SKOR.id – Unggulan ke-10 tunggal putri tenis French Open 2023, Petra Kvitova, memang sudah tersingkir dari arena Roland Garros.
Petenis Republik Ceko itu secara mengejutkan takluk dari petenis non-unggulan asal Italia, Elisabetta Cocciaretto, dengan 6-3, 6-4 pada babak pertama French Open 29 Mei lalu.
Namun demikian, ada sedikit hiburan yang bisa membuat Kvitova bisa tersenyum sejenak, yakni saat ia di-endorse perusahaan es krim ternama dunia, Haagen-Dazs.
Tapi ini bukan endorse dari Haagen-Dazs pusat, melainkan dari cabang di negaranya, Republik Ceko.
Hal itu terungkap dari unggahan akun Instagram pribadinya belum lama ini. Terlihat Kvitova sedang memegang dua produk es krim Haagen-Dazs.
Tidak lupa ia berdandan cantik dengan mengenakan rok terusan warna merah muda. Kvitova memasang wajah semringah sambil tersenyum.
“Merayakan @haagendazsczech dengan es krim macaron Prancis baru di pesta Racquet House mereka yang luar biasa,” demikian caption pembuka yang ditulis Kvitova.
Ia lantas meminta para follower-nya di Instagram untuk menebak es krim favorit pilihannya di antara dua es krim yang ada dalam genggamannya itu.
“Pilih rasa Chocolate Ganache atau Strawberry Raspberry? Geser untuk melihat mana yang menjadi favorit saya,” ujarnya.
Komentar dari para pengikutnya cukup beragam. Ada yang memilih salah satu di antara kedua es krim itu, ada pula yang menghujat karena ia terlalu cepat tersingkir dari French Open 2023.
Yang jelas, apa pun komentar warganet, Kvitova sudah bisa kembali ceria dan melupakan kegagalannya di Roland Garros.
Apalagi tentunya ia akan mendapatkan kompensasi dari pabrik es krim yang berpusat di New York, Amerika Serikat, itu.
Petenis 33 tahun itu sudah move-on dan mengunggah dua postingan terbaru setelah endorse dari Haagen-Dazs tersebut.
Pasang-Surut Prestasi
Belakangan prestasi Kvitova memang mengalami pasang-surut, seiring bertambahnya usia.
Sebelumnya juara Wimbledon 2011 dan 2014 ini sempat disebut akan bangkit usai menjuarai Miami Open 2023 pada 2 April 2023 lalu.
Petenis yang dikalahkannya pada laga final itu juga bukan sembarangan, yaitu Elena Rybakina (23 tahun) yang bertengger di posisi ketujuh dunia.
Padahal dari sisi usia maupun peringkat Rybakina lebih unggul dibanding Kvitova.
Usai kemenangan itu, peringkat Kvitova kembali naik ke posisi ke-10 dunia dari sebelumnya ke-12.
Tapi apa daya, Kvitova belum menemukan konsistensinya sehingga harus tersingkir lebih awal dari arena Prancis Terbuka tahun ini.