SKOR.id – Seperti banyak perguruan tinggi Katolik di Amerika Serikat, University of Notre Dame di South Bend, Indiana, dipenuhi legenda hantu dan cerita berhantu.Sedemikian rupa, sehingga departemen penerimaan bahkan mengungkapkan banyak dari legenda tersebut di situs webnya untuk para calon mahasiswa.&nbsp;Meskipun diyakini ada banyak tempat di kampus yang membuat orang merinding, mungkin tidak ada yang lebih terkenal selain di Washington Hall, University of Notre Dame.Dilaporkan telah terjadi beberapa kematian di dalam atau di dekat gedung tersebut selama keberadaannya dalam beberapa abad (University of Notre Dame berdiri pada 1842).Termasuk kematian seorang profesor, seorang petugas, mahasiswa, hingga pemain American Football, George Gipp, yang meninggal dunia pada 14 Desember 1920.&nbsp;Menurut kabar yang beredar, Gipp yang saat itu berusia 25 tahun, seorang senior, suatu malam keluar melewati jam malam, sehingga ia dikunci di luar gedung asramanya saat ia kembali.&nbsp;Saat itu malam yang dingin pada akhir musim gugur, dan dia tidak punya tempat untuk beristirahat.Gipp kemudian tidur di tangga luar Washington Hall, sebuah gedung yang digunakan untuk pertunjukan seni dan musik di University of Notre Dame.&nbsp;Keesokan harinya, dia terjangkit pneumonia dan akhirnya meninggal dunia karena infeksi tersebut segera setelahnya.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3In8roMbKP"></oembed></figure>Banyak yang percaya Gipp tidak pernah meninggalkan Washington Hall dan dia terus menghantui gedung tersebut hingga hari ini, lebih dari 100 tahun kemudian.Mahasiswa, staf, hingga anggota fakultas telah beberapa kali melaporkan kehadiran Gipp dengan berbagai cara.&nbsp;Contohnya seperti mengeluarkan langkah kaki yang tidak bisa dijelaskan, benda yang sering dipindahkan, gemerisik tirai, dan suara alat musik tiup tanpa terlihat ada yang memainkannya.&nbsp;Reporter mahasiswa yang tidak terhitung jumlahnya, serta pemburu hantu profesional, kemudian menghabiskan malam di aula.Mereka berharap dapat melakukan kontak dengan hantu yang mengintai dan mendokumentasikan upaya mereka, sehingga mendapatkan banyak bukti nyata.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CqVnW1frZoY"></oembed></figure>Matthew Swayne, penulis America's Haunted Universities: Ghosts that Roam Hallowed Halls, mengatakan rumor tentang hantu Gipp dimulai tidak lama setelah kematiannya.“Saya dapat menemukan cerita tersebut dari surat kabar mahasiswa sekitar tahun 1926,” kata Swayne.&nbsp;"Seorang siswa menyatakan bahwa dia terbangun pada suatu malam atau dini hari. Dia pergi ke luar dan di sana melihat hantu George Gipp menunggang kuda di depan gedung itu.”“Kisah lain adalah tentang mahasiswa yang mendengar tiupan klakson, tapi mereka tidak akan pernah dapat menemukan sumbernya.”&nbsp;“Beberapa orang mengira Gipp memiliki sisi pemberontak dan suka iseng, dan ini hanyalah salah satu leluconnya," ucapnya.Swayne dengan cepat menunjukkan bahwa kisah kematian Gipp kemungkinan besar tidak akurat. Ada teori lain yang lebih realistis mengenai apa yang terjadi.Beberapa minggu sebelum dirawat di rumah sakit, Gipp mengajari rekan satu timnya cara melakukan tendangan saat hari sudah larut malam dan ia menderita radang tenggorokan.&nbsp;Lantaran tidak ada antibiotik pada saat itu, penyakitnya makin parah dan akhirnya terjangkit pneumonia sehingga meninggal dunia karena penyakit tersebut.&nbsp;Dia kemungkinan besar tidak tidur di tangga Washington Hall, setidaknya tidak malam itu, tapi ini tidak menghentikan cerita tersebut.“Mereka belum menyimpan catatan bagus pada saat itu, jadi kita mungkin tidak akan pernah yakin dengan apa yang sebenarnya terjadi,” kata Swayne.&nbsp;“Rasanya sering kali mereka menciptakan legenda-legenda ini untuk memperluas mitos tentang orang tersebut,” ia menambahkan.&nbsp;“Jadi dalam kasus ini, Gipp digambarkan sebagai seorang pemberontak dan memiliki sifat pemberontak seperti itu padanya.”&nbsp;“Jadi legenda dan cerita-cerita ini cocok dengan (penggambaran) itu, tapi saya tidak pernah benar-benar menemukan cerita sebenarnya," Swayne menuturkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/R3XGhrzuOZg?si=yhWRTM_tkx0Hb84U" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dilaporkan telah terjadi beberapa kematian di gedung Washington Hall, University of Notre Dame.

All Culture

Hantu Pemain American Football Gentayangan di University of Notre Dame

SKOR.id – Hari Pemberantasan Rasisme Dunia diperingati tiap tanggal 20 Maret, yang artinya jatuh pada hari ini.&nbsp;Skor.id turut merayakannya dengan mengetengahkan artikel tentang film yang bercerita tentang rasisme dalam dunia olahraga berjudul Remember the Titans. &nbsp;&nbsp;Remember the Titans adalah sebuah film drama olahraga biografi Amerika Serikat tahun 2000 yang diproduksi Jerry Bruckheimer, dan disutradarai Boaz Yakin.&nbsp;Skenarionya, yang ditulis Gregory Allen Howard, didasarkan pada kisah nyata pelatih berkulit hitam Herman Boone yang diperankan aktor kenamaan, Denzel Washington.Boone berupaya mengintegrasikan tim American Football Sekolah Menengah T. C. Williams (sekarang Sekolah Menengah Kota Alexandria) di Alexandria, Virginia, pada 1971.Sedangkan Will Patton memerankan Bill Yoast, asisten pelatih Boone yang berkulit putih.&nbsp;Dua pemain American Football yang memang ada dalam kehidupan nyata, Gerry Bertier dan Julius Campbell, masing-masing diperankan Ryan Hurst dan Wood Harris.Film ini diproduksi bersama oleh Walt Disney Pictures dan Jerry Bruckheimer Films serta dirilis oleh Buena Vista Pictures.&nbsp;Pada 19 September 2000, soundtrack&nbsp;film tersebut dirilis oleh Walt Disney Records.Menampilkan lagu-lagu dari beberapa artis rekaman termasuk Creedence Clearwater Revival, Bob Dylan, The Hollies, Marvin Gaye, James Taylor, The Temptations, Cat Stevens, dan Steam.Remember The Titans dibuat dengan anggaran 30 juta dolar AS dan ditayangkan perdana di bioskop Amerika Serikat pada 29 September 2000.&nbsp;Film ini meraup keuntungan sekitar 115,6 juta dolar AS di Amerika Serikat, dan 136,8 juta dolar AS di seluruh dunia.&nbsp;Penerimaan masyarakat tidak begitu baik setelah dirilis, dan baru dihargai setelah beberapa tahun kemudian. Film ini sering masuk dalam daftar film American Football terbaik.Plot CeritaMusim panas 1971, pelatih kepala Bill Yoast dari Sekolah Menengah T. C. Williams yang baru terintegrasi di Alexandria, Virginia, memimpin para pemain kulit putihnya dalam latihan musim panas.&nbsp;Dia diberi tahu bahwa Herman Boone, seorang pelatih kepala berkulit hitam yang awalnya dipekerjakan untuk melatih tim sepak bola sekolah menengah kulit hitam di kota itu, telah ditugaskan sebagai staf kepelatihannya.&nbsp;Kemudian, distrik sekolah memutuskan menunjuk Boone sebagai pelatih kepala, itu merupakan bagian dari upaya meredakan ketegangan rasial yang meningkat.Dan juga, fakta bahwa semua sekolah menengah lainnya di Alexandria adalah "khusus kulit putih" (meskipun segregasi rasial di sekolah umum telah dihapuskan),&nbsp;Boone kemudian menolak, menurutnya Yoast lebih layak menduduki jabatan itu karena ia seorang pelatih sukses yang dinominasikan ke Hall of Fame Sekolah Menengah Virginia.Tapi akhirnya Boast mengalah setelah melihat arti pemilihannya sebagaipelatih kepala bagi komunitas kulit hitam.&nbsp;Ketika Yoast memberi tahu para pemain kulit putihnya bahwa ia akan menerima posisi pelatih kepala di tempat lain, mereka berjanji untuk memboikot tim tersebut jika dia bukan pelatih mereka.Kecewa dengan kemungkinan siswa kehilangan peluang mendapatkan beasiswa, Yoast berubah pikiran dan memutuskan bertahan.Ia kemudian menerima tawaran Boone untuk menjadi koordinator pertahanan timnnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0L2kX-kSNY4?si=dQKPhsSZGvd3NulE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Film Remember the Titans sering masuk dalam daftar film bertema American Football terbaik.

Films

Hari Berantas Rasisme: Remember The Titans, Kupas Rasisme di American Football

SKOR.id – Dibangun pada 1917, Stadion Camp Randall telah menjadi tempat pertandingan American Football selama lebih dari 100 tahun.Tapi, jauh sebelum menjadi kandang tim Wisconsin Badgers yang saat ini bermain di NCAA, Stadion Camp Randall berfungsi sebagai barak dan tempat pelatihan bagi tentara Union.Stadion Camp Randall dinamai berdasarkan nama gubernur negara bagian tersebut, Alexander Randall.Dia adalah seorang abolisionis yang mengancam Wisconsin akan memisahkan diri jika Abraham Lincoln tidak memenangkan kursi kepresidenan dan mengakhiri perbudakan.Sebelum dibangun stadion, di area tersebut sudah berdiri gedung kampus University of Wisconsin sejak 1848.&nbsp;Sebenarnya bangunan tersebut tidak dimaksudkan untuk menampung tawanan perang.&nbsp;Namun setelah kemenangan besar Union pada April 1862, mereka ditugaskan untuk menerima lebih dari 1.000 tentara Konfederasi sebagai tawanan.Pada masa itu (1861-1865) memang terjadi perang saudara antara negara bagian di Utara (yang pro persatuan, disebut Union) dengan negara bagian di Selatan.Ketika itu, negara bagian Selatan mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika atau dikenal sebagai kubu Konfederasi.Singkat cerita, akhirnya ribuan tawanan itu ditampung di tempat tersebut dan dijadikan sebuah kamp tawanan perang. Hingga suatu saat terjadilah musibah.&nbsp;Dalam beberapa minggu, virus dan penyakit menyebar dengan cepat ke seluruh kamp.Pada Juni 1862, seluruh tahanan yang tersisa dipindahkan ke lokasi lain karena kondisi yang tidak memadai dan tidak sesuai.&nbsp;Pada akhirnya, 140 orang meninggal dunia di lokasi selama keberadaan kamp yang singkat sebagai penjara. Mereka dikebumikan di kuburan massal di dekatnya.“Itu bukanlah tempat yang menyenangkan,” kata Mike Huberty, pendiri American Ghost Walks (yang dimulai di Madison) dan pembawa acara podcast The Other Side.&nbsp;"Dan itulah mengapa di Camp Randall dan sekitarnya, orang-orang mengatakan mereka melihat roh tentara Konfederasi,” ia menambahkan.“Beberapa minggu yang lalu, saya berbicara dengan seorang pria yang sudah lama tinggal di Madison dan merupakan kepala keamanan di sebuah pabrik.”&nbsp;“Dia mengatakan salah satu petugas keamanannya mendatanginya dan berkata, 'Kamu tidak akan memercayainya. Saya melihat seorang tentara Konfederasi berjalan melewati ruangan. Dan ketika saya mengejarnya, tidak ada seorang pun di sana.'”&nbsp;“Tentu kepala keamanan itu tidak bisa memercayai cerita anak buuahnya dan menganggapnya gila, karena dia tidak paham dengan sejarahnya. Tapi ini adalah jenis cerita yang Anda dengar."Para penggemar tim dan penduduk sekitar memang tidak dapat melupakan sejarah stadion tersebut.&nbsp;Bahkan dalam kondisi ramai pun, mereka mengaku melihat roh-roh menjelang pertandingan.Roh-roh tersebut dilaporkan biasanya terlihat mengenakan seragam serta berbagai kain gendongan dan perban.Mereka berjalan masuk dan keluar stadion, dan tampaknya tidak memedulikan ribuan penonton yang gaduh di stadion.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/COIlTRzAw4J/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/COIlTRzAw4J/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/COIlTRzAw4J/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Wisconsin Swimming &amp; Diving (@badgerswimdive)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Teori Pita BatuHuberty mengatakan hal ini berpotensi dijelaskan oleh "Teori Pita Batu", yang berspekulasi bahwa kesan mental selama peristiwa traumatis yang parah disimpan ke dalam energi suatu tempat.Kemudian ditampilkan hampir sebagai rekaman sisa, dan bukan roh yang ditakdirkan untuk terjebak di satu tempat serta menghabiskan waktu di sana selamanya.Huberty mengatakan, hal inilah yang mungkin dialami seseorang ketika memasuki sebuah gedung di mana terjadi sesuatu yang menyedihkan dan diliputi kesedihan atau perasaan berat.Tidak peduli penjelasan atau kekurangannya, stadion bukanlah satu-satunya tempat yang diyakini berhantu di universitas tersebut.&nbsp;Sisa-sisa sebagian dari dua jenazah ditemukan ketika lahan sedang dibersihkan untuk patung Lincoln pada 1919.&nbsp;Area tersebut pernah menjadi kuburan dan sebelumnya merupakan lokasi kuburan suci yang berusia ribuan tahun.&nbsp;Dari kedua jenazah tersebut hanya bagian bawah tubuh mereka yang ditemukan di lokasi, sementara bagian atas ditemukan tiga tahun kemudian .Mereka telah meninggal dunia pada tahun 1830-an dan secara tidak sengaja ditinggalkan selama relokasi kuburan.“Awal 2000-an, ada seorang mahasiswa berjalan-jalan bersama saudara perempuan temannya yang berusia 20 tahun yang sedang berkunjung dari Taiwan,” kata Huberty.&nbsp;"Gadis itu tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik, tapi sepertinya dia bersenang-senang.”“Begitulah, sampai mereka tiba di patung Lincoln. Lalu dia terlihat sangat ketakutan dan berkata mereka harus segera pergi.”“Temannya tidak mengerti kenapa, tapi kemudian gadis itu memberitahu kakaknya saat mereka berdiri di sana, dua kepala muncul di belakang kepala Lincoln.&nbsp;Mereka berdua tersenyum kepadanya.”&nbsp;“Kakak dan temannya mengira dia bercanda, tapi kemudian mereka mengetahui tentang dua pria yang dikuburkan di sana. Mereka memercayainya setelah itu," ujar Huberty.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/R3dj2NLnmTo?si=t5aVQ9ME1vMKiDS5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penduduk sekitar Stadion Camp Randall mengaku kerap melihat hantu tentara Konfederasi.

Camp Randall, Stadion Berhantu yang Berdiri di Lokasi Kuburan Massal

SKOR.id - Rangkaian kompetisi american football NFL 2023 telah memasuki fase akhir di mana tinggal menyisakan empat tim yang berpeluang tampil di Super Bowl LVIII.Sebelumnya, pada 21–22 Januari 2024, NFL 2023 menggelar empat pertandingan playoff divisi yang memperebutkan slot tampil di partai final wilayah.Dari Wilayah NFC, San Francisco 49ers dan Detroit Lions secara bergantian meraih kemenangan sehingga berhak melaju ke fase final wilayah.San Francisco 49ers lebih dulu lolos ke final Wilayah NFC usai menang 24-21 atas Green Bay Packers di Levi's Stadium pada Minggu (21/1/2024) WIB.Bagi 49ers, kemenangan ini melanjutkan tren positif selalu lolos ke final Wilayah NFC sejak musim 2021.Usai gagal dalam dua kesempatan sebelumnya, 49ers tentu berharap hasil lain pada tahun ini sehingga bisa kembali tampil di Super Bowl seperti yang terakhir dialami pada 2019.&nbsp;Sehari berselang, giliran Detroit Lions yang melaju usai sukses mengalahkan Tampa Bay Buccaneers dengan skor 31-23 dalam laga yang berlangsung di Ford Field.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2YWz9Wv-1S"></oembed></figure>Hasil ini menjadi catatan impresif tersediri bagi Lions yang terakhir kali menembus partai final Wilayah NFC pada NFL 1991.Selain itu, Lions tinggal selangkah lagi mengukir rekor tampil di Super Bowl untuk kali pertama sepanjang sejarah berdirinya tim.Bergeser ke Wilayah AFC, final tahun ini bakal mempertemukan Baltimore Ravens dengan Kansas City Chiefs yang berstatus juara bertahan.Baltimore Ravens lebih dulu mengamankan tiket final Wilayah AFC usai menang 34-10 atas Houston Texans dalam laga yang digelar Minggu (21/1/2024) WIB.Kemenangan tersebut menyudahi penantian panjang Ravens yang terakhir kali melaju ke final Wilayah AFC pada musim 2012.Dalam penampilan terakhirnya tersebut, Ravens sukses meraih kemenangan sehingga berhak melaju ke Super Bowl XLVII di mana mereka kembali menang dan jadi juara.Sementara itu, Kansas City Chiefs melaju ke final Wilayah AFC berkat kemenangan tipis 27-24 atas Buffalo Bills pada Senin (22/1/2024) WIB.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2YvKsNrUUN"></oembed></figure>Bagi Chiefs yang berstatus juara bertahan, kemenangan ini melanjutkan tren positif sejak musim 2018 di mana mereka konsisten menembus babak final Wilayah AFC.Pada lima musim sebelumnya, Chiefs tercatat tiga kali mampu memenangi laga final Wilayah AFC sehingga berhak melaju ke Super Bowl.Dari tiga kesempatan tampil di partai puncak itu, Chiefs berhasil memenangi dua di antaranya sehingga berhak jadi juara NFL 2019 dan 2022.Sementara itu, partai final Wilayah NFL 2023 sendiri dijadwalkan berlangsung secara bergantian pada Senin (29/1/2024) dini hari WIB.Wilayah AFC bakal lebih dulu menggelar partai puncak di mana Baltimor Ravens akan menjamu Kansas City Chiefs di M&amp;T Bank Stadium.Beberapa jam setelahnya, giliran partai final Wilayah NFC yang bergulir di Levi's Stadium di mana San Francisco 49ers bakal kedatangan Detroit Lions.Pemenang dua pertandingan tersebut berhak melaju ke Super Bowl LVIII yang jadi partai penutup rangkaian kompetisi NFL 2023.Super Bowl LVIII dijadwalkan berlangsung di Allegiant Stadium, Las Vegas, Amerika Serikat pada 12 Februari 2024 waktu Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DfVT-igMs4U?si=e3rt14bUdw0P5lVS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kompetisi NFL 2023 telah memasuki fase final wilayah dan menyisakan empat tim untuk berebut slot di Super Bowl LVIII.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

NFL 2023 Masuk Fase Final Wilayah, 4 Tim Berpeluang Tampil di Super Bowl LVIII

SKOR.id - Carl Weathers sempat merasakan kerasnya persaingan pemain profesional di NFL sebelum sukses jadi aktor.Carl Weathers terkenal usai berperan sebagai Apollo Creed di serial film Rocky, selain juga muncul di film-film lain seperti Predator, Gilmore, Action Jackson, hingga kini masuk ke dunia Star Wars.Akan tetapi, jauh sebelum petualangannya di dunia seni peran, Carl Weathers sempat berkarier sebagai atlet American Football Profesional dan bermain di NFL (National Football League).Carl Weathers memulai kariernya sebagai atlet saat kuliah di Long Beach City College sebagai seorang defensive end.Ia kemudian pindah ke San Diego State University dan membantu tim universitasnya memenangi Pasadena Bowl tahun 1969, selain juga ia lulus dengan gelar di bidang seni.Carl Weathers lalu bergabung dengan Oakland Raiders tahun 1970 sebagai free agent, kini beralih posisi menjadi seorang linebacker.Total, ia bermain tujuh kali di NFL bersama Oakland Raiders, termasuk juara AFC West Division tahun 1970. Ia lalu sempat bermain di Liga Kanada, sembari menyelesaikan S2 di San Fancisco State University mengambil jurusan drama.Setelah itu, Si Apollo Creed memutuskan pensiun sebagai atlet dan mulai mengejar cita-citanya untuk jadi aktor.Kini, ia dikenal generasi saat ini sebagai pemeran Greef Karga di serial The Mandalorian dalam semesta Star Wars, termasuk juga menjadi pengisi suara di film Toy Story 4.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wRXnjnXdepk?si=FhITDuTwUkPNjhGH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebelum sukses jadi aktor salah satunya memerankan Apollo Creed di film Rocky, Carl Weathers sempat jadi pemain profesional di NFL.

Kisah Carl Weathers: Tak Terpakai di NFL, Sukses Jadi Aktor

SKOR.id – Sejarah mencatat sudah banyak aktor menjadi sutradara, model menjadi desainer, atau atlet yang beralih profesi sebagai pelatih saat sudah pensiun.&nbsp;Namun, tidak banyak olahragawan profesional yang juga menekuni seni fotografi sekaligus secara bersamaan, bahkan hingga profesional, seperti yang dilakukan oleh Isaac Rochell sejak tahun 2019.&nbsp;Memulai karier profesional di NFL — Liga American Football — pada 2017, Rochell saat ini masih terdaftar sebagai pemain dengan posisi defensive end&nbsp;di Las Vegas Raiders (sejak 2022 sampai sekarang).&nbsp;Seringkali, fotografi sebagai karier kedua para seniman ini berfokus pada karier pertama mereka: olahraga.&nbsp;Rochell mulai menekuni hobi fotografi saat memasuki musim ketiganya di NFL, tepatnya pada 2019, saat masih memperkuat Los Angeles Chargers.&nbsp;Salah satu lokasi awal Rochell mengambil objek fotonya adalah Pacific Training Center, fasilitas tinju dan seni bela diri campuran yang nyaman yang terletak di sebuah bukit di La Jolla yang menghadap ke Samudra Pasifik.Di sinilah Rochell mengambil foto tinju untuk pertama kalinya. Subjeknya saat itu adalah juara dunia kelas welter junior WBO Maurice Hooker yang akan mempertahankan gelarnya melawan Mikkel LesPierre di Turning Stone Resort Casino, New York.Rochell mulai mengembangkan hobi offseason menariknya ini sekira tahun 2017 di Phoenix, mencari sesuatu untuk dilakukan selama waktu senggangnya saat berlatih untuk draf.&nbsp;“Saya pada dasarnya memiliki banyak waktu. Saya selesai latihan pada jam 2 siang setiap hari, jadi saya ingin memilih sesuatu untuk dilakukan. Saya ingin melakukan hobi jadi saya tidak hanya duduk di rumah,” kata Rochell, seperti dikutip ESPN, beberapa waktu lalu.&nbsp;Rochell mengatakan, saat itu ia membeli kamera Canon bekas dari toko, melakukan perjalanan ke lanskap gurun Arizona dan mulai bekerja.&nbsp;“Anda dapat mewujudkannya sesuai keinginan Anda, dan ini merupakan jalan keluar yang kreatif. Penting, terutama bagi para atlet, untuk tidak sekadar melakukan olahraga,” ucap Rochell tentang fotografi.“Saya pikir penting untuk melatih bagian lain dari otak Anda. Bagi saya, itu fotografi. Bagi orang lain, mungkin musik, tapi itu memungkinkan saya melakukan apa yang saya inginkan dan bebas melakukan kreativitas.”&nbsp;Alumnus Universitas Notre Dame itu mengatakan, dia telah melakukan beberapa pekerjaan membayangi orang lain, namun tidak memiliki pelatihan formal dalam fotografi. Selain membaca buku tentang subjek ini, Rochell mengatakan dia juga mencari inspirasi dari fotografer seperti Joe Greer.“Jika Anda melihat profilnya, dia berada di berbagai negara dan mengambil foto di negara tersebut bersama orang-orang yang melakukan apa yang dilakukan orang lain, apa pun itu,” tutur Rochell, 28 tahun.&nbsp;“Itulah yang saya suka -- Saya suka mendapatkan apa yang kebanyakan orang anggap sebagai foto candid, bukan foto yang dipentaskan, tapi apa yang terjadi. Dia melakukan pekerjaan yang baik dalam menangkapnya.”&nbsp;Seiring dengan fotografi dan pola makan nabati yang tidak biasa bagi pemain American football, Rochell juga menginisiasi gerakan yang disebut #See You on Sunday, kendati tidak begitu aktif sejak 2021.Tujuannya adalah agar Rochell dapat membantu orang lain dalam menggunakan media sosial ke tingkat yang lebih sehat dengan memanfaatkan waktu offline pada hari Minggu untuk menekuni minat dan hobi lain, seperti fotografi.“Alasan saya melakukan itu adalah karena saya bosan dengan cara saya menggunakan media sosial yang berlebihan. Tadinya saya akan menghapus media sosial tetapi orang-orang di sekitar saya mengatakan Anda tidak boleh menghapus media sosial Anda,” ucap Rochell.&nbsp;“Jadi saya berpikir, baiklah, saya akan mencoba memanfaatkan pengikut yang saya miliki dan ‘pengaruh’ saya. untuk memulai percakapan tentang penggunaan media sosial yang sehat.“Jika Anda berada di lingkungan sosial dan berhenti untuk melihat foto orang lain, menurut saya itu berlebihan. Jika ada di rumah pada malam hari ketika Anda membaca atau melakukan dekompresi dan melihat-lihat melalui Instagram, saya pikir itu masuk akal.&nbsp;“Tapi bagi saya, bergaul dengan orang-orang dan kemudian berhenti sejenak untuk melihat foto-foto kehidupan orang lain, hal itu tidak masuk akal bagi saya.”Isaac Rochell memiliki beberapa akun Instagram, termasuk <a href="https://www.instagram.com/isaacrochellphoto/?utm_source=ig_embed&amp;ig_rid=c508636d-0418-4b81-8b64-f55f7a74f472">satu akun khusus </a>untuk hasil kegiatan fotografinya.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/IKoPG2CoTfo?si=fTjSd5pR_YKDGFoE"></oembed></figure>

Latest Articles - American Football

Hantu Pemain American Football Gentayangan di University of Notre Dame

Hari Berantas Rasisme: Remember The Titans, Kupas Rasisme di American Football

Camp Randall, Stadion Berhantu yang Berdiri di Lokasi Kuburan Massal

NFL 2023 Masuk Fase Final Wilayah, 4 Tim Berpeluang Tampil di Super Bowl LVIII

Kisah Carl Weathers: Tak Terpakai di NFL, Sukses Jadi Aktor

Isaac Rochell Temukan ‘Saluran Kreatif' dalam Fotografi