Wawancara Eksklusif Ahmad Jayadi: Hasil Nomor Dua, Disiplin yang Utama

Muhamad Fadli Ramadan

Editor:

  • Ahmad Jayadi bercerita soal kisah suksesnya dalam dunia balap road race.
  • Pria berjulukan Raja Sentul itu jadi satu-satunya pembalap Indonesia yang pernah satu trek dengan Valentino Rossi, 1996-1997.
  • Jayadi Racing Team awalnya dibentuk untuk keperluan pribadi namun berkembang jadi wadah mencari bibit potensial.  

SKOR.id – Label sebagai legenda balap road race Indonesia terus melekat dalam diri Ahmad Jayadi. Puluhan gelar berhasil dia koleksi dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Kejuaraan Daerah (Kejurda).

Sosok yang pernah dijuluki sebagai Raja Sentul itu menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang pernah satu trek dengan veteran MotoGP, Valentino Rossi.

Momen langka tersebut dialami Ahmad Jayadi saat turun dalam kejuaraan dunia balap motor kelas 125 cc (kini disebut Moto3) di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, pada 1996-1997. 

Sabtu (9/5/2020), Skor.id mewawancarai pria kelahiran 23 Oktober 1976 itu via telepon. Berikut petikan obrolan dengan pemilik Jayadi Racing Team itu: 

Bagaimana awal karier seorang Ahmad Jayadi sebagai pembalap road race?

Saya itu orang kampung yang ingin balapan. Dulu, kalau ditanya cita-citanya mau jadi apa, saya menjawab pembalap. Waktu kecil, saya suka ikut lomba sepeda.

Baru pas SMP, saya suka ikut balap-balap liar. Tapi, motor saya saat itu, rusak. Mulai dari situ saya ikut balapan resmi karena teman saya di bengkel yang saranin.

Pada 1992, saya latihan di Sirkuit Ancol dan 1993, mulai balapan dengan modal sendiri. Saya pakai nama orang karena belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Kartu Izin Start (KIS).

Alhamdulillah, saya langsung menang. Tahun berikutnya, saya dipanggil sama tim pabrikan Yamaha. Mulai dari situ, bisa dikatakan saya jadi pembalap profesional.

Berkarier sejak 1993-2011, sudah berapa banyak gelar yang diraih?

Wah, kalau gelar sangat banyak, sulit untuk menghitung karena saya juga ikut balapan di luar Kejurnas atau Kejurda. Jadi lupa saya ada berapa gelar yang sudah saya dapat.

Gelar apa yang paling berkesan untuk seorang Ahmad Jayadi?

Setiap gelar memiliki sejarah dan kenangan tersendiri. Secara historis, semua gelar punya cerita masing-masing.

Apakah ada ritual khusus sebelum memulai balapan?

Tidak ada… Saya hanya berdoa dan percaya diri. Tapi, yang pasti, saya minta izin kepada kedua orang tua. Walau awalnya mereka tidak mendukung.

Seiring berjalannya waktu, dengan keseriusan saya menekuni dunia balap dan konsisten menjadi pemenang, akhirnya orang tua mendukung dengan datang ke sirkuit.

Biasanya apa saja persiapan untuk menghadapi perlombaan?

Saya punya prinsip, hasil itu nomor dua. Saya termasuk orang yang disiplin karena suka berlatih keras. Dan, jika memiliki niat, saya akan bersungguh-sungguh.

Saya merupakan orang yang teratur dalam hal olahraga. Saya juga melakukan riset terhadap lawan-lawan karena ingin lebih baik daripada mereka semua.

Bagaimana ceritanya bisa satu trek dengan Valentino Rossi?

Grand Prix (GP) Indonesia pada 1996-1997, kita dapat dua jatah wildcard. Saat itu, di pabrikan saya bernaung, mengadakan seleksi dan alhamdulillah saya dapat. 

Saya finis ke-21 pada saat itu dan tentu saja, Valentino Rossi finis pertama. Tapi saya enggak mempermasalahkan itu karena ingin mengambil pengalaman.

Kini memiliki bisnis bengkel dan Jayadi Racing Team. Sebenarnya, kapan memutuskan untuk memulai itu semua...

Ini berkaitan dengan profesi saya sebagai seorang pembalap. Bengkel dan tim balap ini sudah ada sejak lama, mungkin sekitar 1997-an.

Saya tidak boleh balapan di luar Kejurnas jika menggunakan motor APTM karena dianggap tak adil. Untuk itu, saya buka bengkel dan membuat tim balap sendiri.

Orang-orang dekat saya yang datang untuk servis dan membangun motor. Saat itu, karier balap dan bisnis jalan berbarengan. Tapi, sekarang saya hanya mengelola bengkel dan tim balap.

Bagaimana kelanjutan Jayadi Racing Team?

Sejak tahun 2000-an, saya memanggil talenta-talenta muda yang kesulitan menembus level tertinggi. Tapi, mulai 2011, waktu saya benar-benar pensiun, saya mulai fokus mengembangkan Jayadi Racing Team.

Dengan dukungan dari Honda, apakah pembalap-pembalap dalam Jayadi Racing Team bisa naik ke kejuaraan internasional bersama Honda?

Jayadi Racing Team itu satelit Honda. Jadi, kami hanya tampil dalam Kejurnas. Tapi, kami berusaha mengembangkan talenta-talenta muda yang mungkin bisa dibawa Honda ke ajang lebih tinggi.

Soal kabar bakal kembali balapan...

Bukan kembali balapan tapi untuk reuni dan bersenang-senang. Jadi, tak ada target karena ini hanya sekadar bersilaturahmi dengan kawan-kawan lama.

Saya sudah benar-benar pensiun, tak pernah kembali ke sirkuit untuk menjajal motor, apalagi balapan. Saya lebih senang turing dengan teman-teman klub motor.

Apa komentar Anda untuk MotoGP di Mandalika (Lombok, NTB) pada 2021?

Menurut saya, ini suatu kemajuan agar kami (insan balap motor) dapat lebih termotivasi. Saya berharap dampak event balap di Indonesia makin maju.

Harapan saya dengan adanya balapan di Mandalika, IMI dan pihak terkait lebih serius dalam mengembangkan dunia balap Tanah Air.

Secara pribadi, saya ingin ada pembalap Indonesia yang bisa ikut berjuang di sana (MotoGP Mandalika). Saya bukannya pesimistis. 

Tapi, saat ini, saya belum melihat akan ada pembalap Tanah Air yang bisa berjuang dalam ajang internasional dalam waktu dekat.

Indonesia baru ada dalam event balap internasional. Saya pikir perlu dua atau tiga tahun untuk pembalap Tanah Air ada di ajang internasional.

 

RELATED STORIES

Agustus 2020, Oneprix Bakal Lanjutkan Kejuaraan

Agustus 2020, Oneprix Bakal Lanjutkan Kejuaraan

Oneprix 2020 dapat lampu hijau untuk melanjutkan Kejurnas di tengah pandemi corona dengan protokol kesehatan ketat.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bayer Leverkusen vs AS Roma di Liga Europa 2023-2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Tahan AS Roma, Bayer Leverkusen Lewati Rekor Benfica

Bayer Leverkusen melewati rekor tak terkalahkan Benfica, setelah menahan imbang AS Roma di semifinal Liga Europa 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 10 May, 02:32

Turnamen Mobile Legends, MSC 2024, di Piala Dunia Esports alias Esports World Cup 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Esports World Cup 2024: Daftar Tim yang Sudah Lolos MSC 2024

Berikut ini adalah daftar tim yang sudah lolos turnamen Mobile Legends, MSC 2024, yang merupakan bagian dari Esports World Cup 2024.

Thoriq Az Zuhri | 10 May, 01:20

Alumni Liga TopSkor. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga TopSkor

Indonesia U-23 vs Guinea: Tiga Alumni Liga TopSkor Starter di Play-off Olimpiade 2024

Timnas U-23 Indonesia menderita kekalahan dari Guinea U-23 dengan skor 0-1, pada Kamis (9/5/2024).

Sumargo Pangestu | 10 May, 01:05

Liga TopSkor U-14 Greater Jakarta 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga TopSkor

Liga TopSkor U-14 2024: Menang 1-0, Bekasi Permai United Putus Rangkaian Hasil Positif Farmel FA

Bekasi Permai United membuat Farmel FA menelan kekalahan perdana di Liga TopSkor U-14 2024.

Sumargo Pangestu | 10 May, 00:47

Lagu Band yang Identik dengan Persipura Dinyanyikan Ulang Willy Sket

Music

Lagu Band yang Identik dengan Persipura Dinyanyikan Ulang Willy Sket

Solois Willy Sket menyanyikan ulang lagu dari Black Brothers, band asal Papua yang identik dengan Persipura

Estu Santoso | 10 May, 00:28

Piala Dunia Esports (Yusuf/Skor.id).

Esports

Daftar Game yang Dipertandingkan di Piala Dunia Esports 2024

Esports World Cup 2024 alias Piala Dunia Esports 2024 akan segera bergulir, ini adalah daftar game yang akan dipertandingkan.

Thoriq Az Zuhri | 09 May, 23:59

Esports World Cup 2024 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Esports World Cup 2024, Semua Hal yang Harus Kamu Tahu

Berikut ini adalah semua hal yang harus kamu tahu dari gelaran Esports World Cup 2024 alias Piala Dunia Esports 2024 di Riyadh, Arab Saudi.

Thoriq Az Zuhri | 09 May, 23:59

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

3 Pemain Indonesia di Grand Final VCT 2024: Pacific Stage 1

Di Grand Final turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1, kemungkinan ada tiga pemain Indonesia yang akan berlaga.

Thoriq Az Zuhri | 09 May, 23:49

Laga final Liga Europa 2023-2024 mempertemukan Atalanta vs Bayer Leverkusen. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Final Liga Europa 2023-2024: Atalanta vs Bayer Leverkusen

Pertandingan Final Liga Europa 2023-2024 mempertemukan Atalanta vs Bayer Leverkusen.

Pradipta Indra Kumara | 09 May, 23:38

FFWS alias Free Fire World Series (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Esports

FFWS SEA Spring 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 09 May, 23:31

Load More Articles