- Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, beserta tim dikabarkan telah tiba di Malang untuk investigasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
- Mochammad Iriawan memimpin langsung proses investigasi.
- PSSI berusaha mengumumkan hasil investigasi sementara, hari ini.
SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, dan tim dikabarkan telah tiba di Malang untuk melakukan investigasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Mochammad Iriawan akan memimpin langsung proses investigasi tragedi Kanjuruhan dengan dibantu pengurus PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, kepada awak media di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (2/10/2022).
"Ketua Umum PSSI, pengurus Direktur Utama LIB beserta direksi, komite, anggota, saat ini sudah tiba di malang untuk melakukan investigasi dan akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, panpel, termasuk klub Arema," ujarnya.
"Tim investigasi dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI, beberapa (orang) dari pihak PT LIB, dan Komite Yudisial," Yunus Nusi menambahkan.
Investigasi kerusuhan di Kanjuruhan juga akan didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
PSSI mengusahakan ada lanjutan dari hasil sementara investigasi yang akan diumumkan pada hari ini.
"Kita akan menunggu selengkapnya hasil investigasi, mudah mudahan hari ini sudah ada sekilas yang akan diumumkan Ketua Umum di Malang," katanya.
"Ketua Umum juga mendampingi Menpora yang kita tahu hari ini juga akan berada di Malang. Insya Allah hasil sementara dari apa yang ditemukan dari pihak PSSI akan disampaikan langsung di Malang. Baik itu juga dari pihak keamanan."
Adapun menurut laporan terakhir korban jiwa dari tragedi Kanjuruhan telah bertambah menjadi 129 orang, 18 di antaranya belum teridentifikasi.
Sementara itu, sebanyak 180 korban sedang menjalani perawatan. Mereka tersebar di sejumlah Rumah Sakit di Malang.
Baca Berita Olahraga Lainnya:
Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan versi Kepolisian
Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Terancam akibat Kerusuhan di Kanjuruhan, Ini Respons Menpora