SKOR.id – Menjelang Formula 1 Grand Prix Inggris 2023, pembalap Tim Mercedes-AMG Petronas F1 mengunjungi RAF Coningsby, di Lincolnshire, untuk bertemu dengan tim RAF Typhoon yang selama ini dengan dedikasi tinggi mengamankan wilayah udara di sekitar dan di atas Inggris Raya.“Melihat kerja sama tim, persahabatan, dan keterampilan di seluruh RAF, saya benar-benar mengerti mengapa suatu kehormatan bekerja untuk Angkatan Udara Kerajaan Inggris,” kata Russell di Twitter.&nbsp;Pembalap F1 asli Inggris yang sangat terbiasa dengan sensasi kecepatan tinggi itu menambahkan: “Terima kasih banyak atas kesempatannya, karena telah mengajari saya banyak hal dan, tentu saja, untuk perjalanannya!”<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">A real honour to show <a href="https://twitter.com/GeorgeRussell63?ref_src=twsrc%5Etfw">@GeorgeRussell63</a> how teamwork and fantastic engineering are crucial to both the RAF and <a href="https://twitter.com/MercedesAMGF1?ref_src=twsrc%5Etfw">@MercedesAMGF1</a> Team. <a href="https://twitter.com/hashtag/NoOrdinaryJob?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#NoOrdinaryJob</a> <a href="https://twitter.com/RAFTyphoonTeam?ref_src=twsrc%5Etfw">@RAFTyphoonTeam</a> <a href="https://twitter.com/RAFConingsby?ref_src=twsrc%5Etfw">@RAFConingsby</a> <a href="https://twitter.com/SkySportsF1?ref_src=twsrc%5Etfw">@SkySportsF1</a> <a href="https://t.co/DxFukWnT4F">pic.twitter.com/DxFukWnT4F</a>— Royal Air Force (@RoyalAirForce) <a href="https://twitter.com/RoyalAirForce/status/1676521590798860289?ref_src=twsrc%5Etfw">July 5, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>RAF juga memanfaatkan Twitter resminya untuk berbagi kegembiraan dan “kehormatan” mereka karena Russell mengalami langsung sensasi terbang dengan kecepatan supersonik jet tempur Typhoon.RAF mengatakan: “Suatu kehormatan nyata untuk menunjukkan kepada George Russell bagaimana kerja tim dan teknik yang fantastis sangat penting bagi RAF dan Mercedes AMG F1 Team #NoOrdinaryJob.”Kolega sekaligus kompatriot George Russell, Lando Norris berada di “era pilot” tahun lalu ketika dia bekerja sama dengan tim aerobatik Angkatan Udara Inggris Red Arrows menjelang Grand Prix Abu Dhabi.McLaren membagikan foto pengemudi mereka itu ketika berada di kokpit salah satu jet Red Arrows dan coverall hijau mereka menjelang final F1 tahun lalu.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Mavericks. 💙 An experience of a lifetime having the chance to fly a Typhoon Fighter Jet. Seeing the teamwork, camaraderie and skillset within the whole of the RAF, I truly understand why it’s such an honour to work for the Royal Air Force.<a href="https://twitter.com/RoyalAirForce?ref_src=twsrc%5Etfw">@RoyalAirForce</a> <a href="https://twitter.com/RAFTyphoonTeam?ref_src=twsrc%5Etfw">@RAFTyphoonTeam</a> <a href="https://t.co/uhBX9sOSF5">pic.twitter.com/uhBX9sOSF5</a>— George Russell (@GeorgeRussell63) <a href="https://twitter.com/GeorgeRussell63/status/1676501308801515520?ref_src=twsrc%5Etfw">July 5, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>F1 GP Inggris, putaran ke-10 (dari total 22 round&nbsp;musim ini) akan digelar pada akhir pekan ini (7-9/7/2023) di Sirkuit Silvestone. GP Inggris akan dimulai dengan dua sesi latihan bebas (Free Practice/FP) 1 dan 2.&nbsp;Baik George Russell maupun Lando Norris pasti akan berusaha memenangi balapan kandang mereka. Sayangnya, sejauh musim ini berjalan, performa keduanya masih mengecewakan.Dari 10 balapan yang sudah digelar, Russell baru mengoleksi 72 poin dan berada di posisi kesembilan klasemen. Hasil finis terbaik George Russell selama musim ini adalah podium ketiga GP Spanyol.Lando Norris sedikit lebih buruk karena baru mengumpulkan 24 poin untuk menempati peringkat ke-10. &nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/DmrkfKH-adc"></oembed></figure>&nbsp;

Bintang Formula 1 George Russell berkesempatan terbang di dalam jet tempur Typhoon.

Berita terkini balap mobil, pemain dan update terkini

Formula 1

Pengalaman Sekali Seumur Hidup George Russell di Kokpit Jet Tempur Typhoon  

SKOR.id – Juara dunia Formula 1 2021 dan 2022 Max Verstappen memastikan kemenangan beruntun kelimanya musim ini setelah tampil dominan pada Grand Prix Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (2/7/2023) sore waktu setempat.&nbsp;Bagi Verstappen, itulah kemenangan ke-42 sepanjang karier balapnya. Dengan begitu, pembalap asal Belanda itu merangsek ke lima besar pembalap dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah Formula 1.&nbsp;Verstappen menggeser legenda Formula 1 lainnya Ayrton Senna (41 kemenangan) dan kini hanya kalah dari Lewis Hamilton (103), Michael Schumacher (91), Sebastian Vettel (53), dan Alain Prost (51).&nbsp;Namun bagi Verstappen yang terpenting dari kemenangan di GP Austria adalah dirinya makin kokoh di puncak klasemen pembalap. Berkat hasil sapu bersih di Red Bull Ring, Verstappen berhasil memperlebar gap dengan pesaing terdekat yang tak lain rekan setimnya sendiri, Sergio Perez.&nbsp;Di GP Austria, Verstappen merebut total 34 poin hasil dari memenangi sprint race&nbsp;(8 poin) pada Sabtu, menguasai balapan utama (25), dan bonus poin dari mencetak fastest lap saat lomba (1).Tambahan 34 poin dari Red Bull Ring membuat Verstappen memperlebar gap dengan Perez dari 69 menjadi 81 poin. Perez sendiri meraup 25 poin di GP Austria, hasil finis P2 di sprint race&nbsp;(7) dan podium ketiga (18) di Grand Prix.&nbsp;Kendati unggul cukup signifikan atas lawan terdekat, Verstappen tidak mau memikirkan dulu soal peluangnya merebut gelar juara dunia untuk kali ketiga beruntunnya.&nbsp;“Saya belum mau memikirkan itu. Saya hanya akan menikmati momen-momen seperti ini, mengendarai mobil dengan nyaman, bekerja sama dengan tim. Secara keseluruhan, tim bekerja sangat baik pada akhir pekan ini,” tutur pembalap asal Belanda itu seperti dikutip formula1.com.Posisi lima besar klasemen pembalap F1 2023 tidak berubah antara GP Kanada dengan GP Austria. Fernando Alonso (Aston Martin Aramco-Mercedes), Lewis Hamilton (Mercedes), dan Carlos Sainz (Ferrari), masing-masing menempati P3 sampai P5 klasemen.&nbsp;Adapun peringkat keenam mengalami perubahan saat Charles Leclerc (Ferrari) berhasil memaksa turun George Russell (Mercedes).&nbsp;Perubahan posisi tersebut tidak lepas dari keberhasilan Leclerc finis P2 di GP Austria – podium keduanya musim ini setelah finis ketiga di Azerbaijan pada 30 April lalu – sedangkan Russell hanya merebut 4 poin di Red Bull Ring, hasil finis P8.&nbsp;Rincian Poin dalam Menentukan Klasemen F1 2023:Balapan Reguler (Grand Prix): #1=25 poin; #2=18 poin; #3=15 poin; #4=12 poin, #5=10 poin, #6=8 poin; #7=6 poin, #8=4 poin, #9=2 poin, #10=1 poin; Fastest Lap=1 poinSprint Race: #1=8 poin; #2=7 poin; #3=6 poin; #4=5 poin, #5=4 poin, #6=3 poin; #7=2 poin, #8=1 poinKlasemen Pembalap F1 2023 Setelah GP Austria (Putaran Ke-9):<figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><thead><tr><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">POIN &nbsp;</th></tr></thead><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Max&nbsp;Verstappen</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RED BULL RACING HONDA RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">229</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Sergio&nbsp;Perez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RED BULL RACING HONDA RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">148</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fernando&nbsp;Alonso</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ASTON MARTIN ARAMCO MERCEDES</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">129</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lewis&nbsp;Hamilton</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">MERCEDES</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">108</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Carlos&nbsp;Sainz</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">FERRARI</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">86</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Charles&nbsp;Leclerc&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">FERRARI&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">72</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">George&nbsp;Russell</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">MERCEDES</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">70</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lance&nbsp;Stroll</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ASTON MARTIN ARAMCO MERCEDES</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">43</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Esteban&nbsp;Ocon</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ALPINE RENAULT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">31</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lando&nbsp;Norris&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">McLAREN MERCEDES</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">22</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pierre&nbsp;Gasly</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ALPINE RENAULT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Nico&nbsp;Hulkenberg&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">HAAS FERRARI&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alexander&nbsp;Albon</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WILLIAMS MERCEDES</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Oscar&nbsp;Piastri</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">McLAREN MERCEDES</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Valtteri&nbsp;Bottas</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ALFA ROMEO FERRARI</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Zhou&nbsp;Guanyu</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ALFA ROMEO FERRARI</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Yuki&nbsp;Tsunoda</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ALPHATAURI HONDA RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Kevin&nbsp;Magnussen</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">HAAS FERRARI</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">19</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Logan&nbsp;Sargeant&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WILLIAMS MERCEDES&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">20</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Nyck&nbsp;De Vries</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">ALPHATAURI HONDA RBPT</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0</td></tr></tbody></table></figure>Kurang dari sepekan ke depan, para pembalap akan menyambangi Sirkuit Silverstone untuk menjalani putaran ke-10 F1 2023, GP Inggris (7-9/7/2023).&nbsp;Silverstone akan menjadi tantangan tersendiri bagi Red Bull Racing mengingat kali terakhir mereka menang di sana terjadi pada 2012 lewat Mark Webber. Bisa jadi rentetan kemenangan Verstappen terhenti di GP Inggris.&nbsp;Dalam 10 gelaran terakhir GP Inggris, Mercedes tercatat delapan kali menang yang tujuh di antaranya dibuat Hamilton (satu lainnya oleh Nico Rosberg pada 2013).&nbsp;Ferrari mencuri dua kemenangan masing-masing lewat Sebastian Vettel (2018) dan Carlos Sainz pada tahun lalu.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/2VW4FYVhm-k"></oembed></figure>

Kemenangan Max Verstappen di F1 GP Austria membuatnya makin kokoh di puncak klasemen.

Update Klasemen F1 2023: Max Verstappen Perlebar Gap Menjadi 81 Poin 

SKOR.id&nbsp;– Seperti putaran-putaran sebelumnya, Max Verstappen (Red Bull Racing Honda RBPT) kembali mendominasi balapan round&nbsp;ke-9 Kejuaraan Dunia Formula 1 2023, Grand Prix Austria, Minggu (2/7/2023) siang.&nbsp;Start dari posisi terdepan alias pole position, juara dunia dua musim terakhir itu tidak tersentuh sejak start hingga finis pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring tersebut.&nbsp;Usai melibas 71 lap (306,452 km), Verstappen menyentuh garis finis tercepat dengan waktu 1 jam 25 menit dan 33,607 detik. Charles Leclerc (Ferrari) masuk di posisi kedua dengan gap 5,155 detik.&nbsp;Rekan setim Verstappen yang start dari grid ke-15, Sergio Perez, berhasil naik di podium ketiga setelah tertinggal 17,188 detik.&nbsp;Sisa zona poin (10 besar) lainnya masing-masing diisi Carlos Sainz (Ferrari), Lando Norris (McLaren-Mercedes), Fernando Alonso (Aston Martin Aramco-Mercedes), Lewis Hamilton (Mercedes), George Russell (Mercedes), Pierre Gasly (Alpine-Renault), dan Lance Stroll (Aston Martin Aramco-Mercedes).&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">RACE CLASSIFICATION 🇦🇹 Verstappen reigns supreme in Austria 💪 Leclerc returns to the podium! 🙌<a href="https://twitter.com/hashtag/AustrianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#AustrianGP</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://t.co/hfZAACAs2n">pic.twitter.com/hfZAACAs2n</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1675518749489741824?ref_src=twsrc%5Etfw">July 2, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Bagi Max Verstappen, inilah kemenangan ke-42 sepanjang kariernya di Formula 1 sejak 2015. Hebatnya, separuh dari jumlah itu dibuat pembalap asal Belanda tersebut dalam 14 bulan terakhir.&nbsp;Dari sembilan Grand Prix yang sudah digelar musim ini, Verstappen berhasil memenangi tujuh di antaranya. Ia tidak pernah kalah dalam lima Grand Prix terakhir (Miami, Monako, Spanyol, Kanada, dan Austria) atau sejak awal Mei lalu.&nbsp;“Saya pikir yang paling penting bagi saya tentu saja tetap di depan pada lap pertama, setelah itu kami bisa melakukan balapan kami sendiri,” ucap Verstappen, seperti dikutip BBC.&nbsp;“Kami memilih untuk tidak ngotot&nbsp;selama safety car&nbsp;virtual dan hanya mengikuti strategi normal dan saya pikir itu bekerja dengan sangat baik. Lagi pula, umur ban tidak terlalu tinggi di sekitar sini,” ucap Verstappen yang juga memenangi sprint race&nbsp;GP Austria, kemarin.&nbsp;Leclerc yang finis di P2 tetap terlihat puas. Apa lagi, ini finis podium pertamanya sejak naik podium ketiga di Azerbaijan, 30 April lalu.“Ya, saya pikir Jumat dan hari ini, kami memaksimalkan apa yang kami miliki. Kemarin saya kehilangan kecepatan tetapi bagus untuk kembali ke podium,” ucap pembalap asal Monako itu.“Peningkatan yang kami bawa membuat saya merasa lebih baik. Kelihatannya bagus untuk masa depan. Tim melakukan pekerjaan luar biasa untuk menghadirkan peningkatan lebih awal. Jelas masih banyak yang harus dilakukan karena Max dan Checo (panggilan Perez) masih sangat cepat.”<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/2VW4FYVhm-k"></oembed></figure>

Max Verstappen masih terlalu dominan pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring. 

 Hasil F1 GP Austria 2023: Max Verstappen Rebut Kemenangan Ke-42

SKOR.id – Tim Oracle Red Bull Racing berhasil finis 1-2 pada sprint race&nbsp;Grand Prix Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Sabtu (1/7/2023) usai Max Verstappen dan Sergio Perez masuk berurutan.&nbsp;Start dari pole position&nbsp;tidak membuat Verstappen bisa langsung mulus memimpin pada lomba berdurasi 24 lap tersebut. Sebaliknya, Perez yang start dari posisi kedua justru mampu memanfaatkan kondisi lintasan yang basah.&nbsp;Perez berhasil mengambil P1 dari sang juara dunia di Tikungan 1, sekaligus memepetnya hingga ujung tepi lintasan dekat rumput, seusai tikungan.&nbsp;Namun, Verstappen membuat manuver sangat berani menjelang masuk Tikungan 3, sehingga ia dan Perez sama-sama untuk melebar hingga Niko Hulkenberg (MoneyGram Haas F1 Team) hampir mengambil P1.&nbsp;Saat Verstappen kembali merebut P1, Perez berkomentar ke kru timnya lewat radio: “Ada apa sih dengan Max, kawan?”&nbsp;Kemudian semuanya menjadi lebih buruk bagi Perez di Tikungan 4, saat Hulkenberg yang bersemangat memberikan tekanan lagi dan berhasil melewatinya saat keluar tikungan.&nbsp;Hulkenberg pun memisahkan dua pembalap Red Bull. Sementara, Carlos Sainz (Scuderia Ferrari) berada di posisi keempat di depan duet Aston Martin Aramco Cognizant F1, Lance Stroll dan Fernando Alonso.Di depan, Verstappen telah memperlebar gapnya atas Hulkenberg menjadi sekitar 5 detik di sepertiga balapan. Namun, race engineer&nbsp;Verstappen kemudian melaporkan bila ban kiri depan mulai “terbatas” dalam kondisi lembab namun kering.&nbsp;Pun begitu, Verstappen tidak mau berjudi dan memilih untuk tetap di trek dengan ban intermediate&nbsp;dan memperlebar jarak dengan rival. Pasalnya, langit di atas Red Bull Ring masih gelap.&nbsp;Di setengah jalan, Hulkenberg mulai disergap Perez dan Sainz. Ia lalu “menyerahkan” P2 kepada Perez Tikungan 4 pada lap 12 dan P3 dari pembalap Ferrari di Tikungan 3, satu lap kemudian. Saat itu, Verstappen sudah unggul hingga lebih dari 10 detik di depan.Sekira delapan lap menjelang finis, sejumlah pembalap – termasuk Hulkenberg – mulai berani mengganti bannya dengan slick. Ditambah, Race Control sudah mengizinkan dipakainya DRS untuk menambah kecepatan mobil.&nbsp;Di depan, kedua mobil Red Bull, Sainz, duo Aston Martin, Esteban Ocon (BWT Alpine F1), Lando Norris (McLaren), Pierre Gasly (BWT Alpine F1), dan Valtteri Bottas (Alfa Romeo Racing Team Stake) bertahan dengan ban intermediate mereka.Meskipun kecepatan meningkat, mobil-mobil yang sudah mengganti ban slick tidak dapat mengejar para pemakai ban intermediate. Lima posisi teratas: Verstappen, Perez, Sainz, Stroll, dan Alonso, mempertahankan tempat mereka hingga melibas chequered flag.&nbsp;Verstappen melewati garis finis lebih dari 20 detik di atas Perez. Sementara, Hulkenberg berhasil kembali ke urutan keenam –terbaik dari mereka yang bertukar ban slick.Ocon berhasil mempertahankan posisi ketujuhnya dari kejaran George Russell (Mercedes-AMG Petronas F1) – dengan gap 0,009 detik – yang menjadi pembalap terakhir di zona poin sprint race, P8 (1 poin).&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/2VW4FYVhm-k"></oembed></figure>&nbsp;&nbsp;

Max Verstappen terlibat duel sengit dengan Sergio Perez di lap pertama.

Hasil Sprint F1 GP Austria 2023: Max Verstappen Redam Sergio Perez 

SKOR.id –&nbsp;Meskipun terbilang masih awal musim, Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 mulai membosankan bagi sejumlah orang menyusul performa Tim Oracle Red Bull Racing yang terlalu dominan.&nbsp;Tanda-tanda hegemoni Red Bull belum akan berakhir bisa terlihat dari dua sesi latihan bebas (Free Practice/FP) Grand Prix Spanyol pada Jumat (2/6/2023). Juara dunia dua musim terakhir (2021, 2022) Max Verstappen tak terbendung di&nbsp;Circuit de Barcelona-Catalunya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Formula 1 selalu menjadi daya tarik bagi atlet elite dari disiplin lain.&nbsp;Hal itu kembali terbukti saat digelarnya Grand Prix Spanyol, putaran ketujuh Kejuaraan Dunia Formula 1 2023, akhir pekan ini (2-4/6/2023). &nbsp;Ramalan pembalap Mercedes-AMG Formula 1 Team George Russell tentang Red Bull yang akan memenangi semua balapan F1 musim ini, rasanya patut dicermati.&nbsp;F1 2023 baru masuk sepertiga musim dengan digelarnya putaran ketujuh di Spanyol. Namun, Red Bull mampu memenangi seluruh enam Grand Prix sebelumnya lewat Verstappen empat kali dan Sergio Perez dua. Perez bahkan juga memenangi sprint race&nbsp;di Baku, Azerbaijan.&nbsp;Tentu saja, masih banyak Grand Prix yang harus dilalui (16 termasuk Spanyol). Namun yang paling mengesankan adalah kesenjangan yang dinikmati Red Bull dalam persaingan.&nbsp;Bahkan di Monte-Carlo, GP Monaco, penampilan impresif Verstappen secara rata-rata memungkinkannya untuk menyamakan kedudukan level strategis dengan Fernando Alonso (Aston Martin Aramco Cognizant F1 Team) yang malah memilih untuk start dengan ban keras untuk mencoba melakukan overcut terhadap pembalap asal Belanda itu.&nbsp;Bahkan di trek yang secara teori tidak menguntungkan, Super Max mampu menang. Sekali lagi, ini menunjukkan bahwa selain tim yang hebat, Red Bull juga memiliki pembalap sensasional.&nbsp;Lantas, apakah prediksi Russell akan menjadi kenyataan dengan Verstappen bakal selalu mengangkat tangannya setiap seusai balapan?“Melihat situasi saat ini, saya pikir kami mampu menyapu bersih (memenangi semua balapan). Namun, itu mustahil terjadi. Selalu ada episode yang bisa berbalik melawan Anda,” tutur Verstappen seperti dikutip Mundo Deporivo.&nbsp;“Akan tiba bagi kami meraskan sasis Red Bull RB19 bekerja buruk dan tak seperti harapan. Atau, Anda mungkin tidak beruntung di kualifikasi.”Itulah pernyataan Fernando Alonso pada konferensi pers di Montmelo, dan tekanan tinggi yang mana juara dunia 2005 daan 2006 itu duduk di sebelah kanan Russell.Memenangi 100% balapan musim ini akan menjadi prestasi mutlak bagi Red Bull karena belum pernah ada tim yang melakukan ini sebelumnya. Bahkan, dominasi yang dilakukan McLaren pada 1988, harus berhenti di 93,75% (memenangi 15 dari 16 total balapan) musim itu.&nbsp;Bagi Super Max, siklus kesuksesan tim Formula 1 akan selalu ada. Dan ini tidak berarti bahwa perubahan peraturan harus diupayakan untuk mengekang kekuatan yang berlebihan.&nbsp;“Kami selalu melihat dominasi di Formula 1, itu bukanlah hal baru. Saya pikir semakin lama peraturan dibiarkan, semakin banyak orang yang terjun ke olahraga ini. Mungkin ini yang perlu kita pertimbangkan,” kata Verstappen. &nbsp;Ada satu atau dua tahun ketika ada dua tim yang bertarung dan mungkin yang ketiga. Tapi secara umum, jika Anda melihat 40 tahun terakhir Formula 1, ada banyak musim saat satu tim benar-benar dominan tetapi tentu saja tidak mendominasi.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/JdKHU7Vwr8U"></oembed></figure>

Max Verstappen tidak sepaham dengan George Russell soal dominasi di F1 2023.  

Max Verstappen: Sapu Bersih Race Mungkin, tapi Itu Takkan Terjadi

SKOR.id – Problem Charles Leclerc pada balapan kandangnya Formula 1 Grand Prix Monako terus berlanjut setelah pembalap Tim Scuderia Ferrari itu mendapat penalti tiga grid karena sengaja menghalangi Lando Norris (McLaren) pada kualifikasi, Sabtu (27/5/2023).Pada akhir kualifikasi ketiga (Q3), Leclerc hanya kalah cepat dari juara dunia bertahan Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) dan Fernando Alonso (Aston Martin Aramco Cognizant F1).&nbsp;Namun, penalti membuat posisi start Leclerc akan turun ke grid keenam, sekaligus membuat Esteban Ocon (BWT Alpine), Carlos Sainz (Ferrari), dan Lewis Hamilton &nbsp;(Mercedes-AMG Petronas F1) naik ke posisi ketiga sampai kelima.Dalam investigasi seusai kualifikasi yang mencakup diskusi dengan kedua pembalap yang terlibat, tinjauan menyeluruh terhadap data, rekaman video, dan pesan radio, para steward&nbsp;(pengawas lomba) memutuskan bahwa Leclerc telah menghalangi Norris selama fase akhir Q3.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">STARTING GRID 🇲🇨 The grid is set for lights out in Monaco 🔥<a href="https://twitter.com/hashtag/MonacoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MonacoGP</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/F1?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#F1</a> <a href="https://t.co/dNmW8W7ZZP">pic.twitter.com/dNmW8W7ZZP</a>— Formula 1 (@F1) <a href="https://twitter.com/F1/status/1662537655605686272?ref_src=twsrc%5Etfw">May 27, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Leclerc telah menyelesaikan lap terakhirnya di Q3 dan berada di komplek Tikungan 4 hingga Tikungan 10. Norris sedang melakukan fast lap dan mendapati Leclerc di tengah terowongan dan jelas terhalang,” demikian hasil laporan steward.“Kedua pembalap sepakat bahwa hanya sedikit yang bisa dilakukan Leclerc dengan aman di terowongan untuk menghindar agar tidak menghalangi Norris, mengingat sulitnya penglihatan karena cahaya masuk dan di dalam terowongan dan perubahan jalur dari satu sisi terowongan ke sisi lainnya.&nbsp;“Faktanya, para steward mengamati bahwa Leclerc bereaksi dengan cara yang masuk akal terhadap blue flag yang dikibarkan oleh para marshal, tetapi saat itu ia sudah terlambat. Namun begitu, steward meninjau radio tim, dan tim Leclerc gagal memberinya peringatan tentang mendekatnya Norris sampai akhirnya berada tepat di belakangnya.&nbsp;“Selanjutnya, diskusi selama bagian trek sebelumnya sepenuhnya tentang pembalap yang bersaing, bukan lalu lintas di belakang, yang merupakan tugas penting di trek ini.&nbsp;“Para steward percaya banyak hal yang bisa dilakukan Leclerc sebelum terowongan untuk menghindari hambatan, jika dia menerima peringatan dari tim pada waktu yang tepat. Terutama mengingat mendekatnya Norris sudah jelas pada sistem pengaturan.“Dengan demikian, para steward menganggap bahwa halangan itu bisa diantisipasi dan seharusnya tidak perlu terjadi. Para steward sudah meninjau semua hukuman soal menghambat yang tidak perlu, dalam beberapa tahun terakhir.&nbsp;“Dalam setiap kasus, ada tindakan, atau kelambanan tim dalam melakukan peringatan untuk menghindari hambatan yang tidak perlu. Dengan demikian, steward memberlakukan penalti biasa berupa penurunan tiga grid.”<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/Am4_FNSRQiY"></oembed></figure>

Charles Leclerc akan start dari grid keenam lomba F1 GP Monako 2023, Minggu (28/5/2023). 

Kualifikasi F1 GP Monako 2023: Charles Leclerc Dipenalti Tiga Grid

SKOR.id – Akhir pekan ini (26-28/5/2023), Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 akan menggelar putaran keenam dengan bergulirnya F1 Grand Prix Monako. Digelar di sirkuit Monako yang merupakan sirkuit jalan raya, sorotan pun tertuju pada satu nama.&nbsp;Sergio “Checo” Perez sudah menancapkan status sebagai Raja Sirkuit Jalan Raya (King of the Streets). Hal itu wajar jika melihat empat dari lima kemenangannya sepanjang berkarier di Formula 1 dibuatnya di trek jalan raya.Terkait julukan tersebut, pembalap asal Meksiko itu memiliki teori mengapa dirinya selalu bagus di trek-trek jalan raya ini.&nbsp;“Saya selalu menikmatinya dan trek-trek itu juga ‘baik’ terhadap saya,” tutur Perez di depan wartawan di sela-sela sesi latihan bebas (free practice/FP) GP Monako.&nbsp;“Di sirkuit-sirkuit ini, Anda harus mampu sangat kuat saat balapan. Juga sangat kuat secara mental dan harus mampu mengatas tekanan (yang besar).”&nbsp;Pertanyaannya, mengapa Checo mampu sukses di trek jalan raya? Sergio Perez pun menjelaskan bila dirinya piawai menaklukkan sirkuit-sirkuit jalan raya karena fakta dirinya selalu mampu mengeluarkan kemampuan melampaui batas dibanding para rivalnya.&nbsp;“Di sini (sirkuit jalan raya) Anda tidak bisa membuat kesalahan. Di sirkuit normal, Anda masih ditoleransi bila membuat kesalahan kecil dan bisa langsung melupakannya, namun tidak di trek jalan raya. Mungkin, saya lebih percaya diri dibanding pembalap lainnya saat balapan di trek jalan raya,” tutur Perez.&nbsp;Sergio Perez lalu mencontohkan GP Azerbaijan, tempatnya merebut dua kemenangan (2021 dan 2023) dengan mengorbankan rekan setimnya Max Verstappen, yang mengungkapkan rasa frustrasinya karena tidak bisa mengejarnya.“Cara saya menang di Baku adalah dengan kecepatan murni, terlepas dari apakah itu sirkuit jalanan atau sirkuit permanen. Jadi, jika saya bisa melakukannya di Baku, saya bisa melakukannya di mana saja,” tutur Perez.&nbsp;Musim ini, ada tujuh Grand Prix yang digelar di sirkuit jalan raya, yakni Arab Saudi (Jeddah Corniche), Australia (Melbourne), Azerbaijan (Baku), Miami, Monako, Singapura (Marina Bay), dan balapan anyar Las Vegas. &nbsp;Selain dua kali menang di Baku, Sergio Perez juga sudah pernah menaklukkan sirkuit jalan raya Monako (2022) dan Marina Bay (2022). Satu-satunya kemenangan Perez di sirkuit normal dibukukan di GP Sakhir 2020 saat masih membela Tim Racing Point (kini menjadi Aston Martin).&nbsp;Untuk GP Monako tahun ini, Sergio Perez mengaku akan berusaha mengulang sukses tahun lalu. Praktis, ia akan mencoba memaksimalkan sasis Red Bull RB19.&nbsp;“Saya merasa bisa bermain lebih banyak dengan mobil di sirkuit jalan raya untuk membuat perbedaan,” kata Checo.&nbsp;“Jadi, alasan saya mampu kuat di trek seperti ini adalah karena saya bisa bermain dengan mobil lebih daripada biasanya.”Sergio Perez tidak hanya menjadi King of Streets namun dirinya juga ingin bersinar di sirkuit-sirkuit yang memiliki ruang untuk kesalahan lebih banyak.&nbsp;“Setiap akhir pekan adalah sebuah tantangan. Jadi, sulit untuk mengetahui apakah layak bagi saya untuk melampaui batas atau tidak. Dari situlah mengapa penting untuk mengetahui mobil,” katanya.&nbsp;“Saat ini, saya merasa mampu memahami diri saya dengan sangat baik dengan mobil, jadi saya bisa menjadi kuat di mana saja,” ujar Sergio Perez yang kini berada di P2 klasemen pembalap itu.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/25GwBpBXU40"></oembed></figure>

Pembalap asal Meksiko itu menjelaskan gaya mengemudi dan tujuan kesuksesannya.

Ini Teori Mengapa Sergio Perez Sangat Kuat di Trek Jalan Raya

SKOR.id – Banjir bandang yang melanda Emilia-Romagna di utara Italia tidak hanya membuat putaran keenam Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 yang sedianya digelar pada akhir pekan ini, GP Emilia-Romagna, dibatalkan.&nbsp;Dampak dari bencana alam itu memang sungguh luar biasa. Otoritas setempat menyebut, inilah bencana banjir terburuk di Italia dalam 100 tahun terakhir. Dalam 36 jam terakhir diperkirakan sudah ada 14 korban meninggal dunia akibat bencana ini.&nbsp;Otoritas Formula 1 pun tergugah dengan apa yang terjadi di Emilia-Romagna. Bentuk solidaritas terlihat dengan bermacam cara.&nbsp;Dua pembalap, Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) dan Yuki Tsunoda (Scuderia AlphaTauri) terlihat membantu penduduk setempat membersihkan jalan-jalan raya. Scuderia Ferrari juga sudah memberikan sumbangan uang hingga Rp16 miliar lebih. &nbsp;Jumat (19/5/2023) malam WIB, otoritas Formula 1 mengumumkan bakal mendonasikan uang sebesar 1 juta euro (sekira Rp16,13 miliar) kepada Badan Keamanan Wilayah dan Perlindungan Sipil untuk membantu masyarakat yang terkena dampak hujan di wilayah tersebut.&nbsp;“Saya lahir dan dibesarkan di tanah indah Emilia Romagna, tempat yang kini mengalami momen paling menyedihkan dalam sejarahnya. Situasi yang dihadapi komunitas di kawasan ini sangat mengerikan,” kata Presiden F1 Stefano Domenicali.&nbsp;“Tetapi saya tahu bahwa ketahanan dan semangat masyarakat di kawasan ini, seperti banyak orang lain di seluruh Italia, akan menang dalam krisis ini,” tutur pria kelahiran Imola, 58 tahun lalu.Mantan Prinsipal Tim Ferrari dan CEO Lamborghini itu memang wajar ikut bersedih mengingat dirinya lahir tidak jauh dari lokasi sirkuit untuk GP Emilia-Romagna, Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari yang berada di Imola.“Kami harus melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung mereka selama masa sulit ini. Itulah sebabnya kami akan memberikan donasi untuk membantu mendukung upaya bantuan di lapangan,” tutur Domenicali.&nbsp;“Atas nama seluruh komunitas Formula 1, bersama semua yang terkena dampak, kami ingin berterima kasih kepada layanan darurat atas kerja luar biasa mereka.”Sejumlah pihak juga telah membuka penggalangan dana untuk korban banjir di Emilia-Romagna ini. Mereka yang ingin menyumbang untuk upaya bantuan di seluruh Emilia-Romagna dapat menemukan semua koordinat di situs web resmi.Bahkan Kotamadya Faenza, daerah yang menjadi markas Tim Scuderia AlphaTauri dan salah satu yang paling terkena dampak banjir dalam beberapa hari terakhir, telah meluncurkan penggalangan dana.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/kfPd3AzcAqE"></oembed></figure>

Banjir besar di Emilia-Romagna menggugah otoritas Formula 1.

Formula 1 Donasikan 1 Juta Euro untuk Emilia-Romagna

SKOR.id – Seperti yang terjadi dalam tiga tahun pertama Formula 1 era hybrid, antara 2014 dan 2016, Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 cenderung mengarah pada semacam pembagian ke dua kategori.&nbsp;Di satu sisi, “Red Bull Formula” menampilkan satu-satunya protagonis Max Verstappen dan Sergio Perez. Di sisi lain, seluruh sisa pembalap hampir selalu “dipaksa” untuk bertarung satu sama lain hanya demi memperebutkan posisi dari ketiga ke bawah.&nbsp;Jika paruh kedua musim lalu publik menyoroti Oracle Red Bull Racing sebagai tim terbaik di grid, maka awal musim 2023 ini skuad Milton Keynes (markas tim, di Inggris) makin menonjolkan perbedaan ini berkat performa sasis Red Bull RB19 yang mengesankan.&nbsp;Dari lima Grand Prx yang sudah digelar, tidak ada yang mampu mencuri kemenangan dari Red Bull. Duo pilot mereka bahkan mampu finis 1-2 hingga empat kali. Hanya di Melbourne, Australia, Red Bull tidak mampu melakukannya ketika Perez finis P5.Pun begitu ada yang menarik musim ini dibanding F1 tahun lalu, utamanya terkait tim juara dunia Red Bull. Sergio Perez mampu membendung hegemoni juara dunia dua musim terakhir (2021, 2022) Max Verstappen, setidaknya di beberapa balapan.&nbsp;Sejauh lima balapan yang sudah digelar, Verstappen mampu memenangi tiga di antaranya, Sedangkan Perez mengantongi dua (Arab Saudi dan Azerbaijan). Khusus di Azerbaijan, performa Perez sangat impresif karena mampu menyapu dua race sekaligus: sprint&nbsp;dan Grand Prix.&nbsp;Alhasil, kendati hanya mampu finis P2 pada balapan berikutnya, GP Miami, Perez masih mampu menjaga jarak dengan Verstappen di puncak dengan gap hanya 14 poin di peringkat kedua klasemen.Di Miami, Perez mungkin agak kecewa karena ia mampu merebut pole position dan sudah menatap kemenangan, namun dilibas Verstappen yang hanya start dari grid&nbsp;kesembilan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">How many wins so far this season, Bulls? ✋ 📸 || <a href="https://twitter.com/vladimirrys?ref_src=twsrc%5Etfw">@vladimirrys</a> <a href="https://t.co/TKLvwV5mSI">pic.twitter.com/TKLvwV5mSI</a>— Oracle Red Bull Racing (@redbullracing) <a href="https://twitter.com/redbullracing/status/1655771572500561923?ref_src=twsrc%5Etfw">May 9, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Apa yang terjadi antara Perez dengan Verstappen saat ini langsung dikomentari Antonio Perez Garibay, ayah pembalap asal Meksiko pemenang 6 Grand Prix tersebut.&nbsp;Mungkin karena sangat antusias, Antonio bahkan membandingkan apa yang terjadi antara Perez-Verstappen saat ini dengan persaingan rekan satu tim paling sengit dan brutal dalam sejarah F1 yang terjadi di Tim McLaren antara tahun 1988 dan 1989, Ayrton Senna dan Alain Prost.&nbsp;Kepada surat kabar Meksiko Esto, Antonio Perez Garibay sebenarnya mengutip dualisme epik pada akhir era 1980-an sebagai perbandingan untuk derby Red Bull.&nbsp;“Semua harus ingat ketika McLaren memiliki Senna dan Prost. Hari ini hal yang sama terjadi lagi. Mereka (Perez-Verstappen) adalah dua harimau di kandang yang sama. Mereka berdua berpikir sama, bangun dengan tujuan yang sama,” tutur Antonio.&nbsp;“Anda telah melihat bagaimana mereka mencoba merebut lap tercepat satu sama lain. Dalam kualifikasi mereka menginginkan posisi terdepan, dalam latihan bebas mereka ingin menjadi yang tercepat.”&nbsp;Menurut ayah Checo – sapaan akrab Perez, fakta bahwa Max Verstappen telah berada di Red Bull lebih lama merupakan keunggulan yang tidak diragukan lagi. Namun, keunggulan itu bukan tidak dapat diatasi.&nbsp;“Dia memiliki keunggulan besar. Tetapi, Checo sekarang bisa mengikuti kecepatan Max. Saya pikir, di antara keduanya kini hanya ada beberapa seperseribu perbedaan yang mendukung Max. Tapi di trek yang sulit saya melihat mereka setara,” kata Antonio.&nbsp;Situasi persaingan seperti di dalam tim Red Bull inilah yang memang diharapkan F1. Mereka jelas tidak ingin melihat gelar dunia diberikan kepada Max Verstappen jauh sebelum kejuaraan berakhir.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/0C6I0F0n2rQ"></oembed></figure>

Ayah Sergio Perez jelaskan persaingan internal dengan Max Verstappen di Red Bull. 

Sergio Perez-Max Verstappen Mirip Ayrton Senna-Alain Prost

SKOR.id – Juara dunia dua musim terakhir yang tengah memimpin klasemen pembalap di Kejuaraan Dunia Formula 1 2023, Max Verstappen, kemungkinan besar akan memenangi gelar dunia ketiga berturut-turut pada tahun ini.Menariknya, pembalap Tim Oracle Red Bull Racing itu juga berada di puncak pada kategori lainnya di Formula 1, meskipun sifatnya kontraktual.&nbsp;Menurut racingnews365.com, pembalap asal Belanda itu tahun ini menerima gaji 55 juta dolar Amerika Serikat (sekira Rp811,2 miliar). Seolah semua itu belum cukup, Verstappen juga menjadi pembalap dengan kontrak terpanjang, baru habis pada akhir 2028.Juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) Lewis Hamilton berada di posisi kedua. Pembalap Mercedes-AMG Petronas Formula 1 Team itu menerima 20 juta dolar AS lebih sedikit dari rivalnya, Verstappen.&nbsp;Namun, kontrak pembalap asal Inggris itu dengan Mercedes akan habis pada akhir tahun 2023 ini. Hingga kini belum ada kesepakatan untuk kemungkinan pembaruan kontrak Hamilton.&nbsp;Peringkat ketiga ditempati Charles Leclerc yang dikontrak Scuderia Ferrari hingga akhir 2024. Pembalap asal Monako itu menerima gaji tak kurang 24 juta dolar AS pada tahun ini.&nbsp;Jumlah itu 12 juta dolar AS lebih banyak daripada yang diterima oleh rekan setim Leclerc, Carlos Sainz, yang menutup posisi lima besar.&nbsp;Di antara dua pembalap Ferrari ada Lando Norris. McLaren mengikat pembalap Inggris itu dengan gaji 20 juta dolar AS dengan kontrak sampai 2025, terlama kedua setelah Verstappen.Gaji dan Kontrak Pembalap Formula 1 2023<figure class="table" style="width:100%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:28.72%;"><col style="width:24.76%;"><col style="width:27.9%;"><col style="width:18.62%;"></colgroup><thead><tr><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;Pembalap &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;Tim &nbsp; &nbsp;&nbsp; &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gaji (dalam juta US$)&nbsp; &nbsp;</th><th style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Kontrak Habis &nbsp;</th></tr></thead><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Max&nbsp;Verstappen</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">55&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2028</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lewis&nbsp;Hamilton</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">35</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2023</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Charles Leclerc</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">24</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lando Norris</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">McLaren</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">20</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2025</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Carlos&nbsp;Sainz</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ferrari</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td>Sergio Perez</td><td>Red Bull Racing</td><td>10</td><td>2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Valtteri Bottas</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alfa Romeo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2025</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">George Russell</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mercedes</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2023</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Esteban Ocon</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alpine</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fernando Alonso</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aston Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pierre Gasly</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alpine</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Kevin Magnussen</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Haas</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2023</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex Albon</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Williams</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lance Stroll</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aston Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">-</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Nico Hulkenberg</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Haas</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Nyck&nbsp;De Vries</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">AlphaTauri</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2023</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Zhou&nbsp;Guanyu</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alfa Romeo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2023</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Oscar Piastri</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">McLaren</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Yuki&nbsp;Tsunoda</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">AlphaTauri</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2024</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Logan&nbsp;Sargeant</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Williams</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2023</td></tr></tbody></table></figure>Di sisi lain, perbedaan kontrak antara duet pembalap Mercedes dan Red Bull cukup signifikan. Untuk kasus pertama, George Russell menerima “hanya” 8 juta dolar AS per tahun atau 27 juta dolar AS lebih sedikit dibanding reka setimnya, Hamilton.Adapun perbedaan gaji Sergio Perez per tahun dengan Verstappen sangatlah jauh. Kontrak keduanya dipisahkan hingga 45 juta dolar AS.Yuki Tsunoda (Scuderia AlphaTauri F1) dan rookie&nbsp;Logan Sargeant (Williams Racing) menjadi pilot “termiskin” di F1 karena masing-masing hanya mendapatkan 1 juta dolar AS. Perbedaan keduanya hanyalah durasi kontrak dan sponsor pribadi.&nbsp;Satu-satunya data pembalap yang tidak diketahui adalah kapan berakhirnya kontrak Lance Stroll, putra pemilik Aston Martin.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/Ll7hk3PFEgM"></oembed></figure>

Max Verstappen sekali lagi memimpin daftar gaji per tahun pembalap Formula 1 pada 2023. 

Latest Articles - Berita Formula 1