- Dani Pedrosa mengaku sedikit kangen atmosfer turun di pentas MotoGP sebagai seorang pembalap.
- Terkadang, Dani Pedrosa membayangkan bagaimana rasanya jika dirinya menunda masa pensiun yang sudah diambil.
- Namun, Dani Pedrosa mantap dengan pilihannya dan tidak menyesali keputusan untuk pensiun pada akhir musim 2018.
SKOR.id - Dani Pedrosa blak-blakan mengenai keinginan kembali membalap di ajang MotoGP dan kemungkinan comeback di masa depan.
Sebelumnya, pria asal Spanyol tersebut memutuskan untuk pensiun sebagai pembalap MotoGP pada akhir musim 2018.
Rider yang mendapat julukan Raja Tanpa Mahkota tersebut memang tak langsung berpisah dari dunia balap karena masih jadi pembalap penguji untuk KTM di musim selanjutnya.
Kepada Speedweek, Dani Pedrosa pun mengakui ada sedikit kerinduan merasakan atmosfer balapan di lintasan MotoGP yang sesungguhnya.
"Iya, sedikit. Saya menikmati momen ketika menonton MotoGp di akhir pekan. Terutama atmosfernya," ujar Pedrosa mengakui.
Pedrosa juga mengakui bahwa beberapa kali terlintas pemikirkan bahwa seharusnya dia menunda pensiun hingga beberapa musim setelah 2018.
Apalagi Pedrosa sempat mendapat tawaran dari Yamaha untuk menunggangi motor yang pada akhirnya digunakan Fabio Quartararo bersama Petronas Yamaha SRT pada musim 2019.
Akan tetapi, Pedrosa pun menyadari bahwa keputusan pensiun adalah yang terbaik karena Yamaha pun tampil jeblok pada saat itu.
"Saya harus akui terkadang saya merasakan hal tersebut. Saya pernah mendapat tawaran dari Yamaha untuk menunggangi motor yang pada akhirnya digunakan Fabio Quartararo," katanya.
"Kita semua juga tahu bagaimana kondisi motor tersebut, bukan? Dan Yamaha tentunya menjalani fase berbeda setelah itu, yang mungkin tidak terlalu bagus. Saya pernah memikirkan momen tersebut."
Oleh karena itu, Dani Pedrosa tidak menyesali keputusan yang sudah diambil. Baginya, balapan tetap mendapat tempat spesial dalam hidupnya tetapi mengaspal di ajang MotoGP adalah satu hal yang lain.
"Tidak (menyesal). Saya selalu memiliki semangat besar untuk menjadi yang terbaik dalam balapan. Menjadi versi terbaik diri saya," ujar pria 37 tahun tersebut.
"Akan tetapi, mari kita lihat dari sisi lain. Ada aspek lain sebagai pembalap yang mengganggu saya. Saya telah merasakannya sangat lama dan telah mencapai titik yang mana beban tersebut menguasai Anda," katanya.
"Pada akhirnya saya memutuskan bahwa ini (pensiun) adalah keputusan terbaik yang bisa di ambil pada titik kehidupan saya tersebut."
Hingga saat ini, Dani Pedrosa pun tampak masih sangat menikmati perannya sebagai test rider untuk tim KTM dalam pentas MotoGP.