Sejarah Singkat Thomas dan Uber Cup, Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Paling Bergengsi di Dunia

Arin Nabila

Editor: Doddy Wiratama

Thomas Cup dan Uber Cup
Uber Cup (kiri) dan Thomas Cup (kanan) merupakan dua turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id - Turnamen bulu tangkis beregu Thomas Cup dan Uber Cup bakal menggelar edisi terbarunya secara bersamaan di Chengdu, Cina pada 28 April–5 Mei 2024.

Thomas Cup 2024 adalah edisi ke-33 dari turnamen bulu tangkis beregu untuk sektor putra paling bergengsi sejagad raya.

Sedangkan Uber Cup 2024 merupakan penyelenggaraan ke-30 dari perebutan supremasi antara tim bulu tangkis putri dunia.

Thomas Cup 2024 maupun Uber Cup 2024 masing-masing bakal diikuti oleh 16 negara dari lima konfederasi berbeda (berdasar ketentuan BWF).

Sejarah Singkat Thomas Cup dan Uber Cup

Menilik dari sejarah, Thomas Cup lebih dulu terselenggara atas inisiasi legenda bulu tangkis asal Inggris, Sir George Alan Thomas.

Sir George Alan Thomas sendiri dikenal sebagai sosok pendiri Federasi Bulu Tangkis Dunia pada 1949 yang dulu bernama IBF.

Sebagai orang yang menggeluti olahraga bulu tangkis, sosok kelahiran Istanbul, Turki itu menginginkan kompetensi beregu dunia seperti Piala Davis dalam cabor tenis.

Singkat cerita, nama Sir George Alan Thomas akhirnya diabadikan sebagai trofi yang diperebutkan dalam turnamen bulu tangkis beregu putra.

Embed from Getty Images

Thomas Cup pertama kali diselenggarakan di Preston, Inggris pada 1949 dan diikuti oleh 10 negara dari Benua Eropa, Asia, dan Amerika.

Malaysia yang saat itu masih bernama Malaya jadi juara edisi perdana usai menang 8-1 atas Denmark di laga puncak.

Saat itu, Thomas Cup masih menggunakan format sembilan partai per laga dan digelar selama tiga tahun sekali.

Format tersebut mengalami perubahan saat Thomas Cup 1984 dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia hanya dua tahun setelah edisi ke-12 dihelat di London, Inggris.

Thomas Cup 1984 juga menghadirkan terobosan di mana setiap laga hanya menggelar maksimal lima partai dengan rincian tiga partai tunggal dan dua partai ganda.

Format itu pun dipertahankan hingga saat ini dengan tambahan sistem best-of-five di mana laga bisa selesai cepat jika tim sudah memenangi tiga partai (di fase gugur).

Melihat sektor putra memiliki turnamen bulu tangkis beregu, H. S. Betty Uber seperti tak mau ketinggalan menginginkan hal yang sama untuk tim putri.

Betty Uber sendiri merupakan pemain legendaris Inggris yang memenangi berbagai gelar bergengsi era 1930an hingga 1950an.

Perempuan kelahiran 2 Juni 1906 itu pun menggagas berlangsungnya turnamen bulu tangkis beregu putri antarnegara yang digelar di Lanchasire, Inggris pada 1957.

Sama halnya George Alan Thomas, nama Betty Uber kemudian diabadaikan sebagai tajuk dari turnamen beregu putri tersebut.

Embed from Getty Images

Pada edisi perdana Uber Cup, tim putri Amerika Serikat jadi juara usai menang 6-1 atas Denmark.

Uber Cup awalnya juga digelar tiga tahun sekali dengan format tujuh partai per laga. Dua nomor tunggal dan satu ganda dimainkan pada hari pertama, sisanya pada hari kedua. 

Format itu terus dipakai hingga edisi kedelapan pada 1978. Pada selanjutnya, Uber Cup 1981 memakai format sembilan partai per laga seperti yang diterapkan di Thomas Cup.

Namun, format sembilan partai per laga itu hanya diterapkan dalam satu edisi karena perubahan format kembali dilakukan.

Pada edisi ke-10 yang digelar pada 1984, Uber Cup mulai memakai format maksimal lima partai per laga yang disusul penerapan format best-of-five beberapa edisi selanjutnya.

Tahun 1984 pun jadi penanda di mana Thomas Cup dan Uber Cup diadakan secara bersamaan selama dua tahun sekali di negara yang sama.

Negara Tersukses di Thomas Cup dan Uber Cup

Indonesia hingga saat ini masih tercatat sebagai negara tersukses dalam sejarah Thomas Cup dengan koleksi 14 gelar.

Skuad Merah Putih pertama kali membawa pulang Thomas Cup pada1958 atau saat edisi keempat digelar di Singapura.

Predikat Indonesia sebagai negara tersukses di Thomas Cup bakal bertahan setidaknya hingga sewindu ke depan. Sebab, Cina sebagai pesaing terdekat "baru" 10 kali jadi juara.

Selain Indonesia dan Cina, tercatat ada empat negara yang pernah juara Thomas Cup. Mereka adalah Malaysia (lima kali) Denmark (sekali), Jepang (sekali), dan India (sekali).

Bergeser ke Uber Cup, tim putri Cina begitu dominan karena sudah 15 kali jadi juara dari 29 edisi yang sudah dilaksanakan sepanjang sejarah.

Cina pun unggul jauh atas Jepang selaku pesaing terdekat dengan catatan enam kali menjuarai ajang Uber Cup.

Sementara itu, Indonesia baru tiga kali jadi juara Uber Cup. Torehan itu sama persis dengan yang dibukukan oleh Amerika Serikat.

Sedangkan tim putri Korea Selatan tercatat pernah dua kali jadi juara Uber Cup pada edisi 2010 dan 2022.

Source: bwfbadminton.comPB Djarum

RELATED STORIES

Daftar Pemain Indonesia untuk Thomas dan Uber Cup 2024, Tim Putra Turunkan Kekuatan Penuh

Daftar Pemain Indonesia untuk Thomas dan Uber Cup 2024, Tim Putra Turunkan Kekuatan Penuh

Secara garis besar, tim putra dan putri Indonesia tampil di Thomas Cup 2024 dan Uber Cup 2024 dengan kekuatan penuh.

Hasil Drawing Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra dan Putri Indonesia Kompak Masuk Grup C

Drawing fase grup turnamen bulu tangkis beregu Thomas Cup 2024 dan Uber Cup 2024 dihelat di Chengdu, Cina.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 13. (Yusuf/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 13: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 13 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 03 May, 23:21

FFWS alias Free Fire World Series (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Esports

FFWS SEA Spring 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 03 May, 23:20

Turnamen PUBG Mobile, Ruthless Pro Series: Clash of Giants. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RPS Clash of Giants Season 4: Hasil, Jadwal, dan Klasemen

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen turnamen PUBG Mobile, Ruthless Pro Series: Clash of Giants Season 4.

Thoriq Az Zuhri | 03 May, 23:19

Turnamen Valorant, VCT 2024: Pacific Stage 1. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

VCT 2024 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2024 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 03 May, 23:18

Pemain timnas Italia, Matteo Pessina, Nicolo Barella, dan Riccardo Orsolini, dan pelatih Luciano Spalletti. (M. Yusuf/Skor.id).

World

Jumlah Pemain Ditambah, Timnas Italia Siap Perluas Skuad untuk Euro 2024

Saat ini sudah ada 13 pemain yang dijamin masuk skuad Italia untuk Euro 2024.

Tri Cahyo Nugroho | 03 May, 22:30

Air Jordan 6 "Olympic" bakal memiliki versi retro terbarunya pada awal Agustus 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Sneakers

Air Jordan 6 ‘Olympic’ Bakal Muncul Lagi pada Agustus 2024

Air Jordan 6 muncul perdana menjelang Olimpiade Sydney 2000.

Tri Cahyo Nugroho | 03 May, 21:52

Seragam baru Liverpool untuk musim 2023-2024 dari Nike. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

Jersey Kandang Liverpool 2024-2025 Kental Sejarah Tim 1984

Seragam baru Liverpool untuk musim 2024-2025 ini bisa jadi yang terakhir dari Nike.

Tri Cahyo Nugroho | 03 May, 17:27

Iga Swiatek vs Aryna Sabalenka

Tennis

Madrid Open 2024: Iga Swiatek vs Aryna Sabalenka, Final Ideal Tersaji di Caja Magica

Dua tunggal putri terbaik dunia, Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka, akan berhadapan di partai puncak Madrid Open 2024.

I Gede Ardy Estrada | 03 May, 16:11

Selain memiliki banyak manfaat, sinar matahari juga bisa berbahaya bagi tubuh (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

All Culture

Hari Matahari Internasional: Daftar Manfaat dan Bahaya Sinar Matahari

Berikut ini adalah lima manfaat dan enam bahaya sinar matahari.

Kunta Bayu Waskita | 03 May, 15:05

Persikabo 1973.

Liga 1

Skor Stats: Persikabo 1973 Turun ke Liga 2 dengan Status Paling Banyak Kalah di Liga 1

Uraian fakta menarik dari hasil Persikabo 1973 vs Barito Putera di pekan ke-34 atau akhir Regular Series Ligaa 1 2023-2024.

Nizar Galang | 03 May, 14:40

Load More Articles