- Berita duka datang dari dunia bridge Indonesia.
- Salah satu tokoh yang berjasa mengembangkan olahraga bridge di Tanah Air, Wimpy S. Tjetjep, meninggal dunia.
- Wimpy tutup usia pada Minggu (14/11/2021).
SKOR.id - Dunia olahraga Tanah Air, khususnya cabang olahraga bridge, dirundung duka atas meninggalnya Wimpy S. Tjetjep.
Almarhum adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) masa bakti 2006-2010.
Selain itu, Wimpy pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PB Gabsi 2010–2014.
Adapun sebelum meninggal, almarhum mengemban amanah sebagai anggota badan Pembina PB Gabsi periode 2018 – 2022.
Dilansir dari Gerak Kita, tercatat sejak 2015, Wimpy berjuang melawan penyakit stroke.
Informasi terkait kondisi terakhir Wempy disampaikan oleh sekretariat PB Gabsi, Yulian Tosra.
"Beberapa waktu lalu kondisinya menurun, kemudian sempat membaik,” kata Yulian menjelaskan kondisi Wimpy.
Jajaran PB Gabsi sempat berupaya menengok almarhum, namun sayang tidak dapat bertemu.
“Waktu agak kritis itu, kita ke sana gak diperkenankan bertemu, hanya ketemu Ibu saja,” ujar Yulian.
Wimpy, yang lahir pada 27 Januari 1953, meninggal dunia dalam usia 68 tahun.
“Beliau ketum yang paling dekat dengan pemain karena beliau juga atlet bridge. Beliau juga sangat peduli dengan kondisi atlet dan komunitas bridge,” ucap Yulian.
Bahkan, kata Yulian, atlet tidak hanya didukung untuk berprestasi, namun juga dalam berkarier. Beberapa ada yang berhasil membangun karier di BUMN.
Atas meninggalnya sosok penting dan berjasa pada cabor bridge, Ketum KONI Pusat, Marciano Norman, menyampaikan duka cita mendalam.
“Saya beserta keluarga besar KONI Pusat, turut berduka cita atas wafatnya Bapak Wimpy Tjetjep. Saya juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas dedikasi almarhum untuk olahraga prestasi Indonesia.” ujar Marciano.
“Semoga Almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan, dan masyarakat olahraga prestasi, khususnya bridge diberikan kekuatan,” lanjutnya.
Semasa menjadi atlet, sederet prestasi diraih oleh Wimpy yang juga alumni Teknik Geologi ITB. Prestasinya mulai dilirik sejak 1992, saat menjadi juara Porseni KESDM.
Tujuh tahun kemudian, yakni 1998, Wimpy jadi juara Liga Bridge Nasional dan Juara ketiga kompetisi Nasional Antar Kota di Bandung.
Tahun 2002, pria kelahiran Makassar itu juga meraih dua prestasi yakni Juara Nasional Antar klub di Palembang dan Juara Antar klub ASEAN di Singapura.
Pada 2004, ia jadi juara Geologi Cup di Bandung, disusul juara Mixed Tim di Singapura pada 2006. Setahun berselang, Wimpy menjadi Juara Liga Bridge Nasional.
Ketika berpasangan dengan Noldy George, Wimpy menyabet juara ASEAN di Malaysia. Kemudian, 2010, dia juara turnamen nasional timah di Tangerang.
Selain di dunia olahraga, Wimpy juga baik dalam karier. Ia sempat menjabat Deputi III Menko Perekonomian bidang Koordinasi Energi, Sumber Daya Alam dan Kehutanan pada tahun 2005 sampai dengan 2013.
Selain itu, Wimpy juga pernah menjabat komisaris BUMN, PT. Timah, dan PLN.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olahraga lainnya:
Belajar dari Kasus LADI, Federasi Olahraga Nasional Diminta Tak Hanya ''Jago Kandang''
Peringati Hari Pahlawan, Kemenpora Ajak Masyarakat Nyalakan Semangat Kepahlawanan
Pertandingkan 12 Cabor, Berikut Penjelasan Klasifikasi Disabilitas di Peparnas XVI Papua