- Marc Marquez memberi klarifikasi terkait desas-desus yang menyebutnya bakal hengkang jika Honda gagal lagi di MotoGP 2023.
- Juara dunia enam kali MotoGP tersebut menegaskan berkomitmen penuh menjalani sisa kontraknya di Honda hingga akhir 2024.
- Marquez berambisi membawa Honda kembali ke puncak dan meyakini itu bukan tidak mustahil untuk dilakukan.
SKOR.id – Juara dunia enam kali MotoGP Marc Marquez meneken perpanjangan kontrak empat tahun dengan Repsol Honda, mencakup musim 2021-2024, beberapa bulan sebelum cedera parah pada 2020.
Saat kondisi lengan kanan atas Marquez yang cedera dua tahun lalu kian membaik usai operasi keempat, Juni 2022, Honda finis sebagai juru kunci konstruktor dengan RC213V serta nihil kemenangan balapan.
Hal itu memicu desas-desus bahwa Marc Marquez mungkin dapat memicu klausul untuk hengkang pada akhir 2023. Belakangan ini, Ducati terus disebut-sebut bisa menjadi opsinya jika ingin beralih pabrikan.
Tetapi usai peluncuran tim dan livery anyar RC213V untuk MotoGP musim ini pada Selasa (22/2/2023) di Madrid, sang rider menegaskan komitmennya untuk menjalani sisa kontraknya dengan Honda, brand yang telah diperkuatnya sejak promosi ke kelas premier pada 2013 silam.
“Saya mendengar tentang rumor itu. Saya memiliki kontrak dua tahun (lagi) dengan Honda, dan impian saya adalah kembali ke puncak bersama Honda,” ujar Marquez kepada MotoGP.com.
“Saya sangat percaya pada mereka, kami sangat menghormati satu sama lain. Kami memiliki hubungan yang panjang dan saya kira itu akan membantu kami keluar dari situasi yang sulit ini.”
Pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut sudah memberi tekanan kepada Honda untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar mampu kembali bersaing di depan. Kini ia hanya perlu bersabar.
“Seperti yang Anda lihat di film dokumenter (Marc Marquez: All In), Anda harus mengerti kapan Anda bisa menekan atau tidak. Kadang Anda harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan reaksi. Dan Honda juga menuntut saya,” tutur Marquez pada peluncuran tim Repsol Honda.
“Kadang-kadang Anda harus mendorong sebagai pembalap. Misalnya, ada waktu untuk menekan Honda dan sekarang saatnya bersabar serta bekerja sama. Seperti dalam dokumenter, di Austria (2022) kami menggelar pertemuan menyenangkan dan produktif.
“Sudah waktunya untuk membuat perubahan. HRC (Honda Racing Corporation) pun mengakui ini adalah saatnya dan mereka melakukannya. Misalnya, (mengganti) manajer teknis menjadi Ken-san (Kawauchi). Saya yakin kami akan kembali ke puncak bersama-sama,” ia menambahkan.