SKOR.id - Lendro Trossard perlahan semakin mendapatkan peran penting dalam persaingan di posisi sayap kiri Arsenal.
Arsenal sibuk memburu pemain di bursa transfer musim panas termasuk di posisi sayap kiri, mereka melihat Leandro Trossard yang masa baktinya akan berakhir.
Selain itu Gabriel Martinelli juga belum menemukan performa terbaiknya, seperti yang ia lakukan di musim 2022-2023.
The Gunners kedatangan Noni Madueke dan Eberechi Eze, yang tak nyaman bermain di posisi tersebut.
Kedua pemain tersebut tampak menjadi pilihan yang menarik, meski sebenarnya Leandro Trossard bisa diandalkan di posisi tersebut.
Leandro Trossard hanya menjadi pilihan keempat di posisi favoritnya di sisi kriri. Di sisi lain, ia belum sepenuhnya meyakinkan tampil sebagai pengganti ketika Kai Havertz cedera.
Justru Mikel Merino yang tampil bersinar sebagai pengganti, hingga Arsenal mendatangkan Viktor Gyokeres. Peluang Leandro Trossard pun tampak semakin menipis.
Leandro Trossard pun tak dijual, ia bahkan memperbarui kontraknya pada 22 Agutus 2025, yang membuatnya bertahan hingga 2027.
"Leo sangat jelas sejak awal bahwa dia ingin berada di sini," ujar Mikel Arteta soal Trossard.
"Klub sudah sangat jelas menginginkan Leo di sini, dan saya juga sangat jelas menginginkannya di sini. Pada akhirnya, hasilnya bagus," ujarnya menambahkan.
Trossard memang masih menjadi salah satu pemain kepercayaan Mikel Arteta, ia tampil lebih banyak untuk Arsenal di semua kompetisi (137 laga) dibanding pemain The Gunners lainnya sejak debut pada Januari 2023.
Meski begitu Trossard secara konsisten keluar masuk dari tim Arsenal, padahal ia tidak banyak cedera. Akibatnya, ia tak tampak seperti pemain yang benar-benar menjadi pembeda.
Sejak debut, hanya Gabriel Jesus yang memiliki rasio gol atau assist non penalti per 90 menit yang lebih baik (0,72) untuk Arsenal, dibanding Trossard (0,67), tetapi yang menjadi masalah adalah waktu bermain. Ia hanya main penuh dalam 23 dari 136 pertandingan bersama Arsenal.
Pada pekan keempat Liga Inggris, Leandro Trossard mendapat kesempatan main selama 11 menit, tetapi berhasil menyumbang satu assist dalam laga yang berakhir 3-0 untuk Arsenal.
Usai laga itu, Trossard mendapat kesempatan tampil di Liga Champions untuk menghadapi Athletic Bilbao sebagai pemain pengganti. Ia berhasil menyumbang gol kemenangan dan satu assist dalam kemenangan 2-0 untuk timnya.
Kemudian, Trossard menjadi starter di sisi kiri lini serang Arsenal ketika menghadapi Manchester City, dan ia mempertahankan posisinya saat itu.
Trossard kemudian menjadi starter dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris, termasuk saat imbang 2-2 melawan Sunderland.
Ini menjadi catatan terpanjang keduanya sebagai starter di liga bersama skuad asuhan Mikel Arteta, setelah pernah mencatat 10 laga beruntun menjadi starter pada periode 4 Januari hingga 16 Maret tahun lalu.
Kondisi tersebut ia catatkan ketika para pemain depan seperti Kai Havertz, Gabriel Martinelli, Bukayo Saka, dan Gabriel Jesus yang mengalami cedera. Namun, situasinya kini berbeda, meski Noni Madueke, Gabriel Jesus, dan Kai Havertz cedera, kedalaman lini serang Arsenal terjaga.
Pemain asal Belgia itu berjuang keras mempertahankan posisinya sebagai starter di Arsenal, alih-alih mempertahankannya hanya karena kurang alternatif.
Trossard bukanlah pemain paling glamor di skuad Arsenal, tetapi ia tak jarang melakukan aksi pentging dan kontribusi krusial.
Hanya Saka (0.27) dan Eze (0,15) yang rata-rata memiliki assist dalam permainan terbuka lebih banyak daripada Trossard (0,13), dan hanya Gyokeres (0,29) yang memiliki harapan gol dari permainan terbuka lebih banyak dari Trossard (0,20).
Trossard menjadi pemain kunci dari permainan Arsenal, ia membuktikan posisinya sebagai pemain penting dalam persaigan gelar yang selalu diandalkan Mikel Arteta.
