersebut.Karena itu, masih perlu penjelasan PSSI, mengenai detail pelanggaran yang dimaksud Federasi Sepak Bola Internasional tersebut seperti apa.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_FIFA_113130202d.jpg" alt="Logo FIFA (Hendy/Skor.id)."><figcaption>Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>"Kami lihat dulu nanti sanksi konkret seperti apa yang disampaikan oleh PSSI. Karena ini penafsirannya masih multitafsir," ujar Ridha Mafdhul.Lebih lanjut diungkapkan jika benar dilarang transfer pemain, juga masih ambigu. Karena di Liga Indonesia khususnya Persiraja, tidak melakukan sistem kontrak pemain jangka panjang."Jadi per musim satu pemain yang dikontrak. Jadi kalau dibilang dilarang mentransfer pemain bagaimana, maka kami tunggu dari PSSI," Ridha Mafdhul memungkasi.Adapun sebelumnya terkait klub Indonesia yang dihukum, Persija telah lebih dulu buka suara dan memiliki sikap yang kontras dengan Persiraja.Klub berjuluk Macan Kemayoran itu memilih untuk bergerak cepat membereskan permasalahan yang jadi penyebab sanksi FIFA tersebut.Diakui bahwa hukuman dari FIFA muncul kerena adanya kewajiban Persija yang belum diselesaikan, saat mendatangkan pemain baru pada awal musim ini.Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, bahkan menjamin ancaman sanksi Registration Ban tak akan dialami oleh timnya.Sementara itu Persiraja Banda Aceh memang telah beres menjalani kompetisi musim ini yakni Liga 2 2023-2024 dengan finis di peringkat keempat.Mereka gagal promosi ke Liga 1 meski sudah di depan mata, sebab kalah dari Malut United dalam duel perebutan peringkat tiga Liga 2 2023-2024.Sedangkan Persija, masih memiliki setidaknya empat pertandingan sisa di Liga 1 2023-2024, walaupun peluangnya kecil untuk bisa lanjut ke Championship Series.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M6U4z6rte2w?si=vs_cV7900aIKltjf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manajer Persiraja Banda Aceh, Ridha Mafdhul Gidong menjelaskan soal sikap klub terkait sanksi yang telah dijatuhkan FIFA.

Liga 2

Soal Sanksi FIFA, Persiraja Tunggu PSSI

SKOR.id - FIFA telah merilis update ranking dunia untuk tim putra, Kamis (4/4/2024), Timnas Indonesia memiliki catatan yang luar biasa.Timnas Argentina boleh saja masih merajai ranking FIFA terbaru dengan berada di posisi teratas. Namun, Garuda pun punya pencapaian bagus.Dari laman resmi FIFA, disebutkan bahwa Timnas Indonesia menjadi tim dengan lonjakan poin tertinggi pada update kali ini, yaitu plus 30,04.Tim yang diasuh Shin Tae-yong juga tercatat menjadi anggota FIFA yang mengalami kenaikan posisi tertinggi, yakni mencapai delapan tangga.Timnas Indonesia sekarang menempati posisi 134 dunia dalam ranking FIFA terbaru, dengan total perolehan poinnya adalah 1102,7.Dalam update ranking FIFA sebelumnya pada 21 Desember 2023, pasukan Garuda ada di peringkat 146 dengan mengoleksi 1064 poin.Adapun peningkatan yang dialami Timnas Indonesia tidak lepas dari raihan impresif yang dicatatkan dalam FIFA Matchday terkini, Maret 2024.Mereka berhasil menyapu bersih dua pertandingan yang dijalani pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2025 Zona Asia dengan kemenangan.Dalam persaingan ronde kedua atau pada Grup F, Ernando Ari dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Timnas Vietnam di kandang dan tandang.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Indonesia_vs_Vietnam_4d95dfaff1.jpg" alt="Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 21 Maret 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Kemenangan 1-0 dicatatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Maret 2024. Gol tunggal diciptakan Egy Maulana Vikri.Lalu di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Timnas Indonesia menang 3-0 berkat gol Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta.Sebelum mengalami peningkatan di ranking FIFA, dua hasil tersebut juga sudah membuat Garuda meningkat di klasemen sementara Grup F.Mereka kini menempati posisi kedua di bawah Timnas Irak dan berpeluang besar lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.Timnas Indonesia hanya membutuhkan tambahan tiga poin dari dua pertandingan tersisa, terlepas dari hasil yang diterima oleh para pesaingnya.Mereka dijadwalkan menjamu Timnas Irak dan Filipina, kemungkinan di Jakarta, pada FIFA Matchday terdekat yakni 6 dan 11 Juni 2024.Sementara itu hasil terbaru pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia membuat Timnas Vietnam mengalami catatan kontras dengan Garuda.Pada ranking FIFA terbaru, mereka menjadi tim yang mengalami penurunan paling besar yakni hingga 10 tingkat, yakni ke posisi 115.Tim berjuluk Golden Star Warriors juga tercatat sebagai tim yang paling banyak kehilangan poin yaitu minus 30,04, kini menjadi 1164,54.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M6U4z6rte2w?si=vs_cV7900aIKltjf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA telah merilis update ranking dunia untuk tim putra, Kamis (4/4/2024), Timnas Indonesia memiliki catatan yang luar biasa.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Update Ranking FIFA, Timnas Indonesia Jadi Tim dengan Lonjakan Poin dan Posisi Tertinggi

SKOR.id - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menginformasikan bahwa hukuman FIFA untuk Persija Jakarta bukan karena masalah yang sempat terjadi dengan Marko Simic.Diketahui, klub berjuluk Macan Kemayoran itu sempat mempunyai masalah dengan striker asal Kroasia tersebut terkait penunggakan gaji pada 26 April 2022 lalu.Namun, pada saat itu pihak Persija mengaku tidak menunggak gaji Marko Simic, hanya saja ada ketidakcocokan soal negoisasi gaji ulang ketika masa pandemi Covid-19.Sang pemain pun memilih memperjuangkan haknya ke FIFA, dan akhirnya memenangkan gugatan yang membuat klub wajib membayar tunggakan Rp7 miliar.Berjalannya waktu, kasus tersebut diklaim sudah selesai hingga Marko Simic kini bisa kembali bermain untuk Macan Kemayoran pada Liga 1 2023-2024.CEO APPI, Hardika Aji juga memastikan bahwa hukuman FIFA kepada Persija yang belakangan menyeruak bukan karena masalah kasus Marko Simic."Sudah selesai (kasus sebelumnya). Karena kalau belum selesai, tidak mungkin (Simic) dikontrak (lagi)," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/4/2024) malam."Saya melihat logikanya saja. Putusan FIFA berlaku tanggalnya kan (tahun) 2024 ya. Karena dari tanggalnya (sanksi FIFA buat Persija) saja juga bukan tanggal keputusannya di sini," Hardika Aji menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/CEO_APPI_Hardika_Aji_3eeeeb93a4.jpeg" alt="CEO APPI, Hardika Aji saat ditemui awak media usai menjalani kegiatan buka bersama dengan PSSI Pers di GBK Arena, Selasa (2/4/2024). (Nizar Galang/Skor.id)"><figcaption>CEO APPI, Hardika Aji saat ditemui awak media usai menjalani kegiatan buka puasa bersama dengan PSSI Pers di GBK Arena, Jakarta, 2 April 2024. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Sebagai informasi, Persija dijatuhi hukuman tidak bisa melakukan registrasi alias aktivitas transfer pemain baru untuk lokal maupun internasional untuk tiga periode atau 1,5 musim.Hal itu dipastikan dalam laman legal.fifa.com yang mana di situ tertera siapa saja klub dari anggota FIFA yang terkena larangan registrasi (registration ban). FIFA meng-update tentang hal tersebut setiap minggunya.Klub Indonesia yang terkena larangan tersebut bukan cuma Persija, melainkan juga ada Persikab Bandung, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, dan Persiwa Wamena.Adapun APPI mengaku belum mengetahui secara detail kasus apa yang menimpa masing-masing klub hingga akhirnya disanksi FIFA.Namun mereka mengingatkan kepada masing-masing klub, agar segera menuntaskan kasus tersebut agar sanksi segera dicabut."Pertama, saya belum tahu itu kasusnya mana saja tiap-tiap klub. Baru sebagian yang tahu, jadi, belum tahu untuk kasusnya seperti apa," kata Hardika Aji."Kasusnya pemain yang mana, apakah pemain dengan klub. Dan kedua, juga apakah masih tahap di DRC (Dispute Resolution Chamber) atau sudah di Komdis FIFA.""Jadi belum bisa bereaksi secara utuh. Yang pasti sih sebenarnya itu simpel. Tinggal diselesaikan (pihak bersangkutan), otomatis banned-nya akan dicabut pasti," ia memaparkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/U-t2xWqvkt8?si=bX65_XYBMHoDb29S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

CEO APPI, Hardika Aji bicara soal sanksi FIFA yang dijatuhkan ke klub Indonesia termasuk Persija Jakarta.

APPI: Hukuman FIFA ke Persija Bukan karena Kasus Marko Simic

SKOR.id - Persija Jakarta merespons sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada klub dengan mengambil langkah cepat untuk membereskan permasalahan.Persija tidak tinggal diam dalam menyikapi kabar sanksi FIFA berupa larangan merekrut pemain maksimal tiga periode bursa transfer atau 1,5 musim.Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, menjamin ancaman sanksi Registration Ban tersebut tak akan dialami tim berjuluk Macan Kemayoran.Hukuman dari FIFA itu muncul kerena adanya kewajiban Persija yang belum diselesaikan, saat mendatangkan pemain baru pada awal musim ini.Karenanya, seperti tertuang dalam rilis resmi klub, Persija akan berkoordinasi dengan klub asal pemain yang bersangkutan dan membereskannya."Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka," kata Ambono Janurianto, Rabu (3/4/2024).Lebih lanjut ia menambahkan bahwa sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada Persija diharapkan segera dapat dicabut setelah langkah cepat diambil.Yakni ketika sudah ada kesepakatan dengan klub tersebut (klub asal pemain) dan seluruh kewajiban diselesaikan oleh pihak Macan Kemayoran.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/persija_jakmania_5afdd51564.jpg" alt="persija jakmania vs pss"><figcaption>Para pemain Persija Jakarta memberi apresiasi terhadap dukungan Jakmania usai laga pekan ke-23 Liga 1 2023-2024 melawan PSS Sleman di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, 16 Desember 2023. (Dok. Persija)</figcaption></figure>Sebelumnya diketahui ada lima klub Indonesia yang terkena larangan registrasi oleh FIFA, dari update mingguan yang dimuat di laman legal.fifa.com.Selain Persija, terdapat Persikab Bandung, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, dan Persiwa Wamena. Nama terakhir sudah dihukum sejak 12 Mei 2022.Macan Kemayoran serupa dengan Persiraja yakni mulai dihukum sejak 26 Januari 2024. Batas waktunya sampai sanksi dicabut, alias belum ditentukan.Tentunya hukuman tidak bisa melakukan registrasi alias aktivitas transfer pemain baru untuk lokal maupun internasional akan sangat merugikan bagi Persija.Sebab dengan skuad yang ada saat ini, hasilnya belum memuaskan. Mereka hanya menempati peringkat ke-11 klasemen sementara Liga 1 2023-2024.Peluang untuk lolos ke zona Championship Series hampir tertutup, bahkan dari 38 poin yang dimiliki jaraknya malah lebih dekat ke zona degradasi.Dengan tersisa empat pertandingan di babak reguler, Persija tertinggal 11 poin dari tim peringkat keempat dan hanya unggul tujuh poin dengan tim posisi ke-16.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M6U4z6rte2w?si=kPXnYH3alAcVeSO8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, menjamin ancaman sanksi Registration Bans tak akan dialami Macan Kemayoran.

Persija Respons Sanksi FIFA, Gerak Cepat Lakukan Koordinasi dan Berharap Dicabut

SKOR.id - Kabar tidak baik menghampiri Persija Jakarta dalam hal perekrutan pemain untuk musim depan. Pasalnya, mereka dipastikan tidak bisa melakukan registrasi alias aktivitas transfer pemain baru untuk lokal maupun internasional.Hal itu dipastikan dalam laman <a href="https://knowledge.fifa.com/registration-bans">legal.fifa.com</a> yang mana di situ tertera siapa saja klub dari anggota FIFA yang terkena larangan registrasi (registration ban). FIFA mengupdate tentang hal tersebut setiap minggunya.Dalam situs tersebut terungkap, klub Indonesia yang terkena larangan tersebut bukan cuma Persija. Tercatat, ada empat klub lainnya yang juga mengalami hal serupa.Mereka adalah Persikab Bandung, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, dan Persiwa Wamena. Dari kelima klub asal Indonesia tersebut, hanya Persiwa Wamena yang tertera sudah terkena hukuman tersebut 12 Mei 2022. Untuk batas waktu hukumannya, sampai sanksi ini dicabut alias belum ditentukan.Sedangkan untuk Persija dan Persiraja, mereka mulai dihukum sejak 26 Januari 2024. Sementara Persikab dan Sada Sumut, menerima sanksi tersebut sejak 26 Februari 2024. Keempat klub tersebut sama-sama terkena sanksi larangan registrasi pemain baru hingga tiga periode bursa transfer ke depan (1,5 musim).Kemungkinan besar, ini ada kaitannya dengan kasus tunggakan gaji dari masing-masing klub yang belum terselesaikan.Tentunya hal ini bagi klub-klub itu akan sangat merugikan. Terutama untuk Persija yang tampaknya harus berbenah dengan mendatangkan para pemain baru guna mengangkat lagi prestasi klub.Seperti diketahui, pada musim ini, tim berjulukan Macan Kemayoran itu performanya masih inkosisten. Klub yang dilatih Thomas Doll itu saat ini masih tercecer di posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 2023-2024.&nbsp;Itu lantaran Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan baru mengoleksi 38 poin dari 30 laga yang telah dijalani.Karena itu, saat ini Persija masih terus berjuang untuk terhindar dari degradasi. Mengingat, perolehan poin mereka masih bisa dikejar oleh tim-tim yang berada di zona tersebut.Salah satunya Arema FC yang saat ini berada di posisi ke-16 (batas atas zona degradasi) hanya terpaut tujuh poin dari Persija dengan menyisakan empat laga lagi di fase reguler.Pun dengan klub-klub seperti Persikab, Persiwa, Persiraja dan Sada Sumut bakal mengalami hal serupa dalam pembentukan skuad musim depan. Mengingat, sanksi ini juga berlaku untuk level amatir. Jadi bukan hanya profesional.Menyusul, pada musim depan tim-tim seperti Persikab, Persiwa dan Sada Sumut akan berkiprah di Liga 3 yang statusnya amatir.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M6U4z6rte2w?si=2_8PTNsoKDkrbv3Q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Dalam daftar yang tertera di FIFA, ada lima klub asal Indonesia yang dilarang melakukan aktivitas transfer pemain.

Persija Tidak Bisa Rekrut Pemain Baru hingga Tiga Periode Bursa Transfer

SKOR.id - FIFA memutuskan menambah tim peserta Piala Dunia U-17 menjadi 48 tim. Kebijakan ini mulai berlaku pada 2025.Keputusan ini diambil dalam rapat Dewan FIFA pada Kamis (14/3/2024). Penambahan ini diharapkan mampu menambah minat pembinaan pemain usia muda.“Ini adalah bagian dari komitmen tinggi FIFA untuk mengembangkan sepak bola usia muda,” seperti itu bunyi rilis dari FIFA. Sebelumnya kejuaraan usia muda ini diikuti 24 tim.Dengan demikian Indonesia menjadi penyelenggaraan terakhir Piala Dunia U-17 yang diikuti 24 tim. Indonesia menjadi tuan rumah pada 2023.Piala Dunia U-17 berikutnya berlangsung pada 2025 di Qatar. Maka tiap negara dipersilakan untuk membentuk tim sebaik-baiknya, karena peluang untuk lolos ke pesta sepak bola bertambah besar.Tidak cukup sampai di situ, Dewan FIFA juga memutuskan menggelar Piala Dunia U-17 setiap tahun. Tidak lagi diselenggarakan tiap dua tahun sekali.Lagi-lagi alasan dari FIFA untuk menampung gairah tinggi pembinaan pemain usia muda. Dengan digelar tiap tahun, kesempatan pemain di setiap angkatan menjadi terjamin.Tentu ini menjadi kabar gembira bagi Liga TopSkor yang sejak 2011 konsisten menggelar kompetisi ini. Bahkan penyelenggaraan tiap kelompok umur terus mengalami variasi.Para pemain di Liga TopSkor jadi punya mimpi lebih tinggi lagi untuk bisa menembus Piala Dunia U-17. Sebab, kompetisi ini selalu menjadi rujukan pelatih timnas kelompok umur untuk mencari pemain.Liga TopSkor dengan penyelenggaraan di banyak daerah, juga bisa menjadi kawah candradimuka sekaligus batu loncatan bagi para pemain usia muda. Terutama bagaimana bisa menembus pemanggilan Timnas Indonesia kelompok umur, dan kemudian bersaing lolos ke Piala&nbsp;Dunia&nbsp;U-17. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)

FIFA memutuskan menambah tim peserta Piala Dunia U-17 menjadi 48 tim yang berlaku mulai edisi 2025.

Liga TopSkor

Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun dan Diikuti 48 Tim, Pembinaan Pemain Usia Muda Tambah Bergairah

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu dengan perwakilan FIFA dan memaparkan perkembangan sepak bola Indonesia selama setahun terakhir.Pertemuan tersebut berlangsung pada Selasa (27/2/2024) di Kantor FIFA Jakarta, tepatnya di Menara Mandiri II kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.Kebetulan, saat itu FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie, sedang melakukan rapat strategis dengan para delegasi dari FIFA Asia-Oceania."Pada kesempatan ini, saya diminta memaparkan progres transformasi sepak bola yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir. Mereka juga memastikan akan mengawal transformasi sepak bola Indonesia," ujar Erick Thohir via Instagram pribadinya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C32ZEByLt5K"></oembed></figure>Erick Thohir memang sudah satu tahun menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Dia menang telak dalam Kongres Luar Biasa yang digelar 16 Februari 2023.Menggantikan Mochamad Iriawan, mantan bos Inter Milan itu melakukan sejumlah gebrakan untuk membangkitkan sepak bola Indonesia, yang sempat terpuruk akibat Tragedi Kanjuruhan.Mulai dari membentuk Satgas Antimafia Bola untuk memberantas praktik kecurangan di tanah air, memberikan perlindungan kesejahteraan buat wasit, membentuk yayasan untuk para pahlawan sepak bola Indonesia, dan banyak lagi.Selain itu, reputasi Timnas Indonesia juga perlahan dipulihkan. Di level senior, ada laga persahabatan melawan juara dunia Argentina pada Juni 2023, lalu keberhasilan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk kali pertama.Program naturalisasi untuk mencari pemain-pemain berdarah Indonesia di luar negeri juga kian digalakkan di era Erick Thohir.Sementara, di kelompok umur, ada medali emas SEA Games 2023 dari cabang sepak bola putra yang diraih setelah 32 tahun. Timnas U-23 Indonesia juga lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 - pertama dalam sejarah.Kompetisi domestik juga pelan-pelan dibenahi, seperti format baru dengan reguler dan Championship Series, berjalannya kembali Liga 2 dan Liga 3, lalu rencana penerapan Video Assistant Referee (VAR).Dan, jangan lupa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di empat kota yang terbilang sukses.Memang masih banyak pekerjaan rumah menanti, dan apa yang ada saat ini pun belum sempurna. Namun, Erick Thohir bertekad untuk merapikannya seiring waktu.FIFA, sebagai induk sepak bola dunia, juga berjanji untuk terus mengawal proses tersebut dan memberikan bantuan yang diperlukan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wpWJNyuxg60?si=zIDHeElp3Vx9DFfO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu dengan perwakilan FIFA dan memaparkan perkembangan sepak bola Indonesia selama setahun terakhir.

Bertemu FIFA di Jakarta, Erick Thohir Paparkan Transformasi Sepak Bola Indonesia

SKOR.id - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) meluncurkan agenda baru, yaitu FIFA Series 2024, sebuah turnamen persahabatan internasional yang mempertemukan negara dari berbagai benua.Ajang FIFA Series 2024, rencananya akan dimulai pada 18 hingga 26 Maret 2024, hal ini sejalan denga Tujuan Strategis Permainan Global 2023-2027, sesuai keputusan yang diambil Dewan FIFA pada Desember 2022.Digelarnya FIFA Series ini merupakan tujian FIFA untuk memfasilitasi pertandingan persahabatan antarkonfederasi selama jendela pertandingan internasional bulan maret tahun genap.FIFA Series 2024 akan menjadi gelaran yang pertama, dan agenda ini akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali, sehingga edisi berikutnya digelar pada 2026.Mengenal Lebih Jauh FIFA Series 2024Melalui keterangan di laman resmi hinga akun media sosial, FIFA memberikan penjelasan mengenai turnamen baru mereka yang diberi nama FIFA Series.FIFA Series merupakan pertandingan persahabatan, yang akan mempertemukan tim nasional dari konfederasi berbeda, yang biasanya tak memiliki kesempatan saling bertemu.Tujuan utama FIFA Series adalah memberikan kesempatan interaksi sepak bola internasional di luar jejak tradisional lokal tim-tim dari berbagai konfederasi.Digelarnya turnamen FIFA Series 2024 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk perkembangan sepak bola global.FIFA akan menerapkan fase percontohan FIFA Series selama jendela kalender pertandingan internasional pada Maret 2024.Tujuan lainnya adalah FIFA dapat memerikan peluang dan eksposur komersial tambahan kepada anggota asosiasi yang berpartisipasi di turnamen persahabatan ini.Peserta FIFA Series 2024Turnamen FIFA Series 2024 akan digelar pada 18 hingga 26 Maret 2024, dan akan menampilkan tim nasional dari keenam konfederasi.Sesuai rencana, akan ada 20 negara anggota FIFA yang beraprtisipasi, di empat lokasi berbeda yang tersebar di tiga benua.Empat negara yang menjadi lokasi FIFA Series adalah Aljazair, Azerbaijan, Arab Saudi (2 grup), dan Sri Lanka.FIFA Series di Aljazair akan diikuti oleh tuan rumah (Aljazair), Bolivia, Andorra, dan Afrika Selatan.Selanjutnya di FIFA Series Azerbaijan, selain tuan rumah (Azerbaijan), tim lain yang berpartisipasi adalah Mongolia, Tanzania, dan Bulgaria.Sementara itu di Sri Lanka, tuan rumah (Sri Lanka) akan berhadapan dengan Bhutan, Republik Afrika Tengah, dan Papua Nugini.Arab Saudi menggelar dua grup, yaitu Arab Saudi A yang diisi Tanjung Verde, Kamboja, Guinea Khatulistiwa, dan Guyana, sedangkan di Arab Saudi B, tim yang tampil adalah Bermuda Brunei Darussalam, Guinea, dan Vanuatu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YPshyZeFCaY?si=yAX3exCVolBb9kqi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA menggagas turnamen persahabatan dengan tajuk FIFA Series 2024, dan akan diikuti 20 negara.

Latest Articles - FIFA