- Valtteri Bottas meninggalkan Mercedes pada akhir 2021 untuk bergabung ke Alfa Romeo.
- Hingga menjelang berakhirnya musim ini, pembalap asal Finlandia itu masih berupaya keras untuk finis di podium.
- Bottas tak menampik dirinya tertarik untuk bersaing di IndyCar.
Keputusan untuk pindah ke Alfa Romeo pada akhir Kejuaraan Dunia Grand Prix Formula 1 pada akhir musim 2021, membuat Valtteri Bottas kesulitan untuk bersaing merebut finis podium pada F1 musim ini.
Sampai menjelang dua balapan terakhir F1 2022 (total: 22 race tahun ini), Bottas baru mengoleksi 47 poin dan berada di peringkat ke-10 klasemen pembalap. Hasil finis terbaiknya sejauh ini adalah P5 pada GP Emilia Romagna di Sirkuit Imola, 24 April lalu.
Situasi tersebut berbeda jauh saat dirinya masih bersama Tim Mercedes-AMG Petronas F1 antara 2017 sampai 2021: merebut 10 kemenangan (juga total selama di F1), 58 finis podium, dan 20 pole position, serta mengakhiri sebagai runner-up F1 pada 2019 dan 2020.
Pun demikian, ada sesuatu yang diberikan Alfa Romeo Racing kepada Bottas yang sebelumnya tidak pernah diterimanya dari Mercedes maupun Williams (2013-2016).
Jika di kedua tim tersebut Bottas selalu hanya menerima kontrak per tahun, maka di tim yang bermarkas di Hinwil, Swiss, tersebut dirinya untuk kali pertama selama turun di F1, mendapatkan kontrak multitahun.
Meskipun dijamin bakal dipertahankan Alfa Romeo paling tidak sampai akhir musim 2021, pembalap dengan nomor #77 tersebut tetap saja pada kebiasaan lamanya, selalu melihat situasi dan kondisi sekitar.
Saat disinggung soal masa depannya setelah Formula 1, yang tentu saja belum bisa dipastikan, Bottas menyebut tetap membuka peluang ide untuk turun di IndyCar.
Kejuaraan balap mobil kursi tunggal (single-seater) di Amerika tersebut kinimemang terus berkembang. Tidak sedikit pula pembalap F1 yang kemudian memilih IndyCar untuk melanjutkan kariernya.
Terakhir tentu saja Romain Grosjean. Usai mengakhiri F1 musim 2020 bersama Haas, pembalap asal Prancis itu memutuskan pindah ke IndyCar pada tahun berikutnya. Grosjean kini menjelma menjadi salah satu bintang IndyCar setelah turun dalam dua musim terakhir.
“Mungkin saya akan membalap di Amerika Serikat (di masa depan),” ujar Bottas dalam podcast Kevin Clark.
“IndyCar sangat menarik. Sirkuit-sirkuitnya indah dan balapannya terlihat benar-benar intens. Ajang ini juga mampu meraih popularitas, paling tidak sampai ke Eropa. Jadi, tunggu saja seperti apa keputusan saya nanti.”
Berita Formula 1 Lainnya:
Toto Wolff: Lewis Hamilton Akan Berhenti Balapan Ketika Sudah Merasa Lelah
Harga Tiket dan Akomodasi di F1 GP Las Vegas Melonjak Tajam