SKOR.id - Bintang Manchester United, Bruno Fernandes, menikmati segala tekanan yang didapatkan saat membela Manchester United menghadapi Athletic Bilbao.Terbaru, Manchester United tampil gemilang saat mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 di laga leg pertama semifinal Liga Europa 2024-2025.Meski tampil di markas Athletic Bilbao, Stadion San Mames, Jumat (2/5/2025), Manchester United menunjukkan performa terbaik mereka.Pada pertandingan ini, Bruno Fernandes juga menyumbang dua gol kemenangan untuk Setan Merah.Gol pembuka Manchester United diceploskan Casemiro pada menit ke-30 setelah bekerja sama dengan Manuel Ugarte.Pada menit ke-37, Bruno Fernandes mencetak gol melalui titik penalti yang membawa Manchester United unggul 2-0.Tambahan gol tercipta pada menit ke-45, lagi-lagi umpan Manuel Ugarte berhasil diselesaikan Bruno Fernandes menjadi gol keduanya di laga melawan Athletic Bilbao.Keunggulan 3-0 Manchester United atas Athletic Bilbao ini bertahan hingga pertandingan berakhir.Modal kemenangan 3-0 ini sangat berharga bagi Setan Merah untuk mewujudkan keinginan mereka melaju ke final Liga Europa dan merebut trofi di kompetisi tersebut.Kemenangan ini terjadi di tengah performa buruk yang sedatang menghantui Manchester United musim ini.Bertandang ke Stadion San Mames dengan kondisi terpuruk tentu tak mudah bagi skuad asuhan Ruben Amorim, tetapi bagi Bruno Fernandes, ia masih dapat menikmati laga ini.Dukungan penuh pendukung Athletic Bilbao yang hadir di San Mames tak menyurutkan mental Bruno Fernandes selama laga.Bagi Bruno Fernandes, jika seorang pemain membela Manchester United, tekanan seperti ini merupakan hal biasa yang akan meraka dapatkan."United adalah klub global, sungguh luar biasa perhatian yang kami dapatkan, tekanan yang kami dapatkan, semuanya," ujar Bruno Fernandes."Namun, ini sepak bola, ini hal yang kami sukai. Saya merasakan tekanan dengan setiap penalti, saya merasakan tekanan.""Saya pikir itulah hal baik tentang sepak bola, itulah yang harus kita nikmati karena ketika saya menyelesaikan karir saya, tekanan itu akan hilang dan saya akan jauh lebih santai," ujarnya menambahkan.Manchester United masih harus menjalani laga leg kedua semifinal Liga Europa 2024-2025, di Stadion Old Trafford Jumat (9/5/2025) pukul 02.00 dini hari WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ebmE091Y2VE?si=VHPoWrf6Af3BJGWU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bruno Fernandes mencetak dua gol ke gawang Athletic Bilbao saat tampil bersama Manchester United di Liga Europa.

World

Tekuk Athletic Bilbao, Bruno Fernandes Nikmati Tekanan bersama Manchester United

SKOR.id - Casemiro menjadi bintang lapangan pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa 2024-2025, antara Manchester United vs Olympique Lyon.Manchester United secara dramatis berhasil menyingkirkan Olympique Lyon, setelah melalui pertandingan sengit yang berakhir dengan skor 5-4, di leg kedua perempat final Liga Europa musim ini.Pada menit ke-10 Manchester United berhasil memecah kebuntuan saat Manuel Ugarte berhasil menyempurnakan umpan dari Alejandro Garnacho.Keunggulan Manchester United bbertambah pada menit 45'+1, kali ini Diogo Dalot berhasil meneruskan umpan dari Harry Maguire.Namun, pada babak kedua Olympique Lyon bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan lewat Corentin Tolisso (71') serta Nicolas Tagliafico enam menit kemudian.Laga harus dilanjutkan ke babak tambahan karena hasil imbang ini membuat agregat menjadi 4-4.Olympique Lyon tampak akan menjadi pemenang, setelah Rayan Cherki mencetak gol di menit 104', ditambbah satu sepakan penalti Alexandre Lacazette di menit ke-109.Meski tertinggal dua gol, Manchester United belum menyerah, penalti Bruno Fernandes di menit ke-114 membuka harapan bagi Setan Merah.Angin keberuntungan pun bertiup ke arah Manchester United , di menit 120 mereka menyamakan kedudukan lewat gol Kobbie Mainoo.Lalu di menit 120'+1, Harry Maguire memastikan kemenangan 5-4 Manchester United atas Olympique Lyon sekaligus mengamankan satu tiket ke semifinal Liga Europa 2024-2025.Tiga gol terakhir ada peran khusus dari Casemiro yang menjadi pahlawan di tengah putus asa Setan Merah.Skor.id kali ini akan mengulas Casemiro dalam Bintang Lapangan, artikel tentang peran pemain dalam pertandingan yang membuatnya berbeda.Peran Krusial di Pengujung LagaCasemiro memang tidak menyumbang gol pada pertandingan Manchester United vs Olympique Lyon.Namun, ia berperan penting dalam tiga gol terakhir yang diceploskan Manchester United pada pertandingan tersebut.Ketika Manchester United teringgal 2-4 dari Olympique Lyon, Casemiro dilanggar di kotak penalti lawan.Hasilnya, Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor sukses menuntaskan tugasnya yang membuat kedudukan menjadi 4-3, masih untuk keunggulan Lyon.Pada menit ke-120, umpan pemain asal Brasil itu berhasil diteruskan Kobbie Mainoo menjadi gol penyama kedudukan.Ketika pertandingan tampak akan berkahir imbang 4-4, Casemiro berhasil mengirim umpan akurat ke area kotak penalti Olympique Lyon yang berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Harry Maguire.Gol ini menjadi penentu kemenangan Manchester United atas Olympique Lyon, dalam laga dramatis yang berakhir 3-3.Menurut catatan Squawka, Casemiro memenangkan 9 duel dan 4 kreasi peluang lebih banyak dibanding pemain Manchester United lain sepanjang laga tersebut.Selain itu ia juga membuat delapan sapuan, memenangi tujuh kali penguasaan bola, dan sukses melakukan tiga tekel.Bagian Strategi Ruben AmorimPelatih Manchester United, Ruben Amorim, ternyata memang membuat strategi khusus untuk Casemiro.Ruben Amorim sengaja membuat gelandangnya tampil lebih ke depan, dan tampaknya itu sesuai harapan.Casemiro, Kobbie Mainoo, hingga Harry Maguire yang notabene punya peran pertahanan lebih besar, berhasil memberi dampak bagi Manchester United.Bagi Ruben Amorim, itu merupakan momen sulit saat timnya tertinggal dua gol di babak tambahan.Namun, strateginya dapat membuahkan hasil, dan Casemiro menunjukkan peran besar dalam permainan tersebut."Pada babak tambahan waktu, kami harus mengubah posisi, untuk mencoba benar-benar memperjelas posisi Harry Maguire," ujar Ruben Amorim."Cobalah untuk menempatkan Casemiro di dekat gawang, Kobbie Mainoo di dekat gawang, Mason Mount untuk mengumpan bola dan mencoba menjelaskan bahwa kita perlu mencetak satu gol dan apa pun bisa berubah, jadi teruslah maju bersama tim.""Tentu saja ini adalah momen yang sulit dan kemudian kami harus sangat beruntung untuk mengubah permainan dan inilah yang terjadi hari ini," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kYvuCjd8xJM?si=jz8IGbQ8qf34EkxF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Casemiro menjadi bintang lapangan yang membantu Setan Merah kalahkan Olympique Lyon di Liga Europa.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Bintang Lapangan: Casemiro, Pahlawan di Tengah Putus Asa Setan Merah

SKOR.id - Liga Europa 2024-2025 telah menyelesaikan babak perempat final, sebanyak empat tim telah dipastikan lolos ke semifinal termasuk Manchester United.Manchester United secara dramatis meraih kemenangan 5-4 atas Olympique Lyon pada leg kedua babak perempat final Liga Europa 2024-2025.Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Old Trafford, Jumat (18/4/2025) dini hari WIB, semangat tak kenal menyerah membuat Manchester United mengamankan stau tiket semifinal Liga Europa.Manchester United membuka skor melalui Manuel Ugarte di menit ke-10 usai menerima umpan Alejandro Garnacho.Gol Diogo Dalot pada menit 45'+1 setelah bekerja sama dengan Harry Maguire membuat kedudukan menjadi 2-0 untuk Manchester United.Namun, pada babak kedua Olympique Lyon bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan lewat Corentin Tolisso (71') serta Nicolas Tagliafico enam menit kemudian.Laga harus dilanjutkan ke babak tambahan karena hasil imbang ini membuat agregat menjadi 4-4.Olympique Lyon tampak akan menjadi pemenang, setelah Rayan Cherki mencetak gol di menit 104', ditambbah satu sepakan penalti Alexandre Lacazette di menit ke-109.Meski tertinggal dua gol, Manchester United belum menyerah, penalti Bruno Fernandes di menit ke-114 membuka harapan bagi Setan Merah.Angin keberuntungan pun bertiup ke arah Manchester United , di menit 120 mereka menyamakan kedudukan lewat gol Kobbie Mainoo.Lalu di menit 120'+1, Harry Maguire memastikan kemenangan 5-4 Manchester United atas Olympique Lyon sekaligus mengamankan satu tiket ke semifinal Liga Europa 2024-2025.Menurut catatan Opta, untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi Eropa, sebuah tim mencetak dua gol pada menit ke-120 masa babak tambahan.Selain Manchester United, tim-tim lain yang lolos ke semifinal Liga Europa adalah Bodo/Glimt, Tottenham Hotspur, serta Athletic Bilbao.Bodo/Glimt menyingkirkan Lazio melalui adu penalti setelah imbang 3-3 secara agregat.Menurut Squawka, mereka mencetak sejarah sebagai tim Norwegia pertama yang maju ke semifinal kompetisi Eropa.Pada laga lain, Tottenham Hotspur berhasil menyingkirkan wakil Jerman, Eintracht Frankfurt dengan agregat 2-1, berkat kemenangan 1-0 di leg kedua.Sementara itu, Athletic Bilbao menyingkirkan raksasa Skotlandia, Rangers dengan agregat 2-0.Pada babak semifinal, Bodo/Glimt akan menghadapi Tottenham Hotspur, sementara itu Manchester United bertemu dengan Athletic Bilbao.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kYvuCjd8xJM?si=5_o00-LxNKd6uCP1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

4 tim sudah mengamankan tiket ke semifinal Liga Eurppa 2024-2025, Manchester United hadapi Athletic Bilbao.

4 Tim Pastikan Jatah Semifinal Liga Europa 2024-2025, Manchester United Lewati Drama Sengit

SKOR.id - Casemiro, menjadi bintang lapangan yang tampil gemilang membela Manchester United menghadapi Leicester City di ajang Piala Liga Inggris.Pada pertandingan Piala Liga Inggris 2024-2025, Casemiro mencatatkan dua gol dalam kemenangan 5-2 Manchester United atas Leicester City, di Stadion Old Trafford, Kamis (31/10/2024) dini hari WIB.Ini menjadi hasil positif bagi tim dengan sebutan Setan Merah itu, setelah berpisah dengan Erik ten Hag.Pemecatan Erik ten Hag, membuat Manchester United kini ditangani oleh pelatih sementara, Ruud van Nistelrooy, yang di laga debutnya sukses mempersembahkan kemenangan.Selain Casemiro, Bruno Fernandes juga tampil apik dengan sumbangan dua gol, satu gol lain ditorehkan oleh winger andalan Man United, Alejandro Garnacho.Casemiro membuka kemenangan Man United dengan tendangan keras pada menit ke-15 yang menembus gawang Leicester City.Gol tersebut disambut meriah pendukung Man United di Stadion Old Trafford, begitu juga Ruud van Nistelrooy yang tak ragu berselebrasi."Gol pertama adalah gol yang luar biasa, gol terbaik, penyelesaian yang fantastis," ujar Ruud van Nistelrooy seusai pertandingan.Kerja keras pemain asal Brasil itu menjadi salah satu hal yang disorot oleh van Nistelrooy.Casemiro dinilai sebagai sosok pemain yang dapat dijadikan sebagai contoh di Man United."Saya senang untuknya karena gol pertama berhasil dicetak," ujar Nistelrooy."Saya senang untuk Case, cara dia berlatih dan membantu tim dan klub, dia adalah contoh yang baik. Anda juga melihat reaksi penonton dan mereka juga tahu apa yang dia lakukan," ujar Nistelrooy menambahkan.Skor.id mengulas tentang Casemiro dalam Bintang Lapangan, artikel yang menampilkan peran pemain dalam pertandingan yang membuatnya berbeda.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Casemiro_66031e2f74.jpeg" alt="Pemain Manchester United, Casemiro. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Pemain Manchester United, Casemiro. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Gol Ketiga Casemiro dengan Dua Pelatih BerbedaTorehan dua gol ke gawang Leicester City di ajang Piala Liga Inggris, membuat torehan eks pemain Real Madrid itu menjadi tiga gol untuk Man United musim ini.Menariknya, catatan gol Casemiro ini ia torehkan dalam dua pertandingan beruntun, dengan pelatih yang berbeda.Gol pertama Casemiro untuk Man United musim ini, ia torehkan saat timnya kalah 1-2 dari West Ham United.Itu adalah pertandingan terakhir bagi Man United di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, sebelum ia dipecat.Selanjutnya torehan gol kedua dan ketiga ia ciptakan ke gawang The Foxes ketika Man United di bawah kendali Nistelrooy.Torehan ini terpaut dua gol dari catatan musim lalu, saat Casemiro mencetak lima gol untuk Man United dalam 32 laga di berbagai ajang.Musim ini Casemiro tampil dalam 13 laga dengan torehan tiga gol, dalam 851 menit pertandingan.Pemain berusia 32 tahun itu tercatat baru enam kali tampil penuh untuk Setan Merah musim ini.Dihujani KritikPenampilan Casemiro bersama Man United musim ini tak lepas dari hujan kritik yang menyertainya.Kritik tersebut diterima Casemiro, termasuk saat Man United kalah dari rival mereka, Liverpool, dengan skor 0-3 dalam laga yang digelar di Old Trafford.Legenda Inggris, Alan Shearer, memberikan kritikan tajam kepada eks pemain Real Madrid itu, yang tampil di bawah standar."Mengenai Casemiro, saya benci melihat pemain hebat gagal di lapangan sepakbola, dan dengan apa yang dicapai Casemiro, di mana ia bermain, apa yang ia menangkan, ia memiliki karier yang fenomenal," ujar Alan Shearer."Namun, itu terjadi pada kami semua. Anda tidak sebaik dulu. Meski begitu, saya rasa ia diminta untuk memainkan peran yang sedikit berbeda di tim Man United ini, dan itu bukan hal yang biasa ia lakukan, dan mereka pun dihukum,' ujarnya."Sulit untuk melihat pemain hebat melakukan kesalahan yang sama, tidak menyenangkan untuk melihatnya karena, sepanjang kariernya, ia telah menjadi pemain hebat dan bermain untuk tim-tim hebat. Namun, pada akhir pekan, ia tampak biasa-biasa saja. Ia satu-satunya yang dapat memberi tahu Anda bagaimana perasaannya, tetapi pada hari Minggu ia tampak seperti pemain yang sangat biasa-biasa saja, sulit untuk dilihat oleh siapa pun," ujar Alan Shearer menambahkan.Sejak bergabung dengan Man United, Casemiro dinilai belum kembali ke performa terbaiknya, seperti saat di Real Madrid.Apalagi musim pertama berjalan sulit karena cedera serius yang menimpanya.Meski musim ini penampilan Casemiro mendapatkan banyak kritik, Nistelrooy tetap memberikan kepercayaan kepada sang pemain."Tentu saja, saat melewati masa-masa sulit, pertandingan Liverpool, dia mendapat banyak kritikan. Itu sangat sulit, dia hampir menjadi orang yang harus disalahkan atas pertandingan itu dan itu tidak adil, dia tidak pantas menerima itu, itu tidak benar," ujar Nistelrooy."Jika Anda melihatnya dalam latihan dan cara dia mempersiapkan diri untuk pertandingan, dengan sejarah dan semua yang telah dia capai dengan lima Liga Champions, dia adalah contoh bagi kami. Itu adalah bagian dari perayaan saya, saya senang untuknya," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rPJ_pQ_NUQM?si=E9k6DOaOEHnmUEPk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Casemiro menjadi Bintang Lapangan Man United, setelah mencetak gol ke gawang Leicester City di Piala Liga Inggris.

Bintang Lapangan: Casemiro Bantu Man United Menang setelah Badai Kritik

SKOR.id – Liga Primer 2024-2025 baru berjalan tiga pertandingan. Namun, Manchester United sudah kalah di dua pertandingan terakhirnya (menang di laga pertama). Paling menyakitkan tentu saat dilumat 0-3 oleh Liverpool yang bertandang ke Stadion Old Trafford, akhir pekan lalu.Penggemar sudah mulai membayangkan bila problem menahun Setan Merah akan kembali terjadi musim ini. Sejak Sir Alex Ferguson mundur dari posisinya sebagai pelatih, Manchester United terlihat tidak mampu mengatasi segudang problem.Para penerus Ferguson, yakni David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solksjaer, hingga Erik ten Hag yang bertugas sejak 2022, tidak ada yang mampu membuat Man United tampil kuat dan konsisten.&nbsp;Padahal, Man United memiliki sumber finansial melimpah. Namun, mengapa sederet pesepak bola mahal tidak juga mampu mengangkat performa The Red Devils? Apa yang membuat para pemain berstatus bintang itu tidak mampu maksimal di Man United daan justru malah terpuruk?Skor.id&nbsp;akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).&nbsp;Ada sejumlah faktor yang menyebabkan para bintang yang didatangkan Man United tidak mampu memberikan dampak signifikan untuk klub dengan trofi Liga Primer (nama dan format kompetisi tertinggi sepak bola di Inggris sejak 1992) terbanyak, 13, itu.&nbsp;Tidak Ada Strategi Jangka PanjangKetika Ferguson ada di sana, tidak diperlukan strategi jangka panjang karena dia itu sendiri strategi jangka panjang. Ferguson mendelegasikan beberapa tanggung jawab, tapi dia memiliki naluri bagus tentang apa yang terbaik bagi klub. Baik itu perekrutan, gaya permainan, Ferguson biasanya melakukannya dengan benar, tentunya di dua pertiga terakhir masa jabatannya.&nbsp;Masalah muncul ketika Ferguson keluar pada tahun 2013. Itu karena Ferguson bekerja seperti kontraktor. Dia tidak meninggalkan apa pun dalam hal strategi bagaimana menjalankan sebuah klub sepak bola. Semua ada di kepalanya.Pemilik klub Joel dan Avram Glazer, mantan kepala eksekutif Ed Woodward dan penggantinya, Richard Arnold, adalah orang-orang yang mengawasi pembangunan era Man United sejak manajer legendaris itu pensiun.Sindrom MegabastardThe Megabastard Syndrom&nbsp;adalah istilah untuk klub yang kerap membeli pemain dengan harga tinggi namun menjualnya dengan harga murah.Klub-klub elite, termasuk Manchester United, selalu terlibat dalam pembelian pemain-pemain mahal. Siklus pembelian ini sayangnya dinilai sebagai faktor krusial agar mampu kompetitif di berbagai kompetisi.Kepentingan komersial secara signifikan mendorong terjadinya akuisisi sejumlah pesepak bola superstar. Itu karena para pemain kelas ini dianggap mampu mendongkrak pendapatan klub melalui endorsements dan penjualan merchandise.&nbsp;Angel Di Maria dan Alexis Sanchez menjadi contoh paling tepat. Keduanya datang ke Old Trafford dengan ekspektasi tinggi namun faktanya kontribusi mereka di lapangan tidak sebagus yang dibayangkan.&nbsp;Di Maria tidak mampu beradaptasi dengan tuntutan bermain di Liga Inggris (Premier League) dan akhirnya memutuskan pergi setelah hanya satu musim membela Manchester United. Di sisi lain, Sanchez (yang datang usai ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan) gagal untuk mengulang suksesnya saat berseragam Arsenal FC dan kerap mengalami cedera.&nbsp;Kurangnya Keahlian dalam PerekrutanSindrom Megabastard yang dialami Man United diperparah dengan kurangnya kemampuan dalam merekrut pemain yang pas sesuai kebutuhan tim.Man United pernah menjajaki kepindahan Jude Bellingham, Declan Rice, dan Erling Haaland. Tetapi karena satu dan lain hal, mereka malah justru memilih Donny van de Beek (daripada Bellingham), Casemiro (Rice), dan Odion Ighalo (Haaland).&nbsp;Pada musim panas tahun 2023 lalu, ketika Harry Kane menegaskan bahwa dia akan meninggalkan Tottenham Hotspur, United memilih untuk tidak mengejar salah satu striker terbaik dunia dengan biaya sekitar 88 juta poundsterling dan malah menarik penyerang yang potensinya belum terbukti dari Atalanta BC yang saat itu berusia 20-an, Rasmus Hojlund, dengan harga cukup tinggi, 72 juta poundsterling.Pola serupa terjadi selama bertahun-tahun. Jose Mourinho menyatakan minatnya untuk mengontrak Virgil van Dijk dari Southampton FC pada tahun 2017. Namun, United malah mengontrak Victor Lindelof dari SL Benfica.&nbsp;Pada tahun 2019, Woodward sesumbar bahwa United mengontrak bek kanan Aaron Wan-Bissaka seharga 50 juta poundsterling dari Crystal Palace.&nbsp;Pada musim panas yang sama, Manchester City diam-diam mengontrak Joao Cancelo yang lebih serba bisa dan mengesankan dari Juventus FC dengan harga sekitar 60 juta poundsterling.Ada kesalahan penilaian lainnya yang merugikan Man Uniter. Casemiro (60 juta pounds) dan Raphael Varane (34 juta pounds) didatangkan dari Real Madrid dengan kontrak besar, hanya karena keduanya ikut terlibat dalam tahun-tahun terbaik di Santiago Bernabeu.&nbsp;Sementara, Mason Mount yang direkrut dari Chelsea seharga 55 juta pounds pada musim panas lalu, meskipun belakangaan tidak memiliki peran yang jelas dalam tim karena posisinya serupa dengan bintang lainnya, Bruno Fernandes.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_data_Skor_Special_bintang_MU_bapuk_M_Yusuf_Skor_id_dea82dafb4.jfif" alt="Boks data Skor Special bintang MU bapuk - M. Yusuf Skor.id.jfif"><figcaption>Manchester United sudah mendatangkan banyak bintang sepak bola berharga fantastis namun belum juga menemukan performa terbaik. (M. Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Teka Teki Masa Depan Pemain Muda&nbsp;Klub-klub besar, termasuk Manchester United, tidak banyak memberi kesempatan kepada talenta muda untuk mengembangkan kemampuan di tim utama. Beberapa pemain muda klub justru dipinjamkan dan beberapa kembali untuk membuat perbedaan.&nbsp;Media dan penggemar menuntut hasil-hasil bagus bisa datang dengan cepat, yang justru menghambat perencanaan untuk jangka panjang. Bahkan, pelatih sekaliber Ferguson pun harus menghadapi banyak tantangan untuk menyatukan para pemain mudanya saat awal memainkan Class of ’92 – David Beckham, Nicky Butt, Ryan Giggs, Gary dan Phil Neville, serta Paul Scholes.Kurangnya visi taktis yang kohesif juga memberi dampak buruk buat The Red Devils. Setelah Ferguson mundur pada akhir musim 2012-2013, Man United telah ditangani delapan pelatih (termasuk yang berstatus caretaker&nbsp;dan interim seperti Ryan Giggs, Michael Carrick, dan Ralf Rangnick).&nbsp;PelatihSetiap pelatih membawa filosofi sendiri-sendiri dan gaya permainan masing-masing. Ketidaktabilan ini memunculkan ketidakcocokan taktis untuk pemain yang dibeli oleh para pelatih sebelumnya.Misalnya pendekatan pragmatis ala Jose Mourinho berbenturan dengan gaya menyerang yang diharapkan Man United. Akibatnya, pemain mahal (saat itu) seperti striker Romelu Lukaku alhasil tidak mampu memenuhi ekspektasi. Beban ekspektasi di Manchester United ini bisa sangat membebani.Tututan Liga Inggris dan Sorotan MediaPengawasan intensif dan sorotan media pada akhirnya bisa mengikis kepercayaan diri pemain. Bahkan penurunan kecil (performa, misalnya) sekalipun bisa diperbesar dan dibedah tanpa henti.Coba lebih dalam mencermati kasus ini, Angel Di Maria. Winger&nbsp;asal Argentina ini datang dengan harga fantastis dan segudang harapan. Ia lalu kesulitan beradaptasi dengan tuntutan fisik di Liga Inggris serta isu-isu di luar lapangan.Di Maria lalu pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) setelah hanya semusim di Old Trafford, karena tidak pernah mencapai potensi terbaiknya di United.Kasus lain terjadi pada Alexis Sanchez. Kedatangan penyerang sayap asal Cile itu sudah sangat dinantikan. Namun, dia tidak bisa menemukan ritmenya. Ditambah gangguan cedera dan performa yang buruk, Sanchez akhirnya memilih hengkang ke Inter Milan. Bersama Inter, Sanchez pun mulai menemukan lagi performa yang hilang.Pelatih Man United saat ini Erik ten Hag mengklaim beberapa pemain tidak dapat mengatasi tekanan bermain untuk klub. Namun, pelatih asal Belanda itu menegaskan bergabung dengan Setan Merah masih merupakan “tantangan terbaik” bagi pesepak bola mana pun.Donny Van de Beek masuk dalam daftar nominasi Ballon d’Or sebelum kepindahannya senilai 35 juta pounds dari Ajax pada tahun 2020. Sedangkan Jadon Sancho adalah salah satu pemain muda paling menjanjikan di Eropa ketika ia tiba dengan kesepakatan senilai 73 juta pounds dari Borussia Dortmund pada tahun 2021.&nbsp;“Semua selalu tergantung pada para pemain dan seberapa besar kepercayaan diri Anda terhadap kemampuan Anda, tapi saya dapat memberi tahu Anda satu hal; Liga Inggris itu sulit,” ucap Ten Hag.“Sulit bermain di sana karena lebih mudah bermain di tim mana pun selain Man United karena tekanannya selalu tinggi. Anda harus menghadapi itu.&nbsp;“Tetapi jika Anda memiliki kepercayaan diri, ini adalah tantangan terbaik dan ini jelas merupakan klub terbaik yang Anda inginkan sebagai pemain. Itu tergantung dari pemain ke pemain, dan itu terutama tergantung pada karakter pemain, kepribadian mereka.”Tantangan untuk Beradaptasi Bisa Hambat Pemain Berpengalaman&nbsp;Tuntutan-tuntutan unik di Liga Inggris bisa menjadi rintangan yang signifikan. Para pemain yang tidak begitu mengenal aturan Liga Inggris akan kesulitan untuk menyamai sukses mereka di masa lalu.Klub-klub yang lebih kecil mungkin menaikkan nilai para pemain bintang mereka. Begitu berada di Manchester United, keterbatasan mereka menjadi jelas.Kesimpulannya, tidak mampunya pemain bintang bersinar di Manchester United adalah masalah multifaset. Kepentingan komersial, ketidaksesuaian taktis, dan beban ekspektasi, semuanya berperan.&nbsp;Untuk menghentikan siklus ini, Man United memerlukan strategi rekrutmen yang koheren. Konsistensi taktis dan lingkungan yang mendukung sangat penting. Hanya dengan begitu mereka bisa mengembalikan dominasinya di lapangan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sjaBOIpGZJ8?si=NnguId8rjR9u0I48" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Yang membuat pemain bintang gagal di Manchester United adalah masalah multifaset: kepentingan komersial, ketidaksesuaian taktis, dan beban ekspektasi, semuanya berperan.  

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Pemain Bintang di Manchester United Tidak Berkembang

SKOR.id - Manchester United dikabarkan segera bergerak cepat untuk mendapatkan amunisi baru di musim depan, terutama pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan.Dikabarkan target Manchester United di bursa transfer nanti adalah Joao Neves bintang muda Benfica, dan pemain Real Sociedad, Martin Zubimendi.Penampilan Joao Neves bersama Benfica musim ini memang menarik perhatian, beberapa klub Eropa disebut menginginkan jasanya musim depan.Manchester United saat ini tengah mencari penerus Casemiro di posisi gelandang bertahan, performa Joao Neves membuat Setan Merah tertarik.Performa Casemiro dinilai mengalami penurunan, di usianya yang telah 32 tahun membuat Manchester United mulai mencari pengganti.Selain Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG) dan Arsenal disebut juga menjadi tim yang tertarik mendatangkan pemain berusia 19 tahun tersebut.Bahkan menurut pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, PSG dikabarkan menjadikan Joao Neves sebagai target utama untuk menjadi bagian mereka musim depan."Paris Saint-Germain menunjukkan minat nyata pada João Neves, salah satu pemain yang masuk dalam daftar mereka - bukan satu-satunya pilihan," tulis Fabrizio Romano.Awal tahun 2024 ini Man United telah dikabarkan menaruh minat terhadap Joao Neves, tetapi Benfica dengan tegas membantah rumor tersebut.Benfica menyatakan belum ada tawaran resmi untuk pemain mereka, sejak saat itu muncul berbagai rumor ketertarikan klub lain terhadap Neves.Kali ini, Benfica tetap pada pendirian mereka, tak akan melepas Ruben Neves kecuali melalui penebusan klausul pelepasan sebesar 120 juta euro (Rp1,74 triliun).Namun, ada kemungkinan lain, yaitu Neves tetap bertahan di Benfica, setidaknya untuk satu tahun ke depan.PSG juga masih mencari celah yang bisa mereka manfaatkan, untuk mendahului langkah Man United dalam memperebutkan Neves.Sementara itu target lain yang diincar Man United adalah Martin Zubimendi, yang menjadi andalan lini tengah Real Sociedad.Sama seperti Neves, Martin Zubimendi juga tengah menjalani musim dengan penampilan impresif, ia juga dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal.Usia Zubimendi saat ini 25 tahun, secara permainan ia dinilai sudah lebih matang jika dibandingkan dengan Neves.Sir Jim Ratcliffe dikabarkan tak mau Zubimendi bergabung ke Arsenal, sehingga ia dikabarkan ingin segera membuat kesepakatan.Zubimendi juga tampil di Euro 2024 (Piala Eropa 2024), ia masuk di menit ke-86 menggantikan Rodri, saat Spanyol menang 3-0 atas Kroasia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4QQrCXNrks?si=q_xM-IwwdZXS82s_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manchester United dikabarkan mengincar dua pemain berposisi gelandang bertahan, sebagai penerus Casemiro.

Manchester United Incar 2 Gelandang Bertahan Penerus Casemiro

SKOR.id – Manchester United dilaporkan sedang dalam perlombaan untuk merekrut gelandang Bayern Munchen Joshua Kimmich selama jendela transfer musim panas ini.Masa depan pemain internasional Jerman saat ini sedang menjadi bahan spekulasi, karena kontraknya di Allianz Arena akan berakhir Juni mendatang. Menariknya, pemain berusia 29 tahun itu dikabarkan ingin meninggalkan Allianz Arena untuk mencari tantangan baru.Manchester City, Liverpool FC, dan Arsenal FC, semuanya disebut-sebut berminat pada sang gelandang. Dari Spanyol, dua raksasa La Liga FC Barcelona dan Real Madrid CF juga dianggap tertarik pada jasa Kimmich.Menurut Sport, Man United juga masuk dalam daftar peminat Kimmich, dengan juara Liga Inggris 20 kali itu mengidentifikasi Kimmich sebagai pengganti ideal untuk Casemiro, gelandang tengah yang diperkirakan akan meninggalkan Old Trafford pada musim panas ini.Laporan Sport&nbsp;tersebut juga mengklaim bahwa Setan Merah berada di depan Barcelona dalam perebutan Kimmich dan sekarang berusaha untuk naik ke daftar teratas dalam hal klub-klub Liga Inggris yang menunjukkan minat.Kimmich kembali menjadi pemain penting bagi Munchen musim ini, setelah turun sebanyak 31 kali di semua kompetisi, mencetak satu gol dan memberikan delapan assist dalam prosesnya.Pemain Jerman ini pindah ke raksasa Munchen dari VfB Stuttgart pada tahun 2015, dan dia telah mewakili Die Bayern dalam 378 kesempatan di semua kompetisi, mencetak 41 gol dan mencatatkan 102 assist dalam prosesnya.Kimmich telah memenangi 20 trofi yang luar biasa selama berada di Munchen, termasuk delapan gelar Liga Jerman (Bundesliga) dan Liga Champions. Klub raksasa Jerman itu juga masih menjadi penantang gelar liga domestik dan Piala Eropa (Liga Champions) musim ini.&nbsp;Man United diduga menjadikan sang gelandang sebagai “prioritas” selama bursa musim panas, dan Munchen diyakini sedang mempersiapkan kepergiannya menjelang musim 2024-2025.&nbsp;Masa-masa Casemiro di Man United sepertinya Akan Segera BerakhirCasemiro pindah ke Old Trafford dari Real Madrid pada musim panas 2022. Saat itu, Setan Merah merekrut kapten Brasil tersebut setelah mengakui kekalahan dalam mengejar Frenkie de Jong dari Barcelona.&nbsp;Ada yang terkejut ketika Man United membayar sekitar 70 juta poundsterling untuk jasanya. Namun tetap saja Casemiro diberi kontrak empat tahun dengan opsi 12 bulan berikutnya.&nbsp;Casemiro tampil mengesankan selama musim 2022-2023 tetapi penampilannya di awal musim ini mendapat kritik. Ia dibatasi hanya tampil 21 kali musim ini (di semua komptisi) karena masalah kebugaran.Pemain berusia 32 tahun itu absen melawan Liverpool di Piala FA sebelum jeda internasional karena masalah otot. Sejauh ini masih harus dilihat apakah Casemiro bisa kembali untuk pertandingan hari Sabtu (30/3/2024) malam melawan Brentford.Klub-klub asal Arab Saudi diyakini menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap Casemiro, dan tampaknya ia akan mendapat lampu hijau untuk meninggalkan tim asuhan Erik ten Hag pada bursa transfer mendatang.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/u01GCvGvtZE?si=r94GnYUUYT-3Xdzz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Joshua Kimmich santer disebut bakal gantikan peran Casemiro di Manchester United.

Manchester United Identifikasi Target Nomor Satu untuk Gantikan Casemiro

SKOR.id - Berawal dari pemain berstatus pemain potensial, hingga kemudian kini menjadi salah satu bintang dunia. Sejumlah pemain bahkan harus melalui kariernya di klub yang berbeda dengan status pinjaman.Namun, di klub pinjaman ini pula, ada sejumlah pemain yang justru mendapatkan perkembangan yang positif hingga kembali ke klub asalnya dengan status sebagai pemain bintang masa depan.Perjalanan karier pemain yang dipinjamkan tentu saja menjadi situasi yang menentukan bagi seorang pemain yang baru menjejaki kariernya.Di antara mereka ada yang gagal dan banyak pula yang sukses. Kali ini, Skor.id menampilkan 7 pemain yang sukses setelah di awal-awal kariernya dipinjamkan ke klub lainnya. Berikut ini 7 di antara pemain yang sukses tersebut:1. Toni KroosPada musim dingin 2009 (Januari), Bayern Munchen meminjamkan salah satu pemain masa depannya kepada Bayer Leverkusen, Toni Kroos.Lalu, hanya satu setengah tahun di Bayer Leverkusen, Toni Kroos yang saat itu berusia 19 tahun menunjukkan kualitas terbaiknya.Di bawah asuhan Jupp Heynckes, dia menjadi salah satu pemain terbaik Bayer Leverkusen. Setelah itu, kisah Toni Kroos pun sudah menjadi bagian sukses dari Bayern Munchen, hingga akhirnya dia ke Real Madrid pada 2014.Toni Kroos dalam kariernya telah meraih berbagai gelar di antaranya 1 Piala Dunia, 5 Liga Champions, 3 La Liga, 3 Bundesliga, dan 6 Piala Dunia Antarklub. Dia adalah salah satu gelandang terbaik dunia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Hary_Kane_02c7c5a5f7.jpg" alt="Harry Kane merayakan gol dalam laga lawan Galatasaray. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)."><figcaption>Harry Kane sempat dipinjamkan ke tiga klub berbeda oleh Tottenham Hotspur. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).</figcaption></figure>2. Harry KaneSejak 2011 hingga 2013, Harry Kane harus menjalani kariernya tidak di Tottenham Hotspur.Harry Kane dipinjamkan ke empat klub berbeda yaitu: Lyton Orient, Milwall, Norwich City, dan Leicester City.Kini, Harry Kane salah satu pemain "9" terbaik pada dekade ini dengan sepuluh musim berturut-turut mencetak lebih dari 20 gol.Karena Harry Kane pula, Tottenham Hotspur berhasil ke final Liga Champions dan Timnas Inggris juga ke final Piala Eropa.Satu-satunya hal yang kurang darinya adalah memenangkan gelar. Dia belum mendapatkan apapun.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2023_07_28_at_07_20_39_90b8913106.jpeg" alt="David Silva memutuskan pensiun di usia 37 tahun. (M. Yusuf/Skor.id)"><figcaption>David Silva yang te;lah gantung sepatu sempat dipinjamkan ke Eibar dan Celta Vigo. (M. Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>3. David SilvaDavid Silva salah satu pemain Spanyol terbaik dalam sejarah, juara Piala Dunia dan dan dua kali juara Piala Eropa bersama Timnas Spanyol.Dia adalah legenda Valencia, Manchester City, dan Real Sociedad. Tapi seperti banyak pemain hebat lainnya, pada awalnya David Silva harus dipinjamkan untuk membuktikan kemampuannya.Eibar (2004-2005) dan Celta Vigo (2005-2006) menjadi dua klub yang beruntung menjadi bagian dari perjalanan awal karier David Silva.Setelah itu, dia kembali ke Valencia. Dan sisanya adalah sejarah di mana dirinya meraih sukses di Valencia dan Manchester City.4. Gerard PiqueGerard Pique salah satu bek terbaik dalam sejarah Barcelona dan Timnas Spanyol. Namun, perjalanan karier Gerard Pigue dimulai ketika Manchester United meminjamkan sang pemain ke Real Zaragoza pada 2006-2007.Kariernya di Real Zaragoza dimulai sebagai pemain cadangan tapi kemudian membuatnya berhasil mengambil status starter.Gerard Pique kemudian kembali ke Manchester United, di mana dia tidak punya menit bermain yang cukup. Karena itulah, dia kemudian memutuskan untuk pergi bergabung ke Barcelona.Di klub ini, Gerard Pique menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia, yang membantunya menjadi contoh para pemain muda.Di antara trofi yang diraihnya adalah 1 Piala Dunia, 1 Piala Eropa, 4 Liga Champions, 8 La Liga, 7 Copa del Rey, dan 1 Liga Inggris.5. Jan OblakAksi terkini Jan Oblak ketika menjadi penentu yang membawa Atletico Madrid ke perempat final Liga Champions 2023-2024.Jan Oblak berhasil meredam dua dari tiga penalti Inter Milan yang gagal di laga kedua 16 besar, tengah pekan lalu.Namun, itu hanya satu dari begitu banyak penyelamatan Jan Oblak di bawah mistar Atletico Madrid.Namun, jauh sebelum sukses di Atletico Madrid, Benfica meminjamkannya di empat klub berbeda yaitu Beira Mar, Olhanense, Uniao de Liria dan Rio Ave.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Casemiro_113ee614ce.jpg" alt="Casemiro.jpg"><figcaption>Gelandang Manchester United, Carlos Casemiro, pada awal kariernya pernah dipinjamkan ke Porto oleh Real Madrid (Skor.id).</figcaption></figure>6. CasemiroCasemiro salah satu gelandang terbaik saat ini. Dia pernah membentuk trio lini tengah yang kuat bersama Luka Modric dan Toni Kroos di Real Madrid.Bersama Casemiro, Real Madrid meraih gelar Liga Champions tiga kali beruntun. Namun, semua gelar yang telah diraihnya diawali dengan situasi sulit di awal karier.Real Madrid sempat meminjamkan Casemiro ke Porto di mana dia harus membuktikan kemampuannya.Setelah musim yang bagus di Portugal, pemain Brasil itu kembali ke Real Madrid dengan lebih dewasa dan menjadi sangat dibutuhkan.Kini, Casemiro bermain di Manchester United dan masih sebagai salah satu yang terbaik di sepak bola Eropa.7. David RayaPada 12 Maret 2024 lalu, David Raya melakukan dua penyelamatan dalam adu penalti Arsenal menghadapi FC Porto di laga kedua 16 besar Liga Champions.Performa David Raya menjadi kunci sukses Arsenal berhasil melangkah ke perempat final Liga Champions 2023-2024 ini.Ini kali pertama Arsenal berhasil melangkah ke perempat final sejak 2009-2010.David Raya adalah penjaga gawang asal Spanyol. Pemain kelahiran Barcelona ini memulai kariernya di tim muda Cornellia sebelum kemudian pindah ke Inggris saat usianya masih 17 tahun.David Raya memulai kariernya di Inggris di tim muda Blackburn Rovers pada 2012 dan promosi ke tim senior pada 2014.Namun, sebelum mendapatkan tempat di Blackburn, David Raja dipinjamkan ke Southport. Performanya kemudian membuat Brentford membelinya pada 2019.Bersama David Raya pula, Brentford berhasil meraih promosi dan tampil di Liga Inggris. Musim ini, David Raya akhirnya bermain di klub besar, yaitu Arsenal, meski dengan status pinjaman.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=isZM9HQ0HOS0-kNk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah pemain yang harus melalui kariernya di klub lain dengan status pinjaman tapi kemudian kini menjadi bintang dunia.

7 Pemain Pinjaman yang Kemudian Menjadi Bintang Dunia

SKOR.id – Selama berada di Old Trafford, Hannibal Mejbri sempat menunjukkan tanda-tanda menjanjikan baik di akademi maupun di tim senior, tetapi kesulitan untuk mendapatkan tempat yang konsisten di starting lineup klub.Gelandang berusia 21 tahun itu berada di radar Everton selama jendela transfer musim dingin tetapi malah dikirim dengan status pinjaman enam bulan ke klub La Liga, Sevilla FC, pada bulan Januari lalu.&nbsp;Namun, sejak bergabung dengan Sevilla, Mejbri hanya diturunkan dalam tiga pertandingan di semua kompetisi dengan total waktu bermain hanya 38 menit.&nbsp;Kini, menurut laporan dari Football Insider, tampaknya kiprah pemain berusia 21 tahun itu di Old Trafford akan segera berakhir.&nbsp;Laporan tersebut menunjukkan bahwa Setan Merah bersedia mempertimbangkan tawaran permanen untuk gelandang internasional Tunisia itu sebagai bagian dari rencana pembersihan skuad mereka di bawah arahan pemilik anyar Man United, Jim Ratcliffe dan Dave Brailsford.Namun, dapat dipahami bahwa Sevilla telah mengambil keputusan cepat, setelah hanya satu bulan menentukan bahwa Mejbri tidak cocok untuk mereka.&nbsp;Akibatnya, kecuali ada perubahan signifikan dalam performanya dalam beberapa bulan mendatang, Sevilla tidak akan menggunakan opsi 15 juta pounds untuk membelinya.Nama-nama Top Disinyalir juga Akan PergiPemain lain yang berpotensi meninggalkan Old Trafford secara permanen pada akhir musim nanti adalah Jadon Sancho dan Donny van de Beek, yang masing-masing saat ini dipinjamkan ke klub Liga Jerman, Borussia Dortmund dan Eintracht Frankfurt.Raphael Varane dan Jonny Evans juga akan sama-sama tersedia dengan status bebas transfer pada akhir musim. Adapun masa depan Anthony Martial, Antony, dan Casemiro juga masih dipertanyakan.&nbsp;Mjebri diyakini telah dianggap sebagai “kelebihan persyaratan” dan dapat ditambahkan ke daftar potensi keberangkatan di musim panas.&nbsp;Pemain internasional Tunisia itu bergabung dengan Man United dari klub Liga Prancis (Ligue 1) AS Monaco saat berusia 16 tahun dengan biaya sekitar 9,3 juta pounds dan melakukan debutnya untuk Man United pada hari terakhir musim 2020-2021 saat klub masih di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer.Musim ini, Mjebri membuat 10 penampilan di semua kompetisi untuk tim Erik ten Hag di paruh pertama musim dan mencetak satu gol dalam kekalahan 1-3 di liga melawan Brighton &amp; Hove Albion pada September lalu.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qubJi0_0uv4?si=0HJjcQv4VoTT17rH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manchester United sedang mempertimbangkan untuk berpisah secara permanen dengan Hannibal Mejbri.

Man United Diyakini Akan Lepas Hannibal Mejbri dan Sejumlah Nama Top

SKOR.id - Pertandingan pekan ke-24 Liga Inggris (Premier League) musim 2023-2024 mempertemukan antara Aston Villa vs Manchester United.Pertemuan antara Aston Villa vs Manchester United di Liga Inggris musim ini dilangsungkan di Stadion Villa Park, Minggu (11/2/2024) malam WIB.Pada pertandingan kali ini, Manchester United sukses meraih kemenangan 2-1 atas Aston Villa, dan membuat mereka kini semakin mantap di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris dengan koleksi 41 poin.Sementara itu kekalahan ini mebuat Aston Villa gagal merangsek ke peringkat empat besar, setelah hanya mengoleksi 46 poin dari 24 pertandingan di Liga Inggris.Kemenangan Man United kali ini berkat gol yang diceploskan Rasmus Hojlund di menit ke-17 usai menerima umpan Harry Maguire, dan Scott McTominay (86') yang menerima assist dari Diogo Dalot.Dilansir dari Opta dan Squawka, setidaknya lima pemain Man United membuat catatan apik saat tim dengan julukan Setan Merah itu mencuri kemenangan di kandang Aston Villa.Pemain pertama adalah Rasmus Hojlund, yang mencetak satu gol ke gawang Aston Villa, kini ia sudah mencetak gol dalam lima laga beruntun di Premier League.Catatan ini membuat Rasmus Hojlund (21 tahun 7 hari), menjadi pemain termuda kedua yang mencetak lima gol beruntun di Premier League di belakang Nicolas Anelka (19 tahun 239 hari), saat membuat catatan tersebut bersama Arsenal pada November 1998.Pemain lain yang membuat catatan apik adalah Scott McTominay yang juga menceploskan satu gol yang menjadi penentu kemenangan Setan Merah atas Aston Villa.Kini Scott McTominay sudah mencetak tujuh gol di Premier League, melebihi catatanya (6 gol) dalam tiga musim sebelumnya, empat gol di antaranya ia cetak sebagai pemain pengganti, menjadi torehan terbanyak bersama Joao Pedro.Pemain ketiga yang tampil menawan adalah Casemiro, performanya membuat lini tengah Man United tampil gemilang.Casemiro menjadi pemain yang banyak memenangkan duel (13), paling sering melakukan tekel (9), pemain paling banyak memenangan penguasaan bola (7), dan pemain yang paling sering mendapat pelanggaran (3).Catatan gemilang juga diciptakan Harry Maguire, yang kini mulai kembali ke permainan terbaiknya, meski kebobolan satu gol, ia menjadi bagian solid pertahanan Setan Merah.Harry Maguire mencatatkan 100 duel udara, 71 sentuhan, memenangkan 11 dari 12 duel, lima sapuan, empat tekel, dan satu assist.Pemain keima yang membuat catatan apik adalah Bruno Fernandes, yang juga menjadi salah satu faktor penting kemenangan Man United.Sejak musim lalu dalam enam kesempatan ada pemain yang berhasil mencatatkan 8+ peluang di sebuah pertandingan Premier League, tiga di antaranya adalah Bruno Fernandes saat melawan Tottenham Hotspur, Leicester City, dan Aston Villa.Tiga pemain lain adalah Mohamed Salah (vs Crystal Palace), Kieran Trippier (vs Crystal Palace), dan Alfie Foughty (vs Sheffield United).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/O3yYydlyimk?si=vPDTY2Zc__dcC15C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manchester United berhasil mengunci kemenangan dengan skor 2-1 atas Aston Villa di Liga Inggris.

Latest Articles - Casemiro