- UFC 248 akan menghadirkan pertarungan perebutan gelar kelas middleweight (77-84 kg) antara Israel Adesanya sebagai pemilik gelar dan sang penantang, Yoel Romero.
- Yoel Romero sampai hari ini masih memiliki berat badan yang berlebihan.
- Sebelumnya, Yoel Romero pernah dua kali memiliki masalah yang sama, yakni berat badan tak sesuai kelas ketika timbang badan sebelum laga digelar.
SKOR.id - Yoel Romero akan menantang juara UFC kelas middleweight, Israel Adesanya, dalam UFC 248.
Laga Israel Adesanya vs Yoel Romero yang merupakan main card UFC 248 itu akan digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, 7 Maret 2020 (8 Maret 2020 WIB).
Dalam laga perebutan gelar kelas middleweight (77-84 kg) itu, Israel Adesanya memang diunggulkan. Namun, Yoel Romero tetap tak gentar.
Akan tetapi, menuju pelaksanaan UFC 248, Yoel Romero kembali pada masalah lamanya, yakni berat badan berlebih.
Baca Juga: UFC 248: Israel Adesanya Tanggapi Santai Isu Terjangkit Bakteri Staphylococcus
Ya, Yoel Romero masih kelebihan berat badan sekitar 6 kg. Hingga Selasa (3/3/2020) WIB, bobot tubuh Romero masih 89,81 kg. Padahal, batas atas kelas middleweight adalah 84 kg.
Dengan kata lain, petarung berusia 42 tahun ini harus menurunkan bobot tubuhnya hampir 6 kg menjelang timbang badan resmi pada Jumat (6/3/2020) sore waktu setempat yang merupakan Sabtu (7/3/2020) pagi WIB.
Petarung asal Kuba ini memiliki waktu sekitar empat hari untuk menyesuaikan berat badannya demi tampil dalam UFC 248.
Apalagi, UFC 248 merupakan laga perebutan gelar. Jadi, berat badan harus sesuai standar kelas.
"89,81 kg, sangat baik. Biasanya, berat saya 91,63 kg. Hal ini bukan masalah, yang penting saya punya waktu untuk berlatih," kata Romero, dikutip dari MMA Mania.
"Saya tak memikirkan tentang berat badan menuju pertarungan. Saya hanya memikirkan soal training camp karena berat saya akan turun ketika saya berlatih selama training camp," katanya.
Bukan Masalah Baru
Petarung yang dijuluki Soldier of God ini sering kali bermasalah dengan berat badan berlebih menuju pertarungan.
Pada 2018, mantan pegulat gaya bebas ini dua kali gagal memenuhi standar berat badan dalam timbang badan sebelum pertarungan.
Mantan pegulat peraih perak gaya bebas kelas 85 kg putra Olimpiade 2000 di Sydney, Australia, ini kelebihan berat badan 1,5 kg dalam timbang badan sebelum menghadapi Luke Rockhold.
Laga tetap digelar, tapi apapun hasilnya, Luke Rockhold dianggap sebagai pemenang. Meski Romero menang KO, Rockhold yang mendapatkan kemenangan.
Baca Juga: Alami Kecelakaan, Movsar Evloev Batal Tampil di UFC 248
Kelebihan berat badan kedua kalinya dari petarung yang memiliki catatan 13 kemenangan dan 4 kekalahan ini adalah tatkala menuju UFC 225 untuk menghadapi Robert Whittaker.
Kala itu, Romero kelebihan bobot tubuh 0,45 kg. Laga tetap digelar dan sekali lagi Romero menang, namun kemenangan tetap diberikan kepada sang lawan.
Menuju UFC 248, peraih emas Kejuaraan Dunia Gulat 1999 kelas 85 kg putra ini kembali menghadapi hal yang sama, yakni kelebihan berat badan.
Akan tetapi, petarung yang duduk di ranking 3 kelas middleweight ini yakin bahwa dia memiliki waktu yang pas sebelum timbang badan.
View this post on Instagram