- Kiper muda Risky Sudirman bicara mengapa dirinya tak menjadi bek seperti ayahnya, Sudirman.
- Risky Sudirman bahkan mengawali kariernya sebagai striker.
- Saat ini, Risky Sudirman tengah menjalani kesempatan berlatih di tim utama Persija Jakarta.
SKOR.id - Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pepatah tersebut kiranya pas untuk menggambarkan kedekatan ayah dan anak, Sudirman dan Muhammad Risky Sudirman.
Risky Sudirman mengikuti jejak sang ayah menjadi pesepak bola profesional. Risky bahkan sudah mengecap bermain untuk timnas level kelompok usia.
Sementara itu, Sudirman saat masih aktif bermain merupakan salah satu tulang punggung timnas Indonesia.
Namun keduanya memiliki perbedaan dalam posisi bermain. Sudirman adalah bek tangguh yang dimiliki Indonesia pada masanya.
Sedangkan sang putra, Risky Sudirman meniti karier sebagai penjaga gawang.
Ya, Risky memang memilih menjadi kiper alih-alih pemain belakang seperti sang ayah, yang saat ini menjabat asisten pelatih Persija Jakarta.
Terkait pilihan tersebut, Risky punya kisah khusus. Pesepak bola 19 tahun tersebut bahkan mengaku sama sekali tidak tertarik untuk menjadi bek seperti ayahnya.
“Entah kenapa, saya sama sekali tidak tertarik menjadi pemain belakang,” kata Risky Sudirman dikutip dari laman resmi klub.
"Malahan, saya adalah striker saat mulai berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Villa 2000."
Posisi penyerang dinilai Risky kala itu lebih menarik karena bisa mencetak gol ke gawang lawan, sesuatu yang jarang didapat pemain belakang.
Risky Sudirman baru beralih posisi pada usia 10 tahun saat pelatih meminta dirinya mengisi pos penjaga gawang.
“Pelatih saat di SSB meminta saya menjadi penjaga gawang," kata Risky Sudirman bercerita.
"Sebab, badan saya tergolong tinggi untuk ukuran anak-anak seusainya. Jangkauan saya juga dinilai lebih panjang,” tuturnya.
Perubahan posisi itu rupanya berbuah manis. Belakangan, Risky terus berkembang dan bergabung dengan Elite Pro Academi (EPA) Persija.
Sampai akhirnya, Risky Sudirman dipromosikan ke tim utama skuad Macan Kemayoran.
Lantas, Risky menceritakan tanggapan sang Ayah atas pilihan posisi yang membawanya ke timnas usia muda.
“Beliau enggak ngomong apapun. Tetapi beliau selalu memberi motivasi kepada saya," ujarnya.
"Bahwa sejatinya, pilihan apapun tetap baik asal mau berusaha dan bekerja keras,” tutur Risky Sudirman mengakhiri cerita.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
View this post on Instagram
Berita Persija Lainnya:
Alasan Alfath Faathier Tinggalkan Persija ke Liga 2 untuk Persis Solo
Tips Makan dari Bek Senior Persija untuk Bisa Bersaing dengan Pemain Muda
Klub Pasrah Liga 1 Ditunda, Ini Sikap Persija yang Diwakili Bambang Pamungkas