SKOR.id – Harapan Aldila Sutjiadi/Janice Tjen untuk mencapai final cabang olahraga (cabor) tenis Asian Games 2022 Hangzhou gagal terwujud. Langkah ganda putri Indonesia itu terhenti di babak empat besar.
Aldila/Janice menelan kekalahan dari Chan Hao-ching/Chan Yung-jan pada pertandingan semifinal yang berlangsung di Hangzhou Olympic Centre Tennis, Kamis (28/9/2023).
Pasangan Merah Putih takluk dua set langsung melawan ganda putri Taiwan tersebut, 2-6, 2-6. Meskipun tak lolos ke final, Aldila/Janice tetap mendapatkan medali perunggu.
Ini juga merupakan sebuah pencapaian yang impresif untuk kedua petenis putri Indonesia tersebut. Aldila Sutjiadi/Janice Tjen menjadi ganda putri pertama Merah Putih yang sukses meraih medali sejak edisi 2002.
Lebih dari dua dekade silam, dalam Asian Games 2002 Busan, Korea Selatan, pasangan legendaris Wynne Prakusya/Angelique Widjaja sukses mempersembahkan medali perak bagi Kontingen Merah Putih.
Menghadapi ganda putri Taiwan, Aldila/Janice memulai dengan baik. Mereka sempat berbalik unggul 2-1 pada set pertama setelah tertinggal lebih dulu di gim pembuka.
Namun selepas itu, Chan Bersaudara mampu bangkit dan mendominasi. Pada akhirnya duo Merah Putih pun dipaksa menyerah 2-6 oleh pasangan unggulan kedua tersebut.
Masuk set kedua, Chan Hao-ching/Chan Yung-jan melanjutkan momentumnya. Mereka merebut tiga gim awal. Aldila/Janice coba mengejar dan bisa merebut gim keempat.
Tetapi rival kembali memperlebar keunggulannya menjadi 5-1. Aldila/Janice sempat memperkecil selisih, 2-5. Sayang, setelah bertarung selama 77 menit, mereka tak kuasa membendung Chan Bersaudara.
“Ya, di ganda putri kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi memang lawan bermain sangat baik dan juga mereka sudah sangat berpengalaman bermain di Grand Slam, jadi ya pelajaran buat kita ke depannya,” kata Aldila.
“Dan kita pasti juga sangat senang bisa mendapatkan medali perunggu, dipersembahkan untuk Indonesia, yang awalnya tidak ditargetkan apa-apa,” petenis 28 tahun tersebut menambahkan.
Sementara Janice Tjen mengaku cukup puas bisa meraih medali pada penampilan perdananya dalam ajang Asian Games. Atlet 21 tahun ini bahkan tak menyangka akan bisa menyabet medali.
“Pertama kali main di Asian Games, ini pengalaman yang berharga ya buat saya. Apalagi main sama Kak Dila, sebuah kehormatan. Banyak pengalaman yang tidak bisa dibayar. Terus dapat medali itu sebagai bonus tambahan,” ujarnya.
Sementara itu, di nomor ganda campuran, Aldila Sutjiadi yang bertandem dengan Christopher Rungkat tak berhasil melangkah ke semifinal. Ini artinya, mereka gagal mempertahankan status sebagai juara bertahan.
Untuk diketahui, pada Asian Games sebelumnya, di Jakarta-Palembang 2018 lalu, Aldila/Christo sukses meraih medali emas. Kali ini, di Cina, mereka terhenti di perempat final.
Ganda campuran Indonesia harus mengakui keunggulan pasangan Taiwan, Chan Hao-ching/Hsu Yu-hsiou. Aldila/Christo takluk dua set langsung, 4-6, 5-7. Kekalahan ini berarti tidak ada tambahan medali dari cabor tenis.