SKOR.id - Berikut video momen kedatangan Thomas Tuchel pada hari pertamanya sebagai pelaih Bayern Munchen yang menggantikan Julian Nagelsmann.Video kedatangan Thomas Tuchel pada hari pertamanya menjadi pelatih Bayern Munchen, tersedia di akhir artikel ini.Thomas Tuchel ditunjuk menjadi pelatih Bayern Munchen, di pertengahan perjalanan kompetisi musim 2022-2023.Eks pelatih Chelsea itu ditunjuk manajemen Bayern Munchen untuk menggantikan Julian Nagelsmann yang dipecat.Julian Nagelsmann terhitung baru sebentar menangani Die Roten, yakni satu setengah tahun sejak penunjukkannya.Julian Nagelsmann dipecat setelah di Bundesliga (Liga Jerman) posisi Bayern Munchen di puncak klasemen tergeser oleh Borussia Dortmund.Padahal performa Bayern Munchen juga terbilang tidak terlalu buruk, mereka hanya terpaut satu poin saja dari Borussia Dortmund.Selain itu di kompetisi Liga Champions, Bayern Munchen juga tampil perkasa dengan menyapu bersih kemenangan.Namun, kerja sama dengan Julian Nagelsmann akhirnya dihentikan, dan Thomas Tuchel pun ditunjuk menjadi pelatih baru.Thomas Tuchel yang menganggur sejak dipecat Chelsea, akan kembali melatih di negara asalnya setelah penunjukan dari Bayern Munchen.Terhitung sejak menjadi pelatih FSV Mainz 05, Bayern Munchen menjadi tim kelima yang ditangani pelatih berusia 49 tahun itu.Thomas Tuchel menangani FSV Mainz pada 2009 hingga 2014, kemudian menangani Borussia Dortmund (2015-2017), berlanjut ke Paris Saint-Germain atau PSG pada 2018-2020, hingga ke Chelsea (2021-2022).Sebagai pelatih yang punya banyak pengalaman di Jerman dan kompetisi Eropa, Tuchel pernah harus berhadapan dengan Bayern Munchen.Tercatat pria kelahiran Krumbach, Jerman, tersebut telah 18 kali berhadapan dengan Bayern Munchen di berbagai ajang.Dalam 18 pertemuan itu, Tuchel hanya menang lima kali, imbang dua kali, dan 11 pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.Rinciannya adalah, ia 10 kali memandu Mainz dalam menghadapi Bayer Munchen, catatannya adalah tiga kemenangan, satu kali imbang, dan enam kekalahan.Ketika menangani Borussia Dortmund, tekanan pertemuan melawan Bayern pun berbeda, mengingat persaingan kedua tim.Tuchel tujuh kali memimpin Dortmund melawan Bayern, dengan catatan dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan.Satu kemenangan yang berkesan adalah saat membawa Dortmund menang 3-2 di laga semifinal DFB Pokal, atau Piala Jerman.Namun, Tuchel juga tercatat kalah dua kali dari bayern di laga penentuan, yakni final DFB Pokal 2015-2016, dan Piala Super Jerman 2016-2017.Satu pertandingan lainnya adalah saat ia menangani PSG, dan berhasil membawa tim tersebut ke final Liga Champions.Lagi-lagi Bayern berhasil mengganjal langkahnya, setelah PSG tunduk dengan skor 0-1 di final Liga Champions 2019-2020.Skorer dapat menyaksikan momen hari pertama Thomas Tuchel sebagai pelatih Bayern Munchen melalui video berikut ini:<div class="raw-html-embed"><div style="margin:0 auto; min-width:300px; "><div style="position: relative; padding-bottom:56.25%; height: 0; overflow: hidden; "><iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJBSG5sb2piTiIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" referrerpolicy="no-referrer-when-downgrade" style="width: 300px; min-width: 100%; position: absolute; top:0; left: 0; height: 100%; overflow: hidden; " width="100%" frameborder="0" allowfullscreen="" scrolling="no"></iframe></div></div></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/UW15KwGQlVI"></oembed></figure>

Berikut ini video yang menayangkan momen di balik layar, hari pertama Thomas Tuchel menjadi pelatih Bayern Munchen, menggantikan Julian Nagelsmann.

World

VIDEO: Momen di Balik Layar Hari Pertama Thomas Tuchel di Bayern Munchen

SKOR.id - Julian Nagelsmann sepertinya tak butuh waktu lama untuk mendapat pekerjaan baru usai dipecat Bayern Munchen. Pria berpaspor Jerman ini berpeluang ada di Tottenham Hotspur akhir pekan ini untuk menggantikan Antonio ContePria 35 tahun tersebut tersedia usai secara mengejutkan didepak Die Roten saat bermain ski di Pegunungan Alpen untuk menghabiskan waktu liburnya.Pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, sudah berhasrat ingin mendatangkan Nagelsmann. Bos yang sama pernah ingin Nagelsmann menggantikan Jose Mourinho pada 2021, tetapi Bayern Munchen lebih dulu mendapatkannya.Kala itu, nama Julian Nagelsmann sedang menjadi incaran klub-klub elite Eropa setelah menjadi pelatih termuda dalam sejarah Bundesliga. Di usianya yang baru 28 tahun, dia membawa Hoffenheim selamat dari degradasi.Tak hanya itu, pelatih milenial ini juga mengantar timnya ke Liga Champions dan sempat diwawancara Arsenal untuk menggantikan Arsene Wenger, tetapi petinggi klub merasa Nagelsmann masih terlalu muda untuk mengisi tempat penting di Emirates.Pada akhirnya dia mendarat di RB Leipzig, klub yang dibawanya ke semifinal Liga Champions sebelum kalah dari Paris Saint-Germain besutan Thomas Tuchel, dan finis peringkat dua.Penampilan impresif Nagelsmann membuat Die Roten kepincut mendapatkannya. Pelatih muda ini kemudian memenangkan gelar Bundesliga musim lalu dan dianggap gagal meski timnya menelan delapan kemenangan dan dua kali kalah di 10 pertandingan terakhir.Bayern Munchen akan berhadapan dengan Borussia Dortmund di akhir pekan ini, yang dianggap sebagai penentu gelar Liga Jerman. FC Hollywood juga memiliki rekor positif di Liga Champions musim ini, dan akan menghadapi Manchester City di perempat final.Nagelsmann memang selalu mencuri perhatian dan pernah suatu kali dengan penuh percaya diri dia bicara soal&nbsp;memakai make-up dengan penuh percaya diri.“Para wanita selalu diizinkan terlihat cantik, jadi saya pikir Anda bisa melakukannya juga sebagai seorang pria,” tegasnya.Sebagai pelatih milenial, dia adalah sosok ideal untuk bekerja sama dengan para pemain muda.“Saya ingin menjadi Julian yang sama di waktu luang seperti Julian saat di lapangan. Jadi, jika saya ingin bangun dari tempat tidur di pagi hari dan ingin pergi dengan skateboard saya, saya tidak memikirkan berita utama,” tegasnya.Sayang, isu masalah di ruang ganti disebut menjadi penyebab pemecatan Julian Nagelsmann. Kapten Bayern Munchen, Joshua Kimmich, memuji sosok Nagelsmann pekan lalu.Namun, dia tidak benar-bernar menyatu dengan skuad. Dia dikabarkan terlibat ketegangan dengan pemain senior, Thomar Muller dan Manuel Neuer, yang lebih tua ketimbang pelatih mereka.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/ov1Od8P7W2k"></oembed></figure>

Julian Nagelsmann berpeluang langsung bekerja kembali jika dia menggantikan Antonio Conte di Tottenham Hotspur pekan ini. 

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Julian Nagelsmann, Pelatih Milenial yang Segera Duduki Kursi Panas Tottenham Hotspur 

SKOR.id - Berikut aksi Thomas Tuchel saat menghadapi Bayern Munchen, yang sempat terekam dalam video di akhir artikel.Thomas Tuchel telah resmi diangkat menjadi pelatih baru Bayern Munchen, menggantikan Julian Nagelsmann.Julian Nagelsmann dipecat setelah di Bundesliga (Liga Jerman) posisi Bayern Munchen di puncak klasemen tergeser oleh Borussia Dortmund.Padahal performa Bayern Munchen juga terbilang tidak terlalu buruk, mereka hanya terpaut satu poin saja dari Borussia Dortmund.Selain itu di kompetisi Liga Champions, Bayern Munchen juga tampil perkasa dengan menyapu bersih kemenangan.Namun, kerja sama dengan Julian Nagelsmann akhirnya dihentikan, dan Thomas Tuchel pun ditunjuk menjadi pelatih baru.Thomas Tuchel yang menganggur sejak dipecat Chelsea akan kembali melatih di negara asalnya.Terhitung sejak menjadi pelatih FSV Mainz 05, Bayern Munchen menjadi tim kelima yang ditangani pelatih berusia 49 tahun itu.Thomas Tuchel menangani FSV Mainz pada 2009 hingga 2014, kemudian menangani Borussia Dortmund (2015-2017), berlanjut ke Paris Saint-Germain atau PSG pada 2018-2020, hingga ke Chelsea (2021-2022).Dalam perjalanan karier kepelatihannya, Tuchel telah berjumpa banyak tim kuat, tak terkecuali Bayern Munchen.Apalagi ia dua kali menangani tim Jerman, FSV Mainz dan Borussia Dortmund, sehingga pertemuan melawan Bayern Munchen pun tak terelakkan.Ternyata, Tuchel memiliki rekor yang kurang mengesankan ketika ia harus bertemu dengan Die Roten di berbagai kompetisi.Tercatat pria kelahiran Krumbach, Jerman, tersebut telah 18 kali berhadapan dengan Bayern Munchen di berbagai ajang.Dalam 18 pertemuan itu, Tuchel hanya menang lima kali, imbang dua kali, dan 11 pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.Rinciannya adalah, ia 10 kali memandu Mainz dalam menghadapi Bayer Munchen, catatannya adalah tiga kemenangan, satu kali imbang, dan enam kekalahan.Ketika menangani Borussia Dortmund, tekanan pertemuan melawan Bayern pun berbeda, mengingat persaingan kedua tim.Tuchel tujuh kali memimpin Dortmund melawan Bayern, dengan catatan dua kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan.Satu kemenangan yang berkesan adalah saat membawa Dortmund menang 3-2 di laga semifinal DFB Pokal, atau Piala Jerman.Namun, Tuchel juga tercatat kalah dua kali dari bayern di laga penentuan, yakni final DFB Pokal 2015-2016, dan Piala Super Jerman 2016-2017.Satu pertandingan lainnya adalah saat ia menangani PSG, dan berhasil membawa tim tersebut ke final Liga Champions.Lagi-lagi Bayern berhasil mengganjal langkahnya, setelah PSG tunduk dengan skor 0-1 di final Liga Champions 2019-2020.Skorer dapat menyaksikan momen-momen Thomas Tuchel menghadapi Bayern Munchen melalui video berikut ini:<div class="raw-html-embed"><div style="margin:0 auto; min-width:300px; "><div style="position: relative; padding-bottom:56.25%; height: 0; overflow: hidden; "><iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiI1a2w5SEJVRCIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" referrerpolicy="no-referrer-when-downgrade" style="width: 300px; min-width: 100%; position: absolute; top:0; left: 0; height: 100%; overflow: hidden; " width="100%" frameborder="0" allowfullscreen="" scrolling="no"></iframe></div></div></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/UW15KwGQlVI"></oembed></figure>

Berikut ini cuplikan video, momen-momen Thomas Tuchel ketika harus menangani tim yang berhadapan dengan Bayern Munchen, seperti Borussia Dortmund dan PSG.

VIDEO: Momen Thomas Tuchel Harus Melawan Bayern Munchen

SKOR.id&nbsp;- Legenda sepak bola asal Portugal, Luis Figo&nbsp;menjagokan dua tim yang berpotensi menjuarai&nbsp;Liga Champions musim ini.Bukan Real Madrid atau Inter Milan, yang merupakan dua mantan timnya, Luis Figo justru menjagokan&nbsp;Manchester City dan FC Bayern Munchen untuk meraih trofi si kuping besar musim ini."Di Liga Champions, Anda selalu harus mengandalkan Real Madrid, tapi favorit saya adalah antara Manchester City dan Bayern Munchen," katanya saat menghadiri acara&nbsp;pembukaan Akademi Vicente del Bosque di Calvia, Mallorca, Spanyol.Real Madrid&nbsp;akan menghadapi Chelsea di perempat final Liga Champions.&nbsp;Jika berhasil melewati adangan The Blues,&nbsp;Los Blancos akan&nbsp;bertemu pemenang pertandingan antara Bayern&nbsp;versus City di semifinal.Figo juga mengindikasikan bahwa salah satu mantan klubnya, Inter Milan, mungkin bukan salah satu favorit untuk memenangkan Liga Champions."Inter Milan sedikit lebih rumit dan tingkat favoritisme saya untuk mereka sedikit lebih rendah," lanjut pria berusia 50 tahun tersebut.Figo menghabiskan empat tahun terakhir dalam kariernya bersama I Nerazzurri,&nbsp;dimana ia mencatatkan 140 penampilan di seluruh kompetisi&nbsp;serta mencetak 11 gol dan 29 assist.Mantan gelandang Tim Nasional Portugal itu juga memenangkan empat gelar Serie A, satu Piala Italia, dan tiga Piala Super Italia bersama Inter Milan.Sebelum bergabung dengan Inter Milan pada 2005, ia bermain untuk Real Madrid selama lima tahun, setelah bergabung dari musuh bebuyutan mereka FC Barcelona.Figo bermain 245 kali untuk Los Blancos, mencetak 57 gol dan memberikan 92 assist. Dia memenangkan Liga Champions sekali, sekaligus mengangkat dua gelar LaLiga dan satu Piala Super Eropa.Real Madrid, Manchester City, dan Bayern Munchen FavoritReal Madrid, Bayern&nbsp;Munchen dan Manchester City semuanya layak menjadi favorit sejauh ini di Liga Champions&nbsp;2022-2023.Bayern adalah satu-satunya tim yang memenangkan semua delapan pertandingan mereka di kompetisi sejauh ini.&nbsp;The Bavarians mengalahkan Barcelona dan Inter Milan di fase grup sebelum mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 3-0 secara agregat di Babak 16 Besar.Real Madrid, sementara itu, kalah melawan RB Leipzig di Grup F. Namun, mereka memenangkan empat dari lima pertandingan lainnya untuk finis pertama sebelum mengalahkan Liverpool 6-2 secara agregat di babak 16 besar.Terakhir, City tidak terkalahkan di babak grup dengan empat kemenangan, tiga di antaranya datang melawan Sevilla (dua kali) dan Borussia Dortmund, dan dua kali seri.Citizens&nbsp;bermain imbang 1-1 dengan Leipzig di leg pertama pertandingan Babak 16 besar, tetapi mengalahkan tim Jerman itu 7-0 di leg kedua untuk lolos ke perempat final.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SrAsNZ9l7AU"></oembed></figure>

Legenda sepak bola asal Portugal, Luis Figo menjagokan Manchester City dan FC Bayern Munchen sebagai tim yang berpeluang besar menjuarai Liga Champions musim ini.

Bukan Real Madrid atau Inter Milan, Luis Figo Jagokan Dua Tim Ini Juara di Liga Champions

SKOR.id - Matthijs de Ligt mengibaratkan dipecatnya Julian Nagelsmann dari kursi pelatih Bayern Munchen seperti pil yang sulit ditelan.Julian Nagelsmann diberhentikan dari jabatannya setelah Bayern Munchen tumbang 1-2 dari Bayer Leverkusen pada 19 Maret lalu yang membuat mereka turun ke posisi dua klasemen Bundesliga.Sebagai gantinya, manajemen Die Roten menunjuk mantan juru taktik Paris Saint-Germain dan Chelsea, Thomas Tuchel.Matthijs de Ligt sebagaimana dikutip dari Goal tidak menyangka bakal ada pemecatan ini karena menurutnya performa Munchen masih dalam tahap aman.Mereka masih ada di posisi dua Liga Jerman, masih bersaing juga di dua kompetisi, perempat final DFB-Pokal serta Liga Champions."Tidak, saya tidak mengiranya dan saya terkejut. Kami berada di urutan kedua di liga, di perempat final piala (Jerman) dan di perempat final Liga Champions. Semuanya masih ada di sana," kata de Ligt."Mereka yang bertanggung jawab memutuskan siapa pelatihnya, tetapi itu adalah pil yang sulit untuk ditelan. Tapi saya juga yakin Tuchel adalah pelatih yang cocok untuk kami," ia melanjutkan.Mantan pemain Juventus ini juga menepis rumor yang menyebut ruang ganti Bayern Munchen terpecah usai dipecatnya Julian Nagelsmann."Ah, media Jerman – itu sudah cukup. Saya memiliki hubungan yang baik dengan pelatih dan stafnya, jadi sulit bagi saya," tutur de Ligt."Saya menghubunginya, mengiriminya pesan dan berterima kasih atas semua yang dia ajarkan kepada saya. Dia sangat menginginkan saya di klub dan penting bagi saya. Berkat dia, saya telah mengambil langkah penting dalam perkembangan saya selama beberapa bulan terakhir," tukasnya.Sementara itu, Bayern Munchen berpeluang merebut kembali puncak klasemen Bundesliga saat bersua Borussia Dortmund akhir pekan ini, Sabtu (1/4/2023) pukul 23.30 WIB.Jika sukses mendulang kemenangan, Matthijs de Ligt dan kawan-kawan akan kembali menempati posisi pertama dan menurunkan Dortmund ke tangga kedua.Hingga pekan ke-25 rival bebuyutan ini hanya terpaut satu poin saja, 53 dan 52.Pertandingan di Stadion Allianz Arena itu juga bakal menjadi ujian perdana Thomas Tuchel sebagai juru taktik Munchen.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SrAsNZ9l7AU"></oembed></figure>

Matthijs de Ligt mengibaratkan pemecatan Julian Nagelsmann oleh Bayern Munchen seperti pil yang sulit ditelan.

Matthijs de Ligt Tak Menyangka Julian Nagelsmann Dipecat Bayern Munchen

SKOR.id - Bayern Munchen dikabarkan mempertimbangkan transfer Mason Mount. Pelatih anyar Die Roten, Thomas Tuchel, ingin reuni dengan gelandang Chelsea tersebut.Raksasa Bundesliga Jerman ini membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Julian Nagelsmann, lalu menunjuk Thomas Tuchel sebagai penggantinya.Mason Mount merupakan pemain kunci saat Tuchel menukangi the Blues, di mana dia memenangi gelar Liga Champions pada 2021.Namun masa depan jangka panjang pemain 24 tahun ini abu-abu setelah negosiasi kontrak antara klub dan sang pemain berjalan alot.Menurut sejumlah laporan, Mason Mount menolak tawaran kesepakatan 200 ribu pound (Rp3,7 miliar) per pekan di Stamford Bridge. Dia berharap mengantungi 300 ribu pound (Rp5,5 miliar) sepekan untuk menyamai gaji rekan setimnas Inggris, Raheem Sterling, yang baru didatangkan dari Manchester City musim panas ini.Kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan sejauh ini dan karena kontrak Mount habis pada Juni 2024, maka peluangnya hengkang sangat terbuka.Dilansir the Times, situasi ini dimanfaatkan Bayern Munchen. FC Hollywood ingin mendapatkan Mount dengan harga murah, meski rencana Chelsea melepas pemain 24 tahun dengan harga tak kurang dari 50 juta pound.The Blues dikabarkan rugi 121 juta pound musim lalu, dan di musim sebelumnya mereka juga kehilangan 153,4 juta pound, sehingga besar kemungkinan memaksa pemilik klub, Todd Boehly menjual pemainnya untuk menjaga neraca klub sehingga tidak melanggar Financial Fair Play.Bos asal Amerika ini telah menggelontorkan lebih dari 500 juta pound untuk mendatangkan pemain anyar di dua jendela transfer terakhir, termasuk rekor Liga Inggris termahal dengan kedatangan Enzo Fernandez, Mykhailo Mudryk dan Benoit Badiashile pada Januari 2023.Selain Bayern Munchen, Liverpool juga menunjukkan ketertarikan kepada Mount untuk meremajakan skuad Jurgen Klopp yang mulai menua.Bayern Munchen, yang menyabet gelar Liga Jerman di 10 musim terakhir, juga menginginkan asisten pelatih Chelsea, Anthony Barry.&nbsp;Dilansir Sportsmail, Barry telah memberitahu the Blues soal keinginannya mengikuti jejak Tuchel ke Jerman dan klub berpotensi mendapatkan kompensasi jelang kesepakatan .&nbsp;Barry bekerja sebagai tangan kanan Tuchel di Stamford Bridge, namun dia tetap bertahan di kub saat Graham Potters mengambil alih posisi pelatih pada September tahun lalu.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SrAsNZ9l7AU"></oembed></figure>

Thomas Tuchel ingin memboyong salah satu pemain andalannya saat di Chelsea, Mason Mount. Pemain Inggris itu kontraknya akan habis pada Juni 2024. 

Thomas Tuchel Ingin Reuni dengan Mason Mount di Bayern Munchen

SKOR.id&nbsp;-&nbsp;Ruang ganti FC Bayern&nbsp;Munchen&nbsp;dilaporkan terpecah&nbsp;setelah pemecatan&nbsp;Julian Nagelsmann beberapa waktu lalu.Sadio Mane dan Manuel Neuer&nbsp;berseberangan&nbsp;dengan sang pelatih, sementara Joshua Kimmich dan Leon Goretzka termasuk di antara pemain yang menginginkan&nbsp;juru taktik Jerman itu tetap bertahan.Menurut&nbsp;laporan BILD, Manuel Neuer, Sven Ulreich, Serge Gnabry, Leroy Sane, Jamal Musiala, Joao Cancelo, dan Sadio Mane tidak mendukung Nagelsmann bertahan di Bayern Munchen.Dua pemain (Cancelo dan Mane)&nbsp;didatangkan oleh sang mantan&nbsp;pelatih,&nbsp;sementara Neuer dikabarkan tidak senang dengan pemecatan pelatih kiper Toni Tapalovic.Namun, Nagelsmann memang memiliki beberapa pendukung di ruang ganti.&nbsp;Joshua Kimmich, Leon Goretzka, Matthijs de Ligt, Dayot Upamecano, dan Benjamin Pavard masih berada di pihak&nbsp;pria berusia 35 tahun itu dan ingin terus bermain di bawah asuhannya.Bayern saat ini berada di urutan kedua di Bundesliga, satu poin di belakang pemimpin klasemen Borussia Dortmund.Alasan Bayern Munchen Pecat&nbsp;Julian NagelsmannCEO Bayern&nbsp;Munchen, Oliver Kahn berbicara tentang keputusan klub untuk memecat Julian Nagelsmann dan mengklaim bahwa klub awalnya mempercayai&nbsp;sang pelatih&nbsp;untuk mewujudkan&nbsp;proyek jangka panjang mereka.Namun, hasil baru-baru ini membuat mereka kehilangan kepercayaan pada Nagelsmann dan mereka memutuskan untuk memilih mantan&nbsp;pelatih Chelsea FC, Thomas Tuchel sebagai pengganti."Saat kami merekrut Julian Nagelsmann untuk FC Bayern pada musim panas 2021, kami yakin akan bekerja dengannya dalam jangka panjang – dan itulah tujuan kami semua hingga akhir," tutur&nbsp;Oliver Kahn."Julian&nbsp;berbagi aspirasi dengan kami untuk memainkan sepak bola yang sukses dan atraktif.&nbsp;Tapi sekarang kami telah sampai pada kesimpulan bahwa kualitas dalam skuad kami - terlepas dari gelar Bundesliga tahun lalu - semakin jarang muncul," lugasnya."Setelah Piala Dunia kami bermain kurang sukses dan kurang atraktif. Fluktuasi besar dalam performa telah meragukan&nbsp;target kami untuk musim ini,&nbsp;dan juga tujuan kami untuk masa depan. Itulah mengapa kami bertindak sekarang," Kahn mengatakan.Nagelsmann sendiri telah dikaitkan dengan Chelsea, Tottenham Hotspur dan Real Madrid sejak kepergiannya dari Bayern.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SrAsNZ9l7AU"></oembed></figure>

Perpecahan muncul di kamar ganti FC Bayern Munchen menyusul dipecatnya pelatih Julian Nagelsmann beberapa waktu lalu.

Ruang Ganti Bayern Munchen Terpecah usai Pemecatan Julian Nagelsmann

<ul><li>Bayern Munchen telah memecat Julian Nagelsmann dan menggantinya dengan Thomas Tuchel.</li><li>Keputusan mendepak pelatih 35 tahun ini membuat ruang ganti Bayern Munchen terbelah.</li><li>Tujuh pemain diyakini berada di pihak yang setuju Nagelsmann dipecat, sementara beberapa figur kunci menentang.</li></ul>SKOR.id - Skuad Bayern Munchen dikabarkan terbelah terkait keputusan klub memecat Julian Nagelsmann dari kursi pelatih.Pria 35 tahun ini dibebastugaskan sejak Jumat pekan lalu, meski Bayern Munchen hanya tertinggal satu poin dari puncak klasemen sementara Liga Jerman dan memenangi delapan pertandingan Liga Champions musim ini.Thomas Tuchel kemudian ditunjuk sebagai juru taktik anyar Die Roten. Eks pelatih Chelsea ini sudah dikontak Bayern mengenai pekerjaan yang akan diambilnya tiga hari sebelum Julian Nageslmann dipecat.Menurut kabar yang bereda di Jerman, ternyata tidak semua pemain Bayern puas dengan keputusan mengejutkan ini. Bild melaporkan ada kubu pro dan anti-Nagelsmann yang membuat ruang ganti terbelah.Kabarnya ada tujuh pemain yang ingin Julian Nagelsmann kehilangan pekerjaan, namun beberapa figur kunci mendukung pria asal Jerman itu melanjutkan tugasnya.Manuel Neuer dan Sven Ulreich dikabarkan termasuk yang tidak menyukai Julian Nagelsmann menyusul pemecatan pelatih kiper Tony Tapalovic setelah hampir 12 tahun bekerja di klub.Dalam sebuah wawancara bulan lalu, Manuel Neuer mengaku hatinya terasa tercabik-cabik setelah mendengar kabar tentang Tapalovic, yang merupakan mantan rekan setimnya di Schalke dan menjadi pendamping pria di pernikahannya.Mereka yang juga tidak senang dengan Julian Nagelsmann adalah Serge Gnabry, Leroy Sane, Jamal Musiala serta dua pemain anyar, Sadio Mane dan Joao Cancelo.Sementara itu, Joshua Kimmich dan Leon Goretzka dikabarkan merupakan pendukung terbesar Julian Nagelsmann di ruang ganti.Pemain lainnya termasuk Matthijs De Ligt, Dayot Upamecano dan Benjamin Pavard juga diyakini mendukung sang pelatih melanjutkan pekerjaan.Satu pemain yang netral di antara dua kubu pro dan kontra dengan Julian Nagelsmann adalah Thomas Muller.Nagelsmann sedang mengisi waktu libur kompetisi dengan bermain ski di Autria bersama kekasihnya, Lena Wurzenberger, ketika diberi tahu dirinya dipecat.Dia langsung kembali ke Bavaria dan mengakhiri liburan lebih cepat ketika mengetahui nasibnya di klub.Melihat Bayern masih berada dalam persaingan gelar liga dan Liga Champions, pemecatan Nagelsmann mengejutkan banyak pihak.CEO Oliver Kahn mengatakan: “Ketika kami merekrut Julian Nagelsmann untuk Bayern di musim panas 2021, kami yakin akan bekerja dengannya untuk jangka panjang, dan itu tujuan kami sejak awal sampai akhir."“Julian berbagi aspirasi kami untuk memainkan sepak bola yang sukses dan atraktif. Tapi sekarang kami telah sampai pada kesimpulan bahwa kualitas dalam skuad kami semakin jarang dikedepankan," Oliver Kahn &nbsp;menambahkan.“Setelah Piala Dunia, permainan kami kurang sukses dan atraktif. Penampilan tim yang naik turun menimbulkan keraguan terjadap target kami musim ini, tapi juga tujuan kami untuk masa depan. Itulah sebabnya kami beraksi sekarang.”Selama mengarsiteki Bayern Munchen hampir dua musim, pelatih muda ini mengklaim satu gelar Bundesliga dan dua Piala Super Jerman.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/LqKd_D-T7qE"></oembed></figure>

Tujuh pemain dikabarkan setuju dengan pemecatan Julian Nagelsmann, sementara beberapa figur kunci menentang keputusan Bayern Munchen.

Ruang Ganti Bayern Munchen Terbelah usai Pemecatan Julian Nagelsmann

<ul><li>Julian Nagelsmann secara brutal didepak Bayern Munchen pekan lalu, meski memiliki hasil positif.</li><li>Pelatih muda tersebut memiliki rata-rata poin tinggi sebelum dibebastugaskan.</li><li>Pria 35 tahun ini hanya kalah dari juru taktik Partizan Belgrade, Aleksandar Stanojevic.</li></ul>SKOR.id - Kabar pemecatan Julian Nagelsmann oleh Bayern Munchen cukup mengejutkan, mengingat pelatih asal Jerman ini memiliki rapor positif baik di Liga Jerman maupun Liga Champions.Die Roten mengumumkan perpisahan dengan Julian Nagelsmann yang mulai bekerja pada 1 Juli 2021 untuk menggantikan Hansi Flick, pekan lalu dan posisinya digantikan Thomas Tuchel.Banyak yang mempertanyakan keputusan Bayern Munchen memecat Julian Nagelsmann, apalagi kabarnya dia sedang berlibur saat kompetisi jeda.Nagelsmann memiliki rapor positif selama hampir dua musim menukangi Bayern Munchen.Dia memenangi gelar Bundesliga Jerman di musim pertamanya bersama raksasa Bavaria tersebut, masih ditambah dua trofi Piala Super Jerman 2021 dan 2022.Di musim ini, Bayern Munchen juga masih berada dalam persaingan gelar Liga Jerman dengan menempati peringkat dua klasemen sementara dan selisih satu poin dari Borussia Dortmund di urutan teratas.Di pentas Liga Champions, Die Roten bahkan selalu menang di delapan pertandingan, termasuk mendepak Paris Saint-Germain di 16 besar dengan agregat kemenangan 3-0.Julian Nagelsmann memimpin Bayern Munchen dengan total 84 pertandingan di semua kompetisi. Dia mencatat 60 kemenangan, 14 seri dan 10 kali kalah.&nbsp;Dengan statistik tersebut, Nagelsmann memiliki rata-rata 2,38 poin per pertandingan.Dia&nbsp; berada di peringkat kedua pelatih dengan rata-rata poin tertinggi sebelum dipecat, diambil setidaknya 20 pertandingan resmi yang telah dimainkan Bayern Munchen.Dia hanya kalah dari Aleksandar Stanojevic yang didepak Partizan Belgrade di musim 2011-2012, padahal timnya mengantungi rata-rata 2,46 poin di setiap pertandingan.Julian Nagelsmann mengungguli sejumlah pelatih papan atas lainnya yang didepak walau mereka memiliki catatan positif.Termasuk Rafael Benitez yang dipecat Real Madrid pada 2015-2016. Saat itu dia mengantungi rata-rata 2,24 poin per laga.Tapi sayang semua catatan positif yang ditorehkan Julian Nagelsmann tidak cukup bagi Bayern Munchen, yang memilih berpisah dengan eks pelatih Hoffenheim tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SnqCt0dpVIo"></oembed></figure>

Julian Nagelsmann mengantungi poin rata-rata 2,38 per pertandingan sebelum dipecat Bayern Munchen pekan lalu. 

Julian Nagelsmann Punya Statistik Positif sebelum Didepak Bayern Munchen 

<ul><li>Thomas Tuchel ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munchen pada Jumat (24/3/2023).</li><li>Thomas Tuchel dikabarkan ingin membawa dua mantan pemainnya di Chelsea ke Munchen.</li><li>Dua pemain tersebut adalah Mateo Kovacic dan Edouard Mendy.</li></ul>SKOR.id - Thomas Tuchel dikabarkan ingin bereuni dengan dua mantan anak asuhnya di Chelsea setelah resmi melatih Bayern Munchen.Thomas Tuchel diumumkan sebagai pelatih anyar Bayern Munchen pada Jumat (24/3/2023) bersamaan dengan dipecatnya Julian Nagelsmann.Kini, pelatih asal Jerman itu pun hanya punya waktu beberapa bulan untuk mempersembahkan treble winner.Seperti diketahui, Bayern Munchen saat ini masih bersaing di Bundesliga, DFB-Pokal, serta Liga Champions.Ke depannya, Tuchel tampaknya ingin memperkuat tim selama jendela transfer musim panas dan telah mengidentifikasi dua anggota tim lamanya.Dilansir dari laman Sportbible, Tuchel ingin memboyong dua pemain Chelsea, yakni Mateo Kovacic dan Edouard Mendy.Keduanya dirumorkan bakal meninggalkan Stamford Bridge pada akhir musim ini.Kovacic telah menjadi subjek spekulasi transfer yang intens, dengan Manchester United dan Liverpool yang disebut tertarik untuk memboyongnya.Gelandang Kroasia itu memainkan peran besar di Chelsea sejak pindah dari Real Madrid pada 2018, tetapi posisinya mulai tergeser dan kontraknya habis tahun depan.Ada pun Mendy, dia selalu hadir dalam dua musim pertamanya setelah bergabung dari Rennes. Tapi, seperti Kovacic, dia tidak dipilih Graham Potter sebagai kiper utama, melainkan Kepa Arrizabalaga.Sementara itu, Thomas Tuchel akan mulai melatih pemain Bayern Munchen mulai Senin. Dia akan melakukan debutnya dalam pertarungan melawan mantan timnya Borussia Dortmund pada 1 April.Meski dipecat oleh Chelsea dan sebelumnya PSG, Tuchel masih sangat diapresiasi oleh klub karena pemikiran taktisnya. Sebelum setuju ke Allianz Arena, Tuchel sempat menolak pinangan Tottenham Hotspur.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/SnqCt0dpVIo"></oembed></figure>

Thomas Tuchel kabarnya ingin memboyong dua mantan pemainnya di Chelsea ke Bayern Munchen.

Latest Articles - Bayern Munchen