- Marcus Rasford menyumbangkan 125 persen dari pendapatan bersih tahunannya.
- Dia berada di urutan nomor 1 dalam daftar orang paling dermawan yang dirilis The Sunday Times Giving List 2021.
- Bagi anak-anak di Inggris, Marcus Rashford adalah pemain berkulit hitam berhati malaikat.
SKOR.id - Tidak juara di lapangan saat Euro 2020, Marcus Rashford juara bagi anak-anak yang tidak mampu.
Pemain berkulit hitam ini boleh jadi pula kerap menjadi korban rasisme, tapi dia tetap tegar menghadapinya.
Bahkan setelah kegagalan timnas Inggris di Euro 2020, Marcus Rashford pun menjadi korban rasisme. Meski demikian, dia tidak sendirian karena kemudian banyak yang memberikan dukungan kepada dirinya.
Mereka yang memberikan dukungan itu tahu bahwa Marcus Rashford memiliki hati yang mulia. Aktivitas sosial Marcus Rashford kepada anak-anak memang bukan rahasia lagi.
Contohnya ketika masa pandemi contohnya saat pemerintah Inggris menghentikan bantuan makan bagi anak-anak.
Marcus Rashford yang kemudian aktif mengampanyekan agar mereka yang peduli tetap memberikan bantuan kepada anak-anak sekolah baik di Manchester dan umumnya di Inggris.
Marcus Rashford, ketika itu, menerbitkan petisi agar pemerintah tetap memberikan bantuan makanan meski anak-anak diliburkan karena pandemi Covid-19.
Banyak aktivitas atau aksi sosial yang dilakukan Marcus Rashford untuk anak-anak. Belakangan, dia juga menyumbangkan buku-buku kepada sekolah-sekolah untuk anak-anak yang tidak mampu.
Wajar pula jika kemudian namanya pada Mei lalu ada di posisi teratas dalam daftar orang Inggris yang aktif memberikan sumbangan atau donasi.
Ya, penyerang Manchester United ini menjadi "Orang Paling Dermawan" yang ada di posisi pertama dalam daftar The Sunday Times Giving List 2021.
Daftar tersebut dipublikasikan pada 23 Mei 2021 lalu. Marcus Rashford, 23 tahun, yang juga bintang timnas Inggris tersebut, menjadi sosok paling termuda yang berada di posisi pertama dalam daftar The Sunday Times Giving List 2021.
The Sunday Times Giving List merupakan program penghargaan bagi sosok atau figure bagi mereka yang aktif dalam filantropi.
Filantropi adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia yang diekspresikan dengan menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain.
Nah, sikap inilah yang memang sudah lama diperlihatkan oleh Marcus Rashford. Bagi mereka yang tidak mampu, khususnya anak-anak yang tidak mampu, Marcus Rashford adalah pemain sepak bola berhati malaikat.
Kepedulian Marcus Rashford kepada anak-anak yang tidak mampu membuat dirinya menjadi perhatian dan membuatnya masuk dalam daftar The Sunday Times Giving List.
Itu sebuah penghargaan bagi masyarakat di Inggris yang digagas oleh Robert Watts, yang juga seorang jurnalis di The Times.
The Sunday Times Giving List 2021 ini sendiri merupakan edisi ke-20 yang diakumulasi secara tahunan.
Daftar mereka yang memberikan sumbangan tersebut diterbitkan secara online dan dicetak dalam harian The Times setiap 23 Mei.
Pemeringkatan The Sunday Times Giving List sendiri berdasarkan persentase jumlah dana yang disumbangkan dengan mempertimbangkan kekayaan tahunan sang pemberi dana.
Dalam hal ini, Marcus Rashford yang memiliki kekayaan tahunan berssih mencapai 16 juta pounds (sekitar 317 miliar), justru memberikan sumbangan dengan total 20 juta pounds. Artinya, persentase sumbangannya mencapai 125 persen dari kekayaannya.
Disebutkan pula dalam daftar penghargaan tersebut bahwa aktivitas sumbangan Marcus Rashford terfokus kepada pemberitaan makanan bagi mereka yang tidak mampu.
Di bawah Marcus Rashford ada Lord Sainsbury, seorang politisi Inggris berusia 80 tahun yang memiliki kekayaan bersih mencapai 512 juta pounds, menyumbangkan 228,7 juta pounds, dengan persentase mencapai 44,66.
Selain Marcus Rashford, pemain sepak bola Inggris lainnya yang masuk dalam daftar The Sundah Times Giving List adalah gelandang Liverpool, Jordan Henderson, yang aktif dalam memberikan dana sumbangan untuk korban Covid-19.
Jordan Henderson yang memiliki kekayaan bersih mencapai 25 juta euro per tahun menyumbangkan total 4 juta pounds. Dia berada di peringkat keenam dalam daftar The Sunday Times Giving List 2021.
Karena itu, ketika Marcus Rashford mendapatkan cemoohan bernada rasial saat gagal mencetak gol dari penalti dalam final Euro 2020 lawan Italia, banyak yang memberikan dukungan kepada dirinya.
"Dia memang gagal mencetak gol dari penalti, tapi dia adalah Marcus Rashford yang pernah memberikan anak-anak Anda makan," demikian salah satu pesan di twitter dengan nama Jake Hadfield.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Cuma Ingin Latih Klub, Antonio Conte Tolak Pinangan Timnas Belanda https://t.co/97oq3BncNe— SKOR.id (@skorindonesia) July 21, 2021
Berita Manchester United lainnya:
Setelah Jadon Sancho, Manchester United Incar 2 Nama Besar Lainnya
Jadon Sacho ke Manchester United, Sir Alex Ferguson Beri Komentar